Powered By Blogger

Kamis, 14 Februari 2013

Kader Muda Siap Bersaing Senior Golkar


MAKASSAR, FAJAR--Spirit kader muda Golkar Sulsel untuk menjadi calon legislatif di pemilu 2014 mendatang tinggi. Generasi muda Golkar ini bahkan siap menggeser seniornya di kursi legislatif.

Bahkan untuk menyolidkan kekuatan, kader muda Golkar ini membentuk Forum Yellow Leadership untuk saling sharing pendapat. Untuk DPRD Sulsel sendiri, ada puluhan kader muda yang mengincar kursi di parlemen.

"Kita diberi ruang oleh aturan partai, bahwa kader muda diberi ruang untuk menjadi caleg," kata kader muda Golkar Sulsel, Risman Pasigai didampingi Ian Latanro, Rabu, 13 Februari.

Beberapa kader muda Golkar yang membidik DPRD Sulsel seperti Maqbul Halim, Amirullah Tahir, Risman Pasigai, Ian Latanro, Andi Anugrah, Sugeng Mappayompa, Ishak Iskandar, Nasruddin Upel, Usman Genda, Andi Hatta dan sederet kader muda Golkar Sulsel lainnya.

Risman menyebut, kader muda Golkar yang sudah mengambil formulir pencalegan di DPD Golkar Sulsel sudah puluhan orang. Mereka terbagi ke sebelas daerah pemilihan (dapil) di Sulsel. Kader ini banyak aktif di organisasi sayap Golkar seperti AMPG, AMPI, Fokus Maker, KPPG, Kosgoro, dan organisasi sayap lainnya. Termasuk aktif dalam kepengurusan Golkar Sulsel.

Risman menegaskan, kader muda yang membidik parlemen ini adalah lapis kedua partai. Kendati harus bersaing dengan senior Golkar utamanya yang sudah duduk di DPRD Sulsel, mereka tetap optimis mendapat dukungan besar masyarakat saat pemilu 2014 mendatang. Apalagi kerja-kerja politik mereka tidak kalah dengan yang sudah lama berkiprah di Golkar.

"Jadi generasi muda Golkar ini sudah menunjukkan kesiapannya bersaing. Buktinya mereka sudah banyak mengambil formulir pencalegan di Golkar," tambah Ian Latanro.

Dari segi potensi, Ian menyatakan kader muda ini tidak kalah dengan seniornya dalam mendapatkan dukunghan. "Dan animo anak muda Golkar menjadi caleg cukup besar, baik untuk DPRD Sulsel maupun kabupaten/kota di Sulsel," sebut Ian Latanro.

Beberapa politisi senior Golkar yang dipastikan masih akan menjadi caleg DPRD Sulsel seperti HM Roem, Yagkin Padjalangi, Atta Lantara, Ajiep Padindang, Kadir Halid, dan sejumlah politisi Golkar di DPRD Sulsel lainnya. (hamsah umar)

Demokrat Condong Dukung ARA


*Segera Bukan Pendaftaran

MAKASSAR, FAJAR--Perebutan tiket Demokrat di pilwalkot Makassar tidak kalah ketatnya dengan Golkar dan PKS. Tapi dari struktur, kader Demokrat Makassar lebih condong mendukung Ketua DPC Demokrat Makassar, Adi Rasyi Ali (ARA).
Selaku pimpinan partai di Makassar, ARA memang layak didukung pimpinan anak cabang (PAC) maupun ranting Demokrat di kota Makassar. Kecondongan kader partai berlambang Mercy ini diakui Ketua Bappilu Demokrat Makassar, Andi Enre Cecep Lantara. "Sejauh ini, seluruh pengurus kecamatan Demokrat Makassar telah menyatakan dukungan kepada ARA. 14 kecamatan pengurus Demokrat sudah solid mendukung ketua, apalagi dia adalah simbol partai di Makassar," kata Enre, Rabu, 13 Februari.
Sekadar diketahui, kader Demokrat Makassar dan Sulsel yang akan berebut tiket Demokrat cukup banyak dan saat ini memiliki popularitas dan elektabilitas cukup memadai. Mereka adalah Idris Manggabarani, Andry Arief Bulu, Endong Patompo, dan Januar Jaury Darwis. Dari sejumlah kader itu, hasil survei menempatkan Idris Manggabarani sebagai kader yang memiliki popularitas dan elektabilitas teratas dari sekian kader Demokrat.
Kendati, popularitas dan elektabilitas kader ini tidak menjamin kader tersebut bisa begitu saja diusung partai. Pasalnya, partai ini memiliki pertimbangan tambahan yakni melihat loyalitas, integritas dan kontribusi kader di pilgub Sulsel lalu.
Ketua DPD Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali tidak menampik dukungan teman-teman pengurus Demokrat di Makassar. Namun dia menegaskan bahwa penentuan siap yang akan diusung partai tetap mengacu mekanisme. "Sejauh ini belum ada kader yang bisa kita pastikan dapatkan tiket Demokrat. Demokrat ingin mendorong kader yang surveinya tinggi, dan memiliki kerja organisasi di Demokrat," kata ARA.
ARA kembali menegaskan pernyataan Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin bahwa partai ini akan mempertimbangkan loyalitas, integritas, dan kontribusinya di pilgub Sulsel dalam menentukan calon yang akan diusung. Salah satu kader Demokrat yang cukup intens mengampanyekan Ilham di pilgub lalu adalah Andry Arief Bulu dan ARA sendiri. Andry bahkan dalam setiap sosialisasi yang dilakukan selalu mengajak pendukung dan masyarakat memilih dan memenangkan Ilham-Aziz. (hamsah umar)

Selasa, 12 Februari 2013

Wabup Bone Berebut Dampingi Erwin Kallo


MAKASSAR, FAJAR--Kalah di pemilukada Bone Januari lalu tidak membuat wakil bupati Bone, Andi Said Pabokori patah semangat. Dia malah ikut bersaing untuk menjadi wakil mendampingi Erwin Kallo di pilwalkot Makassar 18 September mendatang.
Mantan Ketua DPC Demokrat Bone ini ikut menjadi salah satu peserta audisi Erwin Kallo di mall GTC Makassar kemarin. Said diuji kelayakannya oleh tiga akademisi masing-masing Prof Ma'ruf Hafidz, Prof Natzir Hamzah, dan Dr Akhyar Anwar. Untuk bisa lolos mendampingi cawali independen ini, Said harus bersaing dengan puluhan tokoh yang ambil bagian dalam audisi ini.
Audisi wakil yang dilakukan konsultan properti ini diikuti berbagai kalangan baik politisi, akademisi, pengusaha, hingga mahasiswa. Erwin yang turut menyaksikan proses audisi ini mengapresiasi peserta audisi yang begitu antusias dan meninggalkan egoisme mereka.          
Said Pabokori menyatakan bahwa niatnya mendampingi Erwin Kallo bertarung di pilwalkot Makassar, karena pengusaha sukses ini memiliki program yang brilian terutama bagaimana membangkitkan kejayaan Makassar. Begitu juga punya program yang ideal dalam rangka mengatasi banjir di kota Makassar.
"Yang terpenting juga bahwa Pak Erwin Kallo ini orangnya bagus dan niatnya semata untuk membangun Makassar lebih maju ke depan. Saya percaya dia tidak maju karena alasan kekuasaan apalagi kekayaan. Karena dia punya niat yang baik dan program yang brilian untuk Makassar ke depan, kita harus kawal dan membantu mereka mewujudkan itu," tandas Said Pabokori.
Erwin Kallo yang ditemui di tengah-tengah audisi menyatakan dari sejumlah tokoh yang ikut audisi dua hari terakhir, dia sudah melihat beberapa tokoh yang pantas maju. "Bahkan kalau melihat kapabilitas dan kompetensinya, mereka bukan hanya pantas di level wakil tapi juga level wali kota. Inilah yang membuat saya salud dengan mereka karena audisi ini butuh keikhlasan dan hanya bisa diikuti oleh orang yang tidak egois, tapi mereka punya kerendahan hati," kata Erwin Kallo.
Meski audisi ini tergolong tidak begitu sulit, namun tidak semua tokoh sanggup mengikuti proses ini. "Banyak orang yang mau dan kapabel tapi masih ada egonya. Mereka-mereka yang ikut ini memiliki jiwa besar," tambah Erwin Kallo.
Ketua Tim Pemenangan Erwin Kallo, Faizal Habib mengatakan hasil audisi ini akan disaring 15 orang terbaik. Mereka ini yang akan dilempar ke media untuk kembali dijaring hingga tiga besar. "Proses fit and propert test tahap kedua sudah melakukan presentase untuk selanjutnya di jaring tiga besar. Tiga besar ini yang akan dijaring melalui poling SMS," tandas Faizal. (hamsah umar)

PDIP Andalkan Putra Palaguna ke Senayan


MAKASSAR, FAJAR--DPD PDIP Sulsel mengincar dua kursi di DPR RI pada pemilu 2014 mendatang. Partai ini menyiapkan Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Mawang Batara Soli dan Ketua DPP Bidang Keagamaan, Hamka Haq sebagai salah satu yang disiapkan sebagai caleg senayan.
Untuk pemilu mendatang, PDIP menargetkan minimal dua kursi yang bisa diraih. Makanya, partai ini mempersiapkan secara matang kadernya yang akan mencaleg baik untuk kabupaten/kota, provinsi, dan pusat. Untuk senayan, PDIP optimis bisa mendapatkan kursi dari daerah pemilihan (dapil) Sulsel II dan III.
Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudi Piter Goni menandaskan bahwa berdasar pemetaan kekuatan kader terkhusus yang akan didorong masuk senayan, partai ini sudah memiliki dua tokoh yang sudah memiliki peluang besar lolos senayan. Kerja-kerja politik kader PDIP Sulsel saat ini yang semakin membaik, juga menjadi alasan partai ini bisa meloloskan dua kadernya masuk senayan.
Pada pemilu 2009 lalu, PDIP Sulsel memang gagal meloloskan seorang pun kadernya dari daerah ini. Makanya, hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) PDIP akhir pekan lalu di Jakarta, partai ini menekankan agar pencalegan dipersiapkan dengan baik dengan menjaring kader dan tokoh yang punya peluang besar lolos senayan. Dalam merekrut caleg, PDIP terbuka tidak hanya kader sendiri tapi juga nonkader yang memiliki niat menjadi anggota legislatif.
Penyusunan caleg PDIP Sulsel dilakukan melalui berbagai tahapan seperti psikotest, survei, hingga tes urine untuk memastikan kader yang akan diusung tidak terlibat perbuatan tercela yakni mengonsumsi narkoba. "Tapi tes narkoba bagi caleg PDIP ini bukan baru kali ini kita lakukan, tapi sejak pemilu lalu sudah kita laksanakan," tandas Rudi.
Pada pemilu 2014 mendatang, PDIP menargetkan angka kemenangan hingga 25 persen nasional begitu juga di Sulsel. Makanya, saat rakornas beberapa hari lalu, PDIP menghadirkan 165 bupati/wakil bupati dari PDIP, 12 gubernur/wakil gubernur di seluruh provinsi. Begitu juga seluruh pimpinan partai tingkat provinsi se-Indonesia.
Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini minta kader bekerja dan berjuang terus untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan cara menangis dan tertawa. "Tidak perlu malu mencontoh orang yang sukses seperti Jokowi yang kebetulan memang kader kita, karena target kita bagaimana bekerja dan mau diterima oleh masyarakat," papar Rudi. (hamsah umar)

Legislator PDIP Terancam Sanski


MAKASSAR, FAJAR--Langkah politisi PDIP Makassar, Stefanus Suardi Hiong ikut audisi Makassar Idol untuk menjadi wakil Erwin Kallo di pilwalkot Makassar, mengusik pengurus DPC PDIP Makassar.
Ketua PAC PDIP Mamajang yang juga legislator PDIP Makassar ini terancam sanski dari partainya. Itu karena keikutsertaan dia mengikuti audisi itu tanpa sepengetahuan partai. Saat ini, DPC PDIP Makassar telah membentuk tim untuk mengkaji sikap kader ini, apakah mereka masuk dalam kategori pelanggaran partai atau tidak.
"Ini sementara tim hukum melakukan kajian apa ada pelanggaran atau tidak. Tentunya, sekiranya itu adalah pelanggaran kemungkinan partai akan memberikan sanksi. Yang jelas, hasil kajian tim ini akan diputuskan nanti Dewan Kehormatan PDIP Makassar," jelas Ketua Bappilu DPC PDIP Makassar, Raizuljaiz, Senin, 11 Februari.
PDIP kata dia segera memanggil Stefanus untuk melakukan klarifikasi apakah betul ikut audisi atau tidak, begitu juga apa yang menjadi motivasi kader PDIP tersebut ikut audisi. Apalagi, PDIP Makassar saat ini juga tetap menggodok pencalonan wali kota, termasuk mendorong kadernya maju baik sebagai wakil maupun wali kota. Raizuljaiz berharap partainya sudah ada keputusan terhadap pilihan Stefanus ini.
"Kalau keinginan teman-teman PDIP Makassar paling lambat pekan depan sudah ada keputusan dari Dewan Kehormatan Partai. Apakah ada sanksi atau tidak, kita lihat seperti apa kajian hukum tim yang telah dibentuk," paparnya.
PDIP sebenarnya tidak melarang kadernya untuk maju bertarung, namun untuk maju melalui partai lain atau jalur independen, ada mekanisme dan etika yang mesti dihormati seorang kader. PDIP khawatir akan menjadi rancu ketika kadernya tersebut menjadi pilihan Erwin Kallo di pilwalkot Makassar sedang di pihak lain, partai mengusung calon apakah kader atau nonkader.
Kekhawatiran inilah yang membuat kader PDIP Makassar bereaksi melihat kadernya ikut audisi calon wakil Erwin Kallo. Mestinya kata dia, kader ini terlebih dahulu meminta pertimbangan partai bukan maju begitu saja. (hamsah umar)