Powered By Blogger

Selasa, 26 Juni 2012

PPP Perkuat Kapal Induk


MAKASSAR, FAJAR--Setelah sejak awal dipastikan mendukung petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulsel akhirnya memastikan dukungan ke calon incumbent.
Surat Keputusan (SK) bernomor 0431/KPTS/DPP/2012 tentang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel 2013-2018, yang diteken Ketua Umum DPP PPP, Suryadharma Ali dan Sekretaris Jenderal HM Romahurmuziy ini diterima DPW PPP Sulsel, Senin, 25 Juni. Penetapan Sayang sebagai cagub PPP Susel ditetapkan sejak 5 Juni lalu.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, M Aras saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di ruang fraksi PPP DPRD Sulsel menandaskan, dengan turunnya rekomendasi resmi PPP mendukung Sayang di pilgub 2013 mendatang ini, kader Kakbah di Sulsel diminta untuk mematuhi keputusan partai dengan memberikan dukungan penuh kepada kapal induk-sebutan tim Sayang.
"Keputusan DPP tentang penetapan Sayang sebagai cagub PPP di pilgub Sulsel ini mutlak dipatuhi seluruh kader. Kalau merasa kader yang baik, tentu dia akan mengikuti keputusan ini untuk ditindaklanjuti sepenuhnya," tandas Aras, Senin, 25 Juni.
Dalam SK dukungan PPP ke Sayang ini, kader PPP Sulsel diminta untuk melakukan sosialisasi dan upaya pemenangan pencalonan Sayang dengan menggerakkan seluruh potensi partai di Sulsel. Semua kader kakbah diminta untuk memperjuangkan dan berupaya memenangkan Sayang pada pertarungan yang akan dihelat pada Januari 2013 mendatang. Partai yang menamakan diri rumah besar umat Islam ini bertekad untuk mengerahkan seluruh kekuatan bahkan menjanjikan sumbangsih suara hingga 15 persen untuk Sayang.
Hadirnya SK ini juga akan ditindaklanjuti DPW PPP Sulsel dengan membentuk tim pemenangan Sayang yang melibatkan pengurus DPW, DPC, hingga pengurus ranting. "Tim pemenangan harus melibatkan semua struktur partai hingga ranting sebagai komitmen kita untuk memenangkan Sayang," tambah Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Mansyur Palewai.
PPP Sulsel saat ini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menyerahkan SK rekomendasi tersebut kepada Sayang. Partai berlambang kakbah ini akan membuat acara khusus dan disaksikan pengurus DPC PPP se-Sulsel. Penyerahan dukungan akan diiringi deklarasi PPP mendukung pasangan petahana ini.
Informasi yang diperoleh, Wakil Ketua DPP PPP Suharso yang dijadwalkan menyerahkan langsung dukungan tersebut ke Sayang. "Tingga menunggu waktu yang tepat. Kita harus menyesuaikan waktu luang DPP dan Sayang sendiri," tandasnya.  (hamsah umar)


Imam-Heny Disiapkan Jubir Kapal Induk


MAKASSAR, FAJAR--Agenda deklarasi cagub petahana, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang), yang dijadwalkan pada 1 Juli mendatang terancam batal. Deklarasi ini bakal mulur dari perencanaan semula.
Kemungkinan deklarasi akan batal pada 1 Juli karena agenda tersebut bersamaan dengan rencana deklarasi Ketua Umum DPP Golkar, Aburizal Bakrie sebagai capres dari partai Golkar. Bagi Golkar, deklarasi Ical sebagai capres ini tentu lebih penting apalagi seluruh pimpinan DPD sudah diundang untuk hadir di acara rapimnasus 29-30 Juni.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem yang ditemui di kantor DPRD Sulsel menegaskan jadwal deklarasi Sayang yang direncanakan 1 Juli mendatang kurang tepat mengingat ada kegiatan yang juga penting dilakukan DPP. "Jadi sulit deklarasi 1 Juli, karena kita ada kegiatan rapimnasus," kata Roem, Senin, 25 Juni.
Rencana deklarasi Sayang yang diagendakan 1 Juli mendatang ini terkesan kurang terkoordinasi utamanya antara tim keluarga dengan Golkar apalagi dengan partai pendukung. Sejumlah elit Golkar mengaku belum pernah menyebut tanggal deklarasi seperti diwacanakan 1 Juli. Kendati fraksi Golkar Sulsel mengakui kalau rencana deklarasi tersebut telah dijadwalkan pada 1 Juli, kendati masih tetap menunggu perkembangan dan kepastian dari partai pengusung.
Saat ini, partai yang sudah pasti mengusung Sayang di pilgub Sulsel seperti Golkar, PPP, PAN, PDS, PKPI, bahkan PDIP juga dikabarkan sudah memastikan diri ke Sayang. Sementara dari partai nonparlemen yang akan bergabung dengan kapal induk adalah PKNU, Kedaulatan, dan PKPB.  
Tim keluarga Syahrul, Tenri Olle Yasin Limpo terpisah menandaskan bahwa rencana deklarasi yang diancang-ancang 1 Juli mendatang sejauh ini belum ada kesepakatan dari Kapal Induk. "Dari Kapal Induk kita memang belum ada penetapan, saya tidak tahu kalau di Golkar sudah ada penetapan seperti itu," ujar Tenri.
Kalau di Golkar sudah menetapkan tiga juru bicara masing-masing Arfandi Idris, Maqbul Halim, dan Mappiar, Sayang juga sudah menyiapkan jubir di Kapal Induk. Sejauh ini sudah ada dua nama yang mencuat sebagai jubir yakni Imam Mujahidin Fahmid (jubir Sayang di pilgub 2007) dan Heny Handayani. Namun kepastian jubir ini masih tetap menunggu persetujuan Sayang dan partai lainnya.
"Kita memang persiapkan beberapa jubir di Kapal Induk, salah satunya memang adalah Pak Imam. Selama ini, Imam berkomentar masih sebatas sebagai mantan jubir di pilgub lalu," kata Tenri. (hamsah umar)              

Senin, 25 Juni 2012

Garuda-Na Gagas Kesehatan Gratis Kelas II


*Mulai Evaluasi Tim

MAKASSAR, FAJAR--Dua pekan melakukan roadshow ke kabupaten/kota di Sulsel, pasangan cagub Sulsel Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) mulai mengevaluasi tim pemenangannya. Pasangan cagub ini mengumpulkan timnya di rumah Rudiyanto, Minggu, 24 Juni.
"Pak Rudi dan Pan Nawir saat ini kumpul bersama tim sekadar diskusi sekaligus mengevaluasi kinerja tim selama ini. Kita tentu ingin setiap saat ada evaluasi untuk melihat bagaimana perkembangan kerja politik yang telah dilakukan," tandas Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin, Minggu, 24 Juni.
Dalam pertemuan ini, Garuda-Na dan tim membahas banyak hal baik yang telah dilakukan maupun strategi yang akan dilakukan untuk kegiatan berikutnya. Sejauh ini, pasangan ini hampir sudah menyisir seluruh kabupaten/kota di Sulsel terkecuali Luwu Raya dan Selayar. Namun untuk wilayah Luwu Raya, Nawir sudah beberapa kali melakukan konsolidasi utamanya dengan keluarga besar warga Pinrang di Luwu.
Akhir pekan lalu, Garuda-Na menyisir kembali tiga kecamatan di Pangkep. Di daerah penghasil penganan tradisional Dange ini, Garuda-Na coba menarik simpati warga dengan memberi bantuan usaha kecil kepada pedagang dange. Pasangan ini juga menyerahkan bantuan untuk pengembangan keagamaan kepada pengurus DDI Kelurahan Tala, Kecamatan Ma'rang Pangkep. Roadshow Garuda-Na ke daerah ini disaksikan ribuan warga Pangkep, kepala desa, serta sejumlah tokoh masyarakat. "Bantuan ini kita harapkan bisa meningkatkan perekonomian dan usaha kecil utamanya usaha dange di daerah ini," kata Rudi.
Ketua DPC Gerindra Pangkep, Kamrussamad menyatakan ide yang dimiliki Rudi untuk kepentingan yang menyentuh masyarakat kecil cukup banyak. Selama menjadi bupati dua periode di Sinjai, Rudi sudah sukses menjadi pelopor pendidikan gratis hingga SMA, serta pelayanan kesehatan gratis mulai tingkat puskesmas sampai rawat inap di RSUD dengan pelayanan kelas II.
"Sayang, terobosan yang berpihak rakyat kecil ini hanya dinikmati masyarakat Sinjai. Jadi kalau masyarakat Pangkep dan Sulsel ingin merasakan terobosan Rudiyanto, mari kita mendukung dan memenangkan pasangan Rudi-Nawir di pilgub mendatang," imbuh Kamrussamad. (hamsah umar)

 

Titha: Amien Rais Negarawan Sejati


MAKASSAR, FAJAR--Putri kandung cagub Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Indira Chunda Titha SYL cukup santai dengan pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PAN, Amien Rais yang menyatakan kesiapannya menjadi jurkam dan memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel mendatang.
Pernyataan deklarator PAN saat hadir di Makassar Sabtu lalu ini bahkan dinilai Titha sebagai bentuk dan wujud kenegarawanan sejati seorang Amien Rais. Sebagai sosok yang menempatkan diri sebagai orang tua, sudah sepantasnya Amin Rais berusaha tetap menjaling komunikasi yang baik dengan semua cagub Sulsel.
"Sebagai orang tua kami, tentu dia sebagai negarawan ingin berlaku baik terhadap semua. Saya yakin, apa yang dia lakukan tentunya tidak akan merusak legalitas partai besar seperti PAN," tandas Titha dalam pesan singkatnya kepada FAJAR, Minggu, 24 Juni.
Anggota DPR RI Fraksi PAN ini mengungkap kalau pernyataan Amien Rais untuk menjadi jurkam IA di pilgub Sulsel 2013 mendatang tidak terlalu dipusingkan Titha baik sebagai putri dari Syahrul maupun sebagai kader PAN. Pasalnya, beberapa waktu lalu, Amin juga mengungkapkan hal yang sama terhadap dirinya saat dia melakukan pertemuan dengan tokoh reformasi ini di Jogjakarta. "Pak Amien pernah menyatakan di depan saya juga di Jogjakarta kalau dia juga siap menjadi jurkamnya Sayang," ungkap Titha.    
Sehingga dimana Amin Rais akan menjadi jurkam di pilgub Sulsel 2013 mendatang, akan terjawab pada masanya apakah di Sayang atau di IA. Bagi Titha semua itu akan menjadi terang pada saat kampanye pilgub nantinya. "Pada saat kampanyelah kita lihat. Kalau saat ini kita jangan berandai-andai. Sekali lagi, Pak Amien itu seorang negarawan," imbuh Titha.
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Irfan AB terpisah menandaskan bahwa apa yang disampaikan Amin Rais kepada media di Grand Clarion Sabtu lalu adalah bentuk kedewasaan Amien Rais, yang selalu ingin melihat semua orang semangat dan bergembira. "Jadi Pak Amien Rais itu statetemennya kadang seperti itu untuk menyenangkan semua orang," kata Irfan.
Irfan masih tetap yakin bahwa PAN akan tetap berada di belakang Sayang pada pilgub Sulsel mendatang. Dia mengakui, ada upaya dari pasangan IA untuk melobi Amien Rais untuk menjadi jurkamnya di pilgub mendatang.
Sekretaris DPW PAN Sulsel, Buhari Kahar Mudzakkar menyakini apa yang disampaikan Amin Rais kepada wartawan di Grand Clarion bukan suatu statemen yang sengaja dibuat-buat. "Kalau Pak Amien Rais yang ngomong seperti itu, maka itulah yang sesungguhnya. Tidak ada kader yang akan membantah pernyataan itu," kata Buhari.
Buhari menyebut, keluarga rekomendasi PAN untuk pilgub Sulsel mendatang juga sangat ditentukan oleh Amien Rais sebagai pendiri PAN. "Dia itu pemegang kartu di PAN. Ibarat kendaraan dia yang memegang STNK kalau yang lainnya hanya SIM," ujar Buhari.  (hamsah umar)  

Mangungsidi Pilih Perseorangan di Bone


*Ikuti Jejak Irsan

MAKASSAR, FAJAR--Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kelurahan Pemprov Sulsel, Andi Mangungsidi Massarappi bakal mengikuti jejak putra bupati Bone Andi Idris Galigo, Andi Irsan Idris untuk bertarung melalui jalur independen di pemilukada Bone 2013 mendatang.
Keinginan untuk maju melalui jalur perseorangan ini bakal dilakukan Mangungsidi setelah melihat peluangnya melalui jalur partai politik cukup berat. Partai yang selama ini diharapkan memberi dukungan sudah memastikan calon bupatinya misalnya PDK Bone, yang juga pernah mengusung Mangungsidi di pemilukada sebelumnya.    
Keinginan untuk maju melalui jalur perseorangan ini pertama kali disampaikan Mangungsidi saat melakukan silaturahmi dengan warga di Desa Samaenre, Kecamatan Tonra dan Kecamatan Salomekko. Mangungsidi menggarap wilayah Bone Selatan dua hari terakhir Sabtu-Minggu.
Tim pemenangan Mangungsidi, Andi Suardi Mandang mengatakan sambil melakukan lobi politik dengan partai yang belum memiliki calon bupati, tim pendukung juga bergerak untuk mengumpulkan dukungan KTP dari warga di daerah ini. Setidaknya, sudah ada sekitar 20 ribu KTP yang berhasil dikumpulkan cabup Bone yang berasal dari birokrat ini.
"Keinginan untuk maju diusung partai politik tetap ada karena itu juga masih berpeluang. Kalau pun pada akhirnya tidak ada partai yang bisa dikendarai, kita sudah siap dengan pilihan alternatif untuk maju lewat independen. Ini harus tetap kita lakukan karena masyarakat Bone juga sangat mendukung Mangungsidi untuk bertarung menjadi bupati," tandas Suardi, Minggu, 24 Juni.
Partai yang selama ini masih diincar Mangungsidi seperti PBB, Hanura, PPP, dan PIS. Kendati PPP Bone condong mendukung Andi Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle, Suardi mengaku tetap membangun komunikasi dengan partai berlambang Kakbah ini.
Saat melakukan sosialisasi di Tonra dan Salomekka, sejumlah kepala desa juga ikut hadir. Bahkan pada saat itu, warga ramai-ramai mengumpulkan fotokopi KTP sebagai wujud dukungan terhadap Mangungsidi. (hamsah umar)