Powered By Blogger

Kamis, 01 November 2012

Panwaslu Minta Pemprov Bina Anwar


*Bawaslu Konfrontir PPTK-Panwaslu

MAKASSAR, FAJAR--Anggota panwaslu Sulsel tidak mau diam dituding turun tangan mengurus proyek lingkup sekretariat. Pengawas pemilu ini balik menuding, staf sekretariat banyak melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas yang diamanahkan.
Atas tindakan yang dianggap tidak benar itu, panwaslu Sulsel memutuskan untuk mengembalikan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Panwaslu Sulsel, Anwar Alam ke pemprov. Sayangnya, panwaslu enggan merinci bentuk pelanggaran yang telah dilakukan Anwar selama diperbantukan di sekretariat panwaslu Sulsel.  
"Tidak usah kami sampaikan itu. Nanti kalau memang kami harus mengungkap itu, baru kita ungkap. Pastinya, kami sudah kembalikan Anwar Alam ke pemprov untuk dibina lebih lanjut," kata anggota Panwaslu Sulsel, Anwar Ilyas, Rabu, 31 Oktober.
Keputusan panwaslu Sulsel mengembalikan Anwar Alam ke pemprov ungkap Anwar Ilyas, sudah diplenokan sejak 17 September lalu. Namun panwaslu baru menindaklanjuti pleno tersebut 29 Oktober, karena selama rentang waktu tersebut panwaslu berharap ada perubahan sikap staf sekretariat ini.
Panwaslu kembali membantah tudingan PPTK yang menyebut pengadaan barang di sekretariat panwaslu Sulsel dilakukan atas pesanan anggota panwaslu. "Bukti pesanannya ke pihak ketiga ada. Dan yang memesan barang itu atas nama Anwar Alam. Jadi kami heran kalau dikatakan anggota panwaslu yang urus-urus itu," lanjutnya.
Ketua Bawaslu Sulsel, Muhammad Alhamid mengaku sudah meminta staf sekretariat panwaslu Sulsel dan anggota panwaslu Sulsel membuat laporan masing-masing. "Secara lisan kami sudah mendengar kedua pihak. Panwaslu yang disebut urus proyek membantah tudingan itu. Makanya, kami minta ada laporan tertulis," kata Alhamid.
Selain laporan tertulis, Alhamid menegaskan segera mempertemukan staf panwaslu Sulsel dengan anggota panwaslu serta pemilik perusahaan yang memasukkan barang ke panwaslu. "Akan kita pertemuan kedua pihak untuk mengkonfrontir persoalan ini, termasuk minta klarifikasi pihak ketiga (pemilik barang)," kata Alhamid.
Alhamid menegaskan, kalau betul dua anggota panwaslu Sulsel ( Suprianto dan Anwar) terlibat pengurusan proyek di panwaslu, Bawaslu menegaskan akan bertindak tegas dan akan menepati janjinya. Saat pelantikan panwaslu kabupaten/kota oleh panwaslu Sulsel dan dihadiri Bawaslu, Alhamid memang menegaskan akan memecat komisioner yang memegang kalkulator (urus proyek) atau pun bermain di pilgub. (hamsah umar)          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar