Powered By Blogger

Rabu, 16 Januari 2013

Calon Maksimalkan Peran Saksi


MAKASSAR, FAJAR--Potensi kecurangan di pilgub Sulsel yang banyak dikhawatirkan terjadi di tingkat tempat pemungutan suara (TPS),  coba diwaspadai pasangan calon gubernur dengan memaksimalkan saksi di level paling bawah ini.
Bahkan, calon gubernur memperbanyak saksi di TPS kendati yang diberi mandat dan bergubungan dengan petugas KPPS tetap satu orang. Pasangan cagub urut 1, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) misalnya mempersiapkan dua orang saksi pada tiap TPS di Sulsel.
Di pilgub Sulsel, jumlah TPS yang tersebar di 24 kabupaten/kota mencapai 15.601 sehingga pasangan nasionalis-religius ini harus menyiapkan saksi sebanyak 31.202 orang. "Jadi tiap TPS kita siapkand dua orang saksi," kata Koordinator Devisi Data dan Informasi IA, Hamka Hidayat, Senin, 14 Januari.
Saat ini kata mantan Ketua KPU Palopo ini menyatakan, puluhan ribu saksi yang dipersiapkan IA sudah menjalani proses pembekalan. Proses pembekalan saksi IA ini banyak dilakukan di kabupaten/kota masing-masing. Pasangan urut 1 ini memilih memaksimalkan peran saksi di TPS, untuk menghindari kemungkinan terjadinya tindakan kecurangan di tingkat TPS oleh oknum tertentu.
Berapa besar uang yang disiapkan IA untuk mendanai saksinya, jubir IA Syamsu Rizal enggan merinci. Yang pasti kata dia, calon menyiapkan uang transport dan makan bagi tiap-tiap saksi. "Tentu ada tapi tidak perlu kita sampaikan berapa besarnya," kata Syamsu Rizal.  
Kalau pasangan IA memilih menyiapkan saksi lebih dari satu orang per TPS, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) tidak demikian. Cukup satu orang di tiap TPS. "Mengacu aturan KPU, kita siapkan satu orang saja karena begitu aturannya," kata tim pemenangan Garuda-Na, Anwar Wahab.
Garuda-Na kata dia bahkan tidak perlu mempersiapkan khusus saksi-saksi yang akan ditugaskan di tiap-tiap TPS, termasuk tidak akan menekankan pada saksinya mewaspadai kecurangan yang mungkin terjadi. Garuda-Na terkesan cuek dengan potensi kecurangan yang mungkin terjadi di setiap TPS.
"Kita tidak perlu berpikir akan terjadi kecurangan. Garuda-Na percaya dengan semua wasit yang terlibat dalam proses pemilihan baik itu KPU, KPPS, maupun panwaslu. Kalau pun ada kecurangan, itu tugas dari panwaslu melihatnya," kata Anwar.
Pasangan urut 3 ini sangat yakin tidak akan ada kecurangan di pilgub Sulsel termasuk di TPS pada Selasa, 22 Januari mendatang. Pasangan ini percaya dengan semua pihak yang terlibat dalam proses pilgub utamanya penyelenggara.
Tim Pemenangan Garuda-Na lainnya, Yarifai Mappeaty yang dikonfirmasi terpisah menegaskan saksi yang disiapkan pasangan ini mengacu aturan yang ada, kendati pasangan ini akan menyiapkan saksi cadangan hingga 20 persen dari jumlah yang ada. "Saksi cadangan ini disiapkan kalau misalnya ada saksi kita yang berhalangan. Jadi setiap kabupaten harus menyiapkan saksi cadangan 20 persen dari jumlah yang harus disiapkan," kata Yarifai.
Yarifai juga enggan membeber berapa besar dana untuk membiayai saksi Garuda-Na. "Itu kan internal saja itu, karena hanya untuk transport dan uang makan. Termasuk tentu baju kotak-kotak," kata Yarifai.
Soal larangan ada atribut calon di TPS, Yarifai menyatakan baju kotak-kotak bukan merupakan atribut pasangan Garuda-Na. "Yang tidak boleh itu kalau ada misalnya angka seperti nomor urut, dan tulisan Garuda-Na," kata Yarifai. (hamsah umar)

KPU Pangkep Pakai Kapal Rakyat


MAKASSAR, FAJAR--Cuaca ekstrem di wilayah perairan Pangkep tidak mengurangi keinginan KPU mendistribusikan logistik ke pulau terluar meski harus menantang ombak. Penyelenggara pemilu ini sudah mendistribusikan logistik ke Pulau Liukkang Kalmas sore kemarin.
Rencananya, pengiriman logistik ke Liukkang Tanggayya akan menyusul hari ini. Untuk dua kecamatan di pulau terluar Pangkep ini, KPU menggunakan empat kapal kayu berbobot 35 ton. Di dua kecamatan ini, setidaknya ada 59 TPS masing-masing Kalmas 24 TPS dan Liukkang Tanggayya 35 TPS. Total kapal rakyat yang digunakan KPU Pangkep ke dua kecamatan terluar daerah itu adalah empat unit.
Ketua KPU Pangkap, Abdul Rahman Kambie menyatakan pengiriman logistik ke dua pulau terluar ini tetap bisa dilakukan menggunakan alat transportasi laut atau kapal rakyat. Rahman yakin, distribusi logistik ke tiap-tiap TPS akan sampai sehari sebelum pencoblosan. "Kalau berdasar hitungan pemilik kapal, kita yakin bisa sampai di TPS sebelum pencoblosan. Sebenarnya kalau dalam kondisi normal, semuanya bisa rampung dalam empat hari," kata Rahman.
Dia mengakui bahwa distribusi logistik ke dua pulau itu sedikit memakan waktu dari biasanya. Kalau tadinya membutuhkan waktu hingga 17 jam, saat ini butuh waktu hingga 21 jam. Jarak tempuh ini khusus untuk ke ibu kota kecamatan. Sedang dari ibu kota kecamatan ke pulau-pulau kecil lainnya juga membutuhkan jarak tempuh.
Proses pendistribusian logistik ke pulau terluar Pangkep itu dilakukan melalui Pelabuhan Paotere Makassar. Bahkan, distribusi logistik ke pulau ini dilepas langsung oleh Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas didampingi Sekretaris KPU Sulsel, Annas GS serta petugas KPU Pangkep lainnya.
Jayadi Nas menyebutkan, pendistribusian logistik ke pulau tersebut tetap memungkinkan menggunakan kapal rakyat, sehingga target pendistribusian logistik ke dua kecamatan itu tetap selesai tepat waktu. "Sehingga untuk Pangkep saya kira sudah bisa teratasi. Kita tentu berharap pengiriman logistik ini bisa sampai dengan baik di TPS tujuan," kata Jayadi.
Sedang untuk distribusi logistik ke sejumlah pulau di Selayar, Jayadi mengaku sudah ada kesepakatan dengan Pangdam VII/Wirabuana yakni menggunakan helikopter super Puma milik TNI. Rencananya, pengiriman logistik ke pulau di Selayar ini akan dilakukan pada Kamis, 17 Januari mendatang.
"Sudah ada kesepakatan dengan pihak Pangdam bahwa kita akan distribusi logistik ke pulau di Selayat Kamis nanti menggunakan Heli Super Puma. Dengan demikian, kendala-kendala yang kita hadapi selama ini sudah ada solusinya," kata Jayadi.
Hingga saat ini, distribusi logistik utamanya di perkotaan seperti Makassar sudah ada yang sampai ke masyarakat. KPU sudah mendistribusikan kartu pemilih dan undangan kepada masyarakat di beberapa kelurahan di Makassar. "Sudah ada yang sampai mulai hari ini ke pemilih. Cuma memang distribusi ini kita lakukan bertahap," kata anggota KPU Makassar, Nurmal Idrus.
Distribusi undangan dan kartu pemilih ini akan terus dilakukan hingga H-1 pencoblosan. Sekiranya hingga hari H masih ada warga yang belum mendapat kartu pemilih, KPU berharap segera melaporkan kepada petugas KPPS atau PPS. (hamsah umar)                        

Sapa Pedagang, Aziz Naik Becak


MAKASSAR, FAJAR--Bus mewah yang disiapkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) di pilgub Sulsel, tidak membuat kesederhanaan Aziz berubah. Saat kampanye di Bulukumba, Aziz bahkan memilik menumpangi becak menyapa pedagang di Pasar Sentral Bulukumba, kemarin.
Ratusan pedagang yang menyaksikan Aziz bersama istrinya, Sabriati Aziz naik becak ini histeris saat melihat cawagub Sulsel ini melintas di depan mereka. "Ustad Aziz naik becakki sama istrinya. Mirip Habibie sama Ibu Ainum di film," ucap warga yang menyaksikannya.
Warga lain juga banyak bereaksi "Subhanallah, sederhananya tawwa. Ini mi pemimpin yang kami cari," kata warga lainnya. Becak yang ditumpangi Aziz dan istrinya ke pasar ini bahkan beberapa kali harus berhenti sejenak untuk menyapa dan bersalaman dengan warga. Sebagian warga bahkan berebut dan mengajak cawagub bersama istrinya ini foto bersama.
Di lingkungan Pasar Sentral Bulukumba, Aziz juga menyempatkan salah berjamaan di Masjid Nurut Tijarah. Saat akan meninggalkan pasar, seorang tukang becak kembali menawari Aziz menumpangi becaknya, kendati bus yang akan ditumpangi Aziz sudah ada yang akan menjemputnya.
Di pasar Bontoduri, Desa Tanaberu, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba, Aziz juga menemui para pedagang. "Annemi ( Inimi ) Jokowi nya sulsel, yang rela berbecek - becek di pasar menemui kita," teriak Syahrir, salah seorang pedagang di pasar ini.
Di tempat ini, Aziz mengajak pedagang berdialog dan membagikan kartu IA bebas. "Mohon doanya semua ya, mudah - mudahan perjuangan kita diberkahi. Yang sudah pegang Kartu Semangat Baru tetap disimpan, yang belum dapat, tidak perlu khawatir, semua akan tetap dilayani tanpa pandang bulu," tandas Aziz.
Terhadap perusakan rumah Ketua PAC Demokrat Bontonompo Selatan, Timong akhir pekan lalu, Tim Hukum dan Advokasi pasangan IA Gowa, Suryadi Makkatutu menyatakan prihatin atas peristiwa tersebut. "Kita berharap aparat kepolisian memproses kasus ini, menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," kata Suryadi.
Akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu malam, rumah Ketua PAC Demokrat ini dirusak oknum tidak dikenal. Diduga peristiwa ini terkait momen pilgub Sulsel. (hamsah umar)

Kampanye di Makassar, IA Waspadai Penyusup


MAKASSAR, FAJAR--Penantan petahana Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) mencium aroma penyusup saat kampanye terakhir di Makassar, 17 Januari mendatang.
Pasangan ini mengaku mendapat informasi kalau ada pihak yang menyusun rencana untuk membuat kekacauan saat kampanye akbar pasangan ini di lapangan Karebosi,
"Kami mendapat informasi yang A1, kampanye Akbar IA di lapangan Karebosi akan disusupi," kata juru bicara Ilham-Aziz, Selle KS Dalle, Selasa, 15 Januari.
Aroma akan adanya susupan di kampanye akbar IA di Makassar ini ditengarai kelompok yang berafiliasi dengan pihak tertentu. Indikasinya, ada pihak yang mencetak atribut sendiri yang identik dengan IA baik berupa baju maupun atribut lain yang menyerupai atribut pasangan IA dan akan dikenakan saat kampanye nanti.
Di tengarai, upaya ini untuk merusak citra pasangan IA yang cinta damai karena begitu lewat di daerah-daerah tertentu, mereka akan buat keonaran, sehingga tim IA yang dituduh melakukan keonaran agar warga jadi tidak simpati. Makanya, Selle minta aparat keamanan untuk bekerja ekstra. Aparat diminta melakukan penjagaan secara optimal, sehingga rencana indikasi itu tidak berhasil.
"Kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk lebih mawas diri. Dari awal, Ilham-Aziz ingin menciptakan pilkada damai. Kami cinta Sulsel, kami cinta Makassar," imbuhnya.
Selle pun mengajak pendukungnya untuk bisa mendeteksi lingkungannya. Setiap hal-hal yang mencurigakan, hendaknya dikoordinasikan dengan tim dan aparat kepolisian.
Dukungan masyarakat Sulsel pada Ilham-Aziz sudah terlihat dari antusias masyarakat menghadiri kampanye IA di daerah-daerah. Survei juga sudah menunjukkan kecenderungan yang bisa memenangkan pasangan Ilham-Aziz. "Kemenangan rakyat yang sudah di depan mata tidak boleh hilang lagi, apalagi dengan cara-cara jekkong," lanjutnya. (hamsah umar)

Garuda-Na Ogah Kampanye 18 Januari


MAKASSAR, FAJAR--Pembatalan debat cagub Sulsel belum sepenuhnya bisa diterima kandidat, utamanya Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na). Pasangan ini menolak usul KPU agar cagub tetap kampanye terbuka pada, Jumat, 18 Januari mendatang.
"Sampai hari ini kita belum putuskan untuk kampanye pada 18 Januari. Bahkan kalau di tim, kami sudah nyatakan tidak akan kampanye untuk jadwal debat itu. Karena menyusun jadwal itu diperlukan pembahasan," kata tim pemenangan Garuda-Na, Yarifai Mappeaty, Selasa, 15 Januari.
Pasangan Garuda-Na sampai saat ini tetap menolak pembatalan debat cagub yang diputuskan KPU beberapa waktu lalu dengan alasan keamanan. Kendati keputusan itu oleh KPU sudah final, cagub urut 3 ini tetap berharap KPU masih mencari solusi lain tanpa harus membatalkan debat. Apalagi kata dia, tahapan kampanye ini sudah melalui perencanaan matang.
Sebagaimana diketahui, pasangan urut 3 ini mendapat giliran kampanye di Zona III. Kemarin misalnya, Garuda-Na menggelar kampanye di lapangan Sukamaju, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukamaju, Luwu Utara. Di daerah yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang cukup luas ini, Garuda-Na berjanji akan mendatangkan investor utamanya dalam membangun pabrik pengolahan kelapa sawit.
"Kita harus mendatangkan isvestor di sini kalau kita ingin melihat perkebunan kelapa sawit di daerah ini maju dan berkembang. Potensi ini harus kita perhatikan untuk membangun ekonomi masyarakat Luwu Utara," kata Rudiyanto.
Membangun daerah kata bupati Sinjai dua periode ini harus dilakukan secara adil dan merata dengan melihat potensi yang dimiliki. Seperti Lutra yang memiliki potensi perkebunan kelapa sawit harus dibangun, termasuk menciptakan keberpihakan pada petani kelapa sawit. Kalau perlu, petani kelapa sawit tidak sekadar pemilik lahan, juga pemegang saham ketika ada pembangunan pabrik di daerah ini.
Dengan menghadirkan investor membangun pabrik kelapa sawit di Lutra, Garuda-Na yakin bisa mengurangi angka pengangguran di daerah ini, karena tenaga kerja yang digunakan memprioritaskan masyarakat setempat.
Dalam pengembangan perkebunan sawit, Rudi menyatakan lahan yang tidak produktif sebaiknya dikonversi untuk perkebunan kelapa sawit. Dia bahkan siap memprogramkand ua juta hektare lahan sawit baru di daerah ini.
Adapun Nawir menyatakan Garuda-Na sangat berpihak pada petani. Salah satu bentuknya adalah bantuan 23 ribu handtraktor bagi petani di Sulsel. "Masih banyak bantuan yang kita siapkan untuk masyarakat miskin seperti modal usaha untuk pengembangan usaha berbasis rumah tangga," kata Nawir. (hamsah umar)