Powered By Blogger

Minggu, 17 Juni 2012

Tim Keluarga IA All Out di Bone


MAKASSAR, FAJAR--Struktur tim pemenangan pasangan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) makin meningkatkan semangatnya, guna memenangkan pasangan ini di pilgub Sulsel mendatang.
Trend survei elektabilitas yang semakin membaik menjadi pelecut semangat tim IA untuk bekerja lebih giat lagi. Salah satunya tim keluarga IA di Bone. Sebagai keluarga pasangan IA, tim ini siap all out memenangkan semangat baru dan mengantarnya sebagai gubernur Sulsel periode 2013-1018.
"Di kampung halaman sendiri, Insya Allah tim keluarga IA di Bone akan all out untuk memperjuangkan IA menjadi pemenang pilgub Sulsel mendatang. Bagi kami, kemenangan pasangan nasionalis-religius di Sulsel ini bukan hal yang sulit di Bone, karena Ilham yang tampil sebagai cagub adalah orang Bone," jelas Koordinator Tim Keluarga IA Bone, Andi Ardiansyah, Jumat, 15 Juni.
Kalau selama ini ada anggapan bahwa tim keluarga atau jaringan keluarga Ilham di Bone tidak solid di pilgub, Ardiansyah dengan tegas menepis anggapan tersebut. Bahkan, keluarga IA akan semakin solid sesuai perkembangan politik terkini saat ini. Salah satu yang menjadi sasaran tim IA untuk diajak mendukung Ilham-Aziz adalah kalangan pelajar dan mahasiswa di Bone.
Ardiansyah yang masih aktif di organisasi kemahasiswaan utamanya sebagai penasehat lembaga kemahasiswaan di STIEM Bongaya Makassar ini, memastikan tim keluarga IA akan mampu merangkul kalangan pemilih dari pelajar dan mahasiswa di Bone. "Tentu jaringan keluarga kita akan terus perkuat untuk mewujudkan semangat baru di Sulsel," katanya.
Selama ini, tim keluarga IA di Bone sudah intens melakukan sosialisasi di masyarakat hingga pelosok desa. Dalam bersosialisasi, tim ini selalu koordinasi dengan tim pejuangan yang dibentuk partai maupun tim lainnya. "Bentuk sosialisasi yang kami lakukan di tim adalah dengan melakukan pendekatan kekeluargaan," katanya.
Di Bone, dukungan terhadap pasangan Ilham-Aziz dalam beberapa pekan terakhir mengalami kemajuan signifikan. Selain mendapat dukungan puluhan kepala desa, IA juga mendapat dukungan dari para pendukung putra bupati Bone Idris Galigo, Andi Irsan Idris. Ratusan bahkan ribuan pendukung Irsan yang tadinya solid ke pasangan Sayang ini berbalik arah setelah Irsan tidak diperhitungkan Golkar di pemilukada Bone. (hamsah umar)                        

Sayang Enggan Tanggapi Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan cagub petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), tidak ingin larut dan terpengaruh dengan klaim pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) sebagai pelopor pendidikan dan kesehatan gratis.
Padahal di pilgub Sulsel 2013 mendatang, pasangan Sayang masih menjadikan program pendidikan dan kesehatan gratis sebagai program jualan utama kendati tidak ada pembaruan yang dijanjikan dari program itu. Malah, kendati tim Sayang selama ini mengklaim pendidikan dan kesehatan gratis digaungkan Sayang, tim pasangan cagub petahana ini malah menyerahkan klaim Garuda-Na itu ke pemprov Sulsel.
Tim Sayang menilai bahwa yang berhak menanggapi klaim Garuda-Na itu adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel. "Yang berwenang komentar soal itu Pak Tan Malaka Guntur, Kepala Bappeda Sulsel," jelas juru bicara Sayang, Maqbul Halim, Jumat, 15 Juni.
Sayang juga sepertinya tidak terusik dengan adanya sejumlah baliho yang dipasangan Garuda-Na di sejumlah titik di Makassar dan Sulsel, yang berisi pesan sebagai pelopor pendidikan dan kesehatan gratis. Klaim ini dilakukan karena Rudi mengaku telah memprogramkan pendidikan dan kesehatan gratis di Sinjai sejak 2003 lalu atau jauh sebelum Sayang terpilih gubernur Sulsel pada pilgub 2007 lalu.
Malah, Rudi yang saat ini masih tercatat sebagai bupati Sinjai itu bertekad melakukan perubahan besar atas kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis ketika terpilih menjadi gubernur, seperti pendidikan gratis hingga tingkat SMA dan kesehatan gratis tidak sekadar sebatas pelayanan kesehatan dasar. (hamsah umar)
   
 

Syamsul Fokus Pemberdayaan Masyarakat


MAKASSAR, FAJAR--Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Syamsul Qamar Rasyid makin serius bertarung di pemilukada Sinjai 2013 mendatang.
Selain rajin sosialisasi dengan melakukan silaturahmi dengan masyarakat Sinjai, serta sosialisasi melalui alat peraga, cabup Sinjai ini juga mulai mengincar partai politik yang telah membuka proses pendaftaran. Setidaknya sudah ada tiga parpol yang sudah ditempati melamar yakni PKS, PDIP, dan PKD. Selain tiga partai itu, dia juga intens membangun komunikasi dengan partai lain utamanya pemilik kursi di DPRD Sinjai.
Ketika dipercaya memimpin Sinjai di pemilukada Sinjai 2013, Syamsul menjadikan sektor pemberdayaan masyakat sebagai fokus utama yang akan diwujudkan. Karena dengan pemberdayaan masyarakat, dia yakin peningkatan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik dan maju.
"Saya akan tanya masyarakat apa yang ingin dilakukan dalam rangka meningkatkan pendapatannya. Apa yang menjadi keinginannya itulah yang akan kita support untuk diwujudkan. Kalau kita yang buat program kemudian meminta masyarakat melakukannya, bisa jadi mereka hanya akan menjadi penonton," kata Syamsul saat memberikan keterangan pers di Grand Clarion, Jumat, 15 Juni.
Pemberdayaan masyarakat melalui program produktif ini akan dilakukan secara berkesinambungan sehingga betul-betul bisa dirasakan manfaatnya. Saat ini, dia mengaku sudah membentuk simpul atau tim pemenangan di seluruh kecamatan di Sinjai. "Khusus wilayah yang pernah saya tempat mengabdi sebagai camat, saya terus mendekati tokoh masyarakat. Saya katakan kalau selama ini kerja saya bagus, saya minta dukungannya agar bisa lebih berbuat untuk Sinjai," katanya. (hamsah umar)
               

Kahfi Belum Mau Perlihatkan SK Asli


*Soal Rekomendasi PAN ke Sayang

MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi tampaknya cukup betah membiarkan polemik rekomendasi PAN ke cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) tetap menjadi bola panas.
Indikasinya, kendati mengaku sudah menerima SK asli rekomendasi PAN ke Sayang, Kahfi belum mau memperlihatkan ke publik atau wartawan soal rekomendasi asli tersebut. Kahfi sebelumnya memang sudah memberikan keterangan mengenai rekomendasi DPP PAN, termasuk memperlihatkan fotokopi rekomendasi yang dikirim melalui faks yang kemudian melahirkan polemik dan keraguan bahwa SK tersebut tidak benar.
Kahfi yang dikonfirmasi menyatakan belum saatnya dirinya memperlihatkan rekomendasi asli tersebut, namun tetap berjanji pada saatnya nanti rekomendasi yang diklaim sudah di tangan itu akan diperlihatkan dan diserahkan kepada calon yang direkomendasi.
"Saya kan sudah sampaikan kepada teman-teman, begitu juga membagikan fotokopinya bahwa seperti itu situasinya. Adapun bagaimana aslinya ada waktunya akan kita perlihatkan," kata Kahfi yang mengaku saat ini berada di daerah, Jumat, 15 Juni.
Kendati rekomendasi yang disebut-sebut mendukung Sayang di pilgub Sulsel banyak diragukan baik di DPW maupun DPP, Kahfi yang dikenal memang dekat dengan Syahrul ini mengaku tidak sampai berpengaruh pada kader PAN di daerah atas keraguan ini. Sejauh ini belum ada kader PAN dari daerah yang mempertanyakan polemik rekomendasi PAN tersebut.
Di tingkat DPP sendiri, munculnya rekomendasi DPP PAN ke Sayang yang dilansir beberapa waktu lalu cukup membingungkan pengurus DPP PAN baik yang dari Sulsel maupun elit partai berlambang matahari terbit ini. Mereka mengaku belum tahu menahu soal rekomendasi itu, bahkan menyebut PAN belum pernah memberikan dukungan ke Sayang untuk pilgub Sulsel 2013 mendatang.
Terakhir disebutkan bahwa DPP PAN memutuskan menunda rekomendasi dukungan di pilgub Sulsel hingga waktu yang belum ditentukan. Namun beredar informasi bahwa keputusan menunda rekomendasi ini dilakukan untuk memberi kesempatan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar meningkatkan elektabilitasnya hingga satu bulan mendatang. "Ya memang ditunda dululah. Seperti itu memang keputusan DPP," kata Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar. (hamsah umar)            

Sumardin Ragukan Klaim Irfan


PERNYATAAN anggota desk pilkada DPW PAN Sulsel, Irfan AB yang mengklaim bahwa rekomendasi resmi DPP PAN soal dukungan ke Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) yang asli sudah di tangan Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi tidak menghentikan keraguan kader.
Pengurus DPW PAN Sulsel malah semakin meragukan kebenaran rekomendasi PAN ke Syahrul yang pernah dipublikasikan Kahfi beberapa waktu lalu. Wakil Sekretaris DPW PAN Sulsel, Sumardin Sudahir sangat meragukan pengakuan Irfan bahwa SK asli dukungan PAN ke Syahrul sudah ada.
"Saya meragukan pernyataan Irfan tentang keberadaan SK asli dukungan terhadap Sayang  telah dipegang Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi. Sebab, sepanjang pengetahuan saya, Ketua DPP PAN Hatta Rajasa yang langsung memerintahkan kepada saya mengstatusquokan SK dalam bentuk faks itu, sampai ada kejelasan komprehensif dukungan PAN di pilgub Sulsel," jelas Sumardin.
Sekiranya SK asli dukungan PAN ke Sayang sudah di tangan, Ketua DPW PAN Sulsel dipastikan tidak akan mau mendiamkannya. Pasalnya, berdasar mekanisme partai, rekomendasi harus segera dibawa ke dalam rapat pengurus harian untuk ditindaklanjuti secara teknis dan administrasi kepartaian.
Makanya, Sumardin ingin mempertegas kembali penjelasan DPP PAN yang menyebutkan bahwa dukungan PAN untuk pilgub Sulsel sampai hari ini masih sangat dinamis dan belum menentukan sikap final kepada calon tertentu termasuk Sayang.
DPW PAN Sulsel masih akan menunggu keputusan resmi DPP. Bicara dukungan, elit DPW PAN Sulsel sebenarnya lebih menginginkan memberikan dukungan ke pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub, dengan mempertimbangan politik yang lebih comfortable dan aksestable masyarakat  jika dikaitkan dengan agenda pileg dan pilpres yang akan datang.
"Pertimbangan rasional ini telah kami sampaikan juga ke tim pilkada DPP dan mereka sangat merespons untuk kemudian mengkaji ulang secara mendalam  dukungan PAN di pilgub Sulsel," tambahnya. (hamsah umar)