Powered By Blogger

Rabu, 21 November 2012

Panwaslu Lutim Intimidasi Tim Garuda-Na


MAKASSAR, FAJAR--Roadshow pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) ke Luwu Timur diwarnai insiden kecil. Salah seorang anggota Panwaslu Lutim mengintimidasi tim Garuda-Na dengan melarang mendirikan posko pemenangan.
Kejadian ini terjadi di Wotu, Luwu Timur. Selain intimidasi dari anggota panwaslu melarang tim Garuda-Na mendirikan posko (memasang atribut Garuda-Na), intimidasi terhadap tim dan simpatisan Garuda-Na juga dilakukan kepala desa kades setempat. Perlakuan terhadap tim dan simpatisan ini disesalkan pasangan urut 3 ini.
"Sungguh disayangkan sikap tidak bersabat dari aparat setempat, yang melakukan intimidasi dan tekanan kepada masyarakat. Kepala desa mendatangi warga malam hari sebelum acara dan memperingati pemilik rumah agar atribut yang terpasang rapi dicabut kembali setelah acara selesai," ujar jubir Garuda-Na, Nasrullah Mustamin, Selasa, 20 November.
Nasrullah bahkan menyebut, salah seorang oknum polisi yang bertugas di pos Berau juga mengintimidasi pemilik rumah yang akan didatangi GarudaNa, termasuk menakut-nakuti simpatisan Garuda-Na yang akan hadir bersilaturahmi.
"Anggota panwaslu setempat bahkan melarang pendirian posko dengan alasan posko pemenangan hanya 1 di kabupaten, tidak boleh lebih. Keanehan ini dipertanyakan semua tim pemenangan Garuda-Na. Ada Apa ini panwaslu membatasi tim mendirikan posko," lanjut Nasrullah.
Sebelum di Wotu, Garudana menyambangi Kepala Desa Salusaha. Desa ini merupakan kampung kelahiran Kahar Muzakkar, ayahanda Azis Qahhar Mudzakkar. Kepada Rudi-Nawir, kades ini bertekad memenangkan Garuda-Na di Luwu. Dia mengaku simpatik melihat kinerja Rudi-Nawir selama jadi bupati.
Apalagi, sosok ini dikenal pemimpin bersahaja, jujur dan ulet. Warga percaya program Garuda-Na bukan janji belaka, tapi terbukti hasil kerjanya.
Ketua Panwaslu Sulsel, Suprianto yang dikonfirmasi terpisah mengakui telah mendapat adanya insiden anggota panwaslu dengan tim Garuda-Na di Lutim. "Regulasinya sebenarnya tidak jelas juga, jadi saya katakan bahwa kita tidak bisa melarang seseorang untuk memasang atribut di rumahnya. Karena itu hak setiap warga. Yang jelas dalam aturan bahwa tim kampanye untuk pemilukada hanya sampai kabupaten/kota," kata Suprianto.
Kendati belum mendapat laporan secara resmi atas insiden itu, Suprianto berasumsi kejadian yang membuat Garuda-Na merasa terintimidasi ini semata karena miskomunikasi. "Intinya kita tidak bisa ganggu orang memasang atribut calon di rumah mereka karena itu hak pribadi mereka," lanjut Suprianto. (hamsah umar)      

Warga Antusias Sambut Kartu Semangat Baru


MAKASSAR, FAJAR--Pascadiluncurkan oleh pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Kartu Semangat Baru yang berisi sembilan program IA Bebas, respons masyarakat terhadap kartu ini cukup besar.
Buktinya, ribuan warga kota Makassar langsung menyerbu sekretariat Media Centre (MC) Ilham-Aziz di Jalan Boulevard Makassar. Tim ini menjadikan posko ini sebagai tempat pendistribusian Kartu Semangat Baru kepada masyarakat. Kartu IA Bebas ini bukan hanya berlaku bagi masyarakat miskin, tapi seluruh lapisan masyarakat di Sulsel.
Sejak dibuka sekira pukul 10.00 Wita kemarin, sudah tercatat sekitar 10.000 lebih warga Makassar yang telah mendatangi MC Semangat Baru, guna mendaftarkan diri sebagai pemegang Kartu Semangat Baru. Warga yang mendaftar tersebut langsung mendapat kartu IA Bebas.
Jubir IA, Selle KS Dalle menyebut distribusi Kartu Semangat Baru berisi sembilan program IA Bebas ini akan dilakukan hingga 24 kabupaten/kota di Sulsel. Selain posko kabupaten, juga akan berlanjut ke kecamatan, desa, hingga tingkat dusun. Posko pendistribusian Kartu Semangat Baru ini juga otomatis akan menjadi posko pengaduan dan pelayanan masyarakat ketika IA terpilih menjadi gubernur 2013-2018 mendatang.
"Jadi posko itu secara otomatis kita jadikan posko pengaduan untuk pelayanan 9 program IA Bebas ini. Sehingga masyarakat yang ada di pelosok makin mudah mendapat pelayanan dari program ini," kata Selle.
Selle menyebut, saat ini sudah ada sekitar 3 juta Kartu Semangat Baru yang siap di distribusikan IA ke masyarakat Sulsel di 24 kabupaten/kota. Tim IA menargetkan pertengahan Desember mendatang pasangan ini sudah bisa melihat seperti apa progres pendistribusian kartu tersebut. Kartu IA bebas ini akan didistribusikan berbasis rumah tangga dan pemegangnya harus dipastikan tercatat sebagai pemilih di pilgub Sulsel 2012.
Untuk mendapatkan Kartu Semangat Baru itu, warga cukup memperlihatkan  Kartu Keluarga dan KTP dan selanjutnya mengisi formulir IA. Warga yang antre mendapat kartu ini mengaku senang bisa mendapatkan kartu permanen IA ini.
"Program 9 bebas ini sangat penting baik yang ada di kota maupun yang di pedesaan. Ini akan sangat bermanfaat bagi keluarga kami," kata salah seorang warga yang datang mengambil Kartu Semangat Baru, Aminuddin.
Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin mengapresiasi program IA Bebas yang dikemas dalam bentuk Kartu Semangat Baru. Menurutnya kartu ini sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat Sulsel mulai dari perkotaan hingga pedesaan.
"Ini jauh lebih baik dari kartu yang diluncurkan Jokowi di Jakarta karena hanya memuat satu jenis layanan yakni Kartu Sehat. Sementara Ilham-Aziz memuat sembilan program bebas, sehingga ini sungguh sangat membantu masyarakat Sulsel," kata Akmal.
Dia pun berharap, tim IA dan strukturnya hingga ke bawah mengawal betul Kartu Semangat Baru ini sebagai program yang harus terwujud di Sulsel ke depan. "Tentunya, selain kartu ini harus sampai di tangan masyarakat, kita juga harus sampaikan bagaimana layanan sembilan program bebas ini, sehingga masyarakat nanti bisa memahaminya dengan baik," lanjut Akmal. (hamsah umar)

KPU Jemput Daftar Kekayaan Cagub di KPK


MAKASSAR, FAJAR--Jumlah kekayaan tiga pasangan cagub yang bertarung di pilgub Sulsel 22 Januari 2013, diagendakan diumumkan KPU Sulsel, Jumat, 23 November.
KPU Sulsel telah mengutus Ketua Devisi Teknis Pemilu, Ziaur Rahman Mustari untuk menjemput hasil analisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait laporan kekayaan cagub Sulsel. Rabu, 21 November Ziaur Rahman diagendakan ke kantor KPU mengambil daftar kekayaan cagub tersebut.
"Tadi siang Pak Ziaur Rahman sudah kita utus ke KPU. Kita tentu berharap besok daftar kekayaan ini sudah bisa dikeluarkan KPU. Selanjutnya kita akan panggil tim pasangan calon untuk umumkan jumlah kekayaan ketiga pasangan calon ini," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Selasa, 20 November.
Daftar kekayaan pasangan cagub tersebut masing-masing Ilham Arief Sirajuddin- Aziz Qahar Mudzakkar (IA), Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (Sayang) dan Andi Rudiyanto Asapa - Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Kendati belum ada data resmi dari KPU, dari enam tokoh Sulsel ini, cagub Rudiyanto berada diurut pertama tokoh terkaya dan Aziz Qahhar  termiskin.
Ziaur Rahman terpisah mengakui sudah ada surat dari KPU mengenai hasil analisasa daftar kekayaan cagub ini. Makanya, untuk memastikan angka pastinya, KPU memutuskan menjemput hasil analisa KPU tersebut. "Surat sudah ada, tapi tidak jelas. Ini persoalan angka. Jadi harus jelas. Tidak boleh multitafsir apa lagi sampai salah," kata Ziaur Rahman.
Terkait daftar kekayaan cagub ini, yang memiliki wewenang mengumumkan adalah calon sendiri, tapi KPU bisa memfasilitasi kandidat maupun timnya untuk mengumumkannya. Pengumuman daftar kekayaan ke publik ini harus dilakukan sebelum memasuki masa kampanye. (hamsah umar)

Selasa, 20 November 2012

GBN: Ketokohan Syahrul Dibutuhkan Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Nilai ketokohan Syahrul Yasin Limpo dianggap masih diperlukan untuk memajukan Sulsel lima tahun mendatang. Jumlah prestasi yang telah dicapai menjadi salah satu alasan cukup kapabel untuk lebih memajukan Sulsel ke depan.
Asumsi ini disampaikan Ketua Umum DPP Gerakan Bela Negara (GBN), M Sabli Rachman. Itu pula yang mendasari organisasi ini menyatakan dukungan terhadap pasangan Syahrul Yasin limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) di pilgub 2013 mendatang.
"Apalagi, Pak Syahrul itu adalah Ketua Dewan Pembina GBN pusat sehingga hasil Mupimnas bulat merekomendasikan dukungan kepada pasangan Sayang memimpin Sulsel untuk periode kali kedua," kata Sabli.
Sabli menyebut, 116 prestasi yang dicapai Syahrul dalam empat tahun kepemimpinannya menjadi bukti bahwa cagub petahana ini dibutuhkan untuk memajukan Sulsel ke depan.
Selain menyatakan dukungan ke Sayang, GBN juga berharap Sulsel segera membentuk Badan Bela Negara di daerah ini, sebagai salah satu institusi yang bisa dimanfaatkan membantu pembangunan daerah di Sulsel. (hamsah umar)

Lawan KKN, Tim Garuda-Na Deklarasi KOTAKKOTAKna


MAKASSAR, FAJAR--Citra Sulsel sebagai daerah dengan tingkat korupsi, kolusi, dan narkoba (KKN) yang tinggi, mengusik tim dan relawan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik KKN di Sulsel ini, tim Garuda-Na mendeklarasikan komunitas bernama KOTAKKOTAKna, Senin, 19 November di warkop Bang Aleks Jalan Pontiku Makassar. Tim yang mendeklarasikan Komunitas Tanpa Korupsi, Komunitas Tanpa Kolusi dan Komunitas Tanpa Narkoba (KOTAKKOTAKna) ini adalah tokoh dan aktivis yang membentuk komunitas warkop pada 2004 lalu, yang intinya melawan korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Komunitas KOTAKKOTAKna ini kita deklarasikan setelah kawan-kawan diskusi. Jadi ini diinisiasi dari deklrasi kampanye warung kopi yang kita bentuk 2004 lalu. Kenapa korupsi, kolusi dan narkoba kita jadikan simbol karena beberapa bulan terakhir isu ini sangat kencang di Sulsel dan ternyata itu memang benar," kata Marwan Husein, Senin, 19 November.
Marwan menyebut, KOTAKKOTAKna nantinya akan menjadikan tiga isu itu sebagai bahan diskusi di warung kopi di Sulsel. Dia menyebut, diskusi warkop yang membahas persoalan ini cukup intens sehingga kehadiran KOTAKKOTAKna ini diharapkan tim Garuda-Na, bisa melahirkan solusi tepat untuk memberangus persoalan tersebut.
Amanah reformasi sampai saat ini menegaskan bahwa persoalan korupsi dan narkoba di tengah masyarakat harus jadi musuh bersama. "Fenomena yang berkembang di Sulsel didominasi masalah korupsi dan narkoba, sehingga untuk mendukung penegakan hukum pada persoalan korupsi dan narkoba, perlu ada wadah seperti KOTAKKOTAKna ini," lanjut jubir Garuda-Na ini.
Persoalan narkoba misalnya, saat ini Sulsel sudah masuk dalam jaringan internasional. Itu terbukti karena aparat penegak hukum di daerah ini sudah mulai mengungkap sejumlah bisnis terlarang yang melibatkan jaringan internasional. (hamsah umar)