Powered By Blogger

Minggu, 24 Februari 2013

Tata Dapil, KPU Tawarkan Empat Alternatif


MAKASSAR, FAJAR--Rancangan penataan daerah pemilihan (dapil) DPRD Sulsel di pileg 2014 mendatang akhirnya dirilis KPU Sulsel. Ada empat alternatif yang ditawarkan penyelenggara pemilu ini dalam menata dapil dan alokasi kursi DPRD Sulsel 2014.
Selain dapil yang melebihi kursi maksimal yang ditata ulang, KPU juga melakukan penataan terhadap dapil lain dalam rangka penyesuaian dapil DPR RI. Kondisi ini juga terjadi untuk dapil Makassar yang terbagi dua dapil dimana penataannya akan menyesuaikan pembagian dapil untuk DPRD Makassar.
Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari menandaskan bahwa empat peta rancangan dapil yang disiapkan KPU Sulsel ini, akan dilakukan konsultasi publik Senin, 27 Februari di Hotel Singgasana Makassar. Konsultasi publik ini akan mengundang partai politik peserta pemilu, panwaslu, dan pihak terkait lainnya.
"Penataan dapil ini tetap kita perhatikan prinsip kesinambungan misalnya melihat pembagian dapil DPR RI, begitu juga kabupaten/kota. Contohnya, dapil Bantaeng-Bulukumba,  Sinjai, dan Selayar. Kita tawarkan Bulukumba-Sinjai satu dapil, sedang Bantaeng, Jeneponto, Selayar juga kita gabung," kata Ziaur Rahman.
Untuk Bantaeng, Selayar, Jeneponto yang tergabung dalam satu dapil akan memperebutkan 7 kursi, sedang Bulukumba-Sinjai ada 6 kursi. Sedang Gowa-Takalar sebanyak 9 kursi. (selanjutnya lihat grafis).
Rancangan dapil yang juga disiapkan dua alternatif adalah Sidrap, Enrekang, Pinrang, Tana Toraja, dan Toraja Utara. Dua alternatif ini yakni dapil Sidrap, Pinrang, dan Enrekang dengan 9 kursi dan Tana Toraja-Toraja Utara 5 kursi. Atau Enrekang bergabung ke Tana Toraja-Toraja Utara sehingga menjadi 7 kursi, begitu juga Sidrap dan Pinrang.
"Kalau menggunakan prinsip dan pendekatan kesetaraan kursi, idealnya Enrekang bergabung dengan dapil Toraja Utara-Tana Toraja. Tapi kalau pendekatan kultur dan budaya idealnya dia gabung Pinrang dan Sidrap. Jadi khusus untuk daerah ini, kita perlu menanyakan bagaimana keinginan masyarakat Enrekang," kata Ziaur Rahman. (hamsah umar)
       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar