MAKASSAR, FAJAR--Empat kabupaten di Sulsel yang selama ini berpredikat sebagai daerah tertinggal, akan jadi prioritas dibangun pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Caranya dengan menerapkan konsep pembangunan yang berkeadilan, merata dan berkesinambungan, sehingga dari 24 kabupaten/kota di Sulsel tidak ada lagi ke depan yang berpredikat sebagai kabupaten tertinggal. Ada empat kabupaten di Sulsel yang masih kategori tertinggal seperti Selayar, Jeneponto, Pangkep, dan Toraja Utara.
Untuk menjadi provinsi terdepan, maka empat kabupaten tersebut harus dibangun ekonominya sama dengan kabupaten lain. "Sulsel belum bisa dikatakan memiliki pertumbuhan ekonomi pesat kalau empat kabupaten ini masih menyandang kabupaten tertinggal. Makanya, ini akan menjadi kewajiban saya ketika jadi gubernur dengan mengentaskan kemiskinan di kabupaten ini," ujar Rudiyanto, disambut tepuk tangan ribuan massa pendukungnya saat kampanye di Toraja Utara.
Pasangan Rudi-Nawir (Garuda-Na) melakukan kampanye di lapangan Bakti Rantepao. Persoalan ekonomi menjadi salah satu titik kritik pasangan ini, dimana pemerintah saat ini terjebak pada angka-angka sementara kemiskinan masih besar di Sulsel. "Kita selalu dengan ekonomi tumbuh besar, tapi fakta masyarakat kita banyak yang hidup miskin," tambah Rudiyanto.
Di daerah ini, Garuda-Na menghadiri pesta adat Rambu Solo di keluarga almarhum Matius Seda Lobo dan almarhumah Barnacce Tulak Sampetoding di Desa Mahalele, Kecamatan Rantepao, Toraja Utara. Rombongan pasangan urut 3 ini juga disambut dengan pesta adat.
Kepada keluarga, Garuda-Na menyumbang tiga ekor kerbau. "Orang Pinrang menikah orang Toraja otomatis sudah jadi orang Toraja, begitu juga orang Sinjai menikah orang Toraja otomatis menyandang predikat orang Toraja. Ini telah melekat dalam diri Pak Rudi yang punya istri orang Toraja," kata Nawir.
Perwakilan keluarga almarhum Matius Seda Lobo, Martin mengaku bangga dengan kehadiran pasangan Garuda-Na. Dia mengaku warga di daerah ini cerdas dan tidak akan terpengaruh iming-iming materi yang disampaikan oleh kandidat tertentu.
"Perkara materi bagi kami bisa dibalas, namun kunjungan pribadi seperti yang dilakukan Garuda-Na ini akan sulit kami balas," kata Martin. (hamsah umar)