Powered By Blogger

Minggu, 08 Juli 2012

IA Gerakkan Elit DPP Demokrat


*Kamril Pimpin Pejuang di Barru

MAKASSAR, FAJAR--Elit DPP Demokrat mulai bergerak guna memperjuangkan kemenangan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel 2013 mendatang.
Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan pelatihan kaderisasi tentang metode membangun jaringan di masyarakat. Kaderisasi yang melibatkan pimpinan DPC Demokrat se-Sulsel ini akan digelar di Hotel Singgasana Makassar, 7-8 Juli. Pelatihan kaderisasi ini dilakukan langsung oleh DPP Demokrat.
"Ini menjadi langkah awal elit DPP Demokrat turun pelan-pelan ke Sulsel sebagai persiapan menghadapi pilgub Sulsel, sekaligus menjadi bukti bahwa DPP juga sangat serius untuk memenangkan Ilham-Aziz di Sulsel. Kader akan mendapat pemahaman mengenai strategi membangun jaringan," jelas Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah, Jumat, 6 Juli.
Ketua Kaderisasi DPP Demokrat, Gondo Radityo Gambiro serta sejumlah elit DPP Demokrat akan tampil sebagai pemateri dalam kegiatan ini. Kader partai berlambang Mercy ini akan digembleng untuk mempertajam strategi politik menghadapi pilgub termasuk pileg dan pilpres 2014 mendatang. Ni'matullah berharap, melalui pelatihan kaderisasi ini kader lebih tajam dalam bekerja dan menggalang dukungan untuk pasangan Ilham-Aziz.
Bagaimana dengan rekomendasi IA?, Ni'matullah mengakui kalau Ketua Dewan Pembina DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono belum mengeluarkan rekomendasi IA namun hal ini tinggal menunggu waktu. "Deklarasi yang dilakukan oleh pasangan IA sebagai cagub juga itu atas perintah SBY. Cuma karena kesibukan beliau sehingga rapat dengan anggota dewan pembina belum sempat dilakukan," kata Ni'matullah.
Tim pemenangan IA di Barru dijadwalkan akan dikukuhkan oleh Ilham Sabtu sore. Tim yang dipimpin mantan wakil bupati Barru, Kamril Mallongi ini merupakan tim pejuang IA yang terdiri dari seluruh kecamatan di Barru. Relawan IA di Barru ini siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan Semangat Baru di Sulsel. Selain melantik tim pejuang di Barru, Ilham juga diagendakan melakukan sejumlah pertemuan dengan tokoh masyarakat Barru.
Ketokohan yang dimiliki Kamril di Barru menjadi magnet tersendiri dalam menggalang dukungan untuk pasangan IA di Barru. Dukungan tokoh mantan wakil bupati di Barru untuk IA ini dipastikan mampu mempengaruhi tingkat pemenangan IA di daerah ini. Ni'matullah bahkan menyebut kehadiran Kamril di barisan tim pejuang ini semakin memperkuat pasangan nasionalis-religius ini. (hamsah umar)  

Jumat, 06 Juli 2012

PPP Tak Rela JK Cawapres Prabowo


MAKASSAR, FAJAR--Keinginan Gerindra meminang Jusuf Kalla (JK) menjadi cawapres Ketua Pembina DPP Gerindra, Prabowo Subianto merisaukan partai yang selama ini tampil memperjuangkan JK menjadi capres pada pemilu 2014 mendatang.
Kegalauan itu salah satu dirasakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sejak awal telah mewacanakan JK capres 2014 pada munas PPP beberapa waktu lalu. Belum lagi partai pendatang baru, Nasional Demokrat juga sudah ikut mewacanakan JK capres pada pilpres mendatang.
Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara dengan tegas menyatakan ketidakikhlasannya kalau pada pilpres mendatang JK hanya diposisikan sebagai cawapres. Padahal kapasitas JK jadi presiden mendatang dianggap jauh lebih pantas dibanding capres yang bermunculan saat ini. Begitu juga dengan Prabowo Subianto.
"Kapasitas JK jadi capres lebih pantas dibanding Prabowo. Mengurus bangsa dan negara ini saya kira bukan soal kendaraan saja tapi butuh kapasitas dari seorang tokoh yang akan maju. Jadi kalau saya berpendapat, kurang pantas kalau JK menjadi cawapres Prabowo," kata Amir Uskara, Kamis, 5 Juli.
Kendati pun Prabowo memiliki kendaraan yakni Gerindra serta ditempatkan pada posisi teratas survei elektabilitas, tidak berarti JK harus didorong sekadar RI 02. Elektabilitas Prabowo yang tertinggi saat ini dipandang PPP sebagai wujud kerja yang telah dilakukan Prabowo selama ini. Berbeda dengan JK yang saat ini belum bergerak dan belum pernah menyatakan siap menjadi presiden.
"Kalau JK bergerak, saya yakin elektabilitas dia akan lebih meningkat dibanding Prabowo dan kandidat lainnya. Kita harus menyadari bahwa negara ini butuh pemimpin berkapasitas seperti JK, bukan sekadar mengusung capres hanya karena memiliki kendaraan. Sekiranya PPP bisa mengusung capres tanpa dukungan partai lain, sendiri pun PPP akan usung JK," imbuh Amir Uskara.
PPP tambah Amir bisa saja sepakat paket ini sepanjang JK yang menjadi capres dan Prabowo sebagai cawapres. "Itu yang lebih ideal. Jadi kalau Gerindra mau membalik paket itu, saya kira sudah jadi itu paket," tambah Amir.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Nasrullah Mustamin yang dikonfirmasi terpisah sangat mengapresiasi keinginan DPP Gerindra memeketkan Prabowo-JK di pilpres mendatang. "Kita tidak perlu kerja keras untuk memenangkan pasangan ini. Ini saya kira pasangan ideal karena kita tahu JK dikenal cepat mengambil keputusan, sementara Prabowo tegas dan berani," kata Nasrullah.
Keinginan Gerindra meminang JK sebagai cawapres ungkap Nasrullah sudah sejak lama yakni pada saat Prabowo diputuskan akan menjadi capres partai ini. Cuma memang baru kali ini kader Gerindra terbuka dengan wacana tersebut. "Jadi sejak Prabowo ditetapkan capres Gerindra, sudah muncul nama JK cawapres," imbuh Nasrullah.
Soal sikap sejumlah partai yang ingin JK capres, Gerindra melihat bahwa keinginan tersebut belum bersifat keputusan. Apalagi partai yang inginkan JK ini juga punya kader yang potensi bertarung di pilpres. "Kasihan tokoh kita kalau diperlakukan seperti itu. Jangan sampai sekadar dijadikan jualan politik sementara pada akhirnya tidak diusung. Ini yang perlu kita amati sehingga tokoh kita tidak sekadar dipermainkan," tandas Nasrullah. (hamsah umar)                  
             

Tes Kesehatan Cabup-Cawabup Takalar 14 Juli


MAKASSAR, FAJAR--Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulsel dan KPU Takalar telah menyepakati jadwal pemeriksaan kesehatan pasangan cabup-cawabup Takalar. Jika tidak ada halangan melintang, tes kesehatan cabup-cawabup Takalar akan digelar pada 14 Juli mendatang.
Sebelum digelar tes kesehatan cabup-cawabup Takalar yang akan bertarung di pemilukada Takalar 2013 mendatang ini dilakukan, IDI Sulsel terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi dan pengarahan kepada pasangan cabup-cawabup pada Sabtu, 14 Juli di kantor IDI Sulsel, Boulevard Makassar.
Sosialisasi dengan pasangan cabup-cawabup ini dilakukan IDI dan KPU Takalar dalam rangka memberikan pemahaman kepada kandidat, mengenai hal-hal yang perlu disiapkan saat menghadapi tes kesehatan berlangsung. Tes pemeriksaan kandidat ini akan berlangsung di RS Wahidin Makassar.
Berdasar koordinasi yang dilakukan IDI Sulsel ke KPU Takalar, proses pemeriksaan kesehatan pasangan cabup-cawabup Takalar ini hanya akan berlangsung sehari. Kalau sebelum-sebelumnya kandidat digilir karena keterbatasan peralatan, maka pemeriksaan cabup-cawabup Takalar hanya diagendakan satu hari. Itu karena fasilitas yang dimiliki RS Wahidin sudah memadai serta sudah lebih dari satu fasilitas yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kesehatan ini.
"Menurut IDI Sulsel fasilitas yang dibutuhkan memeriksa kesehatan calon sudah banyak begitu juga ruangannya. Jadi hanya sehari pemeriksaan cabup-cawabup sudah bisa dituntaskan," kata anggota KPU Takalar, Jussalim, Kamis, 5 Juli.
Untuk mendukung pemeriksaan kesehatan ini, IDI Sulsel melibatkan sedikitnya 30 orang dokter yang sebagian besar dokter spesialis. Dengan jumlah dokter ini, IDI menjamin proses pemeriksaan kesehatan cabup-cawabup Takalar berlangsung sehari. Tes kesehatan cabup-cawabup ini dibutuhkan untuk memastikan calon yang akan bertarung di Takalar sehat jasmani dan rohani.
"Untuk menjadi seorang bupati dan mengembang amanah rakyat itu kan perlu sehat jasmani dan rohani. Itu sudah menjadi standar kesehatan calon pemimpin. Termasuk bagaimana psikologi seorang calon," kata Jussalim.
Dalam pemeriksaan kesehatan ini, KPU Takalar tidak ingin ada rekomendasi IDI Sulsel yang disertai catatan. "Biasanya kan pemeriksaan kesehatan itu rekomendasinya ada catatan-catatan. KPU sudah sampaikan ke IDI bahwa yang dibutuhkan adalah sehat jasmani dan rohani, jadi tidak ada lagi istilah catatan-catatan," tegas Jussalim. (hamsah umar)        

Sjaiful: Rakyat Sulsel Dampakan Kemenangan IA


*PBB Andalkan Pemilih Fanatik 

MAKASSAR, FAJAR--Partai Bulan Bintang (PBB) Sulsel mulai mengencangkan kerja politik untuk memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel mendatang. Pemilih fanatik partai ini siap menjadi garda terdepan menangkan Semangat Baru di Sulsel.
"Penyerahan dukungan resmi pada Ilham-Aziz serta workshop pemenangan IA oleh Bulan Bintang, pertanda awal kesiapan PBB bekerja maksimal memenangkan pasangan IA. Ini adalah awal bagi PBB untuk menunjukkan komitmennya terhadap Ilham-Aziz," demikian Ketua DPW PBB Sulsel, Sjaiful Kasim, di Hotel Celino Makassar, tadi malam.
Penyerahan SK dukungan resmi PBB ke pasangan IA awalnya direncanakan dilakukan Ketua Umum DPP PBB, MS Ka'ban, namun karena berhalangan hanya diwakili Korwil Sulawesi dan Kalimantan DPP PBB, Yasin Ardi. Pimpinan DPC PBB serta legislator PBB se-Sulsel serta sejumlah pimpinan partai politik koalisi juga hadir dalam kesempatan ini.
Sjaiful menegaskan, PBB di Sulsel adalah partai yang memiliki kader dan pemilih fanatik sehingga potensi ini dipastikan akan mendukung pasangan IA. Kalau pada pemilu lalu PBB mendapat suara sekitar 160 ribu, PBB memastikan jumlah suara tersebut tidak akan lari ke pasangan lain. Karakter pemilih PBB ini sulit berubah karena memiliki komitmen utamanya garis perjuangan yang jelas.
"Tidak hanya PBB yang mengharapkan pasangan Ilham-Aziz memenangkan pilgub Sulsel 2013 mendatang, tapi komponen masyarakat Sulsel juga sudah mendambakan terwujudnya pasangan Ilham-Aziz menjadi gubernur Sulsel. Tentu partai lain yang ada di belakang pasangan ini juga berpikir demikian," seru Sjaiful.
Keputusan PBB mendukung pasangan IA di pilgub Sulsel juga sangat tepat. Pasangan ini adalah pasangan nasionalis-religius sehingga sangat sejalan dengan cita-cita perjuangan PBB. "PBB itu memiliki perjuangan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera dan masyarakat Indonesia yang religius. Pasangan IA ini adalah pasangan yang memiliki visi misi menghadirkan masyarakat religius di Sulsel. Sehingga dukungan PBB sangat tepat," tandas Yasin Ardi.
Yasin Ardi kemudian berharap kader PBB di Sulsel untuk bersama-sama dan menyatukan komitmen memenangkan pasangan ini di pilgub mendatang. Paling tidak bagaimana kader PBB ikut mengawal proses pilgub Sulsel utamanya dalam mengamankan dan mengawasi kemungkinan terjadinya kecurangan di pilgub.
Pasangan Ilham-Aziz yang menerima rekomendasi dari PBB tersebut mengapresiasi dukungan besar PBB terhadap pasangan ini. Dia pun berjanji harapan yang diberikan PBB kepada pasangan ini tidak disia-siakan. "Rekomendasi ini kami terima dan tentu tidak akan mengecewakan PBB, tapi kami akan berjuang untuk menjadi pemenang," tandas kata Ilham. (hamsah umar)                  

Honor PPK-PPS-KPPS Rp62 Miliar


*Gandeng BPKP Kelola Anggaran

MAKASSAR, FAJAR--Alokasi anggaran KPU Sulsel yang akan terserap untuk honor penyelenggara pemilu tingkat PPK, PPS, dan KPPS diperkirakan mencapai Rp62 miliar. Jumlah tersebut sudah termasuk angka ketika pilgub Sulsel 2013 berlangsung dua putaran.
Jumlah honor penyelenggara pemilu tingkat bawah itu terinci masing-masing PPK sebesar Rp9 miliar, PPS sebesar Rp26 miliar, dan KPPS sebesar Rp27 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk sekretaris, bendahara dan staf yang akan membantu petugas PPK dan PPS menjalankan tugas.
Anggota KPU Sulsel, Nuzra Azis menyebutkan bahwa di Sulsel terdapat 304 kecamatan dan 2.995 desa dan kelurahan. Sementara untuk TPS diprediksi mencapai 15.514 TPS. Adapun jumlah anggota PPK sebanyak lima orang, PPS tiga orang, dan KPPS tujuh orang. Honor PPK untuk ketua Rp1 juta, dan Rp750 ribu untuk anggota. Sedang untuk PPS sebesar Rp400 ribu untuk ketua serta Rp350 ribu untuk anggota. Sedang untuk KPPS Rp300 ribu untuk ketua dan Rp250 ribu untuk anggota.
"Untuk PPK dan PPS masa kerjanya delapan bulan sementara untuk KPPS 40 hari," jelas Nusra, Kamis, 5 Juli.
Pada pilgub Sulsel 2013 mendatang, KPU Sulsel mengusulkan anggaran ke pemprov Sulsel sebesar Rp319 miliar. Sebanyak Rp206 miliar sudah tersedia di APBD 2012 dan dijadwalkan sudah cair tahap pertama pada Senin pekan depan. "Insya Allah Senin nanti anggarannya sudah cair," kata Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS.
Untuk pengelolaan anggaran pilgub baik yang bersumber dari APBN maupun APBD Sulsel, KPU menggandengn Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam pengelolaan anggaran. BPKP jadi pendamping KPU dalam mengelola dan pelaporan anggaran pilgub. Untuk kerja sama ini, KPU dan BPKP telah menandatangani MoU di kantor KPU Sulsel, kemarin.
Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas menyatakan bahwa pelibatan BPKP sebagai pendamping KPU dalam pengelolaan anggaran KPU ini sebagai upaya KPU untuk menghadirkan tata kelola keuangan yang baik.
"Pada dasarnya kan tidak ada pihak yang menginginkan pengelolaan keuangan bermasalah. Tapi kadang-kadang dalam pengelolaan anggaran ini kita salah dalam mempersepsikan aturan yang ada. Makanya untuk menghindari kemungkinan seperti itu, kita bekerja sama BPKP," kata Jayadi.  
Perwakilan BPKP RI, Dr Ahmad Sanusi menambahkan bahwa kehadiran BPKP dalam melakukan penampingan ke KPU dalam pengelolaan anggaran pilgub, adalah bagian dari tindak lanjut kerja sama KPU pusat dengan BPKP. "Tujuannya kita melakukan pendampingan dalam memanage dan membuat pelaporan keuangan, sehingga tidak ada yang salah dalam penggunaannya. Intinya bagaimana pengelolaan anggaran ini benar-benar sesuai aturan main," kata Ahmad. (hamsah umar)