Powered By Blogger

Senin, 25 Februari 2013

Hakim Siap Bersaing Senior Golkar


MAKASSAR, FAJAR--Ketua Departemen Organisasi DPP Golkar, Hakim Kamaruddin siap bersaing dengan politisi senior Golkar Sulsel guna memperebutkan jatah caleg maupun kursi di DPR RI.
Staf pencalegan DPP Golkar ini membidik senayan melalui daerah pemilihan (dapil) I Sulsel. "Selain keinginan untuk menjadi caleg dari dapil Sulsel, juga ada dorongan dari partai. Sehingga saya siap untuk menjadi caleg sekalipun harus bersaing dengan kader Golkar lain yang sudah lebih awal duduk di senayan," kata Hakim didampingi pengurus DPD Golkar Sulsel, Maqbul Halim saat memberikan keterangan pers di Lagaligo, Minggu, 24 Februari.
Hakim yang saat ini juga berprofesi sebagai pengacara ini pun mulai turun di Sulsel untuk bersosialisasi kendati sifatnya masih terbatas, seperti melalui keluarga dekat, kerabat, hingga teman kuliah di daerah ini.
Banyak berkecimpun di organisasi kepemudaan semasa kuliah di Makassar membuat Hakim mengaku cukuk kenal dengan kondisi Sulsel saat ini. Dia pernah tercatat sebagai pengurus Ikatan Pelajar Pemuda Muhammadiah, Karang Taruna, dan organisasi lainnya. Untuk level nasional dia pernah tercatat sebagai pengurus HMI Pusat, ICMI Pusat, hingga PSSI.
Soal banyaknya kader Golkar yang membidik senayan, Hakim mengakui bahwa persaingan untuk menjadi caleg di Golkar cukup ketat. Namun kondisi ini dipandang akan saling menguntungkan bagi Golkar sendiri sehingga siapa pun yang akan ditetapkan caleg Golkar ke senayan itulah pilihan terbaik. "Tingga bagaimana teman-teman kader untuk berkompetisi yang secara sehat," lanjutnya.
Alasan lain sehingga dia terdorong menjadi caleg dapil Sulsel DPR RI pada pemilu 2014 mendatang, karena dirinya juga ingin ambil bagian dalam memperjuangkan masyarakat Sulsel melalui pusat. Salah satunya adalah pengembangan ekonomi kreatif apalagi potensi sumber daya alam di Sulsel sangat memadai.
"Dan itu adalah tugas pemerintah dan anggota DPR untuk mendorong hal itu. Contoh kecil petani lombok, kalau hanya petik jual bisa harganya murah, tapi bagaimana diolah sehingga bisa lebih mengsejahterakan masyarakat. Ini yang harus didorong," katanya. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar