Powered By Blogger

Sabtu, 23 Juli 2011

Racing Look Bergaya JDM


GAYA modifikasi mobil selalu menghadirkan konsep dan desain yang berbeda, yang selalu menyesuaikan dengan style dari pemiliknya. Aliran yang ingin ditampilkan pun tetap menyesuaikan konsep modifikasi yang unik, namun tetap menyiratkan kemewahan dari kendaraan itu sendiri. Salah satunya mobil Honda Jazz milik Muh Ilham yang dimodifikasi di bengkel AUTO HAR Makassar.
Mobil keluaran 2009 ini menggunakan style  JDM atau Japanese Domestic Market. Gaya modifikasi mobil ala negeri Jepang, yang mana fokus utama aliran ini bukan dari sisi ekstrem variasinya, namun lebih kepada kesan simpel yang sangat standar. Modifikasi mobil ala Jepang memang selalu menghindari tampilan mobil yang terkesan ribet, seperti  menghadirkan kesan mini bar di dalam kabin kendaraan.
Bahkan, konsep modifikasi mobil ala JDM ini juga berlaku pada perangkat audio vidionya, dimana perangkat audio yang dibenamkan pada kendaraan modifikasi jenis ini sangat simpel yang mengedepankan kesan minimalis. Kendati desain audio cukup minimalis, namun hasil yang dicapai dari desain audio ala JDM juga tetap mampu memanjakan pemiliknya.
Modifikasi mobil ala JDM juga cenderung dengan aliran racing look gaya negeri Jepang. Konsep ini bisa dilihat dari mobil yang satu ini. Dari tampilan luarnya, desain yang  menandakan mobil ini berdesain JDM dengan adanya sentuhan warna berbeda pada lampu dan foglet. Pada bagian lampu, ada kombinasi warna pada batok kaca, dimana mobil ini diberi sedikit sentuhan warna merah. "Kalau konsep JDM memang seperti ini. Sebenarnya ada beberapa warna lain yang trend seperti orange dan kuning, tapi saya lebih suka merah," kata Ilham.
Modil dengan konsep JDM banyak trend warna putih sebagai penghias bodi, ini tentu saja sangat cocok dengan warna mobil milik Ilham ini, karena memang dasarnya adalah putih. Tingga bagaimana memadukan dengan warga lain pada bagian bodinya. Untuk memadukan warna yang ada, dia memilih warna hitam pada bagian tertentu, seperti pada kap, side skirt, begitu juga pada peleknya.
Selain tampilan luar yang menyiratkan kesan mewah dengan konsep modifikasi ala JDM, konsep desain dalam kabin mobil juga demikian. Kalau pun ada kombinasi warna, utamanya pada jok, lebih kepada untuk menampilkan kesan racing dan sporty pada kendaraan ini.
"Saya kan suka dengan mobil modifikasi, sehingga desain sporty dan racing menjadi pilihan saya. Makanya, kombinasi warna yang saya pilih pun yang cukup padu dengan warna bodinya," tambah Ilham. (hamsah umar)      

Jok Bisa Dilipat


MOBIL modifikasi tidak jarang hanya sekadar dipakai untuk kegiatan yang berbau santai atau kontes. Kesan ribet dan banyaknya perangkat audio yang dibenamkan pada kendaraan, memaksa kendaraan tidak cocok digunakan untuk kegiatan keluarga, apalagi kalau harus membawa barang dalam jumlah besar.
Namun situasi itu tidak berlaku bagi mobil milik Muh Ilham. Honda Jazz keluaran 2009 yang didesain di AUTO HAR Makassar ini, tetap  cocok untuk kegiatan keluarga, termasuk jika harus memuat barang di bagian bagasi. Desain audio dengan konsep minimalis, ditambah desain jok pada panel tengah yang  bisa dilipat ke depan, menjadikan bagasi mobil ini bisa berfungsi maksimal.
Untuk desain jok, meski dengan konsep racing dan sporty, namun tidak menghalangi pemanfaatan bagasi kendaraan. Apalagi pada panel belakang kursi, memang sengaja tidak diberikan perangkat audio. Bagian bagasi yang diberi perangkat audio hanya pada kiri dan kanan. Bahkan di bagasi ini, ban serep bisa tetap ada setiap saat.
"Kalau misalnya barang  bawaan tidak muat di bagasi atau lebih memanjang, bisa diakali dengan melipat jok yang ada di tengah. Kebetulan, jok ini didesain untuk bisa di lipat ke depan," kata Ilham.
Soal gaya, tampilan jok mobil yang satu ini tidak kalah sporty bahkan tampil lebih racing. Kombinasi hitam dan merah serta sentuhan garis-garis putih, semakin menyiratkan jok mobil ini yang tampil racing dan sporty. (hamsah umar)        

Kontrol Mesin Melalui RPM




AKSESORI kendaraan bermotor merupakan salah satu hal penting untuk mempercantik suasana di dalam kabin mobil. Selain sekadar gaya, aksesori juga bisa menjadi alternatif untuk melakukan pengawasan terhadap bagian tertentu mobil. Misalnya saja kondisi oli, aki, putaran mesin, hingga suhu mesin kendaraan.
Tambahan aksesori seperti revolutions per minute (RPM) memang memiliki fungsi kontrol yang cukup berguna bagi pengguna kendaraan roda empat. Bahkan, RMP yang dibenamkan pada kendaraan modifikasi tidak jarang lebih dari satu unit. Salah satunya diterapkan Muh Ilham, pemilik mobil Honda Jazz warna putih ini.
"Ada RPM biasa, tapi ada juga yang berfungsi melakukan kontrol terhadap aki, voltage, putaran mesin, dan tekanan gas," kata Ilham yang mendesain mobilnya di bengkel AUTO HAR.
Dengan adanya dua unit RPM yang dibenamkan pada mobilnya itu, Ilham mengaku akan lebih mudah dalam mengemudikan kendaraan, utamanya karena bisa cepat menyesuaikan dalam mengover perseneling mobil. "Jadi RPM ini cukup membantu, karena kita bisa mengontrol kondisi aki dan putaran mesin saat mengemudi, sehingga kita juga bisa cepat menyesuaikan dalam mengoper perseneling,"  jelas Ilham. 
Sementara untuk knalpot, Ilham memilih menggunakan knalpot HKS sport engchanged. Untuk memasang knalpot ini, dia memilih mencopot saringan pada lapisan ketiga, sehingga tekanan gas lebih cepat naik. Meski mencopot saringan pada lapisan ketiga, namun suara yang dihasilkan knalpot ini tetap tidak bising.  (hamsah umar)
            

Percantik Audio dengan Lampu Led



MODIFIKASI audio vidio pada mobil, pada dasarnya lebih fokus bagaimana memaksimalkan fungsi audio pada kendaraan, apalagi bagi mereka yang memang hobi dengan musik. Meski maksimalisasi fungsi yang jadi fokus utamanya, tidak ada salahnya juga jika desain audio pada kendaraan juga dilakukan lebih menarik dan cantik.
Sekalipun upaya mempercantik desain audio hanya dengan menambahkan lampu led pada bagian audio tertentu. Misalnya saja di speaker, tweeter, atau pada perangkat audio lainnya. Dengan adanya lampu led pada perangkat audio ini, desain audio lebih terkesan saat dipandang mata.
"Kalau menggunakan lampu led, tampilannya lebih menarik dan cantik. Apalagi lampu led ini tidak sampai terlalu menonjol, sehingga lebih kepada kosmetik saja," kata Muh Ilham.
Ilham yang memercayakan sepenuhnya kepada bengkel AUTO HAR untuk melakukan modifikasi, hanya membenamkan beberapa perangkat audio. Konsepnya lagi-lagi tetap mengacu pada gaya JDM yakni  minimalis, tapi tetap menyiratkan kemewahan. Desain audio minimalis dengan konsep JDM, akhir-akhir ini memang menjadi trend tersendiri di kalangan pencinta mobil modifikasi.
Untuk mobil yang satu ini misalnya, Ilham hanya membenamkan satu unit subwoofer, satu unit amplifier, dua unit coaksial, tweeter dua unit, dan satu buah kapasitor. Meski perangkat audio terkesan minim, namun saat memutar musik, pemilik kendaraan tetap puas. Apalagi, desain audio ini juga mendukung untuk suara vokal lebih keluar dengan adanya perangkat audio coaksial dua buah di belakang, sehingga saat nongkrong pun audio bisa dinikmati secara maksimal . (hamsah umar)
                   
       

Kamis, 21 Juli 2011

Pedagang Tagih Janji Pemkot Makassar


MAKASSAR--Pedagang Makassar Mall yang menjadi korban kebakaran, utamanya mereka yang hingga saat ini belum mendapatkan tempat, terus menangih janji pemerintah untuk menyiapkan tempat sekaligus pembangunan kios darurat yang telah dijanjikan. Kamis, 21 Juli, puluhan pedagang yang belum dapat tempat  bahkan mendatangi Pemkot Makassar untuk mempertanyakan nasibnya.
Para pedagang tersebut minta agar lahan yang masih tersisa di Jalan Cokroaminoto dan Agus Salim menuju Jalan Dipanegoro, bisa dijadikan alternatif bagi pedagang yang sampai saat ini belum mendapatkan tempat. "Kalau di Jalan Nusakambangan intinya sudah diizinkan. Tapi yang bisa diakomodasi di situ hanya 32 orang," kata Ketua Asosiasi Pedagang Makassar Mall, M Sahib.
Sehingga masih ada sekitar 68 pedagang yang masih harus menunggu nasib untuk mendapatkan lahan. Para pedagang yang belum mendapat tempat tersebut, masih terus menuntut dan menangih janji pemerintah, apalagi ribuan pedagang lainnya sudah beraktivitas meski dengan kondisi seadanya.
Sahib menambahkan, sejauh ini rencana penataan yang dijanjikan Pemkot Makassar berupa pembangunan kios darurat yang seragam dan tertata dengan baik belum ada kejelasan. Sebelumnya, pemkot berjanji akan membangun kios darurat setidaknya 2.000 unit, tapi sampai saat ini pemerintah belum melakukannya kendati dana yang disiapkan sebesar Rp5 miliar sudah mendapat persetujuan dari DPRD Makassar.
"Kita belum mendapat informasi kapan ada pembangunan kios dari pemerintah. Nanti kita lihat apakah memang ada yang dibangun atau bagaimana. Yang jelas pedagang saat ini sudah membangun kios semi permanen sendiri-sendiri," kata Sahib.
Pantauan FAJAR di Makassar Mall, hingga kemarin tim ahli dari Fakultas Teknik Sipil Unhas masih sibuk melakukan penelitian terhadap struktur bangunan Makassar Mall yang telah terbakar. Sejauh ini, pihak terkait belum bisa memastikan apakah bangunan ini masih layak digunakan atau tidak. 
Kendati begitu, informasi yang diperoleh dari beberapa peneliti menyebutkan bahwa progres penelitian fisik Makassar Mall sudah mencapai 80 persen. Saat ini peneliti sedang melakukan hummer test untuk mengukur tingkat ketahanan struktur bangunan yang ada.
Terpisah, Kapolres Pelabuhan, AKBP Audy AH Manus menjelaskan bahwa pihak kepolisian sampai saat ini belum bisa menyimpulkan penyebab salah satu pusat ekonomi Makassar ini terbakar. Kendati begitu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan ekspose mengenai hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian di Polda Sulsel.
"Hasil penyelidikan kita akan kita gelar di Polda Sulsel, untuk mengetahui apakah kebakaran ini akibat faktor kesengajaan, kelalaian atau apa. Yang jelas, kalau itu kelalaian atau kesengajaan, tentu akan ada konsekuensinya," kata Audy. (hamsah umar)