Powered By Blogger

Kamis, 01 November 2012

Aziz Minta Pendukung Tenang


*Soal Kecurangan Pilgub

MAKASSAR, FAJAR--Pendamping Ilham Arief Sirajuddin, Aziz Qahhar Mudzakkar mengimbau pendukung dan simpatisannya tidak terpancing atau tenang, dengan serangan yang ditujukan ke pasangan urut 1 ini.
Instruksi Aziz ini mencermati aksi tidak terpuji yang dilakukan simpatisan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), dengan menutup wajah Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menggunakan stiker Sayang, yang diduga didalangi oleh oknum PNS pemprov Sulsel yang memanfaatkan putranya.
Aziz yang juga anggota DPD RI ini minta rakyat Sulsel utamanya pendukungnya tidak reaktif menyikapi penutupan wajah IA di balihonya. "Saya berharap semua tetap tenang, polisi bersama panwaslu tengah bekerja, biarlah  proses hukum ini berjalan sebagaimana mestinya," imbuh Aziz, Rabu, 31 Oktober.
Dia berharap, seluruh tim IA tetap bekerja secara fair dan tidak melakukan aksi yang sama. Aziz yakin, tim dan pendukung IA dewasa untuk tidak melakukan aksi serupa karena hal ini merupakan tindakan tidak terpuji.
Terhadap kasus ini, IA berharap panwaslu dan polisi betul-betul  mengusut secara fair dan tuntas. "Jangan ada yang disembunyikan supaya tidak  menjadi preseden buruk terhadap penegakan hukum kita," lanjut putra pejuang Qahar Mudzakkar ini.
` Seperti dilansir, sejumlah pemuda tertangkap tangan melakukan perbuatan tidak terpuji dengan menutupi wajah IA di balihonya di Kelurahan Paccerakkang,Biringkanaya. Pelaku salah satunya putra bendahara Dinas PU Sulsel, Mustari.

Sapa Pedagang di Maros
Kebiasaan Aziz berbaur dengan masyarakat kecil bukan isapan jempol semata. Di Pasar Sentral Maros, senator RI dua periode ini menyusuri lorong - lorong sempit dan sesak untuk menyapa para penjual dan pembeli yang tengah bertransaksi.
"Banyak warga yang bertanya soal kesulitan yang dihadapi oleh penjual dalam memasarkan dagangannya, termasuk maraknya barang - barang impor yang kini banyak dijual di tengah masyarakat," kata asisten pribadi Aziz, Irfan Yahya.
Di pasar ini, Aziz menyapa penjual pakaian, sayur, dan penjual hasil-hasil laut. Salah seorang penjual kerang, Jamaluddin mengaku kaget dan senang saat Aziz menyapanya. "Tadi Pak Aziz menanyakan kabar saya dan keluarga. Ia juga sempat mengamati baja (kerang) yang saya jual," ujar Jamaluddin sumringah.
Kehadiran Aziz yang tiba - tiba memancing perhatian warga yang segera berkerumun dan mengajaknya berfoto bersama. "Hidup Ilham-Aziz, Coblos nomor satu," teriak sejumlah pedagang saat melihat rombongan Aziz berjalan di antara pengunjung pasar. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar