Powered By Blogger

Senin, 10 Oktober 2011

Pegawai Dishub Ditangkap Judi Togel


MAKASSAR, FAJAR--Seorang pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Urman (33) ditangkap petugas Polsekta Panakkukang karena diduga terlibat judi togel alias kupon putih, Minggu malam.
Selain dia, polisi juga menangkap empat temannya masing-masing Dg Jalling (65), Rusli (37), Ruslan (35), dan Roby (35). Kelimanya ditangkap di rumah salah seorang tersangka Jalan Racing Centre Makassar. Menurut informasi yang diperoleh, aktivitas judi togel di lokasi tersebut marak terjadi hingga warga di sekitarnya diam-diam melaporkan kasus itu ke polisi.
Dalam penangkapan itu, polisi tidak memperoleh  barang bukti dari tangan kelima pelaku judi. Pasalnya, saat digerebek petugas, kelima orang yang diduga bermain judi itu segera membubarkan diri kendati  berhasil ditangkap polisi. Mereka diduga telah menghilangkan barang bukti sebelum polisi menangkapnya.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar menegaskan bahwa penggerebekan terhadap warga tersebut dilakukan polisi setelah mendapat laporan warga. "Mereka diduga pelaku judi togel," kata Akbar.
Saat ini, polisi kata dia masih melakukan pemeriksaan terhadap kelima pelaku, guna memastikan keterlibatan  mereka. Jika hasil pemeriksaan terbukti mereka  bermain judi, kelimanya bakal dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (hamsah umar)

Mahasiswi PTS Ditangkap Polisi


MAKASSAR, FAJAR--Isna (22), salah seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Makassar, terpaksa harus berurusan dengan pihak Polsekta Tamalate. Mahasiswi yang satu ini ditangkap karena dugaan menggelapkan laptop milik teman kuliahnya.
Warga Jalan Maccini Raya Makassar ini diketahui telah menggelapkan laptop temannya, Zulkarnaen Bachtiar, warga kompleks Jongaya Blok D  No.8 Makassar, sekitar empat bulan lalu. Awalnya, pelaku berpura-pura sekadar meminjam laptop tersebut dari pacar korban, Mirna.
Saat itu, pelaku berasalan akan meminjam selama dua hari untuk mengerjakan skripsinya. Karena percaya dengan pelaku, pacar korban tersebut kemudian meminjamkan laptopnya. Belakangan, pelaku tidak mengembalikan barang tersebut bahkan tidak bisa lagi dihubungi.
Puncaknya, pada Minggu malam korban yang mengenali pelaku itu mendapati pelaku melintas di Jalan Malengkeri I Makassar. Korban pun membuntuti pelaku kemudian menghentikannya. Setelah itu, korban dibawa ke Polsekta Tamalate.
Kapolsekta Tamalate, AKP Agung Setio Wahyudi menjelaskan bahwa laptop yang dipinjam pelaku dari korban itu, telah digadaikan pelaku ke tetangganya sebesar Rp1,5 juta. Barang bukti tersebut telah disita oleh pihak kepolisian.
Kepada polisi, korban mengaku terpaksa menggadaikan laptop pinjaman tersebut kepada tetangganya, karena terdesak untuk membayar tunggakan biaya kuliahnya. (hamsah umar)  

LBPH Siap Advokasi Masyarakat

MAKASSAR, FAJAR--Lembaga Bantuan dan Pelayanan Hukum (LBPH) Demokrasi Keadilan Indonesia Sulsel, yang dibentuk sekitar tiga bulan lalu menyatakan siap mengadvokasi dan memberikan bantuan hukum kepada masyarakat yang butuh bantuan hukum.
Saat bertandang ke redaksi Harian FAJAR, Senin, 10 Oktober, pengurus LBPH Demokrasi Keadilan Indonesia menegaskan siap menerima dan membantu siapa saja yang  membutuhkan layanan hukum, bahkan konsultasi masalah hukum.
"Meski LBPH ini berafiliasi dengan PDIP, namun kita terbuka kepada semua elemen masyarakat umum. Jadi bukan fokus ke organisasi politik saja, tapi terbuka bagi siapa saja," ujar Direktur Eksekutif LBPH Demokrasi Keadilan Indonesia Sulsel, Mochtar Djuma bersama beberapa pengurus lainnya di redaksi Harian FAJAR.  
Menurut Mochtar, pembentukan organisasi hukum ini dimaksudkan agar masyarakat yang butuh bantuan dan pelayan hukum, bisa terlayani dengan baik. Pasalnya menurut dia, masih banyak masyarakat di daerah ini yang belum begitu paham ketiga berhadapan dengan persoalan hukum.
Dia berharap, kehadiran LBPH Demokrasi Keadilan Indonesia ini bisa membantu masyarakat luas dalam menghadapi masalah hukum yang dihadapinya, baik di kepolisian, kejaksaan, maupun di pengadilan. "Kalau ada yang butuh konsultasi hukum, kami juga persilahkan masyarakat menghubungi kami," tambah Mochtar. (hamsah umar)  
      

IRT Tewas Digilas Truk


MAKASSAR, FAJAR-- Kecelakaan lalu lintas kembali menelang korban jiwa. Seorang ibu rumah  tangga (IRT), Hasrawati (26) warga Jalan Daeng Tata I Blok G No.10 Makassar tewas digilas truk di Jalan Daeng Tata Raya, Senin, 10 Oktober sekira pukul 13.00.
Saat kejadian berlangsung, korban dibonceng suaminya menggunakan sepeda motor DD 4075 OV. Korban ditabrak truk yang dikemudikan Abd Rais dari arah belakang. Akibat digilas, kepala korban terluka hingga mengakibatkan darah keluar dari mulutnya. Korban dilaporkan meninggal ditempat, namun sempat dibawa ke RS Haji untuk kepentingan penyelidikan.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat menjelaskan bahwa mobil truk enam roda DD 9430 OE, bermaksud mendahului motor korban yang berada di sisi kiri. Korban saat akan didahului itu terdapat tiang listrik di depannya sehingga diduga saat akan menghindari tiang listrik tersebut, korban malah terjatuh ke arah kanan bersama motornya.
Pasangan suami istri ini jatuh ke arah kanan, namun suami korban, Ahmad Rasjidi dilaporkan selamat. Kasus laka lantas di kota Makassar masih cukup tinggi. Hingga saat ini, data yang pernah dilansir Satlantas Polrestabes jumlah korban tewas akibat laka lantas udah mencapai ratusan orang. (hamsah umar)      
                 

Warga Sudiang Dibusur


MAKASSAR, FAJAR--Hari Ananda Gani (26), salah seorang warga Taman Sudiang Indah, Makassar dibusur kawanan pemuda di depan Rumah Bernyanyi Keluarga Scarlet, Minggu, 10 Oktober malam. Satu anak panah yang dilepaskan pelaku mengenai perut korban.
Akibat peristiwa itu, korban terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mengeluarkan anak panah yang menancap di perutnya. Kejadian berawal saat korban dan tujuh temannya baru saja menikmati hiburan di rumah bernyanyi keluarga Scarlet. Saat korban dan temannya sudah berada di atas mobil untuk meninggalkan tempat, kawanan pemuda menyerangnya dengan melemparinya batu, hingga mengakibatkan  kaca mobil Xenia DD 991 IV yang ditumpangi korban pecah.
Kecewa kelompok pemuda itu menyerangnya tanpa alasan yang jelas, korban dan rekannya turun dari mobil guna melakukan pembalasan.  Namun begitu turun, pelaku langsung melepaskan panah hingga mengenai perut korban. Korban dan temannya memilih menyelamatkan diri dan masuk ke rumah bernyanyi.
Melihat korban masuk ke rumah bernyanyi, pelaku dan kawanannya melarikan diri. Rekan korban pun memilih membawa korban ke rumah sakit, sementara rekan korban lainnya melaporkan peristiwa itu ke Polsekta Ujungpandang.
Salah seorang teman korban yang juga pacarnya, Samsuriani mengaku kalau dari sejumlah pelaku itu, salah seorang di antaranya adalah mantan pacarnya. Makanya, ada dugaan, penyerangan itu dilakukan pelaku karena dugaan faktor kecemburuan. 
Kanit Reskrim Polsekta Ujungpandang, Iptu Kuswanto menyatakan pihaknya sementara melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. Polisi sudah mencurigai pelaku apalagi salah seorang teman korban mengaku mengenal seorang dari kawanan penyerang tersebut. (hamsah umar)