Powered By Blogger

Senin, 02 Juli 2012

Komisi A Belum Respons Panwaslu


MAKASSAR, FAJAR--Harapan panwaslu Sulsel agar segera ada rapat koordinasi dengan Komisi A DPRD Sulsel, untuk membahas mengenai alokasi anggaran panwalu di pilgub Sulsel termasuk pencairan anggaran yang belum terealisasi tampaknya masih harus menunggu.
Komisi A DPRD Sulsel yang merupakan mitra kerja yang berkaitan dengan pemerintahan, hingga saat ini belum mengagendakan rapat koordinasi dengan panwaslu Sulsel. Padahal, Ketua DPRD Sulsel, HM Roem sudah berjanji segera menindaklanjuti harapan panwaslu ke Komisi A.
Ketua Komisi A DPRD Sulsel, Ajiep Padindang yang dikonfirmasi, Kamis, 28 Juni membenarkan kalau komisinya belum ada agenda pasti kapan akan melakukan koordinasi dengan persoalan yang dihadapi panwaslu Sulsel. "Sebenarnya bukan belum diagendakan, tapi kita belum bahas itu (belum dibicarakan dengan anggota komisi)," kata Ajiep Padindang.
Komisi A DPRD Sulsel saat ini masih sibuk dengan berbagai agenda rapat komisi dengan mitra kerja yang lain, sehingga harapan panwaslu Sulsel ini belum bisa ditindaklanjuti di Komisi A DPRD Sulsel. Kemungkinan besar rapat koordinasi ini baru akan dilakukan pada Juli mendatang, apalagi Ajiep yang tercatat sebagai Ketua Bappilu DPD Golkar Sulsel dijadwalkan mengikuti rapimsus Golkar.
Kendati Panwaslu dan KPU Sulsel mengaku harus berutang untuk menalangi biaya operasional, Ajiep tidak yakin dua lembaga penyelenggara pemilu ini sampai harus berutang. "Tidak sampai seperti itu barangkali lah," katanya.
Sebelumnya, Panwaslu Sulsel dan KPU Sulsel mengaku banyak berutang untuk mendanai operasional khususnya dalam proses perekrutan anggota panwaslu kabupaten/kota di Suslel, termasuk KPU yang saat ini sudah memulai tahapan pilgub. Itu karena anggaran yang disediakan pemprov Sulsel belum bisa cair. (hamsah umar)
                 

Minggu, 01 Juli 2012

Workshop Pemenangan IA Sentuh Desa


MAKASSAR, FAJAR--Setelah melakukan workshop tim pejuang dan pemenangan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) tingkat Sulsel, dan saat ini berlangsung di kabupaten/kota, kegiatan dalam rangka mempertajam kerja dan strategi politik tim pejuang ini sudah akan menyentuh tingkat desa.
Untuk level kabupaten/kota, workshop tim pejuang IA ini tinggal menyisakan Kabupaten Pangkep dan Selayar. Namun kedua daerah ini sudah akan menggelar kegiatan yang sama pada 1 Juli mendatang. "Setelah itu, workshop tim pemenangan akan kita lanjut ke tingkat desa/keluarahan," ujar Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal, Jumat, 29 Juni.
Workshop untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas tim pejuang khususnya dalam penggalangan massa ini, diharapkan makin meningkatkan elektabilitas pasangan semangat baru utamanya di pelosok desa. Melalui pelatihan strategi pemenangan pemilu ini, sinergi dan efektivitas kerja tim lebih baik dan terukur dalam rangka pemenangan pasangan nasionalis-religius ini.
Tim pemenangan IA yang ikut dalam kegiatan workshop ini melibatkan semua struktur tim baik dari partai, tim pejuang, tim keluarga, tim pejuang perempuan serta tim sukses lainnya ada ada di dalam rumah rakyat. Ical-sapaan akrab Syamsur Rizal optimis tim ini akan semakin maksimal bekerja memenangkan IA pada pertarungan mendatang.
Sebagaimana diketahui, pasangan ini didukung belasan partai politik koalisi partai parlemen dan nonparlemen. Pasangan in coba merangkul semua partai baik termasuk nonparlemen karena melihat partai ini tetap diperhitungkan walau hanya di tingkat kabupaten/kota di Sulsel. "Yang kita lihat adalah entitas mereka karena partai-partai ini memiliki kekuatan tersendiri utamanya yang memiliki anggota dewan di wilayah tertentu," kata Ical.
Dari sejumlah partai nonparlemen yang dirangkul IA, setidaknya ada dua partai yang diketahui memiliki dualisme kepemimpinan di Sulsel yakni PPRN dan Barisan Nasional (Barnas). Kendati dualisme, namun pasangan ini tetap merangkul kedua pengurus yang terlibat dualisme kepengurusan itu. (hamsah umar)

Tiga Gagasan Sulsel di Rapimnasus Golkar


MAKASSAR, FAJAR--DPD Golkar Sulsel membawa setidaknya tiga isu penting di arena rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus) DPP Golkar, yang digelar di Bogor, 29-30 Juni. Gagasan ini sekaligus menjadi laporan Golkar Sulsel terhadap DPP Golkar.
Tiga isu penting yang dibawa Golkar Sulsel di rapimnasus yakni perkembangan Golkar Sulsel khususnya mengenai konsolidasi partai yang telah dilakukan hingga desa dan kelurahan hingga pembentukan kelompok kader di dusun. Kedua mengenai kaderisasi secara kelembagaan di semua kabupaten/kota di Sulsel seperti karalterdes dan tipologi kader. "Sekarang ini kita terus melakukan orientasi fungsionaris dimana mereka saat ini menjadi duta Golkar di tengah masyarakat," kata Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris.  
Ketiga, Golkar Sulsel membawa isu mengenai langkah dan strategi pemenangan pemilukada kabupaten/kota di Sulsel serta pemenangan pilgub 2013 mendatang. Perkembangan situasi politik dan peluang Golkar memenangkan even politik di Sulsel temasuk wacana yang menjadi poin penting Golkar Sulsel di rapimnasus. Untuk isu nasional, pencalonan Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai capres Golkar juga dipertegas Sulsel.
Terpisah Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Yagkin Padjalangi menjelaskan bahwa untuk kaderisasi Golkar Sulsel akan melaporkan rekruitmen kader baru Golkar yang saat ini berkisar 8.000 kader baru. Itu berdasarkan jumlah kartu tanda anggota (KTA) yang telah dikeluarkan oleh Golkar.
Untuk even pemilukada, Yagkin menegaskan bahwa pemilukada Takalar, Bone, dan Palopo dilaporkan khusus apalagi tiga daerah ini sudah memiliki calon yang telah ditetapkan. DPP kata Yagkin perlu tahu bagaimana penerimaan kader di tiga kabupaten/kota tersebut setelah ditetapkannya calon Golkar.
"Tentu saja termasuk seperti apa trend calon kita di tiga daerah itu untuk bisa memenangkan pertarungan.Kita juga sampaikan bahwa kader di bawah sudah bisa memahami dan menerima apa yang menjadi keputusan partai, kendati ada memang yang tidak menerima keputusan tersebut," jelas Yagkin. (hamsah umar)
 

Hatta Langsung Serahkan Rekomendasi Sayang


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPP PAN, Hatta Rajasa dijadwalkan akan menyerahkan langsung surat dukungan PAN di pilgub Sulsel kepada pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang).
Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Usman Lonta menandaskan bahwa elit DPW PAN Sulsel sudah sepakat agar penyerahan rekomendasi PAN ke Sayang dilakukan Hatta Rajasa. "Kenapa rapimwil DPW PAN Sulsel yang kita tetapkan 1 Juli ditunda, karena alasan mendasarnya Pak Hatta belum ada waktu karena masih berada di Rusia," tandas Usman Lonta, Jumat, 29 Juni.
DPW PAN Sulsel mendesain penyerahan rekomendasi PAN ke Sayang dilakukan di sela-sela rapimwil, sehingga semua kader PAN baik DPW maupun DPD PAn se-Sulsel bisa menyaksikan momen penting tersebut. Apalagi selama ini banyak diragukan bahwa dukungan PAN belum sepenuhnya ke pasangan incumbent tersebut.
Lalu kapan rapimwil DPW PAN Sulsel digelar?, Usman Lonta menandaskan bahwa sejauh ini belum pernah ada pertemuan kader setelah dilakukan penundaan. PAN Sulsel masih akan melakukan koordinasi dengan Hatta Rajasa untuk memastikan kesediannya untuk menyerahkan rekomendasi PAN tersebut kepada Sayang, serta menghadiri rapimwil PAN Sulsel.
Sementara itu, sikap Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP PAN, Amien Rais cenderung merestui kadernya mendukung calon diluar yang diusung partai, tidak disepakati Ketua MPP PAN Sulsel, Muchlis Panaungi. Dia menegaskan bahwa dalam SK dukungan ditegaskan bahwa kader wajib untuk menyosialisasikan dan memenangkan pasangan yang diusung partai.
Muchlis menegaskan bahwa siapa pun kader yang mendukung calon diluar yang didukung partai akan diberikan sanksi baik teguran maupun sanksi administrasi. "Kalau dia sekadar mendukung calon diluar yang diusung partai, tapi dia hanya tinggal tidur-tidur tidak ada masalah," tandas Muchlis.
Setelah batal deklarasi 1 Juli besok, pasangan Sayang dipastikan baru akan menggelar deklarasi bersama partai pengusung pada pekan kedua dan ketiga Juli atau antara 8 dan 15 Juli. Muchlis mengaku sudah mendengar rencana deklarasi tersebut sekitar pertengahan Juli. "Saya  dengar seperti itu. Tentu deklarasi itu sudah bersama semua partai pengusung," katanya. (hamsah umar)      
       

Muchlis Tumbuhkan Kreativitas Warga


MAKASSAR, FAJAR--Calon bupati Sinjai, Muchlis Panaungi memiliki cara sendiri dalam melakukan sosialisasi di tengah masyarakat guna meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. Cabup ini bersosialisasi dengan cara melakukan pelatihan untuk membangun kreativitas masyarakat.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPW PAN Sulsel ini beralasan bahwa masyarakat Sinjai tidak sekadar butuh perhatian, tapi mereka perlu dituntun agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya utamanya kaum ibu-ibu. "Caranya kita melakukan pelatihan sehingga kreativitas mereka tumbuh dan berkembang," tandas Muchlis, Jumat, 29 Juni.
Sosialisasi dengan cara seperti ini lebih banyak menjadikan kaum perempuan sebagai sasaran, kendati berbagai pentuk pelatihan kepada masyarakat dilakukan berdasarkan kondisi daerah. "Setiap pekan saya melakukan pelatihan ke masyarakat. Jadi kita tidak sebatas bersosialisasi tapi ada upaya untuk menumbuhkan kreativitas masyarakat," kata Muchlis.
Di Sinjai, Muchlis sudah menjangkau seluruh kecamatan di daerah ini bahkan hingga pelosok desa. Dia optimis, kerja politik yang selama ini dilakukan akan mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya.
Untuk pemilukada Sinjai, Muchlis diharapkan menjadi kader PAN yang bisa diusung partai pada pemilukada mendatang, kendati harus bersaing dengan sejumlah tokoh kuat seperti wakil bupati Sinjai Andi Massalinri Latief dan tokoh lainnya.
Sementara cabup Sinjai dari Partai Demokrat, Irwan Patawari lebih banyak menyasar pedesaan dalam bersosialisasi kepada masyarakat. Sama dengan Muchlis, Irwan yang juga anggota DPRD Sulsel setiap akhir pekan menggarap Sinjai demi menatap pemilukada Sinjai mendatang. "Saya ibaratnya bersinar di desa karena banyak mengjangkau pedesaan," katanya. (hamsah umar)