Powered By Blogger

Minggu, 08 Januari 2012

Hujan Pengaruhi Kemacetan Lalu Lintas


MAKASSAR, FAJAR--Kelancaran arus lalu lintas di kota Makassar beberapa pekan terakhir, selalu diwarnai kemacetan dan gangguan di beberapa titik. Salah satu penyebabnya adalah faktor musim hujan yang melanda daerah ini.
Titik jalan seperti Jalan AP Pettarani, Perintis Kemerdekaan dan sejumlah titik lainnya di Makassar yang dilandar banjir menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas di kota ini. Selain itu, kondisi pohon yang tumbang maupun sekadar patah ranting juga menjadi salah satu pemicu macetnya arus lalu lintas di kota ini.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat Minggu, 8 Januari menjelaskan bahwa cuaca ekstrem atau musim penghujan seperti yang terjadi saat ini, sangat berpengaruh pada kelancaran arus lalu lintas. Kondisi ini diperparah karena daerah ini sudah dikenal dengan kepadatan lalu lintasnya.
"Tidak hujan saja  kemacetan di kota Makassar sudah terjadi setiap hari pada titik tertentu. Apalagi setelah memasuki musin hujan, yang memang merupakan salah satu penyebab kemacetan. Pada musim hujan ini, banyak titik jalan tergenang banjir yang bisa mengakibatkan kendaraan harus jalan pelan, belum lagi kendaraan yang mogok," kata Hidayat.
Selain banjir, pohon tumbang yang terjadi di dalam kota Makassar, juga mewarnai kemacetan lalu lintas belakangan ini. Makanya, dia berharap pohon yang ada di media jalan yang kondisinya membahayakan untuk dipangkas untuk menghindari terjadinya musibah di tengah jalan. Pada musim hujan kata dia, penyebab utama kemacetan lalu lintas adalah banjir dan pohon tumbang.
Untuk mengantisipasi persoalan itu, Hidayat mengaku telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertanaman, dan sejumlah instansi terkait lainnya. "Kita sudah menyurati semua instansi mengantisipasi kondisi lalu lintas pada musim hujan, utamanya ketika terjadi banjir dan pohon tumbang," jelas Hidayat.
Makanya, Hidayat menyebut sebelum terjadi kemacetan pihaknya sudah melakukan berbagai langkah. Sementara saat terjadi kemacetan, petugas Satlantas selalu berada di lokasi melakukan pengaturan arus lalu lintas. "Begitu juga setelah penanganan pohon tumbang dan banjir selesai, kita juga tetap mengatur lalu lintas sampai kondisi normal," katanya.
Terhadap personel Satlantas, dia mengakatan bahwa pihaknya telah melengkapi petugas Lantas dengan berbagai peralatan seperti jas hujan, senter, maupun alat yang bisa digunakan melakukan pengaturan lalu lintas saat musim hujan. (hamsah umar)        
                      

Piknik, Rumah Mewah Terbakar


MAKASSAR, FAJAR--Sebuah rumah mewah di Jalan Mongisidi Baru Lr Buntu AB7 No.1, RT 06/RW 05, Kelurahan Ballapparang, Kecamatan Rappocini Makassar, terbakar Minggu, 8 Januari sekira pukul 10.30. Peristiwa kebakaran ini saat sebagian besar penghuni rumah ini memilih piknik di Tanjung Bayang.
Pemilik rumah tersebut diketahui bernama Baharuddin. Dia adalah pegawai Balai Persuteraan Alam Departemen Kehutanan Bili-bili, Kecamatan Bontomarannu, Gowa. Untungnya, kebakaran ini cepat diantisipasi oleh petugas pemadam Kebakaran Makassar, sehingga tidak sampai merembes ke rumah yang ada di sekitarnya.
Informasi yang diperoleh, kebakaran ini diduga dipicu akibat hubungan arus pendek. Pasalnya, saat kejadian saksi melihat ada percikan api dari atas. Kebakaran yang menghanguskan rumah berlantai II ini, sumber apinya diketahui berasal dari lantai II. Makanya, lantai II rumah ini hangus sementara lantai I masih terlihat ada dinding yang utuh.
Salah seorang anggota keluarga korban, Wisna mengatakan keluarganya sedang menikmati libur pekan. Makanya, begitu mendengar rumahnya terbakar dia dan anggota keluarga langsung pulang. "Kita lagi rekreasi di Tanjung Bayang. Tapi sebenarnya ada ibu yang tinggal di rumah," kata Wisna.
Kendati dalam peristiwa tersebut tidak mengakibatkan adanya korban luka maupun jiwa, namun kerugian akibat kebakaran ini ditaksir seratusan juta. Sebagian besar isi rumah ludes terbakar. Hanya ada beberapa lemari, kulkas, dan perabot lain yang berhasil diselamatkan korban bersama tetangganya.
"Pesanan jahitan sejumlah pelanggan juga  ikut terbakar dan tidak ada yang tersisa. Kami belum tahu berapa banyak kerugian, yang jelas satu lantai habis," kata Wisna.
SAR PMI Makassar turut terjung ke lokasi kebakaran. Koordinator Lapangan MA Sahrul Alung mengatakan timnya yang ke lokasi membantu korban kebakaran dari Posko Siaga 247 PMI Makassar. (hamsah umar)
             

Polisi Akan Periksa Legislator Wajo


*Setelah Izin Gubernur Keluar

MAKASSAR, FAJAR--Pihak Polsekta Panakkukang Makassar merencanakan melakukan pemeriksaan terhadap salah seorang anggota DPRD Wajo, Boso Rahmanuddin terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan terhadap karyawan Bilyard Global, Wawan Kusnadi Jumat pekan lalu.
Kanit Reskrim Polsekta Panakkukang, Iptu Hardjoko mengatakan pihaknya saat ini masih  fokus melakukan pemeriksaan saksi terhadap kasus penganiayaan yang terjadi di Jalan Toddopuli Makassar ini. 
Pasalnya, untuk memeriksa seorang anggota dewan, polisi terlebih dahulu harus mengantongi izin dari gubernur. Makanya, proses pemeriksaan terlebih dahulu merampungkan pada saksi yang melihat peristiwa pemukulan tersebut terjadi. "Pemeriksaan anggota dewan harus ada izin dari kepala daerah," kata Hardjoko.
Sejauh ini kata dia, polisi telah memintai keterangan korban. Makanya, beberapa saksi juga akan diagendakan untuk dimintai keterangan utamanya yang melihat kasus tersebut terjadi.
Polisi kata dia baru akan mengajukan permohonan izin pemeriksaan terhadap gubernur, setelah pemeriksaan saksi sudah dianggap cukup.  Yang pasti, polisi menegaskan akan mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan legislator dari Wajo ini hingga tuntas. "Cuma kita harus melalui proses dan prosedur yang ada," tambahnya.
Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum legislator sekaligus pemilik Bilyard Global karena korban diduga mencuri uang sebesar Rp20 ribu di kasir. Padahal menurut korba n, dirinya tidak pernah mengambil uang di meja kasir sebagaimana alasan pelaku memukulnya. Wawan mengaku mengambil uang namun uang dimaksud digunakan membeli pulsa untuk anak pelaku sendiri. Dalam kasus ini, Baso bakal dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. (hamsah umar)

Polisi Bidik BandarTogel Keturunan Tionghoa


MAKASSAR, FAJAR--Petugas Polsekta Tamalate membidik seorang bandar judi kupon putih atau togel berinisial Bk. Warga Jalan Mongisidi Baru Makassar ini diketahui sebagai warga keturunan Tionghoa. Kecurigaan keterlibatan warga Tionghoa sebagai bandar togel ini, setelah polisi menangkap penjual dan pemasang togel.
"Ada komunikasi antara penjual/pelempar dengan BK ini. Dari komunikasi itu, kita pancing ketemu, namun ternyata tidak saling kenal. Makanya, ini sementara kita cari hubungannya dengan pelempar ini," kata Kapolsekta Tamalate, AKP Amran Allobaji, Minggu, 8 Januari.
Sabtu malam, polisi menangkap empat warga karena terlibat kasus judi kupon putih. Keempat warga ini diketahui bernama Sattu Ali dan Bahtiar selaku pemasang, serta dua penjual bernama Firman dan Zainuddin. Warga tersebut diketahui beralamat di Jalan Mallengkeri dan Limbung, Gowa. Keempat warga ini ditangkap di Jalan Mallengkeri Makassar.
Dari penangkapan empat warga ini, polisi menyita sedikitnya Rp220 ribu uang tunai, empat buah  handphone, serta lima buku rekapan pemasangan nomor milik Firman dan Zainuddin. "Dari tangan keempat ini, kita sebenarnya menemukan uang Rp2 juta, namun baru Rp220 ribu yang sudah ditransaksikan," kata Amran.
Dari penangkapan empat warga inilah, pelaku melakukan pengembangan ke salah seorang warga keturunan Tionghoa. Namun polisi mengaku belum menemukan cukup bukti untuk memastikan Bk adalah bandar judi togel dalam penangkapan ini.
"Kita sudah melakukan penggeledahan di rumahnya, namun tidak ditemukan adanya bukti  yang mendukung dia sebagai bandar. Makanya, kita masih lakukan pengembangan. Penggeledahan terhadap BK ini dilakukan berdasar komunikasi dia dengan Zainuddin," kata Amran.
Dalam proses penggeledahan ini, polisi sebenarnya menemukan uang tunai sekitar Rp10 juta yang ditemukan dari balik sadel motornya. Hanya saja, setelah dilakukan pemeriksaan, Bk mengaku kalau uang itu akan digunakan untuk merenovasi dan mengecat rumahnya.
"Uang yang ditemukan di motor Bk itu belum ditemukan keterkaitan dengan kasus penangkapan judi yang kita kembangkan, karena ternyata itu akan digunakan untuk biaya renovasi rumahnya. Namun kasus ini masih tetap kita kembangkan dan uang tersebut status titip. Kalau ditemukan bukti bahwa uang itu hasil judi, maka akan kita jadikan barang bukti dan proses," tegas Amran. (hamsah umar)

Pelajar SMA Ditikam Geng Motor


MAKASSAR, FAJAR--Pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan di Makassar, Setiawan (17) menjadi korban penikaman sekelompok pemuda yang diduga kelompok geng motor di Jalan Sungai Saddang Makassar, Minggu, 8 Januari sekira pukul 02.45.
Korban penikaman tersebut terpaksa dilarikan ke RS Centre Stroke (RS Dadi) Jalan Lanto Dg Pasewang Makassar. Korban diketahui menderita luka tikaman cukup serius pada bagian punggungnya. Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku penikaman tersebut.
Informasi yang diperoleh, saat kejadian berlangsung, siswa yang duduk di bangku kelas III itu,  bersama salah seorang temannya, Syahril (21). Dia mengendari sepeda motor Yamaha Vega dengan melintas di Jalan Sungai Saddang. Korban dan rekannya bermaksud  pulang setelah memilih nongkrong di tugu Mandiri Jalan Riburane.
Dalam perjalanan, tiba-tiba sekelompok pemuda mengendarai sepeda motor menghampiri korban dari arah belakang. Begitu mendekat, pelaku mencoba mendahului korban dan mengadangnya. Saat itulah, korban ditikam oleh pelaku menggunakan senjata tajam.
Menurut keterangan rekan korban, Syahril, kelompok geng motor tersebut membawa parang, badik, samurai, dan busur. "Ada beberapa senjata tajam di bawa," katanya.
Usai melukai korbannya, kelompok pemuda yang diduga geng motor ini tancap gas dan melarikan diri. Korban yang sudah terluka akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh teman dan warga setempat begitu melihat korban terluka serius sedalam 5 cm.
Kanit Reskrim Polsekta Makassar, Iptu Herman Simbolon membenarkan kasus penikaman seorang pelajar tersebut. Dari lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa parang yang diduga digunakan pelaku menikam korban. Pasalnya, sajam tersebut masih berlumuran darah. "Kita sementara melakukan pemeriksaan untuk mengungkap pelakunya," kata Herman. (hamsah umar)