Powered By Blogger

Jumat, 15 Juni 2012

IA Ajak Tim Pikirkan Sulsel


*Janji Buat Perda Transparansi

MAKASSAR, FAJAR--Mewujudkan masyarakat Sulsel lebih baik dan maju menjadi komitmen pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) saat terpilih gubernur Sulsel periode 2013-2018.
Namun untuk mewujudkan obsesi itu, tidak cukup kalau hanya dipikirkan oleh pasangan nasionalis-religius ini, tapi mesti menjadi pemikiran bersama masyarakat Sulsel. Makanya, tim pejuang yang tergabung di rumah rakyat diminta untuk bersama-sama memikirkan kemajuan Sulsel di masa mendatang.
Caranya, tim sukses IA harus pro aktif dan bekerja dalam kebersamaan untuk memenangkan pasangan ini di pilgub Sulsel mendatang. "Komitmen kebersamaan masyarakat Sulsel yang kita inginkan adalah masyarakat maju, semua sejahtera, semua merasakan keadilan dan pemerataan. Karena itu, tim harus sama-sama memikirkan Sulsel yang lebih baik," imbuh Ilham, saat pengukuhan dan pengkaderan tim pejuang di Hotel Valentino, Kamis, 14 Juni.
Ilham berharap, tim yang bergabung di IA baik tim pejuang, tim pejuang perempuan, tim batu putih, maupun tim sukses lainnya harus terpanggil melalui hati nurani guna berjuang memenangkan pasangan ini. Semangat panggilan hati nurani inilah yang harus ditanamkan pada tim, sehingga visi misi yang ingin diwujudkan IA di Sulsel dapat dilakukan.
Sementara cawagub Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar menegaskan bahwa komitmennya menciptakan pemerintahan yang bersih harus mendapat dukungan masyarakat Sulsel. Sebagai wujud komitmennya, dia berjanji akan membuat peraturan daerah tentang transparansi.
"Insya Allah, perda pertama yang akan kami lahirkan jika terpilih yakni perda transparansi. Ini adalah komitmen saya dengan Ilham menjadikan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi," tandas Aziz.
Aziz juga menegaskan bahwa pasangan semangat baru ini maju di pilgub Sulsel bukan karena pendekatan kekuasaan dan materi, tapi lebih karena keinginan untuk mewujudkan pemerintahan dan kepemimpinan yang baik di Sulsel. "Saya tidak berobsesi jadi penguasa, tapi kami berobsesi menjadi pemimpin yang selalu menuntun rakyatnya ke jalan yang benar," tandas Aziz.
Pemimpin yang baik menurut Aziz adalah pemimpin yang mampu menjadi pemimpin bagi anak-anaknya, atau mampu membentuk anaknya sebagai pribadi yang baik dan terdepan dalam memberi contoh bagi masyarakat.     Di tempat ini, IA mengukuhkan ratusan tim pejuang perempuan IA dari 24 kabupaten/kota. Selain dikukuhkan, mereka juga diberi orientasi tentang bagaimana membangun aliansi dengan kelompok strategis, sosial keagamaan, budaya, olahraga, LSM, mahasiswa, majelis taklim, kelompok profesional, serta komunitas lainnya. (hamsah umar)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar