Powered By Blogger

Rabu, 20 Februari 2013

Plus Minus Calon Ketua Nasdem Sulsel


MAKASSAR, FAJAR--Bursa Ketua Nasdem Sulsel tampaknya makin ramai. Dari sejumlah tokoh yang disebut-sebut, mereka tetap memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Figur yang ramai disebut berpeluang memimpin Nasdem Sulsel seperti Ketua DPP PDK Sulsel Adil Patu, mantan politisi Golkar Malkan Amin, pemilik STIE Nobel Mubyl Handaling, anggota DPD asal Sulsel Bahar Ngitung, Ketua KKSS Hasanuddin, hingga mantan plt Hanura Sulsel Amrullah Pase.
Kalau melihat rekam jejak mereka, nama-nama yang mencuat ini umumnya adalah politisi yang sudah malang melintang di berbagai partai politik berbeda. Adil Patu misalnya pernah menjadi kader Golkar yang kemudian loncat ke PDK. Kelebihannya, Adil memiliki gerbong PDK yang bisa digerakkan untuk membesarkan partai ini.
Begitu juga dengan Malkan Amin. Politisi senior Golkar yang pernah maju di pemilukada Barru ini sebenarnya sudah dipecat sebagai kader Golkar bersamaan dengan dua kader Golkar lainnya, Ince Langke dan Muttamar Mattotorang.
Adapun Amrullah Pase sempat memimpin Hanura Sulsel kemudian dikabarkan merapat ke Gerindra, dan disebut-sebut masuk salah satu caleg Gerindra di pileg mendatang. Adapun Bahar Ngitung dan Hasanuddin dianggap belum memiliki pengalaman dalam memimpin partai.
Begitu juga Mubyl Handaling. Salah satu yang menjadi kelebihannya karena tokoh yang satu ini dianggap memiliki jaringan dan modal untuk membesarkan partai. Kelemahannya, Mubyl belum memiliki pengalaman di dunia politik seperti tokoh lainnya seperti Adil Patu, Amrullah Pase, dan Malkan Amin.              
Nama Amrullah Pase yang belakang muncul bahkan telah melakukan pertemuan empat mata dengan pelaksana tugas (plt) DPW Nasdem Sulsel, Supiadin di Grand Clarion & Convention.Namun Amrullah membantah pertemuan itu khusus terkait bursa Ketua Nasdem Sulsel.
"Kita hanya melakukan pembicaraan biasa tapi tidak terkait dengan Nasdem Sulsel. Saya ditanya seperti apa Sulsel yang kemudian saya jawab sesuai dengan pengalaman saya," kata Amrullah.
Dia mengaku pertemuan dengan plt Nasdem Sulsel itu terjadi secara kebetulan di lapangan golf. "Saya ke lapangan golf dan kebetulan juga datang bersama dengan teman SMA saya. Dari situ saya diundang untuk berbincang lebih jauh di kamarnya," kata Amrullah.
Soal niat bergabung dengan Hanura, Amrullah mengaku tetap punya minat apalagi sejauh ini dia belum resmi bergabung dengan partai mana pun. "Sebenarnya dengan Gerindra sudah ada niat menjadi caleg, tapi siapa pun yang mengajak kita apakah Gerindra atau Nasdem saya siap bergabung, asal tidak dipanggil begitu saja," kata Amrullah. (hamsah umar)

Ridwan-Ian Mencuat di Golkar


MAKASSAR, FAJAR--Setelah menganulir penetapan Muslimin Bando-Amiruddin sebagai pasangan cabup Golkar Enrekang, nama Ridwal Abdullah berpasangan Ian Latanro mulai mencuat diusung partai ini di pemilukada Enrekang mendatang.
Ketua Umum Yayasan Dana Islamic Center (Yasdic) IMMIM ini dianggap sebagai figur yang bisa melawan Muslimin Bando, yang dipastikan akan diusung oleh PAN Enrekang. Ridwan dianggap petarung sehingga punya kans untuk memenangkan pertarungan. Bocoran yang diperoleh, Dosen Fakultas Teknis Unhas ini juga memiliki survei di jajaran tiga besar tertinggi.
Sementara Ian Latanro saat ini tercatat sebagai Koordinator Daerah Enrekang DPD Golkar Sulsel. Meski masih tergolong muda, Ian dianggap cukup pantas dan layak bertarung di pemilukada Enrekang untuk posisi wakil.
Sekretaris DPD Golkar Enrekang, Idris Sidik yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya menyatakan dalam politik semua serba memungkinkan, termasuk ketika ada yang berkembang untuk memaketkan Ridwan-Ian Latanro. "Terlepas dari itu, ada yang namanya mekanisme partai. Juklak partai juga sangat jelas dimana salah satu pertimbangannya adalah survei," kata Idris.
DPD Golkar Enrekang kata dia masih menunggu surat keputusan resmi dari DPP Golkar mengenai pencabutan SK penetapan cabup Enrekang sebelumnya. Informasi yang diperoleh, pengurus DPD Golkar Sulsel yang diwakili HM Roem, La Kama Wiyaka, dan Arfandi Idris saat ini melakukan koordinasi dengan DPP Golkar.
Terpisah, Ridwan menyatakan bahwa pihaknya siap berpasangan dengan calon mana saja baik dari politisi, birokrat, maupun pengusaha. Siapa calonnya nanti juga sangat bergantung partai yang akan mengusungnya. Sebelumnya, Ridwan mengaku sudah mengantongi dukungan parpol kendati dia enggan membeberkannya.
Namun informasi yang diperoleh, partai yang melirik Ridwan diusung di Enrekang seperti PPP, PKS, Patriot, PPDI, dan PPI. "Kita bangun komunikasi dengan semua partai termasuk dengan Golkar," kata Ridwan.
Ridwan bahkan menyebut dirinya siap mendaftar cabup di Golkar ketika partai ini sudah membuka pendaftaran. Kalau perlu kata dia, dia mendaftar dengan calon wakil yang bakal digandengnya. "Kalau sudah terbuka pendaftaran, saya mau menjadi orang pertama yang mendaftar," tandas Ridwan. (hamsah umar)

AM Ghalib Bursa Caleg PPP


MAKASSAR, FAJAR--Mantan Jaksa Agung RI, AM Ghalib masih meramaikan bursa calon legislatif (caleg) daerah pemilihan II Sulsel untuk pileg 2014 mendatang.
Di dapil II Sulsel ini, Ghalib akan berkompetisi dengan caleg PPP untuk senayan lain seperti Muhammad Aras, Bachri Mappiasse, Samsibar, Andi Jamaro Dulung, Andi Mariattang, dan sejumlah tokoh lainnya. Ghalib sudah masuk daftar caleg sementara (DCS) DPW PPP Sulsel.
Ketua DPW PPP Sulsel, Amir Uskara membenarkan dari sejumlah caleg PPP yang disiapkan ke senayan, nama Ghalib termasuk salah satu yang diharapkan PPP bisa mendulang suara. Dia menyebut, jumlah caleg PPP yang disiapkan untuk senayan saat ini sudah melebihi kuota.
Kendati, PPP Sulsel tetap membuka ruang bagi tokoh termasuk nonkader yang ingin menjadi caleg PPP. "Kita buka peluang selebar-lebarnya. Bahkan PPP siap menampung 30 persen kuota nonkader. Ini membuktikan bahwa partai terbuka atau rumah besar bagi masyarakat Indonesia," kata Amir Uskara, Selasa, 19 Februari.
Ketua Desk Pemilu Legislatif DPW PPP Sulsel, Andi Mariattang menambahkan dari tiga dapil untuk senayan, PPP Sulsel sudah memiliki sejumlah tokoh yang siap dicalonkan ke senayan. Untuk dapil I misalnya ada Amir Uskara, Achmad Dg Se're, Syahrir Marzuki, Yunus Razak, dan beberapa tokoh lainnya.
Sedang untuk dapil III, PPP menyiapkan calegnya seperti Abu Bakar Wasahua, Yunus Kadir, Muharram Andi Lolo, Suaib Didu, Andi Suryanti Bakti, Syukur Sa'bang dan masih banyak lagi. "Yang jelas, daftar caleg PPP untuk senayan akan kita penuhi 100 persen," kata Mariattang.
Pada pileg 2014 mendatang, partai berlambang Kakbah ini menargetkan perolehan kursi di senayan sebanyak 6 kursi. Kendati dari DPP PPP, partai ini hanya ditargetkan 4 kursi untuk senayan. Termasuk bagaimana mendorong kader perempuan bisa melenggang ke senayan di pileg mendatang. (hamsah umar)

Selasa, 19 Februari 2013

Demokrat Godok Khusus Makassar


MAKASSAR, FAJAR--Agenda pilwalkot Makassar 18 September mendapat prioritas khusus DPD Demokrat Sulsel. Penggodokan calon yang akan diusung juga diberi prioritas dibanding sembilan agenda pemilukada lain di Sulsel.
Partai berlambang Mercy ini beralasan Makassar saat ini dipimpin oleh Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin sehingga partai ini ingin pewaris kepemimpinan di Makassar diharapkan berasal dari usungan Demokrat. Sehingga calon yang diusung nanti harus masuk kategori mampu memenangkan pertarungan.
"Sekarang ini di Makassar yang berkuasa kan Demokrat. Sangat disayangkan kalau calon yang diusung Demokrat nanti tidak mampu memenangkan pertarungan disaat partai berkuasa. Inilah kenapa pilwalkot Makassar ini kita tangani khusus," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel, Ni'matullah, Senin, 18 Februari.
Karena itu, dalam menentukan calon yang akan diusung di pilwalkot mendatang, partai ini cukup berhati-hati menentukan kader yang akan didorong, tidak sekadar melihat seberapa besar surveinya, juga pengaruh yang dimiliki kandidat tersebut.
Kader Demokrat baik dari Demokrat Sulsel atau Makassar yang selama ini sudah bekerja dan tidak bisa menyakinkan partai bisa menangkan pertarungan, tidak perlu berharap banyak akan diusung partai.
"Jangan orientasi kita sekadar mau berkuasa tapi tidak mampu menyakinkan masyarakat. Survei memang menjadi salah satu instrumen bagi kita untuk menentukan calon, tapi bukan sekadar siapa lebih tinggi surveinya, karena kita akan melihat banyak faktor," tandas Ni'matullah.
Untuk pilwalkot Makassar, partai ini baru merencanakan melakukan survei pada awal Maret mendatang. Kader Demokrat yang mengincar wali kota seperti Idris Manggabarani, Adi Rasyid Ali, Andry Arief Bulu, Rahmat Endong Patompo, dan Januar Djaury Darwis. "Apa yang dilakukan teman-teman dengan bersosialisasi tentu sangat positif bagi partai sehingga itu kita apresiasi. Dinamika yang terjadi juga cukup positif karena mereka tidak saling jegal," tambahnya. (hamsah umar)

Galigo Siap Pimpin Demokrat Bone


MAKASSAR, FAJAR--Mantan Ketua DPD Golkar Bone, Andi Idris Galigo memiliki minat untuk memimpin DPC Demokrat Bone. Keinginan untuk memimpin partai itu sudah disampaikan kepada pengurus DPD Demokrat Sulsel.
Awalnya, musyawarah cabang luar biasa (muscablub) DPC Demokrat Bone hanya menyebut salah seorang putranya, Andi Irsan Galigo, tapi ternyata Idris Galigo juga punya niat untuk memimpin partai ini. Muscablub DPC Demokrat Bone paling lambat sudah harus dilaksanakan awal Maret mendatang.              
Keinginan bupati Bone itu memimpin Demokrat sudah dikomunikasikan dengan pelaksana tugas (plt) Demokrat Bone. "Pak Idris Galigo itu sudah menyampaikan keinginannya bergabung dengan Demokrat. Dia tidak sekadar mau gabung, juga siap memimpin partai ini," kata Wakil Ketua Demokrat Sulsel, Ni'matullah.
Penanggung jawab muscablub Demokrat Bone ini menambahkan DPD Demokrat Sulsel dalam waktu dekat segera melakukan pertemuan untuk melihat seperti apa respons kader di daerah ketika partai ini dipimpin oleh Idris Galigo.
  "Jadi itu juga sangat bergantung respons teman-teman di bawah. Makanya, kita ingin membahas keinginan itu kira-kira seperti apa skema ketika partai ini dipimpin oleh Pak Idris Galigo. Yang jelas, niat untuk bergabung bahkan memimpin partai ini kita apresiasi apalagi kalau itu niatnya sama-sama ingin membesarkan partai," tambahnya. (hamsah umar)