Powered By Blogger

Selasa, 19 Juni 2012

Garap Bone, Garuda-Na Janji Prioritaskan Pertanian


MAKASSAR, FAJAR--Setelah menggarap tiga kabupaten di wilayah selatan Sulsel serta Ajatappareng, pasangan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) tiba di kampung halaman cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin di Bone. 
Di daerah yang menjadi salah satu basis pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) ini, Garuda-Na melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Kecamatan Awangpone. Salah satunya adalah H Petta Tambero. Kebetulan, tokoh masyarakat ini sedang menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw. Di tempat ini, untuk pertama kalinya pasangan ini juga terlihat tampil bersama melakukan sosialisasi di tengah masyarakat.
Di hadapan ribuan warga dan pendukungnya, pasangan cagub yang baru memastikan kendaraan Gerindra ini, siap memberikan kesejahteraan kepada masyarakat khususnya petani di Sulsel. Apalagi, mayoritas penduduk Sulsel bekerja pada sektor pertanian. Nawir yang merupakan mantan bupati Pinrang misalnya berjanji akan mengulang sukses pembangunan pertanian di Pinrang jika dipercaya memimpin Sulsel bersama Rudiyanto.
"Kalau di Pinrang saya membantu petani dengan 5.000 hand traktor, di Sulsel tentu kita akan lakukan hal yang sama kalau masyarakat Sulsel percaya dengan pasangan Garuda-Na. Saya punya strategi khusus untuk membantu para petani di Sulsel dengan alat penggarap pertanian ini," ujar Nawir.
Nawir menilai, alat pertanian berupa hand traktor sangat dibutuhkan petani di Sulsel dalam proses penggarapan lahan pertanian mereka. Saat ini, kebanyakan petani masih mengandalkan ternak sapi atau kerbau untuk menggarap lahan pertanian. Padahal kalau menggunakan alat pertanian seperti hand traktor, para petani akan lebih cepat menggarap lahannya ketimbang menggunakan alat manual seperti ternak.
Sebagai daerah yang mayoritas kehidupan masyarakat digantungkan pada sektor pertanian, Garuda-Na menyatakan bahwa sektor pertanian merupakan hal yang penting diprioritaskan dikembangkan pemerintah. Kebijakan pemerintah harus lebih berpihak kepada masyarakat petani, tidak sekadar memberi target petani untuk meningkatkan produksi pertaniannya.(hamsah umar)
                       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar