MAKASSAR, FAJAR--Bursa Ketua Nasdem Sulsel tampaknya makin ramai. Dari sejumlah tokoh yang disebut-sebut, mereka tetap memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Figur yang ramai disebut berpeluang memimpin Nasdem Sulsel seperti Ketua DPP PDK Sulsel Adil Patu, mantan politisi Golkar Malkan Amin, pemilik STIE Nobel Mubyl Handaling, anggota DPD asal Sulsel Bahar Ngitung, Ketua KKSS Hasanuddin, hingga mantan plt Hanura Sulsel Amrullah Pase.
Kalau melihat rekam jejak mereka, nama-nama yang mencuat ini umumnya adalah politisi yang sudah malang melintang di berbagai partai politik berbeda. Adil Patu misalnya pernah menjadi kader Golkar yang kemudian loncat ke PDK. Kelebihannya, Adil memiliki gerbong PDK yang bisa digerakkan untuk membesarkan partai ini.
Begitu juga dengan Malkan Amin. Politisi senior Golkar yang pernah maju di pemilukada Barru ini sebenarnya sudah dipecat sebagai kader Golkar bersamaan dengan dua kader Golkar lainnya, Ince Langke dan Muttamar Mattotorang.
Adapun Amrullah Pase sempat memimpin Hanura Sulsel kemudian dikabarkan merapat ke Gerindra, dan disebut-sebut masuk salah satu caleg Gerindra di pileg mendatang. Adapun Bahar Ngitung dan Hasanuddin dianggap belum memiliki pengalaman dalam memimpin partai.
Begitu juga Mubyl Handaling. Salah satu yang menjadi kelebihannya karena tokoh yang satu ini dianggap memiliki jaringan dan modal untuk membesarkan partai. Kelemahannya, Mubyl belum memiliki pengalaman di dunia politik seperti tokoh lainnya seperti Adil Patu, Amrullah Pase, dan Malkan Amin.
Nama Amrullah Pase yang belakang muncul bahkan telah melakukan pertemuan empat mata dengan pelaksana tugas (plt) DPW Nasdem Sulsel, Supiadin di Grand Clarion & Convention.Namun Amrullah membantah pertemuan itu khusus terkait bursa Ketua Nasdem Sulsel.
"Kita hanya melakukan pembicaraan biasa tapi tidak terkait dengan Nasdem Sulsel. Saya ditanya seperti apa Sulsel yang kemudian saya jawab sesuai dengan pengalaman saya," kata Amrullah.
Dia mengaku pertemuan dengan plt Nasdem Sulsel itu terjadi secara kebetulan di lapangan golf. "Saya ke lapangan golf dan kebetulan juga datang bersama dengan teman SMA saya. Dari situ saya diundang untuk berbincang lebih jauh di kamarnya," kata Amrullah.
Soal niat bergabung dengan Hanura, Amrullah mengaku tetap punya minat apalagi sejauh ini dia belum resmi bergabung dengan partai mana pun. "Sebenarnya dengan Gerindra sudah ada niat menjadi caleg, tapi siapa pun yang mengajak kita apakah Gerindra atau Nasdem saya siap bergabung, asal tidak dipanggil begitu saja," kata Amrullah. (hamsah umar)