Powered By Blogger

Rabu, 08 Februari 2012

Burhanuddin Ragukan Objektivitas JSI


MAKASSAR, FAJAR--Kubu calon bupati Golkar, Burhanuddin Baharuddin alias Bur terusik dengan hasil survei yang dilansir Jaringan Suara Indonesia (JSI). Tim Bur meragukan objektivitas survei yang dilakukan JSI dengan menempatkan popularitas dan elektabilitas di bawah Natsir Ibrahim alias Nojeng.
"Survei itu sangat meragukan kami. Saya yakin dan percaya, hasil survei yang dilansir JSI itu tidak akan memengaruhi DPP Partai Golkar dalam menentukan calon bupati yang tepat untuk Golkar di Takalar," kata Koordinator tim media Burhanuddin, MS Baso.
Tim Bur juga tetap optimis, survei JSI itu tidak akan memengaruhi dukungan masyarakat Takalar yang sejak awal mengharapkan Bur sebagai calon bupati. Apalagi menurut dia, beberapa lembaga survei yang telah melakukan survei di Takalar, masih tetap menempatkan Bur sebagai kandidat dengan popularitas dan elektabilitas tertinggi.
Salah satunya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI), Latin Institute, PT Lingkaran Survei Indonesia, Indobarometer dan Adyaksa Supporting House. "Lembaga survei ini memiliki track record dalam masalah survei," tambahnya.
Koordinator Pemenangan Jaringan Suara Indonesia (JSI) Indonesia Timur, Andi Irfan Jaya terpisah menegaskan, adanya kandidat yang meragukan hasil surveinya adalah hal yang wajar. "Sepanjang mereka memiliki data yang bisa dipertanggungjawabkan saya kira wajar kalau mereka meragukan survei kami. Yang jelas, begitulah hasil yang telah kita lakukan," kata Irfan.
Irfan menyebut, dukungan terhadap Nojeng dalam beberapa bulan terakhir memperlihatkan grafik menggembirakan, dimana elektabilitasnya terus bergerak naik. Sementara, Burhanuddin hanya bermain pada kisaran 19-20 persen.
"Dukungan terhadap Burhanuddin berdasar survei yang kita lakukan stagnan. Mungkin dia tidak membuka ruang komunikasi yang baru dengan masyarakat sehingga dukungannya stagnan," kata Irfan.
Sebelumnya, JSI melansir tingkat pengenalan Natsir alias Nojeng mencapai angka 78,0 persen. Burhanuddin Baharuddin berada di bawahnya dengan 70,7 persen, sedang untuk kesukaan, Natsir teratas dengan 63,7 persen,  Burhanuddin 62,5 persen. Sedang pada tingkat dukungan, Nojeng berada pada angka 25,7 persen sedang Burhanuddin hanya 19,5 persen. (hamsah umar)

Selasa, 07 Februari 2012

KPU Siapkan 10 Pasangan Cawali

MAKASSAR, FAJAR--Banyaknya figur calon wali kota (cawali) yang muncul di Makassar, membuat KPU Makassar turut menyesuaikan penyusunan anggaran utamanya terkait surat suara. KPU Makassar mempersiapkan sedikitnya 10 pasangan calon untuk pilwalkot Makassar mendatang.
    Untuk mengantisipasi lebih awal banyaknya calon yang akan bertarung di pilwalkot Makassar, KPU secara dini membuat persiapan. "KPU Makassar menyiapkan kuota 10 pasangan calon. Saat ini kan banyak sekali calon yang muncul. Jadi mengantisipasi banyaknya calon yang akan bertarung, kita patok 10 pasangan," kata Ketua Devisi Hukum Humas dan Pengawasan KPU Makassar, Nurmal Idrus.
    Jumlah pasangan calon yang akan bertarung pada pilwalkot Makassar mendatang, akan berpengaruh pada anggaran yang dibutuhkan penyelenggara pemilu. Untuk pengadaan surat suara misalnya, dibutuhkan kertas yang lebih panjang ketika jumlah calon yang akan bertarung lebih banyak. Pada pilwalkot 2009 lalu misalnya, ada 7 pasangan yang bertarung.
    Kendati KPU menetapkan kuota pasangan calon di pilwalkot 10 pasangan, namun Nurmal menyebut KPU tetap akan mengakomodir jika jumlah pasangan melebihi dari angka yang telah dipatok. Pasalnya kata dia, kuota bukan batasan bagi KPU dalam menerima pasangan calon yang akan bertarung.
    Saat ini, KPU Makassar kata dia masih menyusun rencana anggaran di pilwalkot Makassar. Ada kemungkinan, besarnya anggaran yang akan diajukan ke pemerintah akan difinalkan pertengahan 2012.  Kendati belum final, namun perkiraan sementara jumlah dana yang dibutuhkan untuk pilwalkot Makassar berkisar Rp38 miliar hingga Rp40 miliar.
    Besarnya anggaran yang dibutuhkan KPU dalam penyelenggaraan pemilukada itu, tidak hanya ditentukan jumlah dan besarnya surat suara yang dibutuhkan, tapi dipengaruhi item lain. Misalnya daftar pemilih tetap, honor penyelenggara, serta pengadaan barang lainnya yang terkait dengan pelaksanaan pemilukada. (hamsah umar)                         

Ilham Ingatkan Komitmen Kader Demokrat

MAKASSAR, FAJAR--Agenda pilgub 2013 terasa semakin dekat. Menyadari hal itu, Ketua Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin yang akan maju berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar mengingatkan komitmen kader Demokrat di 24 kabupaten/kota merapatkan barisan memenangkan pilgub.
    "Apalagi, target kita juga adalah menang pada pemilu 2014 dengan target kemenangan 30 persen. Agar kita memiliki energi tambahan, maka pilgub Sulsel harus kita menangkan termasuk pemilukada. Karena itu kader harus komitmen memenangkan pilgub," kata Ilham saat menutup rakerda Demokrat Sulsel di Hotel Singgasana Makassar, Selasa, 7 Februari.
    Ilham kemudian mengajak struktur organisasi di daerah memaksimalkan konsolidasi, termasuk melalukan perekrutan kader hingga tingkat dusun. Calon gubernur ini bahkan meminta DPC Demokrat agar rekruitmen sudah tuntas April nanti.
    "DPC atau di bawahnya yang berhasil melakukan perekrutan kader terbanyak akan kita berikan award. Apalagi, pengurus Demokrat ke depan akan diasuransikan sebagai wujud perhatian partai," tambah Ilham.
    Dia menyebut, DPC yang selama ini belum dilantik juga harus bekerja maksimal dan tidak menjadikan pelantikan sebagai alasan. Apalagi menurutnya, pengukuhan pengurus sudah menjadi legitimasi bahwa pengurus Demokrat terpilih sudah resmi dan berhak menjalankan tugas dan fungsinya.
    Sebagai dorongan terhadap kader Demokrat di Sulsel menghadapi pilgub dan pilpres, Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum akan memberikan pengarahan di Hotel Singgasana malam ini sekira pukul 19.30 atau setelah pelantikan DPC Gowa dan Makassar. Ilham menyebut, pimpinan DPC wajib mengikuti pengarahan yang diagendakan tertutup tersebut.
    Terkait deklarasi yang akan dilakukan di Masjid Al-Aqsa Jumat lusa, Ilham menyatakan bahwa peresmian paket Ilham-Aziz ini sekaligus peluncuran akronim yang tepat untuk pasangan cagub/cawagub ini. "Jadi 10 Februari itu, kita akan lakukan peluncuran akronim pasangan Ilham-Aziz," kata Ilham.
    Deklarasi di Jalan Maipa Makassar dilakukan sederhana. Pasalnya, deklarasi dalam kerangka lebih besar akan dilakukan termasuk kemungkinan melibatkan partai pendukung. Hanya saja, Ilham mengaku belum menetapkan jadwal yang tepat.
    Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal menambahkan, keinginan untuk segera dilakukan deklarasi, tidak hanya diinginkan kader partai tapi juga masyarakat di daerah.
    Korwil Wajo Demokrat Sulsel, Andi Asriadi Mayang menyebutkan, harapan masyarakat Wajo terhadap sosok Ilham-Aziz memimpin Sulsel sangat besar. "Jauh sebelum ada kesepakatan, banyak masyarakat yang sudah hendaki paket Ilham-Aziz. Dukungan itu semakin kuat setelah mereka sepakat bersama," kata Asriadi.
    Di tengah rakerda, puluhan warga Desa Passeloreng, Kecamatan Gilireng Wajo menyalurkan aspirasinya melalui Demokrat Sulsel, terkait kisruh pembangunan bendungan Passeloreng, utamanya nasib warga yang dipastikan terkena dampak. Apalagi saat ini, hasil kebun mereka sudah tidak bisa dinikmati karena diintimidasi aparat.
    "Aspirasi ini akan kita lanjutkan dengan teman-teman fraksi di DPRD Sulsel. Apalagi masalah ini kan menggunakan dana APBN. Kita terbuka menerima aspirasi masyarakat dimana saja," kata anggota DPRD Sulsel asal Demokrat, Andry Arief Bulu. (hamsah umar)                  

Sosialisasi, Ije Luncurkan Website

MAKASSAR, FAJAR--Program sosialisasi yang disiapkan anggota DPRD Makassar, Iqbal Djalil Thahir dalam rangka  meningkatkan popularitas dan elektabilitas menuju pilwalkot Makassar makim beragam. Setelah melakukan deklarasi Ije Community di Clarion Hotel & Convention pekan  lalu, Ije segera meluncurkan website sebagai media sosialisasi.
    Website sosialisasi dengan alamat www.ustadije.com ini dirancang oleh Gombara Community sebagai bentuk dukungan kalangan pesantren terhadap politisi PKS ini. Gombara Community yang merupakan salah satu bagian Ije Community bahkan mengagendakan menggelar konsolidasi utamanya dari kalangan alumni pesantren Gombara.
    "Konsolidasi Gombara Community ini akan  kita lakukan untuk mendorong dukungan lebih massif terhadap Ije. Di ajang konsolidasi ini kita akan luncurkan www.ustadije.com," kata Koordinator Gombara Community, Anas Rabbani.
    Ije yang merupakan alumni pesantren Darul Arqam Gombara memang mendapat dukungan luas dari kalangan pesantren, apalagi menurut mereka ini adalah peluang pertama yang diperoleh alumni pesantren Gombara dalam bertarung di pilwalkot Makassar. Jadi menurut mereka, menjadi kebanggaan alumni termasuk kalangan pesantren sendiri.
    Di Makassar kata Anas, ada puluhan ribu alumni pesantren Gombara sehingga sangat potensi digarap termasuk dukungan keluarga. Bahkan yang tergabung dalam Ikatan Alumni Pesantren Gombara (IKAPEM), jumlahnya mencapai ribuan  orang. Makanya, dalam memaksimalkan dukungan dari alumni pesantren, Gombara Comminity akan melakukan reuni akbar sekaligus memperkenalkan alumni pesantren Ije yang akan maju di pilwalkot Makassar.
    "Ada beberapa harapan yang kita ingin capai. Di antaranya, penyebaran visi misi dan sosialisasi profil dan gagasan Ije di kota  Makassar, terkhusus di kalangan alumni. Termasuk kita akan mencoba mengangkat apa yang harus dilakukan alumni untuk mendukung Ije," tambah Anas.
    Dia menegaskan sebagian besar alumni Gombara di Makassar banyak menjadi pengurus masjid. "Makanya, kalangan  pengurus masjid juga akan kita jadikan sasaran sosialisasi," katanya. (hamsah umar)

Burhanuddin Siap Berpaket Nojeng

MAKASSAR, FAJAR--Anggota DPRD Sulsel asal Golkar, Burhanuddin Baharuddin menyatakan siap berpaket dengan Ketua Golkar Takalar, Natsir Ibrahim alias Nojeng pada pemilukada Takalar Juli mendatang. Bahkan, wacana itu bisa memastikan Golkar meraih kemenangan.
    "Saya dukung keinginan itu. Karena kader Golkar termasuk saya tidak pernah bermusuhan dengan kader lain. Jadi sesama kader berduet tidak ada masalah, bahkan itu akan lebih bagus," kata Burhanuddin.
    Hanya saja menurutnya, DPP dan DPD Golkar Sulsel harus betul-betul menempatkan hasil survei sebagai patokan, serta tidak ada rekayasa terhadap hasil survei. "Harus berdasar hasil survei yang dilakukan DPP. Kalau survei yang dilakukan kandidat, saya tentu sangat meragukan objektivitasnya," kata Burhanuddin.
    Meski mengaku siap berduet dengan Nojeng, Burhanuddin bersikap hati-hati ketika ditanya kesiapannya tampil sebagai wakil, mengingat Nojeng sudah menegaskan bahwa calon bupati adalah harga mati. "Saya belum tahu seperti apa hasil survei yang dilakukan DPP. Jadi saya belum terlalu jauh menanggapi. Saya cuma berkeyakinan bahwa survei saya lebih tinggi," kata Burhanuddin.
    Sebagai kader, Burhanuddin mengaku tunduk dan lebih mengedepankan kepentingan partai, dalam hal ini membesarkan Golkar di Takalar. "Jadi saya percaya betul dengan mekanisme partai. Saya kira partai tidak akan mengambil keputusan yang tidak sesuai mekanisme," tambahnya.
    Soal rencana akan diundang ke DPP Golkar pada 21 Februari nanti, Burhanuddin mengaku belum mendapat pemberitahuan atau pun undangan. Sebagaimana ditegaskan Korwil Takalar DPD Golkar Sulsel, Hoist Bachtiar, dua figur yang memiliki survei tinggi akan diundang DPP pada 21 Februari dalam rangka penetapan calon dan membicarakan kesepakatan mengenai duet Golkar tersebut.    (hamsah umar)