Powered By Blogger

Kamis, 07 Februari 2013

Pilwalkot Makassar Dimulai 18 Maret


MAKASSAR, FAJAR--KPU Makassar akhirnya resmi menetapan jadwal pelaksanaan pilwalkot Makassar 2013 melalui rapat pleno, yang menetapkan jadwal pencoblosan dilakukan pada Rabu, 18 September mendatang.
Kendati sudah melakukan pleno jadwal pencoblosan, KPU Makassar belum menetapkan rincian tahapan yang akan dilakukan oleh KPU Makassar, dengan alasan penetapan tanggal/tahapan secara rinci ini harus menyesuaikan dengan peraturan KPU. Namun rincian tahapan ini segera dibuat KPU Makassar setelah pleno yang berlangsung, Rabu, 6 Februari.
"Tanggal-tanggal rincian tahapan pilwalkot ini masih sementara kita susun. Insya Allah beberapa hari ke depan sudah ada tahapan lengkap yang kita buat. Pleno hari ini (kemarin) hanya penetapan hari pencoblosan," kata Ketua Devisi Hukum dan Pengawasan KPU Makassar, Nurmal Idrus.
Namun jika mengacu regulasi tentang pelaksaan pemilihan kepada daerah, tahapan pemilu dimulai 180 hari sebelum hari H. Sehingga KPU memastikan bahwa tahapan awal pilwalkot Makassar akan dimulai 18 Maret mendatang. Tahapan awal ini berupa permintaan KPU ke Pemkot Makassaruntuk menyediakan data penduduk potensi pemilih pemilu (DP4).
Sekadar diketahui, jumlah DP4 Makassar untuk pilgub Sulsel 2013 lalu mencapai 1.265.110 jiwa. Angka ini diperkirakan tidak jauh beda dengan DP4 Makassar untuk pilwalkot mendatang. Diharapkan, DP4 yang disiapkan pemkot Makassar untuk pilwalkot Makassar ini betul-betul sudah melalui proses pendataan yang memadai sehingga tidak banyak lagi warga yang tercatat ganda, begitu juga sebaliknya.
Sebelum tahapan pilwalkot dimulai ini, Nurmal menyebut ada tahapan persiapan yang harus dilakukan. Tahapan persiapan itu yakni perekrutan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang rencananya akan dilakukan awal Maret. (hamsah umar)    

Maret, Adil Patu Tentukan Wakil


MAKASSAR, FAJAR--DPD Demokrat Makassar tampaknya tidak ingin berlama-lama dalam menentukan figur calon wakil wali kota, yang akan mendampingi Ketua DPP PDK Sulsel, Adil Patu di pilwalkot September mendatang.
Ketua PDK MAkassar, Syamsu Niang berharap pendamping Adil Patu di pilwalkot Makassar paling lambat sudah harus ditentukan Maret mendatang. Bahkan kalau memungkinkan, PDK Makassar ingin menentukan wakilnya akhir Februari ini. Apalagi, proses survei untuk calon wakil ini sudah berlangsung saat ini.
Syamsu Niang yang juga Master Campaign Adil Patu menyebut setidaknya ada 11 figur yang disurvei sebagai calon wakil. Kendati, dia menolak membeber siapa saja tokoh yang disurvei sebagai wakil ini. "Tapi harapan kita kalau memungkinkan akhir bulan sudah bisa ditetapkan," kata Syamsu Niang, Rabu, 6 Februari.
Selain melihat survei popularitas dan elektabilitas calon, PDK juga mempertimbangkan penjajakan koalisi dengan sejumlah partai politik. Apalagi, untuk bisa mengusung calon, PDK masih membutuhkan tiga kursi untuk mencukupkan kekurangan kursinya.
PDK Makassar mengaku optimis mengusung Adil Patu sebagai cawali di pilwakot Makassar apalagi hasil survei selama ini menempatkan dirinya cukup menjanjikan bisa memenangkan pertarungan. Dalam hal ini Adil Patu selalu berada di jajaran tiga besar, sehingga ketika memiliki pendamping yang juga kuat, peluang memenangkan pertarungan di Makassar cukup besar.
Kalau Adil Patu sudah mulai menjajaki wakil, kader PKS yang juga berkeinginan bertarung di Makassar terus bergerak menggalang dukungan. "Sementara ini kita intens sosialisasi secara berjaringan. Seluruh relawan muda menyasar seluruh segmen dan komunitas untuk digalang," kata Mudzakkir Ali Djamil yang juga berniat maju di Makassar.
PKS Makassar sendiri juga mengancang akan menetapkan calonnya pada akhir Februari ini. Kader PKS yang dorong maju di Makassar antara lain Jafar Sodding, Iqbal Djalil, Ariady Arsal, Mudzakkir Ali Djamil, Nur Rahmi, Hasan Hamido, dan Asriadi Samad.
"Di PKS itu kan cair, kalau sudah ada calon yang diusung partai, otomatis yang lain akan mengarahkan dukungan ke calon resmi PKS. Kita ini adalah kader yang solid dan tidak mempersoalkan siapa pun yang ditetapkan partai," tambahnya.
Kendati informasi yang diperoleh, PKS saat ini tengah memperkecil titik perhatiannya terhadap tiga kader yang punya pontensi diusung yakni Jafar Sodding, Ariadi Arsal, dan Iqbal Jalil. (hamsah umar)

Parpol Ogah Asal Pasang Caleg


MAKASSAR, FAJAR--Penjaringan calon legislatif (caleg) oleh partai politik peserta pemilu 2014 semakin diperketat. Alasannya, parpol ingin mendapatkan caleg yang memiliki kualitas dan potensi untuk mendapatkan dukungan masyarakat luas.
Ketatnya persaingan untuk bisa duduk di DPRD Sulsel pada pileg 2014 mendatang, menjadi alasan partai tidak mau asal pasang caleg. Kalau pun tidak ada kader yang memenuhi kriteria, partai siap atau membuka diri untuk menyeleksi caleg eksternal demi memenuhi target perolehan kursi.
Partai lebih memilih mengabaikan kadernya ketika melihat ada tokoh eksternal yang lebih berpeluang duduk di parlemen. "Makanya dalam proses penjaringan caleg di partai, kita juga terbuka bagi caleg eksternal. Itu karena kita ingin caleg yang kita pasang nanti betul-betul bisa terpilih saat pemilihan berlangsung," kata Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel, Imbar Ismail, Rabu, 6 Februari.
Bahkan untuk mendapatkan caleg berkualitas dan punya potensi mendulang suara ini, dalam penyusunan caleg parpol menerapkan fit and propert test bahkan ada yang melakukan survei, seperti yang dilakukan oleh Golkar. Bagi Hanura sendiri, caleg memang  butuh modal tapi tidak menjadi pertimbangan utama untuk bisa jadi caleg. Penguasaan wilayah menjadi poin utama Hanura dalam menyusun calegnya.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel, Yarifai Mappaeaty juga menegaskan bahwa proses penjaringan caleg di Gerindra akan mengedepankan potensi kader yang akan menjadi caleg, apakah bisa terpilih atau tidak. "Kalau misalnya ada dari eksternal yang mau menjadi caleg Gerindra dan kita lihat peluangnya menang besar kita akomodasi. Kita tidak mau memaksakan kader dijadikan caleg kalau tidak bisa mendapatkan suara," kata Yarifai.
Dalam menjaring caleg yang saat ini tengah berjalan, Gerindra Sulsel cukup ketat dalam proses seleksinya. Apalagi, partai ini berharap perolehan kursi Gerindra di DPRD Sulsel naik signifikan dibanding pemilu 2009 lalu. Paling tidak setiap dapil ada kursi yang diperoleh partai ini.
Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djarobi terpisah menyatakan partainya saat ini masih tengah menyusun agenda pencalegan. Namun sama dengan partai lain, PKB juga berharap caleg yang diseleksi pada pemilu mendatang memiliki potensi untuk mendapatkan suara signifikasi sehingga bisa duduk di dewan.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Yagkn Padjalangi menyebutkan bahwa proses perekrutan caleg Golkar pada pemilu 2014 nanti cukup ketat, apalagi Golkar Sulsel sudah memutuskan bahwa sebelum ditetapkan caleg, Golkar terlebih dahulu akan melakukan survei terhadap calegnya.
Soal target, Yagkin menyatakan partainya berharap setiap dapil ada tiga kursi yang diraih oleh Golkar, sehingga pada pemilu 2014 nanti, Golkar Sulsel bisa mendapatkan kursi di DPRD Sulsel sebanyak 33 kursi. "Saat ini rata-rata kita memiliki tiga kursi di setiap dapil," kata Yagkin. (hamsah umar)      

Nurdin Halid Pilih Dapil II Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Koordinator Wilayah Pemenangan Pemilu Sulawesi DPP Golkar, Nurdin Halid dipastikan kembali bertarung menuju senayan pada pemilu 2014 mendatang. Nurdin kabarnya akan memilih bertarung melalui daerah pemilihan (dapil) II Sulsel.
Pada pemilu 2004 lalu, Nurdin Halid bertarung melalui dapil I dan berhasil menembus senayan. Di dapil II ini, anggota DPR RI asal Golkar juga dipastikan masih akan menjadi caleg seperti Syamsul Bahri dan Andi Rio Padjalangi. Tokoh lain yang akan bertarung menuju senayan melalui dapil II yakni CEO Bosowa Corporation, Erwin Aksa.    
Sementara untuk dapil I Sulsel, beberapa tokoh Golkar  yang saat ini duduk di DPRD Sulsel membidik senayan seperti Tenri Olle Yasin Limpo, dan Hoist Bachtiar. Di dapil ini juga ada nama seperti Ibrahim Mambo, Emil Abeng dan sejumlah kader Golkar lainnya. Informasi yang diperoleh, proses penjaringan caleg Golkar untuk senayan ini sementara berjalan di DPP Golkar.
Bahkan, kader Golkar yang mengincar senayan sudah banyak yang memasukkan berkas ke DPP Golkar sebagai salah satu syarat untuk menjadi caleg di partai berlambang pohon rimbun ini. Proses pencalegan Golkar untuk senayan ini bahkan sudah mulai ramai dibincangkan kader Golkar Sulsel termasuk peluang-peluangnya bisa lolos ke senayan.
Untuk dapil III Sulsel, mantan legislator senayan Partai Bulan Bintang (PBB), Ali Mochtar Ngabalin juga menjadi salah satu kader Golkar yang akan membidik kembali senayan. Pada pemilu 2009 lalu, partai yang dikendarai Ngabalin tidak lolos di Senayan PT.
Tokoh Golkar lain yang disebut-sebut akan membidik senayan pada pileg 2014 nanti seperti Emir Baramuli, Markus Nari, Susilo MT Harahap, Iriyani Soedirman, La Kama Wiyaka, Andi Muh Satdjan Attas, Andi Ida Nursanti, hingga mantan bupati Luwu Utara, Lutfhi A Mutty juga menjadi salah satu yang akan mengincar Senayan.
Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, Arfandi Idris yang dikonfirmasi mengaku kalau proses penjaringan caleg Golkar masih sedang berjalan. Kendati, dia mengaku kalau saat ini belum ada bakal calon caleg Golkar karena sementara dalam proses. Yang pasti kata dia, ada banyak tokoh Golkar yang akan mengincar senayan.
Wakil Sekretaris Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sulsel, La Kama Wiyaka juga mengakui kalau proses penjaringan caleg di Golkar sudah berjalan baik untuk pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Soal tokoh Golkar yang bakal menjadi caleg di senayan, La Kama menyatakan tokoh-tokoh Golkar yang berkiprah di pusat seperti yang saat ini duduk di senayan masih sangat berpeluang tetap jadi caleg.  (hamsah umar)


Tokoh Golkar Incar Senayan"
Nurdin Hailid
Markus Nari
Emil Abeng
Andi Rio Padjalangi
Emir Baramuli
Erwin Aksa
Luthfi A Mutty
Hoist Bachtiar
Ibrahim Mambo
Tenri Olle Yasin Limpo  
Syamsul Bahri
Mirwan BZ Vauly Latanro
Ali Mochtar Ngabalin
Andi Ida Nursanti
Andi Muh. Satdjan Attas
Badaruddin Andi Picunang
La Kama Wiyaka
Moch Akbar Andi Laluasa
Iriyani Soedirman
Susilo MT Harahap
Usman Marham

Ilham Lepas Peluang Caleg


MAKASSAR, FAJAR--Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin memilih melepas peluang menjadi calon legislatif (caleg) pada pemilu 2014 mendatang.
Ilham lebih memilih membesarkan Demokrat agar target partai berlambang Mercy ini bisa menang 30 persen bisa tercapai. Penegasan Ilham ini saat memimpin rapat koordinasi (rakor) DPD Demokrat Sulsel, yang membahas tentang pencalegan, di Hotel Singgasana, Rabu, 6 Februari.
Sebelumnya, banyak asumsi yang berkembang bahwa Ilham yang kalah di pilgub Sulsel dan saat ini menempuh gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), bakal menjadi calon legislatif senayan atau pun DPRD Sulsel. Pilihan menjadi caleg di DPRD Sulsel ini sangat strategis dalam rangka penguatan ketika Ilham kembali berniat bertarung pada pilgub 2018 mendatang.
Namun asumsi tersebut sudah dipatahkan Ilham dihadapan kader Demokrat Sulsel. "Saya tidak akan jadi caleg. Akan lebih baik kalau saya konsentrasi mengurus dan membesarkan Demokrat," kata Ilham.
Dalam rakor ini, DPD Demokrat Sulsel memutuskan tiga poin penting. Ketiga poin ini minta desk pilkada Demokrat harus segera bekerja maksimal menghadapi 10 kabupaten/kota yang sedang menghadapi pemilukada, pembentukan tim penjaringan caleg, dan optimalisasi kinerja organisasi melalui konsolidasi organisasi termasuk melakukan reshufle pengurus yang diperlukan. Rakor ini dihadiri seluruh pengurus Demokrat Sulsel dan dewan pengawas organisasi.      
Ketua Divisi Komunikasi dan Publikasi Partai Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal menyatakan putusan Ilham untuk tidak menjadi caleg ini sebagai bentuk komitmen dia untuk menbesarkan Demokrat di Sulsel.
"Itu saya kira memang menjadi resiko seorang pemimpin partai. Tidak boleh pentingkan diri sendiri, tapi kepentingan partai juga harus diutamakan," kata Syamsu Rizal.
Syamsu Rizal menyebut dengan keputusan pimpinan partai untuk tidak menjadi caleg pada pemilu 2014 mendatang itu, diyakini bisa membuat kinerja Demokrat Sulsel akan lebih fokus dan bisa lebih besar ke depan. Karena dengan konsentrasi mengurus partai ini, SDM partai bisa lebi dimaksimalkan.
Dia menambahkan, hasil rakor yang diputuskan ini akan ditindaklanjuti dalam rapat pleno diperluas yang akan digelar pekan depan. Seluruh pimpinan DPC Demokrat di Sulsel diminta hadir dalam acara ini. Khusus tim penjaringan caleg, Ical-begitu Syamsu Rizal akrab disapa menyebut bahwa tim ini dipimpin langsung Ilham Arief Sirajuddin. (hamsah umar)