Powered By Blogger

Jumat, 06 Juli 2012

Honor PPK-PPS-KPPS Rp62 Miliar


*Gandeng BPKP Kelola Anggaran

MAKASSAR, FAJAR--Alokasi anggaran KPU Sulsel yang akan terserap untuk honor penyelenggara pemilu tingkat PPK, PPS, dan KPPS diperkirakan mencapai Rp62 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk angka ketika pilgub Sulsel 2013 berlangsung dua putaran.
Jumlah honor penyelenggara pemilu tingkat bawah itu terinci masing-masing PPK sebesar Rp9 miliar, PPS sebesar Rp26 miliar, dan KPPS sebesar Rp27 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk sekretaris, bendahara dan staf yang akan membantu petugas PPK dan PPS menjalankan tugas.
Anggota KPU Sulsel, Nuzra Azis menyebutkan bahwa di Sulsel terdapat 304 kecamatan dan 2.995 desa dan kelurahan. Sementara untuk TPS diprediksi mencapai 15.514 TPS. Adapun jumlah anggota PPK sebanyak lima orang, PPS tiga orang, dan KPPS tujuh orang. Honor PPK untuk ketua Rp1 juta, dan Rp750 ribu untuk anggota. Sedang untuk PPS sebesar Rp400 ribu untuk ketua serta Rp350 ribu untuk anggota. Sedang untuk KPPS Rp300 ribu untuk ketua dan Rp250 ribu untuk anggota.
"Untuk PPK dan PPS masa kerjanya delapan bulan sementara untuk KPPS 40 hari," jelas Nusra, Kamis, 5 Juli.
Pada pilgub Sulsel 2013 mendatang, KPU Sulsel mengusulkan anggaran ke pemprov Sulsel sebesar Rp319 miliar. Sebanyak Rp206 miliar sudah tersedia di APBD 2012 dan dijadwalkan sudah cair tahap pertama pada Senin pekan depan. "Insya Allah Senin nanti anggarannya sudah cair," kata Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS.
Untuk pengelolaan anggaran pilgub baik yang bersumber dari APBN maupun APBD Sulsel, KPU menggandengn Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam pengelolaan anggaran. BPKP jadi pendamping KPU dalam mengelola dan pelaporan anggaran pilgub. Untuk kerja sama ini, KPU dan BPKP telah menandatangani MoU di kantor KPU Sulsel, kemarin.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menyatakan bahwa pelibatan BPKP sebagai pendamping KPU dalam pengelolaan anggaran KPU ini sebagai upaya KPU untuk menghadirkan tata kelola keuangan yang baik.
"Pada dasarnya kan tidak ada pihak yang menginginkan pengelolaan keuangan bermasalah. Tapi kadang-kadang dalam pengelolaan anggaran ini kita salah dalam mempersepsikan aturan yang ada. Makanya untuk menghindari kemungkinan seperti itu, kita bekerja sama BPKP," kata Jayadi.  
Perwakilan BPKP RI, Dr Ahmad Sanusi menambahkan bahwa kehadiran BPKP dalam melakukan penampingan ke KPU dalam pengelolaan anggaran pilgub, adalah bagian dari tindak lanjut kerja sama KPU pusat dengan BPKP. "Tujuannya kita melakukan pendampingan dalam memanage dan membuat pelaporan keuangan, sehingga tidak ada yang salah dalam penggunaannya. Intinya bagaimana pengelolaan anggaran ini benar-benar sesuai aturan main," kata Ahmad. (hamsah umar)    

Lima Calon Bertarung di GP Ansor


MAKASSAR, FAJAR -- Pertarungan memperebutkan Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulsel diprediksi ketat. Sudah lima calon disebut-sebut siap bertarung pada Konferwil GP Ansor Sulsel, 7-8 Juli.
Mereka dari pengurus GP Ansor Sulsel dan Makassar. Ada yang berlatar partai politik, birokrat, sampai komisioner KPU.
Mereka yang disebut akan bertarung antara lain Ketua GP Ansor Makassar Bakri Ridwan, Humas Depag/pengurus GP Ansor Sulsel Muh Tonang, Ketua KPU Takalar/pengurus GP Ansor Sulsel, Faizal Amir, Wakil Ketua DPC PDIP Makassar sekaligus pengurus GP Ansor Makassar, Raizuljais, dan Sekretaris Umum DPW PPP Sulsel, Muh Aras.
Di Konferwil GP Ansor Sulsel, calon akan  memperebutkan 26 suara. Masing-masing satu suara pimpinan cabang 24 kabupaten/kota di Sulsel, ditambah satu suara pengurus wilayah, plus satu suara pengurus pusat.
Untuk bisa maju menjadi calon, kandidat harus mengantongi dukungan minimal 5 suara dari PC. Konferwil GP Ansor Sulsel akan digelar di Asrama Haji Sudiang. Rencananya akan dibuka oleh Ketua PP GP Ansor, Nusron Wahid.
Kandidat yang akan bertarung intens bergerak menggalang gukungan. Saling klaim siapa yang bakal mendapat dukungan mayoritas juga mulai bermunculan. "Kalau untuk membaca siapa yang paling berpeluang memenangkan pertarungan itu belum, cuma memang klaim calon yang mau maju ini ada. Sebagai kader GP Ansor, saya juga siap bertarung dan memimpin GP Ansor Sulsel empat tahun ke depan," tegas Raizuljais, kepada FAJAR, kemarin.       Sekretaris Umum GP Ansor Makassar ini menambahkan Konferwil juga akan menggagas program kerja ke depan. Konferwil mengangkat tema Aktualisasi Peran Demokrasi dan Kebangsaan GP Ansor dalam Membangun Masyarakat Sulsel.  
Ketua GP Ansor Sulsel, Azhar Arsyad berharap calon yang akan bertarung di konferwil GP Ansor, tokoh yang mampu membawa organisasi pemuda ini lebih maju ke depan. Serta sanggup menjadi fasilitator kepentingan kader GP Ansor dan NU di berbagai sektor."GP Ansor ini bisa kita anggap sebagai pintu masuk sebelum menjadi pengurus NU," kata Azhar. (hamsah umar)


Incar GP Ansor Sulsel
1. Ketua GP Ansor Makassar Bakri Ridwan
2. Pengurus GP Ansor Sulsel Muh Tonang
3. Ketua KPU Takalar/GP Ansor Sulsel Faizal Amir
4. Wakil Ketua PDIP Makassar/GP Ansor Makassar, Raizuljais
5. Sekum PPP Sulsel Muh Aras

Kamis, 05 Juli 2012

Elektabilitas Garuda-Na Naik 1,29 Persen


*Klaim RepublikaN 

MAKASSAR, FAJAR--Pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) sebagai cagub Sulsel berhasil menaikkan elektabilitasnya dengan angka cukup baik 1,29 persen. Saat ini, tingkat elektabilitas Rudi-Nawir berada pada angka 8,3 persen dari sebelumnya 7,01 persen.
Persentase kenaikan tingkat elektabilitas Rudi-Nawir ini berdasarkan survei internal yang dilakukan tim Garuda-Na yang dilakukan akhir Juni lalu. Kendati hanya menaikkan 1,29 persen, namun kenaikan ini cukup menggembirakan bagi pasangan yang belum memastikan kendaraan untuk mendaftar di KPU ini. "Angka 1,29 persen itu bukan hitungan bulan tapi beberapa pekan saja. Kalau trend peningkatannya terus terjadi, itu akan sangat menentukan pemenangan Garuda-Na di pilgub," tandas Ketua Tim Pemenangan Garuda-Na, Andi Sugiarti Mangum Karim, Rabu, 4 Juli.
Survei internal yang dilakukan Rudi-Nawir ini tidak sekadar mengukur peningkatan elektabilitas, juga melihat di wilayah mana dia unggul dan lemah. Begitu juga apa yang menjadi kelebihan dan kekurangannya. Sehingga dari survei ini Rudi-Nawir bisa lebih memaksimalkan kerja politik berikutnya.
Bahkan pasangan ini sudah mulai berani mengklaim unggul di beberapa kabupaten di Sulsel seperti Sinjai, Bulukumba, Bone, Ajatappareng (Parepare, Pinrang, Sidrap), Toraja, dan Toraja Utara. "Di wilayah itu kita sudah dominan. Kita akan terus bekerja guna memaksimalkan potensi yang ada," tambah fungsionaris DPD Gerindra Sulsel, Chalik Suang.
Terkait keraguan sejumlah kalangan tentang kendaraan yang akan dipakai Garuda-Na, Chalik menegaskan pasangan ini tetap maju melalui partai politik. Bahkan, Partai RepublikaN yang disebut-sebut sudah merekomendasikan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) juga diklaim berada di belakang Rudi-Nawir.
Chalik menyebut, rekomendasi yang mendukung IA baru sebatas DPD RepublikaN Sulsel. Chalik memastikan DPP RepublikaN sudah ada rekomendasinya untuk pasangan Rudi-Nawir. Sementara untuk PKS dan Hanura, pasangan ini masih menaruh optimis bisa mendapatkan dukungan kedua partai ini. Chalik menepis anggapan pasangan ini akan mempersiapkan diri maju melalui jalur perseorangan.
Plt Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel, Imbar Ismail menyatakan bahwa dalam pengusulan cagub Sulsel Hanura ke DPP, nama pasangan Rudi-Nawir tetap diajukan bersama Ilham-Aziz. "Dia kan mendaftar sehingga tidak bisa juga kita tidak kirim ke DPP. Cuma ada catatan yang kita sampaikan bahwa Rudi-Nawir tidak mengikuti pemaparan visi-misi," kata Imbar.  
Ketua DPD RepublikaN Sulsel, Sulthani menepis klaim Rudi-Nawir kalau partai ini mendukung pasangan tersebut. "Tim pejuang dan tim legal IA sudah saksikan sendiri di DPP kalau rekomendasi akan ke IA. Memang, rekomendasi DPP itu belum ada di tangan saya," kata Sulthani. (sah)                        

Puang Raga Enggan Berpaling dari Sayang


*PKNU Resmi Mendukung

MAKASSAR, FAJAR--Tokoh agama ternama kabupaten Maros, ZA Puang Raga menegaskan tidak akan berpaling dari pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub 2013 mendatang.
Puang Raga menjadi salah satu tokoh agama Maros yang menjadi tim pemenangan Sayang pada pilgub 2007 lalu. Makanya, pada pilgub mendatang, Puang Raga bertekad tetap setia pada pasangan ini. "Sejak dulu saya adalah pendukung Pak Syahrul. Dan saya tidak akan pernah berpaling dari beliau," demikian Puang Raga menegaskan saat menerima kunjungan Syahrul di kediamannya, Jalan Bambu Runcing, Kelurahan Kassi Kebo, Kabupaten Maros, Rabu, 4 Juli.
Puang Raga yang masih saudara Ketua DPC PPP Maros ini menerima Syahrul bersama keluarga besarnya. Dukungan terhadap Syahrul bukan tanpa alasan. Di mata Puang Raga, Syahrul adalah tokoh sekaligus politisi yang cerdas. Hal tersebut mampu dibuktikan dengan kepiawaiannya memimpin Sulsel dan berhasil membawa Sulsel menjadi provinsi terbaik di Indonesia.
"Saya mendukung Syahrul karena ketokohannya dan kecerdasannya. Tidak ada alasan untuk tidak mendukungnya lagi pada Pilgub 2013 mendatang," tambahnya.
Penegasan Puang Raga tetap mendukung Sayang ini sekaligus menepis isu yang berkembang bahwa dia dan keluarga besarnya telah memberikan dukungan politiknya kepada kandidat lain. Ia menegaskan, tidak ada alasan yang bisa membuatnya berpaling kepada kandidat lain. Begitu juga tidak ada alasan tidak mendukung dan memenangkan Sayang di pilgub mendatang.
"Sejak Pilgub lalu, kami telah bersama. Bahkan, kami sudah seperti keluarga. Saya adalah bagian dari Syahrul dan tidak ada yang bisa dipisahkan," katanya.
Kemarin, Syahrul roadshow ke Maros dalam rangka menghadiri peringatan hari jadi Maros. Usai acara tersebut, Syahrul dan rombongan baru melakukan silaturahmi dengan masyarakat termasuk Puang Raga.
Sementara itu, dukungan kepada pasangan Sayang di pilgub Sulsel bertambah dari partai politik. DPW PKNU Sulsel resmi naik kapal induk-sebutan tim Sayang setelah SK rekomendasi resmi diserahkan PKNU kepada Sayang Rabu, 4 Juli di Hotel Pena. PKNU adalah salah satu partai nonparlemen yang bergabung dengan Sayang.
Selain PKNU, Sayang juga intens membangun komunikasi dengan Partai Kedaulatan. "Yang saya tahu Partai Kedaulatan yang selama ini kita intens komunikasi, tentu kita harap partai nonparlemen ini juga bersama kami," kata adik kandung Syahrul, Tenri Olle Yasin Limpo. (hamsah umar)  

Ramadan, PKS Peduli Tetangga


MAKASSAR, FAJAR--Bulan suci Ramadan bakal menjadi ajang partai politik meningkatkan kepedulian utamanya partai berbasis Islam. PKS Sulsel misalnya menggagas program peduli tetangga selama Ramadan.
Program peduli tetangga yang akan dijalankan PKS seperti buka puasa bersama kader PKS dengan tetangga terdekatnya, silaturahmi yang lebih intens, serta program berbagi tetangga. "Bersama tetangga kita berkah bulan mulia," ujar tim media PKS Sulsel, Munawir Syam, Rabu, 4 Juli.
Fokus PKS untuk peduli tetangga selama Ramadan juga sebagai cara PKS meraih simpati utamanya tetangga kadernya. "Dalam islam, tetangga itu 40 rumah di sebelah kiri dan kanan rumah kita. Maka setiap kader harus memperhatikan tetangganya," tandas Ketua DPD PKS Makassar, Hasan Hamido.
Untuk menyemarakkan Ramadan 1433 H ini, PKS mengadakan tarhib Ramadan di Balai Diklat Kehutanan Sudiang, Rabu, 4 Juli. Kegiatan ini adalah salah satu agenda PKS sebelum memasuki bulan Ramadan 1433 H. Pada kesempatan itu PKS mendatangkan pemateri
internasional, Syaikh DR Khaldun asal Jordania.
Tidak kurang dari 1.000 kader PKS asal Makassar, Maros dan Pangkep yang hadir dalam kegiatan ini. Tarhib dilakukan supaya kader PKS lebih siap menghadapi bulan yang penuh berkah ini. Partai berlambang bulan sabit kembar ini menyerukan kepada kadernya untuk memaksimalkan bulan Ramadan dengan baik melalui kegiatan tilawatil Quran minimal 1 juz per hari.
Tarhib ramadhan dihadiri pengurus Wakil Ketua DPW PKS Sulsel, Muhammad Yusuf Khalid, Ketua MPW PKS Sulsel, Ariady Arsan, Ketua DPD PKS Makassar Hasan Hamido. (hamsah umar)