Powered By Blogger

Rabu, 09 Mei 2012

Tidak Netral, PNS Diancam Pidana


MAKASSAR, FAJAR--Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang selama ini terang-terangan mendukung calon kepala daerah tertentu, sudah harus menyetop kebiasaannya.
Jika tidak, PNS yang tidak netral tersebut bakal disanksi dengan pidana atau terancam penjara minimal 6 bulan. Ini berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap hasil judicial review Bawaslu terhadap UU No.32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah.
"PNS yang terlibat atau terbukti mendukung pasangan kepala daerah tertentu akan dipidana minimal 6 bulan. Sanksi ini untuk memastikan bahwa PNS memposisikan diri netral pada setiap pemilukada," tandas Ketua Bawaslu RI, Muhammad Alhamid, Selasa, 8 Mei.
Selama ini UU tidak dengan tegas dalam memberikan sanksi pada PNS yang tidak netral atau terlibat mengampanyekan calon tertentu, sehingga menjadi celah bagi sebagian PNS apalagi yang keluarganya mencalonkan diri bebas berkampanye atau melibatkan diri dalam kegiatan politik.     Keputusan MK atas judicial reviuw UU No.32 Tahun 2004 utamanya pasal 116 itu juga menjadi warning bagi PNS untuk patuh aturan. Ini juga memberi ruang luas kepada panwaslu di daerah dalam melakukan pengawasan terhadap PNS yang terlibat politik. Dalam aturan ini, Alhamid menambahkan bahwa PNS yang diduga terlibat politik atau tidak netral tetap diberi ruang untuk melakukan pembelaan atau klarifikasi.
"Semua elemen masyarakat yang mengindikasikan PNS tidak netral dibenarkan melakukan pelaporan. Ini juga menjadi penguatan panwaslu di daerah dalam menjalankan tugas dan fungsinya," tambah Alhamid. (hamsah umar)

Komunitas Mandar Siap Sukseskan Pilgub


MAKASSAR, FAJAR--Komunitas Mandar yang berdomisili di kota Makassar mulai aktif bicara pilgub Sulsel 2013. Komunitas ini siap menyukseskan pilgub Sulsel yang digelar Januari tahun depan.
Sebagai wujud kesiapan berpartisipasi aktif dan menyukseskan pilgub Sulsel ini, komunitas Mandar mulai merapat ke pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar. Warga Mandar di Makassar yang mencapai ratusan ribu orang ini bulat mendukung IA sebagaimana disampaikan saat ramah tamah warga Mandar di Baruga Angin Mamiri dua hari lalu.
"Dengan segala kerendahan hati, saya minta kepada seluruh warga Mandar di Sulsel untuk melekatkan hati dan perasaannya kepada pasangan Ilham-Aziz," imbuh Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Mandar Sulsel, M Said Saggaf.
Ketua Forum Sipamandar, Prof Makmun Hasanuddin mengaku kagum dengan Ilham yang tidak melupakan etnik Mandar, kendati secara administratif, Sulbar bukan lagi menjadi bagian Sulsel. "Terima kasih  atas sandeg race setiap tahun yang selalu menjadi perekat orang Mandar dengan Makassar, pemberian nama Mandar pada salah satu anjungan Pantai Losari, penulisan aksara Mandar di salah satu pintu masuk Karebosi, dan atas kebaikan terhadap seluruh warga Mandar di Makassar," kata Makmun.
Adik kandung  mantan Menko Kesra era Gusdur-Prof Basri Hasanuddin, secara gamblang menyebut Ilham sebagai pemimpin yang memiliki manuver cerdas serta cepat setiap mengambil keputusan penting. Tokoh yang turut mendukung seperti Prof Dr Sadli,  dosen Unhas yang juga merupakan pembina  Kerukunan Keluarga Masyarakat Mandar Sulsel, serta Prof Dr Muin Liwa,  Rektor Unsulbar.
"Walaupun  sudah tujuh  tahun terpisah,  tarian empat  etnis  tetap di pentaskan di Makassar. Demikian pula nama anjungan Mandar Toraja tidak akan diganti. Apalah arti batas administratif kita semua tetap sebagai saudara hingga kapan pun," tandas Ilham.
Sulsel tidak akan pernah besar jika tidak ada orang Mandar di dalamnya. Banyak tokoh lahir di tanah Mandar seperti  Baharuddin Lopa yang kini banyak menginspirasi orang Sulsel.  "Insya Allah semangat Baharuddin Lopa akan menjadi semangat pasangan Ilham-Aziz kelak," tandas Ilham. (hamsah umar)

Muawiyah: IA Cocok Perjuangkan Aspirasi NU


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan resmi PKB Sulsel terhadap pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar di pilgub Sulsel akhirnya terjadwab. Rekomendasi dukungan resmi telah diserahkan PKB ke IA di Di Kafe Black Canyon Pattimura, Selasa, 8 Mei.
Penyerahan rekomendasi tersebut diserahkan diserahkan Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Andi Muawiyah Ramli, Ketua DPW PKB Sulsel Abu Djaropi serta sejumlah pengurus DPW PKB Sulsel seperti Andi Hakim, Wahyuddin AB Kessa dan pengurus PKB Sulsel lainnya.
Dengan resminya dukungan PKB ke pasangan Semangat Baru ini, Muawiyah menekankan kepada seluruh kader PKB di Sulsel untuk bulat dan all out memenangkan Ilham-Aziz di pilgub Sulsel mendatang. "Setelah penyerahan SK ini ke IA, tidak ada lagi suara lain kecuali hanya untuk IA. Apabila ada kader yang berani melakukan langkah berbeda, DPP pasti akan menindak tegas," tandas Muawiyah.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Syuro PKB Sulsel, Wahyuddin AB Kessa menambahkan bahwa pasangan Ilham-Aziz ini merupakan cagub yang paling pas atau cocok memperjuangkan suara dan aspirasi kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) di Sulsel. Tidak heran, PKB terus mengajak kalangan NU di Sulsel untuk menjatuhkan pilihannya pada Ilham-Aziz di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
"PKB Sulsel sebagai anak dari NU dalam waktu dekat akan melakukan pendekaan ke NU dan memberikan pemahaman kenapa kita sampai jatuh ke IA. Alasan paling mendasar adalah pasangan Ilham-Aziz ini adalah sosok yang paling pas memperjuangkan aspirasi warga NU di Sulsel," tandas Wahyuddin.
Potensi Jamiyah NU Sulsel pun diharapkan solid mendukung IA di pilgub mendatang. Apalagi, sosok Aziz merupakan refresentasi yang paling cocok untuk merekatkan NU dengan pemerintah di masa mendatang. "Ini adalah pertarungan harkat dan martabat partai. Makanya PKB akan all out untuk memenangkan IA. Sebagai anak dari NU, kita tentu sangat berharap orang tua kita solid untuk hal ini," imbuh Wahyuddin.
Wakil Ketua DPW PKB Sulsel, Andi Hakim menambahkan hubungan PKB dengan NU tidak bisa dipisahkan begitu juga dengan ormas NU di daerah ini. "Makanya akan ada upaya yang dilakukan PKB Sulsel untuk melakukan pendekatan kepada semua kalangan NU ini," ujar Hakim.
Ilham yang menerima dukungan resmi tersebut menyatakan bahwa dukungan PKB terhadap IA, akan menjadi semangat untuk terus bekerja guna memenangkan pilgub 2013 mendatang. "Ini adalah doa bagi IA untuk terus bersemangat dan bekerja memenangkan pilgub," tandas Ilham.  (hamsah umar)

Yusril Hadiri FLBB PBB Sulsel


MAKASSAR, FAJAR -- DPW Partai Bulan Bintang (PBB) berencana menggelar pertemuan Forum Legislator Bulan Bintang (FLBB) Sulsel. FLBB DPW PBB Sulsel ini dilakukan untuk mengoptimalisasi peran legislator PBB se-Sulsel menghadapi agenda pilgub, pemilukada, dan pemilu 2014 mendatang.
Pertemuan para legislator PBB se-Sulsel ini akan dihadiri Ketua Dewan Syuro DPP PBB, Yuzril Ihza Mahendra. Mantan menteri Hukum dan HAM ini akan menjadi pembicara. Yuzril akan memberikan pengalaman, pengetahun, dan pemahaman bagaimana mengoptimalisasi peran kader utamanya legislator di tengah masyarakat.
FLBB DPW PBB Sulsel ini akan digelar pada 22 Juni mendatang. Pertemuan para legislator PBB Sulsel ini menjadi salah satu agenda rutin yang dilakukan PBB dalam rangka memperkuat infrastruktur partainya. Apalagi, anggota dewan dari PBB menjadi salah satu andalan partai ini pada pemilu 2014 mendatang.
"Kegiatan ini juga cara mengoptimalisasi legislator PBB di Sulsel. Makanya, forum yang dilakukan dengan menggelar diskusi umum ini diharapkan menjadi semangat bagi kader untuk lebih bekerja lebih optimal, termasuk mengoptimalkan infrastruktur partai hingga tingkat ranting," tandas Ketua DPW PBB Sulsel, Sjaiful Kasim, Selasa, 8 Mei.
Di Sulsel, jumlah legislator PBB mencapai 27 orang. Dua di antaranya legislator provinsi. Mereka inilah yang diharapkan menjadi penggerak utama partai menyongsong even politik utamanya pemilu 2014 mendatang.    
Kendati DPW PBB Sulsel memberi perhatian khusus terhadap legislatornya dalam meningkatkan kapasitasnya, Sjaiful menegaskan partai ini tetap berusaha memaksimalkan semua kader hingga tingkat paling bawah. "Semua kader kita gerakkan dan maksimalkan," tandas Sjaiful.
Menghadapi agenda politik yang ada di Sulsel, Sjaiful menyatakan partainya melakukan percepatan pembentukan pengurus utamanya pada tingkat ranting yang sejauh ini belum rampung.
Pembentukan pengurus ranting ini diharapkan menjadi salah satu garda di tingkat bawah dalam memenangkan calon gubernur yang akan didukung PBB pada pilgub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar.
"Sambil menunggu surat pengesahan resmi dari DPP, kita juga jalan membenahi infrastruktur partai di tingkat ranting. Pastinya, untuk agenda pilgub kita sudah instruksikan kader di bawah bekerja," tandasnya. (hamsah umar)

Akbar Pimpin Hanura Makassar


MAKASSAR, FAJAR--Setelah sekian lama DPC Hanura Makassar tanpa kepengurusan jelas, partai ini akhirnya menentukan pimpinannya dalam musyawarah cabang (muscab) DPC Hanura Makassar, di Hotel Boulevard Selasa, 8 Mei.
Muscab yang berlangsung cukup dinamis dan dinamika di tengah kader ini memberikan kepercayaan kepada Jalaluddin Akbar untuk memimpin Hanura periode 2010-2015 mendatang. Jalaluddin terpilih sebagai Ketua DPC Hanura Makassar setelah menyisihkan tiga pesaingnya.
Proses pemilihan ketua ini berlangsung ketat bahkan harus melalui dua putaran. Awalnya, ada empat kader Hanura yang mencalonkan diri untuk menjadi ketua. Mereka adalah Waris Halid, Nurmiati, dan Bakri. Dari empat calon yang menyatakan siap memimpin Hanura Makassar, Waris memilih mundur lebih awal sebelum pemilihan berlangsung.
Praktis, hanya Akbar, Nurmiati, dan Bakri yang maju di pemilihan ketua. Baik di putaran pertama hingga ketiga, pesaingan untuk mendapatkan kursi DPC Hanura Makassar cukup ketat khususnya antara Akbar dan Bakri. Di putaran pertama misalnya kedua calon ini mendapatkan masing-masing 6 suara. Sementara Nurmiati yang selama ini cukup percaya diri memimpin Hanura Makassar hanya kebagian 3 suara.
Karena pada putaran pertama tidak ada calon yang mendapat suara manyoritas, pemilihan ketua berlanjur ke putaran kedua. Akbar dan Bakri yang sama-sama memiliki enam suara masih tetap bersaing ketat. Di putaran kedua ini, Akbar hanya unggul 1 suara dari pesaing terberatnya. Akbar meraih 8 suara sementara Bakri hanya 7 suara.
Steering Committee Muscab Hanura Makassar, Asrullah Awing menegaskan, dengan terpilihnya ketua DPC Hanura Makassar ini, Hanura Makassar ke depan sudah bisa menata infrastruktur partai hingga tingkat ranting.      
"Setelah terpilih sebagai Ketua DPC Hanura Makassar, dia tentu harus segera memikirkan bagaimana menata struktur partai di Makassar yang lebih baik. Apa yang menjadi instruksi DPP dalam muscab ini harus dijalankan dengan baik sehingga kita bisa mencapai tujuan partai," tandas Asrullah.
Korwil Sulawesi DPP Hanura, Chaeruddin Ismail saat membuka muscab Hanura Makassar menegaskan bahwa kegiatan muscab ini sangat penting dalam menata soliditas partai. "Bahkan muscab ini lebih penting dari musdalub. Makanya saya selaku pendiri partai di Sulsel ada di tengah-tengah kalian," tandas Chaeruddin. (hamsah umar)
       
Calon Ketua DPC Hanura Makassar:
Waris Halid (mundur)
Jalaluddin Akbar
Bakri
Numiati

Hasil Pemilihan Putaran Pertama:
Jalaluddin Akbar : 6 Suara
Bakri : 6 Suara
Nurmiati : 3 suara

Hasil Pemilihan Putaran Kedua:
Jalaluddin Akbar : 8 suara
Bakri : 7 suara