Powered By Blogger

Kamis, 01 September 2011

Optimalkan Bas dan Sound Quality di SUV


MODIFIKASI struktur kabin pada mobil utamanya audio video, semakin menjadi trend di tengah masyarakat. Salah satu yang paling  banyak menjadi sasaran untuk dimodifikasi adalah pada perangkat audio vidoe, apalagi bagi mereka yang memang suka memutar atau mendengarkan musin pada saat mengemudikan kendaraan.
Dalam melakukan perombakan perangkat audio pada mobil ada banyak konsep, desain, atau pilihan yang digunakan bergantung pemilik mobil itu sendiri dan peran dari bengkel modifikasi  yang ditunjuk. Biasanya, desain audio dalam memodifikasi audio vidio pada mobil banyak menyesuaikan dengan jenis musik yang disukai pemiliknya.
Pada mobil Honda CRV milik  Branch Manager Honda Remaja Jaya Makassar, Antonius JW (Anton)  ini menjadi salah satu mobil modifikasi yang sangat mengoptimalkan fungsi audio. 
Dengan konsep atau desain audio yang mengandalkan fun sound pressure level (SPL), modifikasi audio melalui bengkel AUTO HAR Makassar ini mampu mewujudkan fungsi audio yang diinginkan oleh pengusaha otomotif di Makassar ini. Pasalnya, desain audio ini memang bermaksud memaksimalkan fungsi bas dan sound quality pada kabin mobil sport utility vehicle (SUV).
Melalau sentuhan audio yang mengedepankan fungsi bas dan quality sound ini, penikmat musik yang suka ngebas akan cocok dengan model modifikasi audio pada mobil yang satu ini. Pasalnya menurut Anton, dengan konsep modifikasi pada mobilnya ini, musik dengan bas kencang bisa diwujudkan.
"Pada dasarnya saya suka semua jenis musik, cuma memang  inginkan modifikasi audio di mobil ini lebih untuk memaksimalkan bas dan sound quality," kata Anton.
Lebih penting lagi menurut Anton, dengan konsep modifikasi audio pada mobil ini, fungsi  bas dan sound quality terasa lebih seimbang. "Antara bas dan kualitas vokal memang harus seimbang, sehingga kita bisa lebih menikmati musik yang lebih baik," kata Anton.
Bahkan untuk lebih memaksimalkan sound dan vokal di dalam kabin kendaraan, Anton yang memercayakan sepenuhnya desain audio pada bengkel AUTO HAR juga membenamkan satu unit perangkat Equalizer Harmoni Drive. Dengan perangkat ini, jaminan kualitas sound dan vokal dari perangkat audio akan terasa lebih maksimal lagi. Belum lagi jika didukung dengan sejumlah perangkat audio lain yang memang mendukung fungsi yang ingin diwujudkan.  (hamsah umar)                            

Jok Model Ketupat


MELAKUKAN modifikasi kendaraan roda empat, terasa tidak lengkap tanpa melakukan sentuhan pada tempat duduk atau bagian jok. Bahkan, komponen yang satu ini merupakan bagian paling penting untuk dimodifikasi, agar kesan interior pada kendaraan semakin nyaman dan tidak membosankan.
Berbagai varian untuk membentuk jok pun menjadi buruan penggemar mobil modifikasi. Jenis jok pun tergantung selera pemilik mobil itu sendiri. Untuk mobil Honda Civic EG6 milik Teguh Kuncoro misalnya, dia memilih menggunakan motif ketupat pada desain jok mobilnya. Menurut dia, desain jok  motif seperti ini tidak monoton sehingga tidak gampang membuat pengemudi  bosan melihatnya.
Selain desain jok yang menyerupai ketupat, bagian plafon juga tidak ketinggalan. Dia juga menggunakan motif ketupat untuk mempercantik bagian plafon termasuk bagian pintu mobilnya. "Kelihatan tidak monoton kalau model ketupat, sehingga lebih enak dilihat,"  kata Kuncoro.
Sementara untuk pilihan warna, Kuncoro yang melakukan modifikasi mobil di Kalimantan ini, memilih memadukan warna merah dan hitam. Paduan warna tersebut dinilai sangat padu dengan warna mobilnya yang hitam. "Pada bagian pelek, saya juga memilih yang berwarna merah sehingga terlihat semakin padu dengan jok atau bagian interiornya," kata Kuncoro.
Dengan desain jok menyerupai ketupat ini, suasana di dalam kabin kendaraan terasa lebih istimewa dan memberikan kesan menonjol dan unik. Apalagi, jok dengan motif seperti ini masih jarang ditemukan di daerah ini. (hamsah umar)      

Eksklusif Pakai Pelek Rota Zero


INGIN melihat mobil kesayangan tampil keren, sudah menjadi keinginan semua pencinta kendaraan roda empat utamanya pencinta mobil modifikasi. Makanya, soal tampilan kendaraan ini, pemilik mobil selalu memberikan sentuhan khusus terhadap mobilnya, baik interior maupun eksterior.
Untuk bagian eksterior, komponen yang paling sering menjadi perhatian untuk dilakukan perubahan adalah ban, pelek, maupun double lipsnya, atau bahkan ada yang melakukannya dengan menggunakan bodykit. Namun untuk mobil Civic EG6 milik Teguh Kuncoro yang satu ini, perubahan yang mencolok pada bagian eksterior ada pada pelek, bank, lampu, dan double lipsnya.
Khusus untuk pilihan pelek, Kuncoro menggunakan pelek Rota Zero yang secara selintas berbentuk palang atau tanda tambah. Dengan menggunakan pelek Rota Zero ini, mobil keluaran 1993 ini terlihat lebih eksklusif dibanding mobil sejenisnya bahkan mobil kebayakan. Pasalnya, jenis pelek seperti ini sangat jarang bisa ditemukan di pasaran. Kalau pun ada, dipastikan tidak dijual di Makassar namun harus dipesan khusus dari  luar.
Untuk mendapatkan pelek Rota Zero ini, Kuncoro bahkan harus banyak mencari melalui internet. Dia mengaku, beberapa komponen mobilnya memang harus dipesan melalui internet seperti pelek dan double lips. Untuk pelek misalnya, harga berkisar Rp7 juta. Pelek 8 inci ini dipadukan dengan ban dengan ring 15, dengan lebar 195 mm. 
Salah satu yang menjadi kelebihan dari pelek ini kata Kuncoro adalah dari stylenya. Selain itu, kontruksi pelek ini terbilang ringan, desain simpel dan kuat. Bahkan, saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi, stabilitas mobil tetap terjaga dengan menggunakan pelek tersebut. "Menggunakan pelek ini mobil tidak mudah goyan, sehingga akan memberikan keamanan tersendiri saat mengemudi dengan kecepatan tinggi," kata Ketua Honda Estilo Club Makassar ini.
Bahkan untuk jalan yang tanjakan atau memiliki polisi tidur, Kuncoro menyebut penggunaan pelek ini sangat nyaman. Padahal sebelum menggunakan pelek dengan desain seperti ini, mobil miliknya kadang menghasilkan suara pada saat melewati polisi tidur. (hamsah umar)                                      

Arus Mudik-Balik di Pelabuhan Kondusif


MAKASSAR--Meski arus mudik dan balik di Pelabuhan Soekarno Hatta cukup padat,  namun situasi keamanan di pelabuhan ini tetap kondusif. Sejauh ini, aksi kriminal oleh oknum tidak bertanggung jawab belum begitu memengaruhi aktivitas mudik maupun balik di pelabuhan ini.
Situasi keamanan yang kondusif dan terjaga dengan baik itu, berkat proses pengamanan yang dilakukan pihak Polres Pelabuhan Makassar, dalam melakukan antisipasi kejahatan dengan sasaran para pemudik atau warga yang sedang balik lebaran.       
"Sejauh ini kondisi keamanan di Pelabuhan Soekarno Hatta masih terbilang aman dan terkendali. Kita memang telah melakukan antisipasi dengan melakukan pengamanan ekstra, sehingga potensi kejahatan bisa diminimalisir," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Audy AH Manus, Kamis, 1 September.
Meski kondisi arus balik di Pelabuhan Soekarno Hatta saat ini belum terlalu padat, namun situasi ini tidak jauh berbeda saat arus mudik beberapa hari lalu. Walau arus mudik terbilang padat, namun keamanan di pelabuhan ini tetap terkendali dan kondusif. Audy berharap, situasi ini tetap bertahan hingga puncak arus balik.
Dalam rangka pengamanan arus balik, Audy menyebutkan bahwa jumlah  personil  yang dilibatkan melakukan pengamanan di pelabuhan tetap sama dengan jumlah personil saat arus mudik lalu, apalagi proses pengamanan di wilayah ini berjalan dengan baik. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jumlah personil polisi yang dilibatkan melakukan pengamanan di Pelabuhan Soekarno Hatta mencapai 30 orang.
Mereka ini kata Audy, ditugaskan untuk melakukan pengamanan terhadap para pengguna jasa pelabuhan, termasuk menjaga agar proses bongkar muat penumpang di pelabuhan ini berjalan dengan lancar, baik pada saat penumpang turun maupun naik kapal. (hamsah umar)     
          

Rumah Pimpinan Aisyiyah Dilalap Api


*Bersama Tujuh Rumah di Gunung Sari

MAKASSAR--Rumah Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sulsel, Syamsues Salima di Jalan Salemba, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini Makassar ludes akibat dilalap api, Kamis, 1 September sekira pukul 02.30.
Selain rumah dosen Fakultas Adab UIN Alauddin ini, peristiwa itu juga mengakibatkan tujuh rumah lainnya hagus terbakar. Selain rumah penduduk, kebakaran ini juga mencatat dua asrama mahasiswa yakni Asrama Bulukumba dan Asrama Bantaeng habis dilalap si jago merah. Pihak pemadam kebakaran yang turun ke lokasi, baru berhasil menguasai kobaran api sekira pukul 06.00.
Meski belum diketahui jumlah kerugian secara pasti, namun kebakaran ini  mengakibatkan kerugian materil hingga ratusan juta. Pasalnya, barang berharga milik korban tidak dapat diselamatkan, apalagi pada saat kejadian mereka masih tertidur lelap. Salah seorang korban, Suharto bahkan baru terbangun setelah tertimpa atap rumahnya yang terbakar. Akibatnya, dia mengalami luka bakar pada tangan dan bahunya.
Menurut sejumlah saksi, sumber api pertama kali terlihat dari Asrama Mahasiswa Bulukumba. Dari asrama inilah, api dengan cepat menjalar ke rumah lainnya sehingga mengakibatkan delapan unit rumah di daerah ini terbakar. Korban kebakaran itu yakni Suharto dg Rahim, Syamsues Salima, Hajrah dg Rela, Nurbiah, Ikbal, Sirajuddin, Asrama Bantaeng, dan Asrama Bulukumba.
Salah seorang korban,  Zakiah menyebutkan bahwa para penghuni rumah yang menjadi korban kebakaran ini tidak sempat menyelamatkan barang berharga mereka, kalau pun ada yang diselamatkan hanya benda yang mudah diangkat. Para korban bahkan baru menyadari rumah mereka terbakar setelah mendengar suara ribut akibat kepanikan warga utamanya korban sendiri.
"Sumber api diduga akibat kosleting, karena penghuni Asrama Bulukumba yang menjadi titip api pertama sedang dalam kondisi kosong ditinggalkan penghuninya," kata Zakiah.
Belum diketahui secara pasti penyebab sehingga di rumah tersebut terjadi hubungan arus pendek, namun berdasarkan informasi yang berkembang di tengah masyarakat, Asrama Bulukumba ini memasukkan aliran listrik secara langsung. Informasi yang diperoleh, asrama ini tidak dipasangi meteran listrik sebagaimana rumah lainnya.
Untuk sementara, para korban kebakaran memilih menumpang di rumah tetangga terdekat, sambil membersihkan puing-puing kebakaran. Warga juga membangun posko bantuan kepada korban kebakaran. (hamsah umar)