Powered By Blogger

Selasa, 31 Juli 2012

Jadi Gubernur, Doa Ilham di Mekah


*Buka Bersama Fakir Miskin

MAKASSAR, FAJAR--Ibadah umrah yang dilaksanakan cagub Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin dimanfaatkan maksimal, termasuk salat sunat 50 rakaat per hari. Momen umrah ini juga dimanfaatkan Ilham melaksanakan salat nazar.
Doa yang dipanjatkan Ilham salah satunya adalah mendapat ridha dan ramhat Allah Swt untuk menjadi gubernur Sulsel berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar 2013-2018 mendatang. Sebelum salat nazar, Ilham melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjidil Haram, salat dhuha dan salat mutlak 50 rakaat di mimbar imam Masjidil Haram.
Begitu juga, Ilham dalam nazarnya juga berharap menjadi pemimpin yang baik di jalan Allah. Dalam salat nazar ini, ustadz Rahman Qayyum yang juga mantan penasehat spiritual Syahrul di pilgub lalu menuntun dan memimpin doa. "Tiang-tiang yang ada tulisan Alquran ini pernah dipeluk oleh Nabi Muhammad Saw saat Masjidil Haram hendak roboh karena sudah berusia tua. Namun setelah Rasulullah memeluknya, akhir kembali berdiri kokoh," tutur Rahman.
Ilham mengaku, tawaf nazar ini sengaja dilakukan dengan harapan cita-citanya menjadi pemimpin/gubernur dan membangun Sulawesi Selatan lebih baik terwujud. "Segala sesuatu yang harus kita lakukan dalam kehidupan ini, harus memohon ridha dan rahmat dari Allah Swt. Insya Allah, niat dan doa yang baik akan diijabah oleh Allah," ucap Ilham.
Di Mekah, Ilham tidak menyia-nyiakan waktu untuk kegiatan bernilai ibadah, salah satunya dengan melakukan buka puasa bersama puluhan fakir miskin dan anak yatim piatu di Mekah. Usai menggelar buka bersama fakir miskin, Ilham dan rombongan kembali melaksanakan umrah ketiga.
Tawaf dan sa'i  yang membutuhkan kekuatan fisik dan mental dilalui Ilham dengan penuh semangat. Bahkan saat kakinya mulai tak normal dan berjalan pincang, Ilham masih tetap menyelesaikan tawaf dan sa'i.
Sementara, Aziz Qahhar Mudzakkar menyapa warga Parepare dan menggelar tausiah di Masjid Agung Parepare. Magnet Aziz cukup kuat bagi jamaah di masjid ini yang terlihat dari antusias menyimak tausiah yang disampaikan Aziz.
Warga bahkan berebut foto bareng dengan Aziz secara bergantian. Mereka siap antre sekadar foto bareng, sehingga mereka rela meninggalkan masjid setelah pukul 06.30, bahkan tidak bosan mengajak Aziz diskusi di teras masjid. Aziz mengajak jemaah mengembangkan pola hidup sederaha, bekerja dan berikhtiar secara optimal dan tidak gampang putus asa. "Kalau ada usaha dan gagal jangan lantas putus asa, tetapi harus diulangi lagi," pesannya.
Aziz juga menyapa pedagang di Pasar Lakessi. Ia berdialog dan mendengar keluhan pedagang, baik menyangkut fluktuasi harga juga soal fasilitas di pasar. Aziz menyatakan komitmen menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai salah satu  program prioritas ke depan.
"Salah satu indikator ekonomi kerakyatan itu berjalan adalah ketika pasar-pasar tradisional menggeliat dan pemerintah berkontribusi untuk membuat makin baik, makin ramai dan transaksinya terus meningkat," ujar Aziz.
Aziz menjamin aktivitas di pasar tradisional tidak ada yang terganggu di bawah kepemimpinannya kelak jika diberi amanah memimpin Sulsel.Bahkan, alokasi anggaran akan dikucurkan secara khusus untuk menstimulasi agar aktivitas di pasar tradisional lebih berkembang. (hamsah umar)

Kadir Andalkan Nurdin Halid


MAKASSAR, FAJAR--Nama besar Ketua Bappilu DPP Golkar, Nurdin Halid menjadi andalan calon wali kota Makassar, Kadir Halid. Meski Nurdin banyak berkiprah di Jakarta, namun pengaruh mantan Ketua Umum PSSI untuk pencalonan adiknya di Makassar tetap ada.
Apalagi, Nurdin dikabarkan siap terjun langsung memberi support terhadap Kadir maupun tim pemenangan yang telah dibentuk politisi Golkar Sulsel ini. Bukti awal Nurdin siap mendukung atau terlibat langsung menyosialisasikan cawali asal Golkar ini mulai terlihat saat Kadir menggelar buka puasa bersama dengan Tim Pemenangan Kadir Halid, Minggu, 29 Juli. Buka puasa bersama tim dan tokoh masyarakat ini bahkan digelar dikediaman Nurdin Halid, Jalan Bau Mangga No.32 Makassar.
Dukungan besar Nurdin terhadap Kadir dalam menatap pertarungan pilwalkot Makassar ini diakui oleh anggota DPRD Sulsel ini. "Pak Nurdin akan turun langsung memantau setiap aktivitas tim secara keseluruhan di Makassar," ucap Kadir Halid, Senin, 30 Juli.
Dengan dukungan langsung Koordinator Wilayah Sulawesi DPP Golkar ini, tim pemenangan kadir, jaringan keluarga, serta simpatisan lainnya dipastikan semakin memiliki semangat tinggi untuk melakukan penggalangan dukungan terhadap Kadir Halid. Bahkan, dia memastikan pengaruh kakaknya terkait pencalonannya ini sangat besar baik terhadap tim maupun masyarakat kota Makassar pada umumnya.
Kadir mulai memperlihatkan keseriusannya maju di pilwalkot Makassar pada Ramadan ini, terbukti ada ratusan tim pemenangan yang sudah dibentuk. Tim ini terbilang terstruktur karena dilengkapi pakaian seragam Tim Pemenangan Kadir Halid. Tim ini tidak hanya ada di tingkat kecamatan dan kelurahan tapi sudah sampai pada tingkat RT/RW kendati belum sepenuhnya merata disemua wilayah.
"Saya sudah punya tim keluarga, tim pemenangan, tim relawan, dan tim komando supporter. Tim inilah yang akan bekerja menyosialisasikan Kadir Halid dalam rangka menghadapi pemilihan wali kota Makassar," jelas Kadir.
Kadir sendiri bertekad untuk mengikuti mekanisme partai dalam penentuan cawali yakni dengan pendekatan survei sebagaimana kebiasaan Golkar. Dia optimis, dengan hadirnya tim disetiap kelurahan dan RT/RW, Kadir mampu meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya beberapa bulan ke depan. (hamsah umar)            

Dewie Fokus Ibadah, Muhyina Pilih Berbagi


MAKASSAR, FAJAR--Kalau momentum Ramadan menjadi saat yang penting bagi calon wali kota Makassar utamanya yang memiliki basic ustadz lebih meningkatkan sosialisasi, tidak demikian dengan figur perempuan.
Cawali Makassar, Dewie Yasin Limpo misalnya mengaku tidak terlalu banyak melakukan aktivitas politik selama Ramadan ini, kendati sesekali tetap melakukan pertemuan dengan masyarakat. Dewie mengaku ingin lebih banyak fokus menjalankan aktivitas ibadah selama Ramadan tahun ini. Dia tidak ingin, aktivitas ibadah terganggu hanya karena kegiatan politik yang dilakukan.
"Saya tidak banyak melakukan aktivitas politik di bulan Ramadan ini, karena saya ingin mengfokuskan diri untuk beribadah. Tidak eloklah kalau kegiatan ibadah Ramadan yang kita lakukan ini dibumbui dengan kegiatan politik, sehingga saya memutuskan untuk fokus dulu menjalankan puasa," kata Dewie.
Cawali Makassar yang mengincar jalur perseorangan untuk bertarung ini sudah banyak mengumpulkan dukungan KTP dari masyarakat di kota Makassar. Kendati, dia tetap punya harapan didukung melalui jalur partai politik. Salah satu dukungan partai yang diharapkan adalah Partai Hanura Makassar. Namun bagi Dewie, dukungan partai atau pun keluarga Yasin Limpo bukan menjadi hal utama untuk bertarung di Makassar, tapi yang lebih penting adalah dukungan masyarakat kota Makassar itu sendiri.
Tokoh perempuan lain yang membidik wali kota Makassar, Muhyina Muin memiliki cara sendiri bersosialisasi di tengah masyarakat selama Ramadan yakni dengan berbagi kebutuhan yang diperlukan masyarakat. Kendati aktivitas yang dilakukan berbeda diluar Ramadan, namun cawali ini tetap berharap kegiatan yang dilakukan akan memberi kontribusi positif bagi pencalonannya.
"Jadi saya lebih banyak melakukan kegiatan yang sifatnya berbagi dengan masyarakat kota Makassar yang memang membutuhkan uluran tangan kita. Kegiatan berbagi dengan warga Makassar ini saya lakukan bersama dengan teman-teman di organisasi perempuan," kata Muhyina.
Muhyina yang memiliki komitmen untuk memberikan perhatian pada persoalan gender ketika terpilih menjadi wali kota Makassar ini, berharap dukungan kaum perempuan di Makassar dalam pilwalkot mendatang. Apalagi, pemilih perempuan di Makassar cukup besar dan memiliki pengaruh. Salah satu program yang ditawarkan kepada kaum perempuan adalah pemberdayaan perempuan melalui peningkatan kreativitas perempuan. (hamsah umar)      
   

Aziz: Lawan Ketidakadilan


MAKASSAR, FAJAR--Calon wakil gubernur Sulsel, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar tak kuasa menahan haru di depan keluarga besarnya, utamanya yang tergabung dalam tim pejuang perempuan (TPP) Ilham-Aziz.
Suara Aziz terbata-bata saat meminta keluarga besarnya untuk membantu menjelaskan keinginannya maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan Ilham Arief Sirajuddin. "Tolong bantu saya menjelaskan kepada keluarga semua dan mohon dukungannya untuk perjuangan dakwah dan tujuan ibadah ini," harap Aziz saat berbicara di hadapan tim perempuan keluarga, di Balai Rasdiana Centre, Senin, 30 Juli.
Anggota DPD RI RI menyatakan maju sebagai calon wakil gubernur bukan karena selera pribadinya. Tetapi karena tujuan ibadah dan ingin memberikan yang terbaik kepada umat dan masyarakat Sulsel secara keseluruhan. Apapun yang tujuannya untuk memberikan yang terbaik bagi umat dan masyarakat bangsa itu adalahi ibadah.
"Saya sudah berusaha meminimalisasi kepentingan pribadi saya untuk kepentingan jabatan. Karena itu, bantu saya bahasakan kepada keluarga," imbuhnya.
Bagi Aziz, pemilihan gubernur kali ini bukan hanya pertarungan seorang Aziz Qahhar. Juga pertarungan keluarga besar Kahar Muzakkar dan pertarungan keluarga besar masyarakat Luwu Raya. Alasannya, nama besar Kahar Muzakkar tidak bisa dipisahkan dari Aziz sebagai putranya.
Selain itu, masyarakat Luwu juga harus menyadari bahwa selama ini mereka telah diperlakukan tidak adil. "Saatnya masyarakat Luwu Raya melawan ketidakadilan itu," imbau Aziz.
Bagi Aziz, posisi kosong satu atau kosong dua bukan hal yang perlu disoal. Karena tujuannya adalah bagaimana bekerja untuk umat dan masyarakat Sulsel.
Persoalan ketidakadilan ini juga pernah disuarakan cagub Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa utamanya mengenai manajemen anggaran dalam APBD Sulsel. Rudiyanto menilai, distribusi anggaran di 24 kabupaten/kota di Sulsel tidak merata dan tidak adil, karena ada kabupaten tertentu yang mendapat porsi anggaran besar, sementara daerah lain tetap dimiskinkan. (hamsah umar)

Promal Siap Dampingi Taufan-ACC


*Tunggu Sikap Sultan Pawi

MAKASSAR, FAJAR--Masuk daftar cawabup Bone yang diincar oleh Andi Irsan Idris (ACC) dan Andi Taufan Tiro (direkomendasi MPP PAN), tidak membuat Andi Promal Pawi cepat mengambil sikap.
Sebaliknya, Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Bone ini memilih tetap melihat perkembangan politik yang terjadi. Kendati, Promal mengaku siap menjadi pendamping cabup yang memiliki keseriusan menjadikan dirinya sebagai pendampingnya apakah ACC atau Raufan. Kedua figur ini dianggap pantas diperhitungkan di pemilukada Bone 2013 selain pasangan yang sudah ada saat ini Andi Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle (Tafa'dal).
"Kalau ditanya kesiapan tentu kita siap saja, karena menurut saya dua figur ini memang punya potensi dan kompetensi untuk memimpin Bone ke depan. Sehingga saya bisa katakan bahwa mereka ini memenuhi standar. Tapi untuk menentukan sikap sekarang, saya masih harus melihat perkembangan termasuk dari keluarga," kata Promal, Senin, 30 Juli.
Salah satu hal yang membuat Promal masih belum mau bersikap secara resmi karena masih menunggu kepastian kakaknya, Andi Sultan Pawi. Sultan sejauh ini juga intens melakukan sosialisasi sebagai calon bupati di Bone. Sekiranya sang kakak tersebut jadi bertarung di Bone, Promal memastikan tidak akan bertarung. Dia tidak ingin konsentrasi keluarga besarnya di pemilukada Bone terpecah karena dia berhadapan dengan kakaknya sendiri. Kakak beradik ini memang cukup diperhitungkan di Bone ketika bertarung, apalagi memiliki investasi politik menjabat sebagai camat dibeberapa kecamatan.
Baik Promal maupun kakaknya Sultan masih sama-sama jalan dan melakukan komunikasi politik, baik terhadap parpol yang belum menentukan sikap maupun dengan calon. "Komunikasi kita dengan semua kandidat tetap jalan. Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama, sudah ada kepastian dari keluarga kami," harap Promal.
Sebelumnya, Ketua MPP PAN Bone, Muhammad Naim yang juga mengincar cawabup merekomendasikan nama Promal kepada Taufan Tiro untuk digandeng sebagai cawabup. Tokoh ini menurut Naim memiliki kans untuk menambah dukungan masyarakat terhadap calon yang akan diusung oleh PAN. Dia juga dianggap memiliki kesiapan dan keseriusan untuk bertarung di Bone.
Sejauh ini, PAN Bone belum menentukan siapa pendamping Taufan Tiro. Apalagi partai ini memilih untuk menyerahkan sepenuhnya persoalan pendamping kepada Taufan. Namun baik DPD PAN Bone maupun DPW PAN Sulsel berharap, Taufan tidak terlalu lama dalam menentukan pendamping sehingga ada ruang sosialisasi yang lebih panjang. (hamsah umar)