MAKASSAR, FAJAR--Calon gubernur petahana Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengulang segala sesuatu yang baik. Sebaliknya, hal-hal yang tidak baik tidak boleh berulang.
"Kalau yang baik diulang, maka dia akan makin sempurna sedang yang tidak baik jangan diulang. Pemberontakan jangan diulang karena itu tidak baik," kata Syahrul saat kampanye di lapangan Karebosi Makassar, Minggu, 6 Januari.
Syahrul yang berpasangan dengan Agus Arifin Nu'mang (Sayang) mengatakan kalau masyarakat Sulsel ini daerah ini maju, terkemuka maka hal-hal yang sudah baik harus dilanjutkan. Membangun Sulsel menjadi daerah yang maju, tidak bisa seperti bermain lotre.
Sulsel saat ini kata dia sudah menjadi provinsi terbaik di Indonesia. Tolak ukur yang dijadikan Syahrul untuk menggambarkan Sulsel sebagai provinsi terbaik adalah dari jumlah penghargaan yang telah diterima. "Apa buktinya Sulsel terbaik yaitu penghargaan sebanyak 162 buah," kata Syahrul.
Begitu juga, lima tahun lalu income penduduk hanya Rp9 juta per tahun naik menjadi Rp19 juta per tahun. Dalam kampanyenya, Syahrul juga membeber bagaimana peningkatan jumlah uang yang beredar di Sulsel lima tahun lalu, begitu juga dengan jumlah kendaraan saat ini di Makassar. Yang kesemuanya menjadi indikator Sulsel jauh lebih maju dari lima tahun lalu.
Dalam kampanyenya ini, Syahrul juga sedikit menyinggung situasi banjir di Sulsel saat ini. "Iidak boleh hanya diam dan terpaku saja dalam rumah saja apalagi saat ini banjit. Tapi yang kita butuhkan adalah kita harus kerja bersama," kata Syahrul.
Dalam kampanyenya di Karebosi, Syahrul mengajak pendukungnya tidak memilih pemimpin yang terindikasi korupsi, begitu juga jangan memilih pemimpin yang tidak memiliki pengalaman. "Ibarat sopir, mana yang dipilih antara sopir dalam kota dan sopir antar kabupaten yang sudah pengalaman. Jadi pilih sopir yang berpengalaman," imbuh Syahru.
Dalam hal pendidikan dan kesehatan gratis, Syahrul menegaskan bahwa program yang menyentuh kepentingan dasar masyarakat ini harus jadi contoh nasional. Dia komitmen untuk melanjutkan program tersebut bahkan ke jenjang lebih tinggi yakni SMA dan SPP bagi mahasiswa baru. "Ada yang baru janjikan pendidikan dan kesehatan gratis," sebutnya.
Kampanye Sayang di Karebosi ini juga dihadiri Korwil DPP Golkar Nurdin Halid kendati dia tidak menyempatkan diri orasi, begitu juga dengan sejumlah pimpinan parpol pengusung. Kampanye Sayang di Karebosi cukup singkat karena hanya dia sendiri yang berorasi. (hamsah umar)