Powered By Blogger

Senin, 25 Februari 2013

Sinyal Bahaya Petahana Wajo


MAKASSAR, FAJAR--Sinyal bahaya bagi Ketua DPD Golkar Wajo, Andi Burhanuddin Unru di pemilukada Wajo. Survei petahana ini terpuruk bahkan disalib pesaing terberatnya yakni Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud.
Amran yang juga masih tercatat sebagai wakil bupati Wajo dari Burhanuddin ini memiliki elektabilitas tertinggi sebesar 29,33 persen. Sedang Burhanuddin terpuruk ke urut 2 dengan tingkat elektabilitas sebesar 22,67 persen. Kekalahan Golkar di Wajo pada pilgub lalu, serta dugaan aksi kekerasan yang dilakukan Burhanuddin terhadap warganya ditengarai sebagai pemicu sehingga survei petahana Wajo ini terpuruk.
Ini berdasar hasil survei yang dilakukan The Insert Institute yang dilakukan 19-21 Februari lalu. Survei yang menggunakan metode kuota random sampling dan stratified random sampling ini melibatkan 17 surveyor dengan jumlah sampel sebanyak 600 orang, tersebar di 14 kecamatan yang ada di Wajo.
Elektabilitas calon lain yang berada di bawah dua tokoh kuat di Wajo ini ada Dr Sanusi Karateng dengan tingkat elektabilitas 7,17 persen, Andi Safri Modding 3,00 persen, Yunus Panaungi 2,67 persen, Andi Ampa Passamula 2,17 persen, Andi Asmidin dan Andi Asriadi Mayang 2,00 persen dan sejumlah tokoh lainnya.
Kendati petahana terpuruk untuk tingkat elektabilitas, bupati Wajo ini masih memimpin sebagai cabup terpopuler dengan tingkat popularitas 91,50 persen, disusul Amran Mahmud 79,50 persen, Sanusi Karateng 61,33 persen, A Asmidin 56,00 persen,  Yunus Panaungi 52,83 persen, Andi Asriadi Mayang 52,00 persen, Safri Modding 50,67 persen, sedang lainnya di kisaran 30 persen.
Koordinator Riset Insert Institute, Eka Damayanti saat memberikan keterangan pers Minggu, 24 Februari mengatakan kasus yang membelit Burhanuddin yakni dugaan penganiayaan terhadap warganya, sangat berkontribusi menurunkan kepercayaan masyarakat Wajo terhadap Burhanuddin. "Pengaruhnya bisa mencapai 50 persen penyebab anjloknya elektabilitas petahana," kata Damayanti.
Dengan hasil survei yang dilakukan Insert Institute ini, Amran Mahmud sangat berpeluang memenangkan pemilukada Wajo sekiranya pemilihan dilakukan hari ini. Namun bukan tidak mungkin, trend baik terhadap Amran ini akan terus berlanjut apalagi tokoh PAN ini dianggap memiliki kepedulian terhadap masyarakat kecil utamanya di bidang pendidikan. Salah satu investasi sosial yang dimiliki Amran adalah adanya lembaga pendidikan informal yang dibentuk jauh sebelum terpilih wakil bupati Wajo di pemilukada lalu. (hamsah umar)                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar