MAKASSAR, FAJAR--Calon wali kota Makassar asal Partai Demokrat, Idris Manggabarani (IMB) tidak ingin terbawa arus membeber program. Pengusaha ternama di Makassar ini baru akan membeberkan program andalannya ketika sudah resmi menjadi calon.
Bahkan sosialisasi yang dilakukan calon yang disebut-sebut memiliki survei tertinggi di Demokrat ini pun belum massif. Kendati sosialisasi dalam bentuk pertemuan dan dialog dengan warga Makassar tetap dilakukan, termasuk memasang sejumlah alat peraga sosialisasi di kota Makassar.
"Saya tidak ingin merilis program saat kami belum resmi menjadi calon. Kan tidak baik kalau kita sudah membuat program kemudian ternyata akhirnya tidak menjadi calon. Makanya, saya baru akan merilis program ketika sudah dicalonkan. Tapi intinya, saya ingin menjadikan masyarakat Makassar lebih berkualitas. Program-program yang akan kita tawarkan juga nanti adalah program yang berkualitas," kata Idris Manggabarani, Kamis, 21 Februari.
Idris memastikan, ketika masyarakat Makassar memberinya kepercayaan memimpin Makassar lima tahun ke depan, dirinya akan membawa Makassar menjadi kota berkualitas dan masyarakatnya sejahtera.
Dalam melakukan penjaringan dukungan masyarakat, IMB mengaku sudah memiliki tim pemenangan di setiap kelurahan di Makassar. Tim ini sudah bekerja dengan melakukan pendekatan dan komunikasi dengan semua elemen masyarakat Makassar.
Pengusaha properti ini mengaku langkah awal yang dilakukan adalah mendeteksi harapan masyarakat tentang figur yang diinginkan memimpin Makassar. Sekiranya warga Makassar belum berminat dipimpin pengusaha, dia pun mengaku siap tidak mencalonkan diri.
"Jadi saya juga sebenarnya belum menyatakan sikap menjadi calon wali kota tapi sebatas sosialisasi. Kalau masyarakat merespons baik niat kita, tentu kita akan maju. Apalagi kalau unsur pengusaha memamg menjadi harapan masyarakat menjadi wali kota mendatang," kata Idris.
Dia mengaku dirinya baru akan melakukan sosialisasi secara massif pada April mendatang. IMB beralasan, proses pilwalkot Makassar masih lama sehingga tidak perlu terburu-buru untuk melakukan sosialisasi secara intensif.
Calon yang disebut-sebut merapat ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku sudah menjaling komunikasi dengan sejumlah partai politik di Makassar. "Jadi saya tidak membatasi diri dengan partai mana saja. Semua parpol yang ada di Makassar sudah kita komunikasi. Umumnya kan mereka adalah teman kita juga," paparnya. (hamsah umar)