MAKASSAR, FAJAR -- DPD Golkar Sulsel memberi perlakuan istimewa pada fungsionaris DPD Golkar Sulsel, Ince Langke. Indikasi pengistimewaan itu tergambar dari sikap Golkar Sulsel yang belum menindaklanjuti SK pemecatan Ince dari DPP Golkar.
SAMPAI Kamis, 31 Mei, surat keputusan pemecatan Ince sebagai kader Golkar belum disampaikan kepada kader yang tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel ini. Padahal surat pemecatan itu bersamaan diterima DPD Golkar Sulsel dengan surat pemecatan Wakil Ketua Golkar Bulukumba, Andi Muttamar Mattotorang.
Belum diketahui apa yang menjadi pertimbangan Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo belum menindaklanjuti SK pemecatan Ince dari DPP Golkar tersebut sehingga SK sampai saat ini masih tertahan di Golkar. Kendati terkesan ada perlakuan berbeda antara Ince dengan Muttamar, namun elite Golkar Sulsel menepis asumsi tersebut.
"Masih kita laporkan ke Pak Ketua (Syahrul Yasin Limpo), ya masih diproses," ujar Sekretaris DPD Golkar Sulsel, Pangeran Rahim, Kamis, 31 Mei di Kantor DPD Golkar Sulsel.
Asumsi ini juga ditepis Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris. Dia menyatakan domain Ince dengan Muttamar berbeda. SK Muttamar ditindaklanjuti DPD Golkar Bulukumba, sementara Ince diproses di DPD Golkar Sulsel. Kesibukan Syahrul selaku ketua Golkar Sulsel menjadi alasan sehingga SK pemecatan Ince Langka sampai saat ini belum ditindaklanjuti kepada yang bersangkutan.
"Pak Syahrul saat ini kita tahu banyak kesibukan, jadi belum sempat diproses. Tapi bukan berarti ada perlakuan istimewa. Itu sama sekali tidak benar karena SK itu sifatnya sudah final," tandas Arfandi.
Yang pasti, Ince saat ini masih intens menyosialisasikan pasangan cagub Sulsel Golkar, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang, di kampung halamannya Selayar. Beberapa baliho Ince disandingkan dengan foto Sayang. Namun, Arfandi lagi-lagi menepis kalau perlakuan istimewa Golkar terhadap Ince ini karena terkait pilgub, atau sikap Ince yang tetap menyosialisasikan Sayang di Selayar.
"Tidak ada kaitannya sikap Ince menyosialisasikan Sayang di Selayar dengan masalah SK pemecatan itu. Cuma memang SK itu belum disampaikan ke beliau," kata Arfandi. (hamsah umar)