Powered By Blogger

Senin, 05 November 2012

JA Janji 10.000 Wirausaha Baru


MAKASSAR, FAJAR--Meningkatkan kesejahteraan masyarakat tidak hanya membutuhkan keseriusan pemerintah, juga program yang tepat. Pasangan wali kota palopo, Judas Amir-Akhmad Syarifuddin Daud (JA) akan mencobanya melalui program pemberdayaan melalui wirausaha.
Tidak tanggung-tanggu, cawali akan berjanji akan membentuk 10.000 wira usaha baru ketika terpilih jadi wali kota pada pilwalkot 2013 mendatang. Salah satu caranya yakni melalui pelatihan teknologi tepat guna. Misalnya dalam mengolah pertanian, perikanan, kelautan, perkebunan, dan peternakan.
Sehingga melalui kerajinan ini, warga bisa membuat produk unggulan dan berdaya saing. "10.000 wirausaha baru ini akan kita wujudkan dengan melatih keterampilan mereka di sebuah lembaga pelatihan. Setiap tahu kita akan kirim 1.000 warga untuk dibina," kata Judas, Minggu, 4 November.
Lokasi pembinaan dan pelatihan yang jadi target JA adalah Lembaga Pengembangan Teknologi Tepat Guna Masyarakat Lokal Indonesia (LPTTG-Malindo), di Desa Salulemo, Masamba, Luwu Utara. Di lembaga ini, masyarakat akan dibina berbagai keterampilan pengembangan teknologi tepat guna sehingga luarannya mampu membuka lapangan kerja baik untuk dirinya maupun orang lain.
Pekan lalu, Judas bahkan meninjau LPTTG Malindo. Dalam kunjungan ke lembaga ini, JA bahkan menyertakan sedikitnya 150 warga Palopo ke daerah itu. Warga yang diikutsertakan JA ke LPTTG ini umumnya ibu rumah tangga yang beradal dari 48 kelurahan. Di LPTTG, berbagai pelatihan di antaranya pembuatan aneka produk unggulan lokal menjadi beberapa produk makanan jadi dan siap dipasarkan, seperti pengolahan rumput laut, ikan, jagung pisang, keladi ibu kayu adira, dan lain-lain.
    "Ada ratusan warga yang dikirim dari berbagai daerah ke LPTTG Malindo untuk diberi keterampilan. Sebagai warga Palopo, ini mesti kita manfaatkan. Dan setelah melihat langsung lembaga ini, ternyata ini memang menjanjikan," kata Judas.
Selain pelatihan keterampilan, JA juga berjanji akan mendorong wirausaha baru dengam memberi bantuan modal kerja, peralatan, termasuk pendampingan dalam pemasaran produk yang dihasilkan. Sehingga produk yang dihasilkan warga bisa berdaya saing.
Salah seorang warga Dangerakko, Rustiani, yang ikut dalam kunjungan ke LPTTG Malindo mengaku sangat tertarik dengan pelatihan yang dilakukan di LPTTG Malindo. "Kalau warga Palopo utamanya ibu-ibu diberi bekal untuk memanfaatkan potensi lokal, maka itu akan sangat membantu ekonomi rumah tangga," kata Dangerakko. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar