Powered By Blogger

Sabtu, 07 Januari 2012

Hindari Pakai Sampo


MERAWAT kendaraan memiliki cara berbeda bagi setiap orang misalnya menggunakan detergen maupun sampo. Namun tidak semua orang menggunakan detergen untuk membersihkan mobilnya dan setiap debu atau kotoran yang menempel di mobil.
Sebut saja misalnya Emil. Pemilik mobil Starlet GT keluaran 1996 ini, memilih tidak menggunakan sampo saat mencuci mobilnya. Dia hanya memanfaatkan sepenuhnya air tanpa ada tambahan apalagi untuk membersihkan bodi mobilnya. "Saya selalu menghindari mencuci mobil menggunakan sampo karena menurut saya bisa berpengaruh pada warna  mobil," kata Emil.
Mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar ini bercerita kalau perawatan mobilnya memang dilakukan khusus. Untuk mempertahankan warna cat mobilnya yang tetap mengkilap seperti baru, dia sesekali menggunakan kit atau alat untuk membuat bodi mobil bisa tampil lebih mengkilap.
"Setiap pekan saya gunakan kit memelihara tampilan warna mobil tetap seperti baru. Makanya, meski mobil ini sudah sekian tahun dicat, namun warnanya belum berubah sama sekali, sehingga warna  mobil tanpil seperti baru," kata Emil.
Dia menyebut, perubahan cat mobilnya ini dilakukan sekitar tiga tahun lalu, di bengkel resmi milik Toyota. Selain karena perawatan, pilihan cat yang digunakan untuk mengecat bodi mobil ini menggunakan cat pilihan yang berkualitas dan tidak mudah luntur.
"Cat yang kami gunakan ini memang yang berkualitas tinggi sehingga tidak mudah berubah warna atau luntur. Tapi yang terpenting sebenarnya bagaimana kita melakukan perawatan mobil, sepanjang dilakukan dengan benar tampilan mobil akan tetap terjaga," sebut Emil. (hamsah umar)                                 

Suara Ekslusif di Kabin


KEPUASAN menikmati kualitas suara yang maksimal di di dalam kabin kendaraan tetap terbayar, meski dengan instalasi audio yang cukup sederhana, namun dengan desain audio yang ada yang dikhususkan hanya dinikmati di dalam kabin, kepuasan menikmati audio tetap maksimal.
Guna menikmati rangkaian suara dari instalasi audio pada kabin mobil, sudah menjadi salah satu keinginan yang dirasakan pemilik mobil Starlet GT keluaran 1996 ini. Emil pemilik mobil ini bahkan harus mendesain sendiri audio di mobilnya, demi kenyamanan menikmati suara secara ekslusif di dalam kabin.
"Untuk menyalurkan hobi mendengar musik, saya mendesain sendiri audio di mobil. Saya cuma membeli perangkatnya satu per satu. Hasilnya, kualitas audio juga tetap menyenangkan di dalam kabin. Saya memang sengaja mendesain audio khusus di dalam kabin tidak untuk keluar," kata Emil.
Rangkaian audio yang menjadi desain sendiri oleh Emil ini hanya berupa satu unit subwoofer, dua unit power empat channel, serta empat unit speaker. Rangkaian audio yang diusung pada kabin belakang mampu menghasilkan suara maksimal dan terdengar dengan baik.
Instalasi audio ini tidak menggambarkan kemegahan, namun lebih menerapkan asas originalitas. Perangkat audio yang dipasang secara terbalik, sedikit memberi kesan esktrem pada desain audio di  mobil yang satu ini. "Saya ingin mendapatkan suara yang ekslusif pada kabin, makanya desainnya tidak begitu mewah. Namun kalau sekadar dinikmati pengemudi dan penumpang, desain tersebut sudah cukup maksimal," kata Emil.
Apalagi, bagian belakang tepatnya di bagasi, fungsi bagasi ini tidak diutak atik. Sehingga bagasi bisa tetap berfungsi sebagai tempat menyimpan barang. Pasalnya hanya ada satu subwoofer dan dua amplifier. Jadi kesan ruang masih tetap terjaga, kendati ada penambahan aklirik sebagai penutup subwoofer. (hamsah umar)


Sebulan Bebas, Ditangkap Bawa Narkoba


MAKASSAR, FAJAR--Seorang buruh bangunan, warga Jalan Sibula Dalam-Tinumbu Lr 1 Makassar, Iqbal alias Kaka (28), ditangkap Unit Narkoba Polrestabes Makassar, Sabtu, 7 Januari dini hari. Dari tangan tersangka, polisi menyita paket yang diduga narkoba jenis sabu-sabu.
Tersangka yang baru satu bulan lebih bebas dari penjara kasus  pelanggaran hukum ini, ditangkap di Jalan Ahmad Yani tepatnya depan Bank BCA Makassar. Diduga, tersangka baru saja membeli sabu-sabu dari seseorang yang kemudian dibekuk petugas kepolisian.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Masrur menegaskan, penangkapan terhadap tersangka  ini setelah dicurigai polisi memiliki sabu-sabu. "Dia baru keluar dari penjara," kata Masrur.
Di tempat terpisah, polisi juga berhasil menangkap seorang diduga pengedar sabu-sabu di Jalan Maccini Sawah III Makassar, Ismail Hamid (36). Tersangka yang diketahui sebagai wiraswasta ini ditangkap di rumahnya setelah digerebek oleh petugas kepolisian.
Dari tangan tersangka yang satu ini, polisi berhasil menyita dua paket sabu-sabu seberat 3 gram. Dari rumah tersangka, polisi juga menemukan timbangan digital yang biasa digunakan menimbang sabu-sabu  serta sejumlah alat yang biasa digunakan mengonsumsi sabu-sabu. 
Dengan ditemukannya sejumlah peralatan konsumsi dan timbangan digital sabu-sabu itu, Ismail kuat sebagai pengedar sabu-sabu di daerah ini. Makanya, polisi saat ini masih mengembangkan penangkapan tersebut untuk mengejar jaringan tersangka.
Penangkapan yang sama dilakukan di Jalan Masjid Raya Makassar, dengan barang bukti satu paket sabu-sabu. Tersangka yang satu ini diketahui bernama Irwan (36), warga Jalan Cumi-cumi Makassar. Dia ditangkap Jumat malam sekira pukul 22.30.
"Para tersangka yang kita tangkap Jumat malam hingga Sabtu siang itu, saat ini masih menjalani interogasi untuk dilakukan pengembangan, untuk mencari jaringannya," kata Masrur. (hamsah umar)           

Kamis, 05 Januari 2012

Danlantamal: Tegakkan Citra Kowal


MAKASSAR, FAJAR--Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) VI Makassar, Brigadir Jenderal M Suwandi Thahir, mengintruksikan kepada jajaran prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) maupun TNI AL lainnya, untuk berupaya menegakkan citra Kowal sebagai prajurit yang andal dan disegani.
Penegasan ini disampaikan Suwandi pada puncak peringat HUT ke-49 Korps Wanita TNI AL di Dermaga Layang  Mako Lantamal VI Makassar 2012. "Pelihara dan tegakkan citra Kowal, agar mampu melaksanakan tugas secara maksimal, dengan tidak mengabaikan harkat dan martabat serta kodratnya sebagai seorang perempuan," kata Suwandi.
Sebagai prajurit, Korps Wanita TNI Angkatan Laut harus mampu meningkatkan disiplin dengan senantiasa berpedoman kepada sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut dan moto Kowal yang menjadi jati diri dalam melaksanakan tugas negara.
Yang tidak kalah pentingnya kata dia, prajurit Kowal harus selalu menumbuhkan semangat dan motivasi kerja sebagai prajurit Kowal yang bermoral, profesional dan berani, dengan tetap menjaga kekompakan sesama prajurit Kowal. "Sehingga bisa tercipta hubungan kerja sama yang harmonis dan solid," katanya.
Apalagi, pada HUT Kowal kali ini, jajaran TNI  AL mengambil tema yang sangat bermakna yakni "Dengan Semangat HUT Kowal Ke-49, Kita Wujudkan TNI Angkatan Laut yang Handal dan Disegani".
Terhadap prajurit Kowal, Suwandi mengatakan AL telah memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama kepada jajaran Korps Wanita TNI Angkatan Laut, untuk memberikan darma baktinya bersama-sama dengan prajurit lainnya. Salah satu buktinya, beragamnya penugasan yang diberikan kepada personel Kowal, baik di lingkungan staf hingga penugasan operasional di dalam maupun di luar negeri.
Misalnya saja, penugasan dalam rangka misi perdamaian dunia dengan ikut bergabung dalam misi pasukan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dan United Nations in the Democratic Republic of Congo (MONUC). Personel Kowal juga turut berpartisipasi pada kegiatan pemecahan rekor selam dunia, dalam selam massal yang diselenggarakan pada Upacara Hari Ulang Tahun ke-64 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2009 di Manado, SAIL Banda pada bulan Agustus 2010, SAIL Wakatobi pada bulan Juli 2011 di Ambon, serta berpartisipasi dalam event kejuaraan terjun payung pada olimpiade militer dunia ke-5 di Rio De Jenairo Brasil.
Dalam perayaan HUT Kowal ini, mereka juga melakukan berbagai kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Nurul Fatimah, Perlombaan Bola Voli, lomba aerobik, olahraga bersama, dan kegiatan lainnya.
HUT Kowal ini dihadiri Wadan Lantamal VI Kolonel Laut (P) Pulung Prambudi, Para Asisten dan Kadis, Kasatker, Muspida Makassar, Ibu-ibu Jalasenastri Korcab VI. (hamsah umar)

Security Hartako Indah Ditemukan Membusuk


MAKASSAR, FAJAR--Salah seorang security Perumahan Hartako Indah Blok 3K No.8 Makassar, Muh Tamrin (59) ditemukan membusuk di ruang dapur rumahnya, Rabu, 4 Januari sekira pukul 22.00. Korban diduga sudah meninggal lima hari terakhir, melihat kondisi mayatnya sudah mulai berulat.
Saat ditemukan, korban dikabarkan terkurap tanpa mengenakan pakaian. Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit mengingat pemeriksaan sementara menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Apalagi, rumah korban saat kejadian ditemukan terkunci dari dalam.
Informasi yang diperoleh, istri dan anak-anak korban ini ke Kalimantan dalam rangka acara pernikahan salah seorang anaknya sejak 31 Desember lalu. Praktis sejak saat itu korban tinggal sendirian di rumahnya. Rencananya, korban akan menyusul ke Kalimantan begitu acara pernikahan anaknya tersebut sudah dekat.
Saat ditinggal keluarganya ke Kalimantan, Tamrin masih sempat masuk kantor atau menjalankan tugas sebagai security perumahan pada 31 Desember. Namun setelah itu, dia tidak lagi masuk kantor. Rekan korban dan keluarga sudah beberapa kali menghubungi korban melalui ponselnya, namun tidak aktif. Makanya, Rabu malam, rekan korban berinisiatif mengecek ke rumahnya.
Karena dalam kondisi terkunci dan ada bau menyengat dari dalam, rekan korban dan warga setempat berinisiatif melaporkannya ke pihak kepolisian. Polisi kemudian ke lokasi dan masuk ke rumah korban melalui jendela. Mayat petugas keamanan perumahan ini kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara. Informasi yang diperoleh, keluarga korban menolak dilakukannya autopsi terhadap mayat korban.
"Menurut keluarga, korban ini juga memiliki riwayat penyakit jantung dan asam urat. Ada kemungkinan dia meninggal karena sakit. Menurut istrinya, dia biasa disarankan untuk tidak terlalu banyak minum obat," kata Kapolsekta Tamalate, AKP Amran Allobaji. (hamsah umar)