Powered By Blogger

Kamis, 21 Juni 2012

Cabup Takalar Ramai-ramai Daftar 27 Juni


MAKASSAR, FAJAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar telah menetapkan Selasa, 26 Juni (pekan depan) sebagai awal pendaftaran pasangan cabup/cawabup yang akan bertarung di daerah yang dikenal Butta Panrannuangku.
Namun, untuk momen pendaftaran sekaligus menjadi kepastian calon maju di Takalar, sejumlah calon yang selama ini menyatakan keinginannya baru akan mendaftar pada hari kedua yakni Rabu, 27 Juni. Pasangan cabup yang ramai-ramai mendaftar pada hari kedua yakni Makmur Sadda-Nashar Baso, dan Syamsari Kitta yang bakal menggandeng Hamzah Barlian. Sementara pasangan yang diusung Golkar, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim memilih mendaftar di KPU pada Kamis, 28 Juni.
Awalnya, Bur-Nojeng juga bermaksud mendaftar pada 27 Juni. Tapi karena pada Kamis, 28 Juni bertepatan dengan hari dan tanggal kelahirannya, pasangan ini memilih mendapatkan pada hari ketiga. "Kita sudah putuskan mendaftar Kamis, 28 Juni. Kebetulan itu adalah momen hari dan tanggal kelahiran saya," kata Bur, Selasa, 19 Juni.
Pasangan yang paling diunggulkan di Takalar ini memastikan akan menggelar deklarasi pasangan pada 23 Juni di ibukota Takalar. Di sini, pasangan Bur-Nojeng akan memulai memperlihatkan kekuatan massanya untuk publik Takalar. Pasangan yang didukung Golkar sekaligus pemegang kekuasaan di Takalar, Ibrahim Rewa ini berjanji akan menghadirkan sedikitnya 10 ribu massa pendukung saat deklarasi yang dihadiri elit DPP dan DPD Golkar.
Bur berharap, momen pendaftaran di KPU yang bersamaan dengan hari dan tanggal kelahirannya itu menjadikan langkahnya menjadi bupati Takalar berjalan baik dan mulus. Dia juga berharap, tim dan seluruh struktur pendukungnya di daerah ini bekerja maksimal dan terarah dalam memenangkannya di pemilukada Takalar Oktober mendatang.
Juru bicara pasangan Makmur-Nashar, Dedi Hasta terpisah menegaskan pasangan yang paling awal deklarasi ini sudah mengancang-ancang mendaftar di KPU pada Rabu, 27 Juni. Kendati belum diputuskan, namun tim sudah sepakat untuk mendaftar pada hari kedua pendaftaran. "Memang masih dalam perencanaan tim, tapi kita jadwalkan 27 Juni," kata Dedi Hasta.
Keinginan untuk mendaftar di KPU pada hari kedua juga jadi pilihan Syamsari Kitta, meski sampai saat ini belum menentukan calon pendamping. Pasangan yang diusung PKS, PDIP, dan PKB ini baru memastikan menggandengn Hamzah Barlian. "Sekalipun kita masih belum menentukan cawabup, kita juga sudah memutuskan untuk mendaftar di KPU 27 Juni," kata tim media Syamsari, Hairil Anwar. (hamsah umar)

Lima Pesaing Berat Taufan di PAN


MAKASSAR, FAJAR--Meski DPW PAN Sulsel memberi prioritas kader untuk diusung sebagai cabup/cawabup di pemilukada Bone, anggota fraksi PAN DPR RI Andi Taufan Tiro belum sepenuhnya bisa mengendarai PAN. 
Setidaknya ada lima tokoh berpengaruh yang menjadi pesaing berat Taufan di partainya sendiri. Kelimanya adalah Andi Baso Fahsar Padjalangi, Andi Mappamadeng Dewang, Andi Sultan Pawi, Andi Said Pabokori, dan seorang srikandi Andi Nurfatiha. Dari lima figur yang menjadi pesaing Taufan di PAN ini, Fahsar menjadi figur terberat jika PAN nantinya akan mengaju survei dalam menentukan cabup.
Pasalnya, partai berlambang matahari terbit ini menyatakan tetap akan menjadikan survei lembaga independen sebagai acuan utama dalam menentukan cabup. Selama ini, PAN menetapkan toleransi antara 15-20 persen elektabilitas kader dengan figur eksternal. "Partai sudah pasti akan memberi prioritas kepada kader, tapi itu tadi penentuan akhirnya dilihat dari survei," jelas Ketua Tim Pilkada DPD PAN Bone, Jisman, Selasa, 19 Juni.
Di PAN Bone, sebenarnya ada delapan cabup yang mengambil formulir. Namun hingga penutupan dua cabup yakni Andi Mangungsidi dan Andi Mustaman urang mengembalikan formulir pendaftaran. Sementara untuk cawabup, juga ada enam tokoh yang melamar yakni Andi Harianto, Ahmad Agus, Andi Darwis Massalinri, M Naim, Andi Rafid Pannandrangi, dan Andi Alfian T Anugrah.
"Alfian yang merupakan Ketua DPC PDK Bone adalah satu-satunya pendaftar cawabup yang tidak sempat mengembalikan formulir hingga akhir pendaftaran. Dengan demikian, yang kita proses adalah enam cabup dan enam cawabup," imbuh Jisman.
Para cabup/cawabup yang telah resmi mendaftar di PAN ini, selanjutnya akan ditindaklanjuti tim pilkada DPD PAN Bone untuk kemudian ditetapkan nama-nama yang akan diusulkan ke DPW PAN Sulsel. PAN Bone paling lama kan menverifikasi berkas cabup tersebut paling lama tiga hari. "Setelah itu kita akan kirim ke DPW untuk ditindaklanjuti termasuk dilakukan survei," tandas Jisman.

Bidik Promal dan Agus
Sementara cabup PDK, Andi Mustaman mulai membidik dua tokoh untuk dijadikan sebagai calon pendampingnya. Keduanya adalah pejabat Bone, Andi Promal Pawi serta Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Agus Salim A Gajong (dosen UMI). Kedua tokoh ini menjadi incaran PDK karena dianggap punya potensi dan basis yang kuat.
"Kita berharap Promal Pawi sudah memberikan kepastian paling lambat 25 Juni mendatang. Kalau memang tidak ada kejelasan dari dia, PDK akan menentukan sikap memilih Agus. Yang pasti dua tokoh ini kami dekati untuk mau menjadi wakil PDK," jelas Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu.
Untuk koalisi, PDK coba membangun komunikasi dengan PBB, Hanura, PIS dan Gerindra. Hanura masih butuh sejumlah dukungan partai untuk mampu mengusung calon di daerah ini. Pasalnya, partai ini hanya memiliki empat kursi di DPRD Bone. (hamsah umar)      

Sayang, IA, Garuda-Na Sama-sama Optimis


MAKASSAR-FAJAR--Tiga pasangan cagub Sulsel yang dipastikan bertarung di pilgub Sulsel mendatang sama-sama memiliki optimisme menjadi pemenang, dengan memanfaatkan potensi masing-masing.
Ketiga pasangan ini masing-masing Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar, dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Ketiga pasangan ini memiliki alasan tersendiri untuk bisa tampil sebagai pemenang.
Pasangan cagub petahana misalnya optimis karena dibackup sejumlah kepala daerah di Sulsel yang saat ini memimpin ketua partai. Ketua partai yang menjadi bupati/wakil bupati di daerah inilah yang menjadi optimisme utama Sayang bisa memenangkan pilgub. Pasangan ini bahkan berani mengklaim hampir semua kabupaten/kota incumbent unggul.
Wakil Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Amrullah Tahir Selasa, 18 Juni kepada wartawan menandaskan potensi suara Sayang  di pilgub merata di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Khususnya wilayah yang dipimpin kader Golkar dimana setidaknya ada 18 daerah yang dipimpin politisi Golkar seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Selayar, Soppeng, Wajo, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Toraja Utara, Barru, Pangkep dan Maros.
Pasangan ini tidak terlalu dibatasi oleh faktor geopolitik. Tinggal bagaimana tim bekerja dengan baik, maka faktor geopolitik hanya menjadi salah satu variabel kecil  terhadap dukungan.
Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal juga menegaskan optimismenya memenangkan pasangan dengan tagline semangat baru ini. Dia juga optimis potensi suara nasionalis-religius ini merata di semua kabupaten/kota di Sulsel. Salah satu alasannya karena masyarakat sangat mendambakan perubahan untuk Sulsel yang jauh lebih baik dan sejahtera. Visi misi yang diemban IA sangat dibutuhkan dalam kondisi masyarakat Sulsel saat ini.
Apalagi, berdasar survei pasangan IA tinggal terpaut 19 persen dari incumbent. Dimana IA saat ini memiliki elektabilitas 32 persen, sementara Sayang hanya berada pada angka 51 persen. Wilayah yang paling potensi menjadi basis suara IA seperti Makassar, Luwu Raya, Bone, dan sejumlah kabupaten lainnya.  
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin tidak kalah optimis. Kendati saat ini elektabilitas Garuda-Na di bawah Sayang dan IA, namun pergerakan yang dilakukan bakal mendongkrak elektabilitasnya. "Masih banyak waktu untuk sosialisasi dan melakukan pencitraan di masyarakat," kata Nasrullah.
Apalagi setelah adanya bantuan kendaraan kesehatan berupa ambulance untuk digunakan gratis warga Sulsel di 24 kabupaten/kota. Ini dipastikan akan mempengaruhi masyarakat untuk mendukung pasangan yang belum memiliki kendaraan pasti. (hamsah umar)

Rabu, 20 Juni 2012

Tiga Srikandi Paling Serius di Makassar


MAKASSAR, FAJAR--Srikandi yang akan mewarnai pertarungan di pilwalkot Makassar diperkirakan jauh lebih banyak dari pilwalkot sebelumnya. Saat ini, sudah ada tiga srikandi yang sudah menunjukkan keseriusannya maju di daerah ini.
Ketiga srikandi yang memiliki keseriusan maju di Makassar yakni Muhyina Muin, Andi Herfidha Attas, dan Dewie Yasin Limpo. Sebagai bentuk keseriusannya ketiganya sudah intensi melakukan sosialisasi di tengah masyarakat, baik melalui alat peraga maupun melakukan tatap muka langsung dengan masyarakat kota Makassar. Uniknya, ketiga srikandi itu sama-sama mengincar jalur independen.
Untuk pilwalkot Makassar, sebenarnya ada beberapa tokoh perempuan yang turut disebut-sebut punya kans bertarung di Makassar seperti Apiaty Kamaluddin, Sittiara, serta Aliyah Mustika. Namun tiga tokoh perempuan ini belum ada tanda-tanda berniat maju di Makassar kendati disebut-sebut memiliki peluang.
Terkhusus Muhyina, Dewie, dan Herfidha yang sudah intens sosialisasi mencoba menggerakkan potensi pemilih perempuan. Mereka juga berjanji memperjuangkan kesetaraan gender di Makassar, dengan harapan pemberdayaan perempuan di Makassar ke depan akan lebih terbuka. "Hak dan keterwakilan di Makassar tentu akan lebih baik kalau yang memimpin Makassar adalah perempuan," kata Muhyina.
Begitu juga dengan adik kandung Syahrul Yasin Limpo, Dewie Yasin Limpo. Politisi Hanura Sulsel ini bahkan bertekad untuk mengukir sejarah di Makassar ketika dirinya maju bertarung. Dewie memiliki keyakinan besar memenangkan pilwalkot Makassar, apalagi kalau kaum perempuan di Makassar memiliki harapan yang sama untuk lebih diperjuangkan hak di tengah masyarakat.
"Keyakinan dan optimisme itu sangat wajar, karena kemampuan kami untuk itu ada. Kita harus menyakinkan diri bahwa kemampuan perempuan itu tidak kalah dengan laki-laki. Perempuan juga  memiliki peluang dan hak untuk memimpin kota Makassar, apalagi selama ini belum pernah ada perempuan menjadi wali kota di Makassar," tandas Dewie.
Perempuan di pilwalkot Makassar mendatang tidak boleh lagi sekadar menjadi penonton, tapi sudah saatnya perempuan tampil untuk menjadi pemimpin. "Kita juga senang kalau sesama perempuan banyak yang maju di Makassar, karena itu menjadi bukti bahwa perempuan di Makassar punya potensi besar. Ini juga menjadi harapan kami bagaimana perempuan berani bertarung," katanya.
Begitu juga, Herfidha yang melihat bahwa Makassar membutuhkan sentuhan sosok perempuan kendati problem Makassar cukup komplek. Dengan jiwa seorang ibu, dia melihat potensi perempuan untuk berbuat di Makassar sangat besar. "Karena perempuan biasanya mampu melihat segala sesuatunya lebih detail," tandasnya. (hamsah umar)

Cabup Takalar Ramai-ramai Daftar 27 Juni


MAKASSAR, FAJAR--Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar telah menetapkan Selasa, 26 Juni (pekan depan) sebagai awal pendaftaran pasangan cabup/cawabup yang akan bertarung di daerah yang dikenal Butta Panrannuangku.
Namun, untuk momen pendaftaran sekaligus menjadi kepastian calon maju di Takalar, sejumlah calon yang selama ini menyatakan keinginannya baru akan mendaftar pada hari kedua yakni Rabu, 27 Juni. Pasangan cabup yang ramai-ramai mendaftar pada hari kedua yakni Makmur Sadda-Nashar Baso, dan Syamsari Kitta yang bakal menggandeng Hamzah Barlian. Sementara pasangan yang diusung Golkar, Burhanuddin Baharuddin-Natsir Ibrahim memilih mendaftar di KPU pada Kamis, 28 Juni.
Awalnya, Bur-Nojeng juga bermaksud mendaftar pada 27 Juni. Tapi karena pada Kamis, 28 Juni bertepatan dengan hari dan tanggal kelahirannya, pasangan ini memilih mendapatkan pada hari ketiga. "Kita sudah putuskan mendaftar Kamis, 28 Juni. Kebetulan itu adalah momen hari dan tanggal kelahiran saya," kata Bur, Selasa, 19 Juni.
Pasangan yang paling diunggulkan di Takalar ini memastikan akan menggelar deklarasi pasangan pada 23 Juni di ibukota Takalar. Di sini, pasangan Bur-Nojeng akan memulai memperlihatkan kekuatan massanya untuk publik Takalar. Pasangan yang didukung Golkar sekaligus pemegang kekuasaan di Takalar, Ibrahim Rewa ini berjanji akan menghadirkan sedikitnya 10 ribu massa pendukung saat deklarasi yang dihadiri elit DPP dan DPD Golkar.
Bur berharap, momen pendaftaran di KPU yang bersamaan dengan hari dan tanggal kelahirannya itu menjadikan langkahnya menjadi bupati Takalar berjalan baik dan mulus. Dia juga berharap, tim dan seluruh struktur pendukungnya di daerah ini bekerja maksimal dan terarah dalam memenangkannya di pemilukada Takalar Oktober mendatang.
Juru bicara pasangan Makmur-Nashar, Dedi Hasta terpisah menegaskan pasangan yang paling awal deklarasi ini sudah mengancang-ancang mendaftar di KPU pada Rabu, 27 Juni. Kendati belum diputuskan, namun tim sudah sepakat untuk mendaftar pada hari kedua pendaftaran. "Memang masih dalam perencanaan tim, tapi kita jadwalkan 27 Juni," kata Dedi Hasta.
Keinginan untuk mendaftar di KPU pada hari kedua juga jadi pilihan Syamsari Kitta, meski sampai saat ini belum menentukan calon pendamping. Pasangan yang diusung PKS, PDIP, dan PKB ini baru memastikan menggandengn Hamzah Barlian. "Sekalipun kita masih belum menentukan cawabup, kita juga sudah memutuskan untuk mendaftar di KPU 27 Juni," kata tim media Syamsari, Hairil Anwar. (hamsah umar)