Powered By Blogger

Jumat, 08 Februari 2013

PDS Incar Posisi Wakil


*Demokrat-PKS Lakukan Survei

MAKASSAR, FAJAR--DPC Partai Damai Sejahtera (PDS) Makassar mulai berani meramaikan wacana pilwalkot Makassar 18 September mendatang. Partai pemilik kursi di DPRD Makassar ini bahkan mengincar posisi wakil wali kota.
Partai ini pun mendorong ketuanya, Nelson Marnanse Kammisi maju sebagai calon wakil wali kota. PDS realistis melihat jumlah kursi dan potensi kader sehingga hanya membidik posisi wakil.
"Kita realistis dengan kondisi yang ada sehingga hanya mendorong kader di posisi wakil.  Karena itu, kita akan coba membangun komunikasi dengan partai dan figur lain untuk membangun koalisi," kata Sekretaris DPC PDS Makassar, Yapet Sampe didampingi pengurus DPC PDS Makassar, Yunas Tana, dan Risna Manwata, saat menggelar jumpa pers di warkop Phoenam, Kamis, 7 Februari.
Yapet menegaskan figur yang didorong sebagai wakil ini memiliki potensi dan kapasitas yang tidak diragukan, apalagi saat ini tercatat sebagai anggota DPRD Makassar. Nelson juga aktif di berbagai organisasi pemuda dan organisasi gereja.
Sementara itu, Ketua Devisi Humas dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal mengaku masih dalam persiapan survei untuk melihat progress dan trend popularitas dan elektabilitas kader. Beberapa kader partai berlambang Mercy yang meramaikan pilwalkot Makassar seperti Idris Manggabarani, Adi Rasyid Ali, Januar Jaury Darwis, Haidar Madjid, dan Andry Arief Bulu.
"Yang jadi pertimbangan dan prioritas yang akan jadikan tolak ukur adalah, progres dan trend kader kita. Jadi bukan hanya popularitas dan elektabilitasnya yang kita pertimbangkan," kata Ketua Devisi Humas dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal.
Rizal mengaku akan menggunakan dua lembaga survei. Pelibatan dua lembaga survei ini agar ada data pembanding antara satu survei dengan survei lainnya. "Selain popularitas dan elektabilitas, kita juga ingin calon yang diusung memiliki gaya kepemimpinan yang baik, paling tidak menyamai model kepemimpinan Pak Ilham (wali kota)," sebut Rizal.
Survei cawali juga sementara dilakukan DPW PKS Sulsel, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulsel. "Yang jelas kita harus mengusung kader. Siapa pun yang diputuskan partai, maka tim yang sudah kita bentuk akan mendukung usungan PKS," kata Ariady yang saat ini masih terus melakukan sosialisasi. (hamsah umar)

 

Golkar Siapkan Pengganti Zain Katoe


MAKASSAR, FAJAR--DPD Golkar Sulsel akan bertindak cepat menyikapi prahara yang dihadapi Ketua DPD Golkar Parepare, Zain Katoe. Partai berlambang pohon rimbun ini akan menyiapkan pelaksana tugas (plt) Ketua DPD Golkar Parepare.
Penyiapan plt Ketua DPD Golkar Parepare ini akan dilakukan Golkar mengingat Zain Katoe harus menjalani pidana, sementara kendali kepemimpinan Golkar tetap harus berlanjut. "Memang kita harus siapkan plt untuk Ketua Golkar Parepare karena organisasi itu harus tetap jalan. Tapi plt ini tidak harus cepat-cepat kita siapkan, tapi melihat dulu perkembangannya," kata Wakil Ketua DPD Golkar Sulsel, HM Roem, Kamis, 7 Februari.
Kendati Roem memastikan Golkar Sulsel akan menyiapkan plt Ketua DPD Golkar Sulsel, dia mengaku penentuan plt ini tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Apalagi kata dia, kepengurusan partai Golkar sifatnya kolektif kolegial sehingga partai tidak harus terburu-buru mencari pengganti Zain Katoe.
Sekiranya ada hal penting yang perlu dilakukan Golkar Parepare, Roem menegaskan bahwa ada jalur koordinasi yang bisa dilakukan dalam hal ini melalui koordinator wilayah (korwil) DPD Golkar Sulsel untuk wilayah Parepare, begitu juga dengan DPD Golkar Sulsel.
Golkar Sulsel memang cukup mendesak menyiapkan plt Ketua DPD Golkar Parepare apalagi daerah ini sedang mempersiapkan diri menghadapi pemilukada Parepare. Partai ini khawatir jika terus dibiarkan tanpa plt, kerja partai di daerah ini dalam menghadapi momen pemilukada dan pileg 2013 terganggu.
Roem menyatakan Golkar Sulsel masih melihat dan menunggu koordinasi dari pengurus Golkar Parepare di daerah ini, karena pengurus di daerah ini yang paling tahu bagaimana kondisi partai berjalan. (hamsah umar)

Demokrat Dorong Tim IA Jadi Caleg


MAKASSAR, FAJAR--DPD Demokrat Sulsel membuka pintu lebar kepada kader maupun nonkader menjadi calon legislatif (caleg) di pemilu 2014 mendatang. Partai ini bahkan mendorong tokoh yang menjadi tim pemenangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA) menjadi caleg.
Demokrat membuka ruang tim IA menjadi caleg baik untuk DPRD kabupaten, provinsi, maupun senayan. "Jadi selain kader, kita buka seluas-luaskan kepada tokoh masyarakat jadi caleg di Demokrat, termasuk tim pemenang IA di pilgub," kata Ketua Devisi Humas dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal, Kamis, 7 Februari.
Untuk caleg pusat, beberapa tokoh yang diancang-ancang Demokrat seperti mantan Kapolres Tana Toraja, Fictor Datuang Batara, mantan bupati Tana Toraja Amping Situru, mantan wakil bupati Lutim, Saldi Mansur, Ketua DPC Demokrat Pangkep Taufik Fachruddin, bupati Bone Idris Galigo, mantan bupati Bulukumba, Sukri Sappewali, mantan bupati Wajo Andi Asmidin dan sejumlah tim IA lainnya.
Syamsu Rizal menyatakan semua tokoh masyarakat apalagi yang sudah bekerja bersama IA di pilgub memiliki potensi menjadi caleg di Demokrat. Tinggal apakah ada niat dari tokoh tersebut untuk menjadi caleg. Yang pasti, Demokrat sudah akan menjaring caleg di semua tingkatan.
"Jadi kami persilahkan siapa saja mendaftar. Untuk caleg senayan prosesnya tetap di DPD Demokrat Sulsel kemudian kita usul ke DPP," tambah Ical-sapaan akrab Syamsu Rizal.
Yang pasti, legislator senayan Demokrat saat ini masih tetap jadi andalan partai ii di pemilu mendatang. Mereka tetap didorong ke Senayan seperti Andi Timo Pengerang, Gaffar Patappe, Jafar Hafsah, Nizar Sihab, Reza Ali, dan Bahrun Daido.
Untuk pencalegan di tingkat kabupaten/kota, Demokrat Sulsel juga sudah meminta partai di daerah membuka pendaftaran. "Untuk memperjelas proses pencalegan ini, kita segera melakukan rapat dengan seluruh pengurus Demokrat di Sulsel," katanya. (hamsah umar)

PKS Akan Umumkan Pengganti Anis Matta


*Sohibul Wakil Ketua DPR

MAKASSAR, FAJAR--Siapa pengganti Anis Matta sebagai anggota dan Wakil Ketua DPR RI segera diketahui. Informasi yang diperoleh menyebutkan DPP PKS akan mengumumkan pengganti antar waktu (PAW) Senin pekan depan.
Anis Matta yang saat ini Presiden PKS sendiri dijadwalkan mengumpulkan sedikitnya 15 kader PKS se-Sulsel di Triple C Makassar Minggu, 10 Februari. Anis melakukan konsolidasi kader pascapergantian presiden PKS. DPW PKS Sulsel sendiri menjadwalkan rapat koordinasi wilayah (rakorwil) Sabtu, 9 Februari di Hotel Sahid Makassar.
Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Sulsel, Ariady Arsal yang ditemui di kantornya, Kamis, 7 Februari menyebut berdasar informasi dari DPP, PKS sudah mengumumkan pengganti Anis di DPR begitu juga sebagai unsur pimpinan partai. Untuk posisi Wakil Ketua DPR RI, PKS dikabarkan akan menunjuk Dr Mohamad Sohibul Imam. Nama lainyang mengemuka seperti Zulkiflimansyah dan Fachri.
Untuk PAW Anis Matta sebagai anggota fraksi PKS DPR RI, Ariady menyatakan PKS tetap mengacu pada undang-undang serta AD/ART PKS. "Saya kira tidak keluar dari aturan main yang ada yakni undang-undang dan AD/ART PKS. Sesuai informasi yang kami peroleh, pengganti Pak Anis Matta sudah diumumkan DPP PKS Senn depan," kata Ariady.
Soal siapa pengganti Anis Matta, Ariady enggan berspekulasi. Namun kalau mengacu undang-undang maka peraih suara terbanyak adalah Andi Maddusila, tapi karena caleg yang satu ini sudah pindah partai maka akan dilihak kader yang ada di bawahnya. "Kalau ikut undang-undang tentu Pak Asmin karena dia berada di bawah Maddusila. Kecuali kalau dia sudah keluar atau ada pelanggaran AD/ART," tambah Ariady.
Mengenai isu bahwa Asmin ditolak karena sering ke THM, Ariady menepis isu tersebut. "Kalau wacana yang berkembang itu tidak bisa kita jadikan patokan karena mungkin itu orang per orang. Jadi yang saya tahu Pak Anis akan umumkan penggantinya Senin. Insya Allah PKS tidak akan melanggar undang-undang," jelas Ariady.
Ariady mengungkap, saat pencalegan 2009 lalu dia adalah salah satu penanggung jawab proses pencalegan. Setiap caleg PKS ini memiliki kontrak politik yang isinya menjaga ketakwaan kepada Allah Swt, tidak melanggar AD/ART, siap bekerja untuk membesarkan partai, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan moral partai. (sah)

Kamis, 07 Februari 2013

PKPI Langsung Evaluasi DPK


MAKASSAR, FAJAR--Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sulsel menyambut baik putusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang meloloskan partai ini sebagai salah satu peserta pemilu 2014.
Sebagai respons atas lolosnya PKPI sebagai peserta pemilu 2014 ini, Ketua DPP PKPI Sulsel, Suzanna Kaharuddin meresponsnya dengan segera melakukan aksi seperti konsolidasi partai ke bawah termasuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) PKPI termasuk pengurusnya di Sulsel.
Evaluasi DPK dan pengurusnya ini terutama daerah yang selama ini kurang memperlihatkan kinerja yang baik, dalam hal ini mereka yang tidak mampu membawa partai lolos di daerahnya. PKPI diloloskan Bawaslu setelah partai ini melakukan gugatan clas action.
Suzanna mengaku kinerja kader partai yang selama ini tidak maksimal akan menjadi target utama dievaluasi. "Jadi kita segera konsolidasi dan sampaikan kepada teman bahwa PKPI sudah lolos sebagai peserta pemilu, sekaligus mengevaluasi kinerja ketua DPK," tandas Suzanna.
Dengan diloloskannya PKPI oleh Bawaslu sebagai salah satu peserta pemilu 2014 mendatang, maka dipastikan jumlah parpol peserta pemilu mendatang menjadi 11 parpol. Sebelumnya KPU hanya meloloskan 10 parpol masing-masing Golkar, PDIP, Demokrat, PAN, PKS, PPP, PKB,  Hanura, Gerindra dan Nasdem. (hamsah umar)