Powered By Blogger

Senin, 18 Juni 2012

Jen Berat, Syamsari Gaet Hamzah


MAKASSAR, FAJAR--Siapa calon pendamping Syamsari Kitta di pemilukada Takalar Oktober mendatang mulai terjawab. Keinginan menggandeng Hamzah Barlian Tangnga semakin mengerucut setelah melalui telaah dari tim Syamsari.
Sebelumnya, Syamsari menggadang-gadang tiga nama cawabup yang ingin digandeng di pemilukada Takalar. Selain Hamzah juga ada nama Sekkab Takalar, Jen Syarif Rifai. Namun karena Jen juga ngotot maju sebagai cabup sehingga berat menggandeng tokoh yang satu ini, Syamsari mulai fokus membangun komunikasi dengan Hamzah lebih intensif.  
"Setelah sekian lama ditunggu selangkah lagi Syamsari Kitta akan berpasangan dengan Hamzah Barlian Tangnga. Ini mulai mengerucut setelah tim TPS/ tim pemenangan Syamsari,  melakukan telaah pemenangan," jelas tim media Syamsari, Hairil Anwar, Minggu, 17 Juni.
Tim Sa'ritta intens bertemu setelah hampir memiliki visi yang sama memajukan Takalar ke arah yang lebih baik. Hamsah mewakiliki kekuatan geopolitik sebagai putra Polobangkeng, sementara Syamsari adalah putra Galesong. Syamsari memang selama ini memperhatikan faktor geopolitik dalam menentukan pendamping di pemilukada Takalar mendatang.
Hamzah dikenal sebagai tokoh birokrat. Dia mantan Kepala Dinas Pertanian dan Perindag Takalar, sehingga sangat pantas mendampingi Syamsari sebagai politisi muda. Jika berpasangan, maka kedua pasangan ini dua-duanya memiliki  baground pertanian. "Sehingga pasangan ini akan cocok memimpin Takalar sebagai wilayah pertanian," tambah Ketua Tim Pemenangan Syamsari, Mallarangang Tutu.
"Insya Allahs setelah Syamsari memastikan berpasangan dengan Hamzah, kami yakin tingkat penerimaan masyarakat terhadap pasangan ini akan meningkat dengan baik. Kami juga akan semakin mengencangkan mesin politik untuk menyosialisasikannya," katanya.
Makanya, Hairil menegaskan tim pemenangan dalam waktu dekat segera duduk bersama dengan partai pengusung (PDIP, PKS, PKB, Gerindra) untuk menyamakan persepsi memenangkan paket ini, Sekaligus membahas rencana deklarasi dan pendaftaran di KPU Takalar. Sesuai rencana, Syamsari akan mendaftar di KPU pada 27 Juni mendatang. "Figur Syamsari Kitta begitu juga Hamzah layak jual di masyarakat. Dengan integritas kepribadian yang mudah diterima masyarakat, juga peluang memenangkan pertarungan juga terbuka," kata Hairil. (hamsah umar)

Infrastruktur Kuat, Rusdin Optimis Menang


*Dialog dengan Komunitas Hindu

MAKASSAR, FAJAR--Sudah membentuk infrastruktur tim pemenangan hingga tingkat kelurahan bahkan RT/RW, calon wali kota Makassar, Rusdin Abdullah optimis menang di pilwalkot Makassar meski harus melalui jalur independen.
Pengusaha yang akrab disapa Rudal ini, mengakui infrastruktur timnya sudah melebihi perangkat partai dan dipastikan akan menjadi mesin efektif untuk mendulang dukungan. "Independen bergerak lebih leluasa. Perangkat kami sudah terbentuk dari kecamatan, kelurahn. Posko kami ada di hampir semua RT/RW," jelas Rusdin, Minggu, 17 Juni.
Kekuatan tim yang jauh lebih besar dari partai menjadi andalan Rusdin, apalagi timnya berasal dari berbagai kalangan termasuk partai. Apalagi, background organisasi tim Rudal cukup matang. "Mereka ini sebagian pengusaha. Tetapi pengalaman organisasinya cukup matang dan mereka bisa diandalkan dalam pergerakan," tuturnya.
Keinginan Rudal maju melalui jalur independen mendapat respons masyarakat. Bahkan seorang bakal calon Wali Kota Makassar Salahuddin SR Sampetoding, mengatakan calon independen dengan dukungan perangkat yang kuat, bisa lebih efektif dibanding calon dari partai.
Didampingi istrinya, Andi Debie Purnama, Rudal melakukan silaturahmi dan dialog dengan komunitas Hindu di Pure Giri Natha yang tengah persiapan pendiksaan Jr Mangku Nengah Mertha. Rusdin diterima Ketua Komunitas Banjar Dewa Mahendra dan  Ketua Rada Pemuda Hindu Makassar I Gede Durahman. Silaturahmi ini sekaligus dijadikan kesempatan Rusdin mengutarakan niatnya maju di pilwalkot Makassar. Keinginan itu direspons baik komunitas Hindu. Menurut mereka, calon independen lebih plural. "Kami mendoakan Pak Rudal terpilih jadi wali kota yang bisa mengayomi kami sebagai sebuah komunitas kecil," kata Dewa Mahendra.
Jumlah komunitas Hindu Bali, Sidrap, dan Toraja di Makassar sekira 6000 orang. Di tempat ini, Rusdin berjanji akan memperhatikan dan memberikan perlindungan semua elemen, termasuk komunitas Hindu. "Pluralisme adalah modal yang kuat untuk membangun. Karena daerah yang terbuka lebih maju dibanding daerah yang tertutup. Ini penting untuk terus kita pelihara," jelasnya.
Rusdin mengungkapkan kebanggaannya pada orang Bali yang berhasil membangun daerahnya hingga lebih dikenal dunia dibanding Indonesia. Dia berharap komunitas Bali di Makassar yang memiliki jiwa seni dan persaudaraan yang tinggi ikut membangun Kota Makassar. "Seni itu penting. Karena dari seni lahir karya-karya besar.  Pemikiran orang-orang seni itu cenderung kreatif, menghargai kearifan lokal, dan lebih perduli pada alam sehingga harus dikembangkan," jelas Rusdin.
Rusdin berharap umat Hindu khususnya komunitas Bali yang berjiwa seni tinggi terus berkreasi melahirkan karya seni untuk kemajuan Kota Makassar. "Insya Allah kalau Rudal jadi Wali Kota, kegiatan seni untuk melahirkan karya-karya besar akan kita kembangkan," katanya. (hamsah umar)

PKS Bangun Kebersamaan di Akkarena


MAKASSAR, FAJAR--DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Makassar mulai mempersiapkan diri secara matang menghadapi momen politik baik pilwalkot Makassar maupun pemilu 2014, dengan membangun kebersamaan sesama kader melalui family gatherung di pantai Akkarena, Minggu, 17 Juni.
Setidaknya, ada 3.000 kader dan keluarga kader PKS yang ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ini sengaja dilakukan PKS agar sejak dini terbangun kebersamaan sehingga kader dan keluarga kader PKS tersebut tetap solid bersuara untuk PKS. "Family gathering disertai beberapa kegiatan hiburan dan perlombaan. Kita ingin kader semakin memperkuat hubungan silaturahmi melalui kegiatan seperti ini," imbuh Sekretaris DPD PKS Makassar, Mudzakkir Ali Djamil.
Upaya membangun kebersamaan melalui family gathering ini dimulai dengan senam PKS Nusantara. Ketua DPD PKS Makassar, Hasan Hamido menyatakan bahwa silaturahmi kader PKS ini merupakan agenda tahunan. "Tujuannya untuk mempererat tali silaturahim keluarga PKS. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan silaturahim antarkader semakin erat, karena kebersamaan adalah salah satu amunisi untuk terus  bekerja," kata Hasan.
Kegiatan ini juga dihadiri Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPTW) PKS Sulsel diantaranya, Andi Akmal Pasluddin, Amru Saher, Jafar Sodding serta beberapa aleg DPRD kota Makassar, Asriady Samad, Mudzakkir Ali Jamil, Iqbal Djalil.
Kegiatan lomba yang digelar dalam kegiatan ini seperti membuat istana pasir, pipa bocor, pertandingan sepak bola dan tarik tambang. Tampil sebagai pemenang adalah keluarga cabup Takalar, Syamsari Kitta memenangkan lomba istana pasir sementara lomba tarik tambang dimenangkan oleh DPC Panakkukang. (hamsah umar)

Pemuda Hanua Dukung Ambo Dalle


MAKASSAR, FAJAR--Dukungan terhadap kader internal untuk memimpin DPD Hanura Sulsel mulai disuarakan Pemuda Hanura Sulsel, setelah ada kecenderungan DPP Hanura tidak akan membuka ruang kader eksternal memimpin partai yang dipimpin Wiranto ini.
Pemuda Hanura Sulsel yang tadinya merespons baik keinginan Ketua DPD Golkar Enrekang, La Tinro La Tunrung memimping Hanura Sulsel, kini coba bermanuver dengan mencoba mengajak DPC-DPC Hanura se-Sulsel untuk mendukung Korda Sulsel DPP Hanura, Ambo Dalle memimpin partai ini. Di mata Pemuda Hanura Sulsel, hanya sosok Ambo Dalle yang bisa memimpin partai yang dilanda konflik berkepanjangan ini.
"Kalau memang DPP Hanura tidak mau membuka ruang bagi kader eksternal, saya mengajak teman-teman DPC Hanura se-Sulsel untuk menyatukan suara mendukung Ambo Dalle memimpin Hanura Sulsel. Selain punya pengalaman sebagai anggota DPRD Sulsel, Ambo Dalle juga mampu menempatkan diri pada posisi netral terhadap semua kader," kata Wakil Ketua Pemuda Hanura Sulsel, Anshar Ilo, Minggu, 17 Juni.
Anshar menilai, kalau Hanura ingin melihat partai ini tidak konflik lagi pascamusdalub mendatang, kader Hanura Sulsel mesti lebih dewasa dan cerdas dalam menentukan figur yang pantas memimpin partai ini di Sulsel. "Saya khawatir kalau yang diberi kepercayaan adalah orang yang selama ini terlibat konflik, maka masalah Hanura Sulsel ini tidak akan pernah tuntas," imbuh Anshar.
Pemuda Hanura Sulsel tidak ingin konflik internal kepengurusan Hanura Sulsel kembali terulang di masa mendatang. Selain merugikan soliditas kader Hanura di Sulsel, program partai yang semestinya banyak dilakukan untuk membesarkan partai juga tidak bisa jalan. Sementara agenda politik termasuk pemilu 2014 mendatang semakin dekat.
"Kita tentu masih tetap berharap DPP Hanura membuka diri untuk memberi peluang kader eksternal seperti La Tinro memimpin Hanura Sulsel. Tapi kalau itu memang sudah menjadi keputusan bahwa tidak ada kader eksternal yang diberi ruang, pemuda Hanura patuh dengan keputusan partai," kata Anshar.
Ambo Dalle yang saat ini sebagai Korda Sulsel DPP Hanura sekaligus Ketua Fraksi Hanura Sulsel, sejauh ini belum berniat maju di musdalub Hanura Sulsel. Pada berbagai kesempatan, Ambo Dalle menilai masih banyak kader Hanura yang pantas memimpin partai ini ke depan. "Mau tidaknya Ambo Dalle maju di musdalub, Pemuda Hanura Sulsel tetap akan mendorong dia karena hanya dia yang pantas. Karena itu, saya mengajak teman-teman DPC mendukung Ambo Dalle," tandas Anshar. (hamsah umar)                  
 

Muhyina Janji Benahi Pasar Tradisional


MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar, Muhyina Muin sepertinya makin serius bertarung di pilwalkot Makassar. Dia makin rajin tata muka dengan kelompok masyarakat di daerah ini, termasuk dengan pedangan pasar tradisional.
Akhir pekan lalu, Muhyina melakukan sosialisasi di Pasar Regional Daya dan Pasar Mandai, bahkan pada kesempatan itu tokoh perempuan yang akan maju melalui jalur independen ini menyerahkan bantuan alat kebersihan kepada pedagang di pasar ini. Dia juga banyak dialog dengan pedagang dia dua pasar tradisional tersebut.
Kepada para pedagang, Muhyina berjanji akan membenahi dan memberikan perhatian pada pasar tradisional, utamanya dalam menata sehingga menjadi lebih refresentatif. Dalam bersosialisasi, Muhyina menyertakan Tim Pemberdayaan Emansipasi Perjuangan (perempuan). Anggota DPRD Makassar ini menyerahkan bantuan alat kebersihan melalui Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Mandai M Said.
"Komitmen kami ke depan akan membenahi pasar tradisional sehingga lebih indah dan bersih. Sehingga pasar tidak sekadar tempat berbelanja tetapi bisa juga dimanfaatkan untuk tempat berkunjung masyarakat," ujar Muhyina.
Pembenahan pasar tradisional di Makassar menjadi salah satu program utama Muhyina jika dipercaya memimpin Sulsel ke depan. Paling tidak, masalah kebersihan pasar harus terjadi dengan baik dan tidak jorok. Ketika pasar bersih, masyarakat juga akan betah datang berbelanja hingga pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan pedagang tradisional.
Dalam sosialisasi, Muhyina juga mencoba melakukan branding puluhan mobil angkutan kota di Makassar, seperti yang telah dilakukan lebih awal calon wali kota Makassar, Dewie Yasin Limpo. Kendati jumlah mobil yang dibranding, Muhyina yakin angkot yang akan dibranding nantinya juga akan semakin bertambah. (hamsah umar)