MAKASSAR, FAJAR--Penjaringan calon legislatif (caleg) oleh partai politik peserta pemilu 2014 semakin diperketat. Alasannya, parpol ingin mendapatkan caleg yang memiliki kualitas dan potensi untuk mendapatkan dukungan masyarakat luas.
Ketatnya persaingan untuk bisa duduk di DPRD Sulsel pada pileg 2014 mendatang, menjadi alasan partai tidak mau asal pasang caleg. Kalau pun tidak ada kader yang memenuhi kriteria, partai siap atau membuka diri untuk menyeleksi caleg eksternal demi memenuhi target perolehan kursi.
Partai lebih memilih mengabaikan kadernya ketika melihat ada tokoh eksternal yang lebih berpeluang duduk di parlemen. "Makanya dalam proses penjaringan caleg di partai, kita juga terbuka bagi caleg eksternal. Itu karena kita ingin caleg yang kita pasang nanti betul-betul bisa terpilih saat pemilihan berlangsung," kata Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel, Imbar Ismail, Rabu, 6 Februari.
Bahkan untuk mendapatkan caleg berkualitas dan punya potensi mendulang suara ini, dalam penyusunan caleg parpol menerapkan fit and propert test bahkan ada yang melakukan survei, seperti yang dilakukan oleh Golkar. Bagi Hanura sendiri, caleg memang butuh modal tapi tidak menjadi pertimbangan utama untuk bisa jadi caleg. Penguasaan wilayah menjadi poin utama Hanura dalam menyusun calegnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Yarifai Mappaeaty juga menegaskan bahwa proses penjaringan caleg di Gerindra akan mengedepankan potensi kader yang akan menjadi caleg, apakah bisa terpilih atau tidak. "Kalau misalnya ada dari eksternal yang mau menjadi caleg Gerindra dan kita lihat peluangnya menang besar kita akomodasi. Kita tidak mau memaksakan kader dijadikan caleg kalau tidak bisa mendapatkan suara," kata Yarifai.
Dalam menjaring caleg yang saat ini tengah berjalan, Gerindra Sulsel cukup ketat dalam proses seleksinya. Apalagi, partai ini berharap perolehan kursi Gerindra di DPRD Sulsel naik signifikan dibanding pemilu 2009 lalu. Paling tidak setiap dapil ada kursi yang diperoleh partai ini.
Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djarobi terpisah menyatakan partainya saat ini masih tengah menyusun agenda pencalegan. Namun sama dengan partai lain, PKB juga berharap caleg yang diseleksi pada pemilu mendatang memiliki potensi untuk mendapatkan suara signifikasi sehingga bisa duduk di dewan.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Yagkn Padjalangi menyebutkan bahwa proses perekrutan caleg Golkar pada pemilu 2014 nanti cukup ketat, apalagi Golkar Sulsel sudah memutuskan bahwa sebelum ditetapkan caleg, Golkar terlebih dahulu akan melakukan survei terhadap calegnya.
Soal target, Yagkin menyatakan partainya berharap setiap dapil ada tiga kursi yang diraih oleh Golkar, sehingga pada pemilu 2014 nanti, Golkar Sulsel bisa mendapatkan kursi di DPRD Sulsel sebanyak 33 kursi. "Saat ini rata-rata kita memiliki tiga kursi di setiap dapil," kata Yagkin. (hamsah umar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar