MAKASSAR, FAJAR--Sikap membangkang Ketua DPD Golkar Bone, Andi Idris Galigo terhadap kebijakan partai di pemilukada Bone bakal menjadi petaka. Partai berlambang pohon beringin ini sudah menyiapkan pelaksana tugas (plt) Ketua DPD Golkar Bone.
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Aburizal Bakrie saat menghadiri deklarasi pasangan Andi Baso Fahsar Padjalangi-Ambo Dalle di lapangan Merdeka Bone, sudah menyatakan akan memecat Idris yang saat ini sebagai bupati Bone. Langkah tegas ini akan ditempuh Golkar karena Idris dinilai tidak mendukung pasangan Tafa'dal.
Selain terindikasi tidak mendukung kebijakan partai, sikap Idris yang paling disesalkan elit Golkar karena menolak menandatangani berkas pendaftaran pasangan Tafa'dal, padahal pasangan ini sudah resmi mendaftar di KPU Bone. Informasi yang diperoleh, pengurus Golkar Bone sudah sering kali menyodorkan berkas kelengkapan administrasi untuk ditandatangani, namun sampai proses pendaftaran dilakukan Idris tetap tidak menandatangani berkas pendaftaran pasangan ini.
Padahal, berkas pendaftaran tersebut harus ditandatangani ketua serta sekretaris partai. Tidak heran, Ical memberi jangka dua atau tiga hari Idris akan didepak dari Golkar untuk segera menunjuk plt. Ini untuk mengantisipasi berkas pasangan ini tidak dapat ditandatangani oleh ketua.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem yang ditemui di DPRD Sulsel, Senin, 10 September menyatakan tidak ada alasan jelas kenapa Idris tidak mau menandatangani berkas pendaftaran pasangan ini. "Padahal berkas itu sudah sering disodorkan ke dia. Pernah disodorkan salah seorang kader tapi jawabannya itu bukan kerja dia (kader Golkar) tapi tugas sekretaris untuk menyodorkan berkas itu," beber Roem.
Tapi begitu berkas pendaftaran tersebut disodorkan oleh sekretaris partai, Idris juga tetap tidak mau menandatanganinya dengan alasan sedang istirahat dan sakit. Makanya, Roem menegaskan solusi untuk menyelesaikan kemelut di Golkar Bone ini adalah menunjuk plt. "Tentu Golkar akan siapkan plt, karena bagaimana pun berkas pendaftaran itu harus ditandatangani," kata Roem.
Sikap Roem menolak menandatangani berkas pendaftaran Tafa'dal ini ditengarai sebagai perlewanan atau upaya Idris mencekal pasangan yang diusung Golkar. Pasalnya, salah seorang putra bupati Bone, Andi Irsan Idris juga menjadi salah satu kontestan di pemilukada Bone.
Ketua DPD Golkar Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang dimintai tanggapan atas ancaman Ical memecat Idris menandaskan partai tetap mengacu mekanisme. "Semua akan sesuai aturan. Golkar itu kan punya mekanisme," tandas Syahrul.
Wakil Ketua DPD Golkar Bone, Andi Akbar mengaku tidak tahu menahu alasan Idris menolak menandatangani berkas pencalonan Tafa'dal. "Tapi kita sudah mendaftar di KPU kemarin," kata Akbar. (hamsah umar)