Powered By Blogger

Minggu, 12 Juni 2011

Police Will Ask DG IPR Statement




MAKASSAR - police efforts to uncover thecirculation or counterfeit mobile phone batteries inMakassar was encouraged. After conducting the examination of witnesses both the complainantand the witnesses and employees of the storeowner, the investigating authorities currentlyscheduled to memintai information experts fromthe Directorate General (DG) Intellectual Property Rights (IPR).
Criminal visible Polrestabes Makassar, AKBPHima Sugeha, Sunday, June 12 said thatinvestigators had been inscribed to the Directorate General of IPR, the police intention extractinformation from these institutions. Retrievinginformation from this IPR, to ensure counterfeitbrand mobile phone battery is one in Makassar, had violated the copyright of certain companies.
"The letter we have to convey to the Directorate General of IPR, while waiting to see whorecommended them to deliver information to us. If we had recommended, we'll do the examination,whether he's coming, or we who come tothem,"said Hima.
While waiting for information from the Directorate General of IPR, Hima said investigators continue to investigate the forgery case the battery. Heclaimed a number of witnesses have beenquestioned both employees Reski Jaya Storesand Shops Star in MTC Karebosi. The witnesseswho have been questioning it still existed as a witness.
Hima asserted that, the process of determining a suspect in the alleged falsification of mobile phone battery, this is most likely done after policememintai new information from the Directorate General of IPR. Just to know, counterfeit goodswere allegedly shipped from Jakarta as the recognition of witnesses and shop owners who sellcounterfeit goods that.
Launched earlier, Makassar Polrestabesinvestigators seized counterfeit batteries at least799 units, 89 units of the headset, and tensuspected counterfeit mobile phone. The evidencepolice seized at Jalan Raya Rappocini and MTCKarebosi. (hamsah)

Sabtu, 11 Juni 2011

Keseimbangan Vokal dan Bas

MODIFIKASI audio pada kendaraan  tidak hanya mengandalkan desain ekstrem, juga memberikan sentuhan khusus pada perangkat audio tertentu. Desain audio juga tidak jarang menyesuaikan dengan jenis musik  yang digandrungi. Modifikasi audio selalu mengikuti jenis lagu yang digemari penggunanya.
Ada desain audio yang mengandalkan bas, ada juga sekadar vokal, begitu juga dengan treble. Tapi untuk mobil yang satu ini, desain audio mengombinasikan vokal dan bas. Kedua jenis ini diseimbangkan sehingga  baik vokal maupun bas memiliki suara yang seimbang. "Setelan audionya menyeimbangkan bas dan vokal," kata Harianto Gosali.
Untuk mewujudkan keseimbangan desain audio antara bas dan vokal ini, mobil yang didesain pada Auto HAR ini menggunakan Kicker L7 Solobaric sebanyak dua unit monoblok LM 3200 yang berfungsi mengangkat bas. Sementara untuk mengangkat vokal, Harianto  menggunakan Zapco enam channel. Dengan perangkat audio yang dipasang pada perangkat audio ini, dipastikan dukungan vokal akan maksimal.
Dengan dukungan perangkat audio yang dibenamkan pada setelah audio ini, Harianto menyebutkan hasil yang dicapai maksimal baik vokal maupun bas. 
Pada bagian lain, dia juga tidak lupa memberikan dua unit kapasitor yang berfungsi sebagai penghemat daya.        
Untuk speaker bagian depan, Honda Jazz milik Harianto ini menggunakan full scans peed three way sebanyak tiga pasang. Dengan konsep ini, dijamin akan memberikan kenyamanan untuk menikmati musik saat mengemudikan mobil. (hamsah)       

Gunakan Bahan Semi Kulit

FAKTOR interior pada mobil modifikasi menjadi ciri khas yang tidak bisa diabaikan. Desain interior baik jok maupun plafon ada satu kesatuan yang paling utama untuk memberikan kenyamanan di dalam mobil. Pilihan bahan pembungkus jok maupun plafon menjadi penentu, untuk mengemas kesan nyaman dan gaya pada interior mobil.
Kalau desain interior tidak mengandalkan warna, maka pilihan lain adalah penggunaan bahan pembungkus. Setidaknya ini yang menjadi pilihan Harianto Gosali dalam mendesain mobil Honda Jazz miliknya. Dari pewarnaan, Gosali hanya menggunakan satu pilihan warna yakni hitam. Cuma ada yang hitam mengkilap dan ada yang sedikit buram.
Untuk pembungkus jok dan plafon mobil warga yang beralamat di Jalan Domba Makassar ini, Harianto menggunakan kulit semi kulit yang dikombinasikan dengan kulit buaya. Semuanya menggunakan produk Mbtech. Kendati semuanya menggunakan hitam, namun pilihan corak tetap memberikan kesan berbeda. 
Warna kulit buaya dipilih yang hitam mengkilap sementara yang berbahan kulit sedikit buram. "Kombinasi semi kulit dan kulit buaya ini untuk lebih memperlihatkan variasinya. Karena pada dasarnya warnanya cuma hitam," kata Harianto.
Tidak adanya warna lain sebagai kombinasi warna ini, segaja dihadirkan karena konsep modifikasi ala Jepang memang mengandalkan satu warna. Meski kombinasi warna tidak mencolok, desain interior pada mobil yang satu ini tetap memberikan keistimewaan tersendiri. (hamsah)  

Kap Mesin dari Karbon




MENGURANGI beban kendaraan menjadi salah satu pilihan menarik, bagi pemilik kendaraan utamanya yang dimofikasi. Penggunaan bahan karbon pada bagian tertentu menjadi pilihan untuk mengurangi beban mobil. Salah satunya adalah pada bagian kap mesin. 
Dengan engine hood  kevlar yang berbahan karbon, beban kendaraan dipastikan lebih ringan karena memang pilihan ini memang merupakan alasan untuk mengurangi beban kendaraan. "Dia kan terbuat dari karbon sehingga lebih ringan. Karena ringan, makanya beban mobil juga berkurang," kata Harianto Gasali.
Tidak sekadar mengurangi beban kendaraan, pilihan menggunakan engine hood kevlar  juga mengurangi panas pada mesin mobil. "Dengan menggunakan kap mesin yang terbuat dari karbon, mesin jadi tahan panas. Jadi itu adalah fungsi yang bisa diperoleh dengan menggunakan kap dari karbon," tambahnya.
Selain mesin tahan panas dan bobot berkurang, tentu saja jenis ini  juga menambah gaya dari kap itu sendiri, karena dengan menggunakan engine hood kevlar ini, style kendaraan tampil lebih gaya dan menarik perhatian. 
Apalagi, pemasangan kap mesin menggunakan karbon ini juga dilapisi dengan stiker dengan motif yang khas dengan konsep modifikasi ala Jepang, semakin memberikan kesan gaya pada mobil yang dimofikasi di Auto HAR tersebut. (sah)                      

Modifikasi Unik Ala Jepang

KECENDERUNGAN pengguna kendaraan untuk melakukan modifikasi mobil menjadi trend tersendiri di kalangan warga. Desain atau konsep modifikasi yang dilakukan pun beragam, bergantung selesai pemilik kendaraan itu sendiri. Ada yang berdesain sport, elegan, mini bar, hingga desain ekstrim sekalipun.
Namun modifikasi mobil Honda Jazz keluaran 2008 ini, pemilik mobil memilih konsep Japanese Domestic Market (JDM). Modifikasi ala Jepang ini lebih  fokus pada tampilan simpel standar, namun sangat menyiratkan kemewahan dari konsep modifikasi ala Jepang tersebut, sehingga modifikasinya tidak terlalu ekstrem.
Harianto Gosali, pemilik mobil ini menyebutkan bahwa konsep modifikasi JDM juga cenderung modifikasi dengan aliran racing look dengan gaya negeri Jepang. "Jadi JDM itu tampilannya standar, tapi perubahan yang dilakukan langsung terlihat. Kebanyakan dari konsep ini mengutamakan kreativitas," kata Harianto.
Modifikasi mobil ala Jepang ini memadukang desain interior dan eksterior, sehingga tidak hanya bagian interior seperti jok, audio, plafon, dan lainnya yang menjadi perhatian, tapi juga bagian luarnya. Inilah kenapa modifikasi dengan konsep ini bisa terlihat begitu melihat mobil tersebut. Pada eksterior misalnya, dilakukan perubahan pada pelek, bodi kit, stiker bodi, dan desain bodi lainnya.   
Dari segi warna, konsep modifikasi ala Jepang ini lebih kepada warna solid atau satu warna saja. Sekalipu ada warna lain, hanya sebatas penghias misalnya warna karbon kevlar untuk menonjolkan kesan mahal dan racing. Pada konsep ini, tidak ada warna krom atau kombinasi pada style JDM.
Untuk pilihan pelek, konsep JDM selalu mengkontraskan dengan warna bagian atas atau bodi. Untuk warna pelek ini, sangat bergantung dengan selera pemilik mobil.
Karena lebih mengutamakan satu pilihan warna, desain mobil ini memang terlihat sangat sederhana, namun tetap memperlihatkan kemewahannya. Pemasangan kain berbulu, atau mini bar menjadi hal yang dihindari. Itu karena desain mobil yang satu ini didesain sesederhana mungkin dengan menonjolkan kemewahan.     
Karena memang konsepnya memadukan interior dan eksterior serta mengandalkan kreativitas, penambahan stiker menjadi salah satu identitas aliran JDM.  Stiker yang sekaligus menjadi simbol kreativitas ini  mewakili kemewahan asesoris yang dipakainya. "Kreativitas dalam melakukan modifikasi menjadi ciri khas dalam memodifikasi mobil dengan konsep JDM," ujar Harianto yang juga pemilik bengkel modifikasi, HAR Auto.  (hamsah)