Powered By Blogger

Minggu, 13 Januari 2013

PDIP Target Menang di Pemilu 2014


MAKASSAR, FAJAR--Setelah memastikan lolos sebagai peserta pemilu 2014, kader PDIP Sulsel diminta lebih siap menghadapi tantangan baru yakni menjadi pemenang pada pemilu legislatif dan pilpres 2014 mendatang.
Harapan ini disampaikan Ketua DPD PDIP Sulsel, HZB Palaguna. "Tantangan  yang dihadapi PDIP Sulsel saat ini adalah pemilukada dan pilgub Sulsel. Saya minta semua kader bekerja memenangkan pasangan Syahrul Yasin Limpo - dan Agus Arifin Nu'mang (Sayang)," kata Palaguna, Jumat, 11 Januari.
Sehingga, dengan memenangkan pemilukada dan pilgub Sulsel, PDIP akan lebih memiliki peluang menjadi pemenang pemilu 2014 di Sulsel. Palaguna minta semua kader bekerja maksimal, tidak sekadar membawa partai ini sebagai salah satu partai pengusung tapi tidak memberikan kontribusi nyata.
Dia menyebut, PDIP Sulsel tak boleh kalah baik di pemilukada maupun Pileg 2014 mendatang. Pileg 2009 lalu harus menjadi pelajaran kader PDIP karena tidak mampu meloloskan satu pun kadernya ke DPR RI. Kesalahan ini kata dia tidak boleh terulang pada pemilu mendatang.
"Target PDIP saat ini ada dua yakni meloloskan kadernya menjadi anggota legislatif baik DPRD kabupaten/kota, provinsi maupun DPR RI. Tidak kalah pentingnya memenangkan pileg dan pilpres untuk menjadikan putri Soekarno (Megawati Soekarnoputri) kembali menjadi presiden." kata Palaguna.
Ia juga meminta semua kader untuk mewaspadai semua gerak politik, termasuk KPU dan Partai lain. Sehingga kesalahan 2009 lalu tak kembali terjadi. Untuk mendekatkan diri ke masyarakat PDIP Sulsel meluncuran 10 mobil ambulans dan mobil dakwah yang akan disalurkan kesetiap pengurus DPC se-Sulsel. (hamsah umar)

KPU Tetapkan Pengganti Nawir-Burhanuddin


MAKASSAR, FAJAR--Dua anggota DPRD Sulsel dari Fraksi Demokrat DPRD Sulsel, Andi Nawir Pasinringi dan Fraksi Golkar, Burhanuddin Baharuddin segera dilakukan pengganti antar waktu (PAW). KPU Sulsel telah menetapkan daftar pengganti untuk kedua legislator tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPRD Sulsel, HM Roem telah meminta daftar nama pengganti kedua anggota DPRD Sulsel ini ke KPU berdasar surat bernomor 161.2/009/DPRD/I/2013, untuk PAW Burhanuddin sedang untuk Nawir bernomor 161.2/008/DPRD/I/2013. Burhanuddin akan di-PAW di DPRD Sulsel setelah menyatakan mundur sebagai anggota dewan, setelah terpilih bupati Takalar dan dilantik akhir Desember 2012 lalu.
Sementara Nawir diusulkan pergantiannya di DPRD Sulsel setelah dipecat sebagai Kader Demokrat. Nawir saat ini tercatat sebagai calon wakil gubernur Sulsel mendampingi Andi Rudiyanto Asapa.
Ketua Devisi Teknis Pemilu KPU Sulsel, Ziaur Rahman Mustari membenarkan KPU Sulsel sudah memproses permintaan nama pengganti kedua anggota DPRD Sulsel ini. Untuk pengganti Burhanuddin, KPU menetapkan nama Mapparessa Tutu sedang untuk Nawir ditetapkan Nupri Basri Patallongi. Itu berdasarkan daftar caleg yang ada di urutan berikut dari kedua anggota dewan ini.
"Hari ini (kemarin), kita sudah kirim nama pengganti PAW untuk kedua nama yang diusulkan pimpinan DPRD Sulsel," kata Ziaur Rahman, Jumat, 11 Januari.
Penetapan kedua nama oleh KPU yang diserahkan ke pimpinan DPRD Sulsel ini tertuang dalam nomor surat KPU Sulsel masing-masing 044-1/KPU-Prov-25/I/2013, dan 044-3/KPU-Prov-25/I/2013, tertanggal, Jumat, 11 Januari.
Dengan adanya penetapan nama dari KPU Sulsel ini, peresmian PAW kedua anggota DPRD Sulsel ini tinggal diajukan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri), untuk mendapatkan persetujuan/peresmian PAW. Satu bulan lalu, DPRD Sulsel juga sudah melakukan proses PAW terhadap anggota Fraksi Golkar, Andi Irsan Idris, yang mundur dari Golkar setelah maju menjadi calon bupati Bone. (hamsah umar)

Kampanye, IA Bantu Korban Banjir

MAKASSAR, FAJAR--Janji pasangan cagub urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) untuk mengalihkan dana kampanye, dengan membantu korban banjir di Maros dan Pangkep ditepati.

Saat pasangan mendapat kesempatan kampanye di daerah yang dilanda banjir ini, pasangan ini tidak lagi menggelar kampanye akbar tapi sekadar menemui korban banjir sambil memberi bantuan kepada warga. Korban bencana yang diberi bantuan seperti
di kampung Paswi, Kelurahan Sapanang, Kecamatan Bungoro, Pangkep.
Begitu juga korban di Jl Garuda Maccopa, Desa Taroada, Kecamatan Turlikale, Maros untuk memberikan bantuan alakadarnya kepada 47 kepala keluarga yang rumahnya rusak berat akibat puting beliung. Serta beberapa titik bencana lainnya.
Di Pangkep, Aziz menemui keluarga korban meninggal. "Tetap tabah ya dik, doakan ibu agar dimudahkan jalannya. Ini cobaan dari Allah untuk menguji kesabaran kita. Insya Allah, ibu sudah tenang bersama-Nya," ujar Aziz kepada Ani, putri satu - satunya almarhumah Jumatia yang meninggal karena tertimpa pohon tumbang di samping rumahnya.
Sedang Ilham mengunjungi dan memberi bantuan korban bencana di Kabupaten Maros. Ilham juga menyempatkan diri menyapa pedagang di pasar Maros. Selain Maros, IA juga tidak akan menggelar kampanye akbar di Barru dan Parepare.
Ilham didampingi Ketua PBR Sulsel, Nurhasan, Ketua DPC Maros Amirullah Nur, legislator Demokrat Maros Akbar Endra, politisi Hanura Maros Isnawing Tahir, memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada kepala keluarga korban bencana.
Pembagian bantuan difasilitasi aparat setempat seperti Kepala Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Muhammad Natsir. "Jangan dilihat dari nilai bantuannya, tapi niat yang tulus memberikan bantuan adalah wujud keprihatinan terhadap saudara kami yang kena musibah," kata Ilham. (hamsah umar)

Petani Terpikat Manfaat IA Bebas


*Tak Sabar Dapat Bibit Gratis

MAKASSAR, FAJAR--Sembilan program bebas yang ditawarkan dalam Kartu Semangat Baru (KSB) Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), cukup direspons petani dan pengusaha di Pangkep.
Kelompok tani dan pengusaha hasil bumi Segeri, Kelurahan Segeri, Kecamatan Segeri, Pangkep menyampaikan kalau manfaat KSB tersebut sangat bermanfaat bagi mereka. Ini disampaikan H Abdullah, salah satu pengusaha pusat penggilingan jagung dan jual beli hasil bumi di Cempae, Jumat, 11 Januari.
"Alhamdulillah, semua yang ditawarkan KSB ini memang sangat kami butuhkan, terutama bebas bibit pertanian, maklum mayoritas kami ini bergantung pada pertanian," kata Abdullah.
Dia mengajak pengusaha dan petani Pangkep untuk bersatu memenangkan IA di pilgub Sulsel, Selasa, 22 Januari. Mereka menilai pasangan ini bisa dipercaya untuk merealisasikan program yang ditawarkan utamanya 9 bebas IA.
KSB merupakan bukti autentik yang dapat dipertanggungjawabkan bukan sekadar janji. Bahkan Abdullah siap menjadi jaminan pada warga Segeri, jika IA terpilih lantas tidak mampu merealisasikan sembilan bebas dalam KSB ini.
Sosok Aziz yang dikenal sebagai ustad juga cukup diidolakan semua kalangan, baik orang tua hingga anak-anak.  Seperti yang terlihat di Pasar Segeri, ratusan anak sekolah dari SD 23 Takku, berkumpul di depan gerbang untuk menyalami Aziz Qahhar.
Anak-anak ini mengaku kenal Pak Ustad sapaan akrabnya lantaran lagu iklan ramadan yang berjudul Assalamualaikum'. Dalam lagu tersebut Ilham-Aziz terlihat bernyanyi akrab dengan beberapa bocah dengan penuh suka cita. (hamsah umar)

Debat Cagub Terancam Batal


MAKASSAR, FAJAR--Debat cagub Sulsel sesi II yang direncanakan di Aula AP Pettarani Unhas, 18 Januari mendatang terancam batal. Cagub yang sulit mengendalikan massa pendukungnya menjadi alasan.
Potensi untuk memperlihatkan kekuatan massa pada Jumat, 18 Januari mendatang diperkirakan lebih besar dibanding Jumat lalu. Asumsinya, pasangan calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) akan menggelar kampanye terakhir di Makassar pada Kamis, 17 Januari. Kekuatan massa yang diperlihatkan IA di Makassar ini bisa memancing massa Sayang untuk unjuk kekuatan pada saat debat keesokan harinya.
"Kita sementara lihat perkembangan situasi keamanan, kalau memang tidak memungkinkan kita gelar debat karena keamanan tidak terjamin, lebih baik kita tiadakan debat. Untuk apa debat terbuka kita lakukan, kalau pada akhirnya sama seperti kemarin (bentrok)," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, Jumat, 11 Januari.
Pascabentrok KPU, tim pasangan calon, dan Polda Sulsel kembali melakukan rapat koordinasi membahas situasi yang terjadi, termasuk membuat kesepakatan tambahan antara KPU, Polda, dan tim pasangan calon. Setidaknya ada lima poin pernyataan sikap bersama dalam pertemuan di Polda Sulsel kemarin.
Soal kemungkinan debat cagub digelar diluar Sulsel sebagaimana pernah diwacanakan KPU Sulsel sebelumnya, Jayadi menegaskan kemungkinan tersebut sulit diwujudkan terkecuali memang diinginkan oleh pasangan calon. Tapi bagi KPU, lebih baik debat sesi kedua itu ditiadakan sama sekali ketimbang harus dilakukan diluar Sulsel. "Kalau saya tidak ada debat diluar Sulsel, proses ini kan kita mau lihat berjalan baik," lanjut Jayadi.
Jayadi juga sangat kecewa dengan aksi bentrokan antara massa pendukung IA-Sayang usai debat. Kekecewaan KPU ini sangat beralasan karena selain diakhiri dengan bentrokan pendukung, kemasan debat terbuka cagub ini juga menuai banyak kritikan. Baik prosesi debat ketiga pasangan calon yang tidak berbobot, hingga pelarangan televisi lokal menyiarkan langsung proses debat karena harus didikte Metro TV.
Namun, sikap ketua KPU ini berbeda dengan Ketua Pokja Kampanye KPU Sulsel, Samsir Rahim. Dia menyebut peluang debat dilakukan diluar Sulsel tetap ada, ketika hal itu memang mengharuskan dilakukan. Dengan catatan, tiga cagub Sulsel ini juga mendukung debat tersebut.
Menyikapi kritikan bahwa debat tidak berbobot, pihak KPU menyebutkan bahwa kondisi itu terjadi karena tiga cagub lebih konsen pada upaya memaparkan apa yang akan dilakukan. "Tapi sebenarnya sesama calon tetap ada kesan debat. Misalnya ketika Sayang mengatakan sudah bekerja sama 24 kabupaten/kota di Sulsel dalam rangka pendidikan dan kesehatan gratis, yang kemudian Garuda-Na menyebut untuk program ini Sinjai tidak termasuk," kata Samsir.
Begitu juga ketika IA menandaskan akan membuat perda transparansi di Sulsel sebagai upaya pencegahan korupsi, yang kemudian dipaparkan Sayang bahwa Sulsel sudah ada perda transpransi dan tinggal dilanjutkan atau disempurnakan.
Terkait kritikan pelarangan TV lokal menyiarkan live debat tersebut, atau harus diatur Metro TV, Jayadi menjelaskan bahwa konsep penyiaran ini sudah disepakati. Metro TV menawarkan debat tersebut secara gratis sementara televisi lokal tidak. Ada kekhawatiran ketika televisi lokal sudah menyiarkan debat tersebut, dorongan masyarakat Sulsel untuk menonton debat melalui Metro TV ini tidak maksimal lagi.
"Alasannya juga, Metro TV itu siarannya tentu lebih luas dan menjangkau seluruh Sulsel. Debat ini kan hak seluruh masyarakat Sulsel untuk tahu dan itu juga menjadi keinginan KPU bagaimana masyarakat Sulsel tahu isi debat cagub ini," jelas Jayadi.
Selain itu, kesepakatan agar siaran debat ini tidak disiarkan lebih awal televisi lokal untuk memenuhi asal keadilan dan pemerataan, apalagi televisi nasional ini tidak minta bayaran dari KPU alias siaran gratis. KPU menepis asumsi sejumlah pihak yang menyebut Metro TV yang membayar KPU Sulsel.
Tapi yang benar menurut KPU adalah, pihak Metro TV yang harus mengeluarkan biaya besar untuk menggelar debat tersebut seperti mendatangkan peralatan dari Jakarta. Tapi soal biaya yang dikeluarkan Metro TV untuk mendatangkan alatnya tidak ada urusan KPU.
Awalnya, debat cagub ini akan disiarkan langsung oleh Metro TV sekiranya tidak ada perubahan jadwal secara mendadak. Dua hari sebelum debat berlangsung, Polda dan tim pasangan calon menolak debat dilakukan malam hari. Hasilnya, jadwal debat yang tadinya dirancang malam berubah dan dilakukan sore hari. "Jadi ini juga alasan kenapa sehingga debat ini tidak live, karena perubahan jadwal," kata Samsir.
Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS yang dikonfirmasi terpisah menyatakan awalnya dia sudah mengusulkan semua TV lokal di Sulsel ikut menyiarkan langsung debat cagub tersebut. Usul ini disepakati semua pihak baik TV lokal maupun TV nasional saat rapat persiapan debat.
Belakangan, KPU yang dipimpin Ketua Pokja KPU Sulsel, kembali melakukan rapat pada Kamis malam. Rapat ini tidak sempat lagi dihadiri Annas GS karena saat itu kurang fit. Baru keesokan harinya dia mendapat informasi tentang adanya rapat terakhir tersebut soal debat cagub. "Saya tidak tahu apa kesepakatan dalam rapat itu karena saya tidak hadiri," kata Annas.
Annas menyebut, penyiaran debat cagub ini tidak ada istilah pemenang karena zero cost. Memang yang menawarkan awal penyiaran debat ini tanpa biaya adalah pihak TV One dan Metro TV. "Tapi saat itu saya tanya kepada TV lokal bagaimana apakah dia siap siarkan debat ini dengan zero cost, dan ternyata mereka juga siap seperti televisi nasional," kata Annas.
Soal siaran debat yang harus diatur-atur oleh Metro TV, Annas mengaku tidak memahaminya. Itu tadi karena dia tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan akhir soal debat tersebut. Soal siapa yang berwenang dalam debat apakah komisioner atau sekretariat KPU, Annas mengaku kalau yang punya kewenangan ada komisioner KPU. "Sekretariat hanya mengfasilitasi," tambah Annas. (hamsah umar)