MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPW PDS Sulsel, Jack Sardes Thanduk (versi Hulman Thamrin Simanjuntak) mengajak kader PDS Sulsel untuk tidak memperuncing masalah karena kisruh internal, apalagi menyebut kader bukan bagian dari PDS.
Kader PDS yang masih berdiri di kubu Denny Tewu sebagai Ketua DPP PDS dan Matius Timang sebagai Ketua DPW PDS Sulsel, harus tetap dewasa menyikapi kisruh internal yang terjadi. "Kita perlu pendewasaan menuju jalur yang benar, Turnip adalah pendiri PDS di Jakarta dan masih tetap pengurus PDS sekarang ini," kata Jack, Jumat, 31 Agustus.
Jack menyesalkan statement Wakil Ketua DPW PDS Sulsel, Paulus Tandiongan yang menyebut Turnip Cs bukan pengurus PDS. Bahkan kalau mengacu perkembangan partai, hasil munas Manado 2009 lalu telah dibatalkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). "Makanya ada munaslub di Jakarta April 2012 lalu, yang kemudian menetapkan Hulman Ketua DPP PDS," urai Jack.
Gugatan yang diajukan Denny Tewu bahkan tidak pernah dimenangkan PTUN, bahkan kasasi yang ditempuh Denny Tewu belum ada putusan resmi saat ini. Namun, niet ontvankelijke verklaard (NO) atau kasasi tidak dapat diterima sudah turun dari Mahkamah Agung (MA). "Kalau tidak ada halangan dalam waktu dekat akan ada perubahan besar karena kasasi Denny ditolak. Meski yang baru turun NO-nya saja," sebut Jack.
Makanya, Jack mengajak kader PDS Sulsel utamanya yang saat ini berstatus sebagai anggota dewan agar lebih baik mencari aman dalam menyikapi kisruh internal PDS, termasuk memerhatikan instruksi Sekjen DPP PDS, Turnip agar tidak mendukung cagub tertentu sebelum ada kejelasan kepengurusan PDS di DPP yang sah.
"Karena kalau mereka nanti kalah, pada akhirnya juga akan cari aman untuk mengamankan kursinya. Jadi dewasa saja menyikapi ini demi PDS ke depan. Kami yang telah ditunjuk sebagai Ketua DPW PDS Sulsel masih tetap menganggap teman-teman di Sulsel sebagai kader PDS," sebut Jack.
Jack bahkan mengungkap, DPP PDS yang dipimpin Hulman telah meminta kantor DPP PDS yang ditempati Denny untuk dikosongkan, dan menghentikan segala aktivitas mengatasnamakan PDS. (hamsah umar)