Powered By Blogger

Minggu, 01 April 2012

Cagub PKS Masih Dikaji DPP

MAKASSAR, FAJAR--Elit DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya belum mau menentukan siapa cagub yang akan didukung pada pilgub 2013. Hasil musyawarah kerja nasional (mukernas) PKS di Medan beberapa waktu lalu, DPP minta waktu untuk mengkaji lebih dalam kandidat yang diajukan.
    Yang pasti, cagub yang diberi prioritas    mengendarai PKS di pilgub antara petahana, Syahrul Yasin Limpo dengan pasangan penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Sebenarnya, untuk kajian administrasi DPP PKS sudah tidak ada masalah dengan kandidat yang ada saat ini.
    "Kita sebenarnya sudah inginkan cagub PKS itu sudah ditetapkan pada saat mukernas di Medan, tapi ternyata DPP minta waktu untuk mengkajinya lebih dulu. Tapi mereka janji rekomendasi akan turun dalam waktu tidak terlalu lama," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPW PKS Sulsel, Asriadi Samad, Jumat, 30 Maret.
    Dari dua kandidat yang ada, DPW PKS memberikan catatan khusus kepada salah satu kandidat yang ada. Ada prioritas khusus yang diharapkan DPW PKS terhadap salah seorang cagub yang diusulkan ke DPP, namun Asriadi enggan membeberkan siapa kandidat yang diberi prioritas tersebut.
    Kendati, Asriadi menyebut bahwa salah satu yang menjadi poin sehingga kandidat diberi catatan prioritas khusus adalah ditinjau dari komunikasi yang dibangun ke PKS, serta bentuk keseriusan lainnya. Sebelumnya, Asriadi mengungkap kalau komunikasi yang dibangun Ilham-Aziz dengan PKS lebih bagus ketimbang Syahrul.
    Pasalnya, Ilham-Aziz melamar resmi ke PKS dengan mengajukan surat tertulis sementara Syahrul sekadar komunikasi lisan. Kendati begitu, keseriusan bahkan kesamaan visi yang dimiliki PKS dengan Ilham-Aziz belum menjamin partai berbasis Islam ini menentukan pilihan pada pasangan Semangat Baru.Namun, kecondongan kader internal PKS saat ini lebih memilih Ilham-Aziz ketimbang Syahrul. (hamsah umar)
               
            

PDS Undang Cagub Paparkan Visi-Misi

MAKASSAR, FAJAR--Salah satu partai pendukung Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub 2007, Partai Damai Sejahtera (PDS) memutuskan menjaring cagub melalui proses pendaftaran yang dijadwalkan pertengahan April.
    Para kandidat yang mendaftar di PDS ini nantinya akan diminta untuk memaparkan visi dan misinya. Mencuat keinginan dari internal PDS agar pemaparan visi misi cagub yang menginginkan PDS ini dilakukan di sela-sela rapat kerja wilayah (rakerwil) yang juga akan digelar April mendatang.
    Kendati kecenderungan PDS masih condong ke Syahrul seperti partai pendukung lainnya yakni PDIP, PDS tetap membuka peluang yang sama kepada kandidat cagub untuk mendaftar di PDS.
    "Kita buka semua kepada kandidat gubernur dan wakil gubernur baik Syahrul, Ilham-Aziz, Rudiyanto, maupun cawagub lainnya untuk memaparkan visi misi di PDS," tandas Wakil Ketua DPD PDS Sulsel, Paulus Tandiongan, Jumat, 30 Maret.
    Untuk agenda rakerwil PDS ini, Paulus menandaskan bahwa PDS bakal menghadirkan tokoh umat Kristen atau pun tokoh gereja. Jadi selain kader, tokoh agama dari umat Kristen juga bakal dilibatkan PDS utamanya untuk melihat seperti apa visi-mis kandidat ketika memimpin Sulsel ke depan.
    Sebelumnya, pemaparan visi dan misi pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar sudah pernah dilakukan di tengah tokoh umat Kristen beberapa waktu lalu. Pemaparan visi misi yang dikemas dalam silaturahmi ini juga difasilitasi oleh DPC PDS Makassar.
    Dalam menentukan cagub yang akan didukung PDS di pilgub Sulsel 2013, Paulus menyatakan bahwa PDS akan tetap mengacu pada survei baik untuk posisi cagub dan cawagub. Siapa pun yang punya peluang besar menang, itu yang akan didukung PDS. (hamsah umar)  
 

PBB Kerahkan Ormas Menangkan Ilham-Aziz

MAKASSAR, FAJAR--DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel selaku partai yang paling awal  mendukung pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar setelah Demokrat, janji mengerahkan ormas otonom yang ada di bawah partai ini.
    Ormas yang ada di naungan PBB ini bahkan sudah mulai bekerja dan menyosialisasikan pasangan Semangat Baru ini. Misalnya dengan bersama DPC atau pun tim pejuang Aziz di daerah bersosialisasi. "Kader PBB dan ormasnya itu sudah bekerja di daerah. PBB tidak pernah main-main dalam hal dukungan," kata Ketua DPW PBB Sulsel, Sjaiful Kasim, Jumat, 30 Maret.
    Penegasan Sjaiful ini sekaligus menepis keraguan pengamat politik UIN Makassar, Dr Firdaus Muhammad yang mewanti-wanti partai sekadar mendukung tapi kadernya tidak bekerja untuk memenangkan calon yang didukungnya. PBB sejak pilgub 2007 berjuang keras untuk memenangkan Aziz-Mubyl dan saat ini akan berjuang untuk Ilham-Aziz.
    Organisasi otonom di bawah naungan PBB yang siap dikerahkan untuk memenangkan Ilham-Aziz seperti Pemuda Bulan Bintang, Muslimat Bulan Bintang, Brigade Hizbullah, Laskar Hijau, dan beberapa ormas lainnya yang merupakan bagian dari PBB. Kesiapan PBB all out memenangkan Ilham-Aziz ini cukup berasalan karena hubungan emosional PBB dengan pasangan ini utamanya Aziz sangat dekat.
    Dalam memberikan dukungan kepada IA, PBB siap mengerahkan kemampuan maksimalnya bekerja nyata seperti yang akan dilakukan ormas yang ada di partai lain seperti Golkar dengan Kosgoro, MKGR, Soksi dan ormas beringin lainnya.
    Bagi PBB, dukungan politik terhadap Ilham-Aziz adalah amanah yang harus dibarengi dengan kerja nyata. Apalagi sebagai partai berbasis Islam, amanah yang diberikan harus dibarengi dengan kerja nyata. "Seperti itu yang diajarkan dalam Islam. Jadi PBB tidak pernah main-main," tandas Sjaiful.
    Semangat kader PBB dan ormasnya bekerja untuk Ilham-Aziz ini semakin kuat, apalagi Ketua DPP PBB MS Ka'ban sudah menginstruksikan agar pasangan yang berkeinginan besar mewujudkan masyarakat religius di Sulsel ini dimenangkan di pilgub 2013.
    Sekretaris DPW PBB, Purnama Asadih juga menegaskan tekad kader PBB dalam mendukung Ilham-Aziz di pilgub. "Bahkan kalau bisa dikatakan kader PBB sudah curi star, karena DPP belum turunkan rekomendasi, tapi sudah bekerja untuk Ilham-Aziz," tandas Purnama. (hamsah umar)     

PAN Survei Syahrul-Ilham

*Kahfi: Tidak Mutlak yang Tertinggi

MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur incumbent, Syahrul Yasin Limpo dan pasangan penantangnya, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar memiliki peluang yang sama dipinang Partai Amanat Nasional (PAN) di pilgub Sulsel 2013.
    Kendati saat deklarasi Syahrul beberapa waktu lalu, Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi termasuk elit yang ada di deklarasi itu, bukan berarti PAN sudah sepenuhnya akan mendukung calon petahana. Peluang bagi pasangan Ilham-Aziz tetap sama dengan yang dimiliki Syahrul.
    Apalagi, sebelum cagub ini ditetapkan DPP PAN untuk diusung, DPP partai berlambang matahari terbit ini masih akan melakukan survei untuk melihat tingkat popularitas dan elektabilitas masing-masing kandidat. PAN menjadikan pertimbangan survei dalam menetapkan cagub yang akan diusung di pilgub.   
    Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi menandaskan bahwa survei Syahrul dan Ilham-Aziz ini akan ditentukan oleh DPP PAN. Hanya saja, dia mengaku tidak mengetahui kapan survei itu dilakukan dan lembaga apa yang akan digunakan. Bisa saja, survei tersebut sudah berlangsung namun tidak diberitahukan kepada DPW PAN Sulsel.
    "Yang melakukan survei kan DPP. Kita tidak tahu kapan dilakukan dan  lembaga apa yang dipakai. Tapi kalau berdasar pengalaman kami di PAN, lembaga yang biasa dipakai adalah Jaringan Survei Indonesia (JSI)," kata Kahfi.
    Dia menegaskan, kandidat yang memiliki popularitas dan elektabilitas yang menyakinkan akan ditetapkan DPP. "Tapi tidak juga yang harus tertinggi. Kalau misalnya perbedaannya hanya selisih sedikit, bisa jadi bukan yang tertinggi. Yang dilihat juga adalah trendnya dan peluangnya memenangkan pilgub," kata Kahfi.
    Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar menambahkan bahwa survei ini penting guna melihat peluang kandidat memenangkan pertarungan. "Ada kemungkinan survei dilakukan April. Tapi pelaksanaan survei itu kan domainnya DPP kita di DPP sudah selesai," kata Buhari.
    Terkait masalah survei ini, Buhari menyatakan bahwa DPW PAN Sulsel sejauh ini tidak pernah melakukan survei. Begitu juga DPP belum pernah melangsir survei calon yang sementara digodok PAN. "Prosesnya masih berjalan, tapi kalau ada yang bilang sudah ada survei yang dilansir DPP itu tidak benar," kata Buhari.
    Di kubu kandidat gubernur, baik Syahrul maupun Ilham sama-sama memiliki rasa optimisme merangkul PAN dalam koalisi mereka. Namun, di kubu Syahrul lebih yakin karena bercermin pada sikap politik Ketua DPW PAN Sulsel yang condong bahkan terang-terangan mendukung Syahrul.
    Salah satu bentuk dukungan yang diperlihatkan adalah saat menghadiri deklarasi cagub petahana beberapa waktu lalu. Namun semua itu tidak cukup karena kewenangan menentukan pilihan ada di tangan DPP dan mekanisme survei. (hamsah umar)   
                                       

Iqbal-Syaiful Berebut Simpati PM

MAKASSAR, FAJAR--Dua kandidat wali kota Makassar dengan latar Muhammadiyah, Syaiful Saleh dan Iqbal Djalil bekal bersaing untuk merebut simpati Pemuda Muhammadiyah (PM) Makassar pada ajang pilwalkot Makassar 2013 mendatang.
    Persaingan untuk merebut kader PM Makassar ini bahkan akan lebih awal akan terjadi. Pasalnya kedua cawali ini dipastikan akan hadir pada pelantikan pengurus Pemuda Muhammadiyah di kampus Unismuh Makassar, Sabtu, 31 Maret.
    Baik Iqbal Djalil (Ije) dan Syaiful Saleh memang memiliki latar belakang Muhammadiyah, sehingga cukup pantas kalau keduanya coba merangkul dan mencari simpati PM Makassar. Apalagi, jumlah pemilih dari kader Muhammadiyah di Makassar ini cukup besar dan sangat menentukan perolehan suara.
    Di struktur Pemuda Muhammadiyah sendiri, Syaiful Saleh tercatat sebagai Wakil Ketua PM Sulsel sementara Ije masuk bagian dari PM Makassar. Kendati organisasi kepemudaan ini tidak dibenarkan terlibat memainkan peran politik, namun secara person tetap berhak memberikan dukungan terhadap calon pemimpin. Inilah yang dilihat sebagai peluang cawali dari latar belakang Muhammadiyah untuk mencari simpati.
    Ije yang dikonfirmasi memastikan hadir pada pelantikan PM Makassar ini. "Apalagi, jumlah pemilih dari kalangan Muhammadiyah di Makassar ini cukup banyak. Tentu saja, kita berharap calon dari kalangan Muhammadiyah juga menjadi pilihan mereka," kata Ije, Jumat, 30 Maret.
    Ije yang merupakan putra dari mantan Ketua PM Makassar Abdul Djalil ini berharap, kader Muhammadiyah di Makassar memberi apresiasi terhadap kader Muhammadiyah yang akan maju di pilwalkota Makassar. Hadirnya Ije dan Syaiful saleh meramaikan pilwalkot Makassar harus menjadi peluang bagi Muhammadiyah membangun kesolidan saat memilih cawali.
    Dua kandidat cawali Makassar ini akan bertarung melalui jalur  berbeda. Ije mempersiapkan diri maju melalui pintu Partai Keadilan Sejahtera, sementara Syaiful yang saat ini menjabat Kadis Perikanan dan Kelautan akan bertarung melalui jalur independen. (hamsah umar)