Powered By Blogger

Rabu, 09 Januari 2013

Adil-Suzanna Belum Mau Hijrah


MAKASSAR, FAJAR--Dua pimpinan parpol di Sulsel yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Sulsel, belum mau berpikir hijrah ke partai lain setelah partai yang dipimpin tidak lolos peserta pemilu 2014 mendatang.
Kedua pimpinan partai ini adalah Ketua DPP Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) Sulsel, Adil Patu dan Ketua DPP Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sulsel, Suzanna Kaharuddin. Di konfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa, 8 Januari, Adil maupun Suzanna sama sekali belum memikirkan pindah partai.
Mereka masih berharap keberatan yang diajukan partainya ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) maupun gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), direspons dengan baik sehingga keputusan KPU menggagalkan partainya bisa terbalik sehingga partainya tetap lolos sebagai peserta pemilu 2014 mendatang.
"Sementara ini PDK mengajukan keberatan ke Bawaslu, karena rata-rata temuan kita, petugas KPU yang melakukan verifikasi faktual keanggotaan yang tidak melakukan tugasnya dengan baik," kata Adil Patu.
Ketidakaktifan petugas verifikasi yang diturunkan KPU ini membuat proses verifikasi partai dianggap tidak maksimal, sehingga anggota partai yang akan diverifikasi tidak ditemukan di bawah. "Jadi biar kami tunggu dulu keberatan yang kami ajukan. Kita tentu berharap PDK termasuk salah satu partai peserta pemilu nanti, apalagi di Sulsel kita sudah sangat maksimal," tambah Adil.
Penegasan yang sama disampaikan Suzanna. Dia menegaskan partainya saat ini melayangkan gugatan atas hasil pleno KPU ini. Atas dasar ini, Suzanna belum mau berpikir untuk mencari atau pindah partai. Dia bahkan masih optimis, partai yang dipimpin Sutiyoso ini tetap lolos peserta pemilu mendatang.
"Saya masih fokus kampanye bersama Komandan sampai saat ini. Hari ini misalnya saya kampanye di Sinjai dan Bulukumba. Kami masih yakin PKPI tetap menjadi peserta pemilu 2014," lanjut Suzanna. (hamsah umar)

Selasa, 08 Januari 2013

Korban Banjir Puji Kepedulian PKS


MAKASSAR, FAJAR--Kepedulian terhadap korban banjir di Sulsel, tidak hanya diperlihatkan tiga cagub yang bertarung di pilgub Sulsel, juga diperlihatkan DPW PKS Sulsel. Partai berbasis Islam ini membuka posko pelayanan bantuan termasuk layanan kesehatan gratis.
Para korban banjir utamanya di Makassar pun memuji kepedulian PKS Sulsel terhadap penanganan korban bencana banjir di daerah ini. Kehadiran posko bencana alam di beberapa kecamatan di Makassar disambut baik para korban. Ini terlihat dari posko bencana yang selalu ramai dikunjungi warga.
Para korban banjir pun cukup terbantu dengan kehadiran posko bencana yang didirikan apalagi siap melayani korban 24 jam. "Orang yang melayani kami pun ramah dan baik. Mereka siap melayani kapan saja dibutuhkan," puji salah seorang korban banjir di Makassar, Mariati.
PKS Sulsel bahkan secara khusus memerintahkan seluruh kadernya untuk memberikan aksi nyata dengan membantu para korban banjir di Sulsel. Ketua DPW PKS Sulsel, Akmar Pasluddin meminta kadernya turut meringankan beban korban banjir utamanya di Makassar, Gowa, Maros, Pangkep, Barru, Takalar, dan Jeneponto. PKS bahkan akan menyiapkan kepanduan PKS untuk membantu para korban ini termasuk mengevakuasi korbandaari lokasi bencana.
"DPW PKS Sulsel sudah menyiapkan tim kepanduan di semua DPD untuk meringankan dan membantu korban banjir di beberapa daerah. Dari dulu PKS peduli dan selamanya akan peduli. Ini adalah bentuk tanggap bencana PKS atas berbagai bencana yang terjadi di Sulsel," kata Akmal," Senin, 7 Januari.
Selama ini, lanjut Akmal, PKS sudah sering turun ketika terjadi bencana, apalagi partai ini juga dikenal sebagai partai tanggap bencana. Di partai ini, memang ada bidang khusus yang membidangi penanggulangan bencana.
Di Makassar, PKS bahkan sudah mendirikan posko di beberapa kecamatan yang terkena banjir seperti Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanrea. DPD PKS Kota Makassar sudah mendirikan posko di titik tersebut dan sudah beroperasi sejak Kamis lalu.
"Sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian PKS kepada korban banjir, di setiap posko PKS kita melayani evakuasi warga, pengobatan gratis, bantuan makanan dan pakaian layak pakai," kata Ketua DPD PKS Makassar, Hasan Hamido. (hamsah umar)

Sudah Tiga Cabup Mendaftar di Sinjai


MAKASSAR, FAJAR--Memasuki tiga hari masa pendaftaran cabup Sinjai di KPU Sinjai, jumlah calon bupati/wakil bupati yang mendaftar sudah tiga pasangan, baik yang diusung partai politik parlemen, nonparlemen, maupun jalur independen.
Ketiga pasangan itu masing-masing  Mukhlis Isma-A Musa Rasyid, A Anis Asra- Muhammad Yahya, dan Syamsul Qamar-Marwah Jufri. Pasangan yang mendaftar pada hari ketiga adalah Syamsul-Marwah, Senin, 7 Januari. Syamsul tercatat sebagai Kepala Bappeda Penajam, Kalimantan Timur sedang Marwah adalah dosen Universitas Haluoleo, Kendari Seulawesi Tenggara.
Anggota KPU Sinjai, Jaenu mengatakan pasangan ini didukung koalisi empat partai yakni PKS, PDIP, PDK, dan PKB dengan persentase kursi sebesar 20 persen. Masa pendaftaran cabup Sinjai akan berlangsung hingga Jumat, 11 Januari mendatang.
Jaenu menyatakan, dari tiga pasangan yang sudah mendaftar itu, pasangan Anis-Yahya adalah calon bupati yang didukung 19 partai nonparlemen. Partai yang mendukung pasangan ini antara lain PKPI, PKPB, PPIB, PPDI, PNBK, PPD, PNI-Marhaenisme, PPI, PPPI, PDP, PSI, Partai Buruh, Pelopor PMB, Partai Karya Pembangunan, PIS, PPNUI, Partai Merdeka, dan PPRN. Persentase suara parpol nonparlemen ini mencapai 19,3 persen.
Dari jalur independen, ada Mukhlis Isma-A Musa Rasyid. Dia adalah cabup pertama yang mendaftar di KPU Sinjai. Hanya saja, pasangan ini ternyata belum memenuhi syarat dukungan yang dibutuhkan yakni hanya 12.498 dari 14.043 yang disyaratkan KPU. (hamsah umar)

Mahasiswa Kampanyekan Garuda-Na di Kampus


MAKASSAR, FAJAR--Elemen mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulsel, tidak mau tinggal diam dalam mendukung Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) di pilgub Sulsel, Selasa, 22 Januari.
Elemen mahasiswa ini aktif mengampanyekan Garuda-Na di lingkungan kampus, termasuk di lembaga mahasiswa. LMND Sulsel resmi menyatakan dukungan ke Garuda-Na, Senin, 7 Januari di Sekretariat Benteng Rakyat Jelata Jalan Pengayoman Makassar, Senin, 7 Januari.
Beberapa pengurus LMND yang menyatakan dukungan ke Garuda-Na seperti  Ketua LMND Sulsel, Makbul Muhammad, Ketua LMND Palopo, Asrul Muhammad, Ketua LMND Maros, Zaenal, Ketua LMND Parepare, Zulkifli Hasan, dan Ketua LMND Bulukumba,  Achmad. "Kami menyatakan mendukung Garuda-Na di pilgub Sulsel, karena melihat pasangan ini sudah terbukti merakyat dan mampu merealisasikan programnya dengan baik seperti pendidikan dan kesehatan grastis serta ekonomi kerakyatan di Sinjai," kata Makbul.
LMND menilai pasangan urut 3 ini mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat Sulsel lima tahun ke depan. Salah satu alasannya karena Rudiyanto sukses menerapkan pendidikan dan kesehatan gratis di Sinjai serta ekonomi kerakyatan. Kalangan mahasiswa ini juga melihat visi misi Garuda-Na di bidang pendidikan sama dengan yang diharapkan kalangan mahasiswa di Sulsel selama ini.
Salah satunya komitmen untuk tidak menjadikan dunia pendidikan untuk kepentingan komersialisasi melalui pendidikan berkualitas dan paripurna. "Kami lihat Garuda-Na bisa membuka ruang demokrasi di dunia kampus, dengan tidak mempraktikkan komersialisasi pendidikan, tapi lebih pada bagaimana mencerdaskan masyarakat Sulsel," sebut Makbul.
Tim Advokasi Hukum Garuda-Na, Pice Jehali mengapresiasi dukungan mahasiswa terhadap Garuda-Na. Dia berharap, kalangan pemilih cerdas bisa mendukung dan memenangkan Garuda-Na di pilgub Sulsel. "Mahasiswa itu adalah refresentasi masyarakat cerdas, sehingga kita berharap warga Sulsel cerdas memilih pemimpin," sebut Pice. (hamsah umar)  

IA Nyatakan Berduka


MAKASSAR, FAJAR--Pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menyatakan duka mendalam, atas tewasnya salah seorang warga Makassar setelah mengikuti kampanye di lapangan Karebosi Makassar.
Ungkapan duka ini disampaikan cawagub pendamping Ilham, Aziz di Desa Kuresumanga, Kecamatan Belopa, Luwu, Senin, 7 Januari. Pasangan ini mengaku sangat berduka karena warga meninggal dalam proses pilgub. Aziz pun berharap keluarga korban tersebut tetap sabar dan kuat menghadapi cobaan itu.
"Saya secara  pribadi, menyampaikan prihatin dan turut berbela sungkawa menyusul jatuhnya korban jiwa dalam proses pilgub ini. Tentunya kami sangat berharap, ini menjadi kejadian yang pertama dan tidak pernah terulang lagi," kata Aziz.
Masa kampanye yang menyisakan beberapa hari lagi bukan tidak mungkin akan terulang. Makanya, Aziz berharap masyarakat Sulsel baik pendukung IA, Sayang, dan Garuda-Na untuk tetap mengedepankan keselamatan jiwa saat ikut kampanye calon gubernur Sulsel.
"Jangan karena terlalu semangat memberi dukungan, tapi justru keselamatan jiwa kita tidak diperhatikan. Demikian pula kepada semua tim pemenangan kami minta agar pengaturan acara lebih teliti lagi, utamanya acara yang melibatkan massa besar," imbuh Aziz.
Senator RI ini menyebut pilgub Sulsel adalah ajang untuk mencari pemimpin terbaik bagi rakyat Sulsel, sehingga proses ini tidak boleh membuat masyarakat malah menderita di pihak lain. "Ini adalah pesta rakyat. Jadi seharusnya suasananya diciptakan senyaman mungkin," harapnya.
Dalam kampanye pasangan Syahrul-Agus di Karebosi Minggu lalu, salah seorang warga yang diketahui bernama Damari, 54, meregang nyawa. Tidak diketahui apa yang menjadi penyebab pasti sehingga warga tersebut meninggal dunia. Sebelumnya, korban sempat dilarikan ke RS Pelamonia Makassar, namun nyawanya tidak bisa tertolong. (hamsah umar)