Powered By Blogger

Senin, 11 Februari 2013

Kader Nasdem Mundur Massal


MAKASSAR, FAJAR--Dipandang sebelah mata DPP Nasdem, pengurus DPW Nasdem Sulsel serta kader sejumlah organisasi sayap partai ini memilih mundur massa. Sedikitnya ada 1.000 kader Nasdem yang menyatakan pengunduran diri secara resmi dari partai ini.
Kader Nasdem ini bahkan ramai-ramai membakar atribut partai di depan kantor DPW Nasdem Sulsel, Jalan Hertasning Makassar. Tidak hanya itu, sedikitnya 10.000 kartu tanda anggota yang dikembalikan oleh kader turut dibakar.
"Kalau yang datang ke kantor menyatakan mundur ada 1.000 orang, tapi kader Nasdem yang sudah menyatakan keluar dengan mengembalikan KTA sudah mencapai 10.000 orang," kata mantan Ketua DPW Nasdem Sulsel, Sanusi Ramadhan, Minggu, 10 Februari.
Selain pengurus DPW Nasdem Sulsel serta kader di bawah, sikap ini juga diikuti organisasi sayap Nasdem seperti Garda Pemuda, Liga Mahasiswa, Gerai Nasdem, Pasukan Baret, Siaga Bencana dan sayap organisasi lainnya. Pengunduran diri massa ini sebagai bentuk perlawanan dan kekecewaan pengurus dan kader Nasdem Sulsel atas arogansi organisasi yang dipertontonkan partai yang baru tumbuh ini.
Sanusi menyebut, sejak pembekuan pengurus DPW Nasdem Sulsel sampai di telinga kader sepekan terakhir, sejumlah kader yang sudah memiliki KTA memilih mengembalikan kartu mereka sebagai bentuk pengunduran diri sebagai kader partai.
Sikap kader Nasdem ini dipastikan akan terus berlanjut, dimana mereka ramai-ramai mengembalikan kartu keanggotaan. Apalagi, kader Nasdem di daerah ini mayoritas dari kalangan pemuda dan mahasiswa yang memiliki jiwa kritis.
Bahkan sejumlah pengurus Nasdem di kabupaten/kota juga memiliki niat yang sama, namun Sanusi minta tetap bertahan dan melihat bagaimana sistem politik yang akan dibangun pengurus yang baru. "Kalau ternyata sistem yang dibangun sama rusaknya seperti sekarang ini, maka teman-teman pengurus di kabupaten/kota akan tinggalkan partai ini," papar Sanusi.
Kader Nasdem di Sulsel tampaknya tidak ingin dipimpin oleh kader partai yang sudah tidak memiliki partai karena tidak lolos verifikasi. Sanusi mengaku sudah diajak oleh penghuni baru Nasdem, Akbar Faizal untuk tetap bertahan di partai ini.
"Tapi saya katakan bahwa kami ini bukan mencari jabatan di partai, yang kami tidak terima bukan karena kami dilengserkan dari pengurus tapi kecewa dengan otoritas DPP yang tidak jelas alasannya. Karena kita melihat sistem yang ada sudah rusak, lebih baik kita angkat kaki. Kami membangun Nasdem Sulsel selama dua tahun itu karena program restorasi yang diusung sama dengan harapan kami tapi sekarang berubah," jelas Sanusi. (hamsah umar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar