Powered By Blogger

Minggu, 10 Juli 2011

Polisi Amankan Security RS Akademis


*Pukuli Warga, Petugas Dinilai Arogan 

MAKASSAR--Pihak Polsekta Mariso mengamankan salah seorang security RS Akademis, Jalaluddin Malik alias Allu. Warga Jalan Rajawali I RT B RW 5 Lr 9, Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Makassar ini ditangkap polisi dengan tuduhan melakukan provokasi terhadap warga Minggu, 10 Juli dini hari. Petugas keamanan rumah sakit ini oleh polisi dinilai memprovokasi  warga untuk menyerang polisi.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah warga menyebutkan, penangkapan warga ini bermula saat polisi dari unit Satlantas Polsekta Mariso melakukan operasi untuk mencegah  balapan liar di Jalan Rajawali I. Operasi tersebut dilanjutkan dengan melakukan perburuan terhadap pelaku balapan  liar yang ditengarai warga Lr 9. Namun sebelum dilakukan penyisiran, sempat terjadi keributan diluar lorong yang diduga akibat ulah pelaku balapan liar. 
Di lorong sempit tersebut, polisi melakukan penyisiran hingga sampai di sekitar rumah Jalaluddin. Awalnya, operasi tersebut awalnya tidak dipersoalkan warga. Protes warga setempat mulai muncul terhadap polisi karena sikap polisi yang menyapu rata motor warga yang sedang parkir di depan rumah, dimana polisi bermaksud membawa motor warga tersebut ke kantor polisi meski tidak terlibat balapan liar.
Polisi dan warga pun berdebat karena warga tetap mempertahankan motornya, karena merasa tidak pernah ikut balapan liar. "Bagaimana warga tidak kecewa, mereka datang membawa balok dan mau mengambil semua motor yang parkir, padahal warga di sini tidak ikut balapan liar," ujar salah seorang warga yang minta namanya dirahasiakan.
Tidak hanya di situ, arogansi petugas Polsekta Mariso berlanjut, dengan melakukan pemukulan terhadap warga yang ada di lokasi. Informasi yang diperoleh, ada dua warga yang dipukul polisi tanpa kejelasan mengenai kesalahannya. Salah satu korban yang dipukul petugas Polsekta Mariso adalah Ekky. 
Ulah polisi yang melakukan pemukulan terhadap warga tanpa alasan jelas itu semakin memicu kekecewaan warga, sehingga warga sempat berusaha melakukan perlawanan. Polisi bahwa sempat memilih mundur keluar dari lorong begitu massa yang kesal tindakan polisi memukul warga yang tidak bersalah. Polisi bahkan mengeluarkan  beberapa kali tembakan keudara, hingga suasana di lorong sempit tersebut sempat mencekam. Beberapa saat kemudian, polisi mengamankan Jalaluddin dengan  tuduhan memprovokasi warga.
Safri, salah seorang keluarga Jalaluddin yang ditemui di Polsekta Mariso mengaku heran dengan tudingan yang dialamatkan kepada keluarganya. "Padahal dia ini tidak pernah bermasalah, makanya diterima menjadi security di RS Akademis," ujar Safri.
Kapolsekta Mariso, AKP Irene yang dikonfirmasi enggan memberikan penjelasan mengenai kasus tersebut. "Saya sementara di rumah, besok saja diambil datanya," kata Irene.
Sementara itu, beberapa petugas piket Reskrim Polsekta Mariso yang berusaha dimintai keterangan juga memilih bungkam, bahkan identitas warga yang diamankan juga tidak bersedia disampaikan, meski sudah dijelaskan bahwa Kanit Reskrim Polsekta Mariso, Iptu Pither Siang sudah mengizinkan. "Kami tidak bisa memberikan data. Jangan sampai ditegur lagi," ujar salah penyidik Reskrim Polsekta Mariso. (hamsah umar)              
                         

Perang Kelompok, Rumah Warga Dirusak


MAKASSAR--Aksi perang kelompok di tengah masyarakat kembali marak. Dua malam terakhir, warga di Jalan Pampang I, Kelurahan Pampang serta warga Jalan Inspeksi Kanal terlibat perang kelompok tanpa alasan yang jelas. Ulah dua kelompok pemuda yang saling bermusuhan ini bahkan telah mengakibatkan rumah warga serta mobil warga yang sedang di parkir menjadi sasaran perusakan.
Aksi saling serang pada kedua kelompok pemuda ini dilakukan sekelompok pemuda sekitar pukul 21.00. Sabtu malam, perang kelompok antara dua kelompok warga ini kembali pecah hingga mengakibatkan rumah salah seorang warga, Yusuf rusak akibat diserang pelaku perang kelompok.
Sejumlah kaca utamanya jendela rumah warga ini dirusak pelaku tanpa alasan yang  jelas. Menurut korban, rumahnya tiba-tiba saja diserang pelaku yang sedang  melakukan perang kelompok, meski keluarganya tidak ada yang terlibat aksi perkelahian kelompok tersebut. Yusuf mengaku kaget saat rumahnya tiba dilempari dengan batu oleh salah satu kelompok yang terlibat perang kelompok ini. "Saya tidak tahu masalah kenapa rumah tiba-tiba dilempari," katanya.
Para pelaku yang terlibat perang kelompok ini baru membubarkan diri setelah petugas Polsekta Panakkukang turun ke lokasi. Polisi sempat melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang terlibat perang kelompok, namun para pelaku tersebut berhasil mengelabui petugas hingga meloloskan diri.
Kapolsekta Panakkukang, Kompol Muh Nur Akbar bahkan terjung langsung ke lokasi untuk melakukan pengamanan di lokasi yang sering dijadikan warga melakukan perang kelompok. Bahkan, Polsekta Panakkukang melibatkan puluhan anggota untuk membubarkan aksi pemuda yang terlibat perang kelompok ini. (hamsah umar)
            

Sabtu, 09 Juli 2011

Kesan Racing Menggunakan Spoiler

MENAMPILKAN kesan racing pada kendaraan roda empat sangat bersentuhan dengan body kendaraan. Makanya, pencinta kendaraan variasi menjadikan bodykit sebagai pilihan untuk memberikan kesan racing pada tampilan luar kendaraan. Selain bodykit, tambahan aksesori seperti spoiler juga menjadi salah satu alternatif untuk menambah kesan racing  mobil modifikasi.
Dengan spoiler pada bagian belakang mobil  ini, tampilan mobil memang terlihat makin racing sekalipun fungsinya sekadar pelengkap kesan racing dari bagian bodykit kendaraan lainnya. "Ini juga mempercantik tampilan bagian belakang mobil, sekaligus melengkapi kesan racing pada bodykit," ujar Muh Ricky.
Pelengkap bodykit sekaligus tambahan spoiler pada mobil Honda Jazz yang dirancang di bengkel Auto HAR ini, semuanya menggunakan produk mugen, termasuk bagian kap dan pelengkap bodykit lain. 
Kesan racing, tidak hanya dari bodykit dan spoiler, tapi juga dari pilihan pelek yang digunakan. Dengan menggunakan pelek 18 inci, dengan jari-jari yang lebih padat, tampilan luar mobil ini cukup keren dengan kesan racing yang melekatnya. Apalagi pada bagian pelek juga menyesuaikan dengan warna bodi mobil ini.
Pada penutup kap, Ricky memilih menggunakan bahan yang terbilang ringan yakni dari karbon. Selain mengurangi beban kendaraan di bagian depan, bahan karbon pada penutut mesin ini juga memudahkan saat dibuka karena lebih ringan. Sementara untuk pilihan warna yang memilih hitam, dimaksudkan agar tampilan mobil lebih sangar dan unik. (hamsah umar)   

Jok Berbahan Beludru


DUDUK di dalam kendaraan terkadang membuat keletihan tersendiri, apalagi kalau tidak didukung dengan jok mobil yang empuk dan nyaman. Kenyamanan dalam berkendara juga sangat dipengaruhi dengan pilihan jenis jok maupun sekadar jenis kain atau kulit pembungkus jok. Bagi pengemudi yang hobi menarik kendaraan dengan kecepatan rata-rata, kulit berbahan kain beludru mungkin cocok menjadi pilihan.
Dengan kain pembungkus jok berbahan beludru, bisa dipastikan kenyamanan saat duduk di dalam kendaraan akan terjamin meski dengan kecepatan tinggi. Pasalnya, dengan kain beludru ini, jok tidak terasa licin dibanding  misalnya dengan menggunakan pembungkus berbahan kulit buaya.
Mobil Jazz milik warga Villa Mutiara, Ricky ini merupakan salah satu mobil modifikasi yang menggunakan bahan beludru untuk membungkus joknya. Dengan bahan kain ini, posisi duduk akan terasa lebih nyaman dan rapat. Jok Suede pada mobil ini menggunakan satu jenis warna yakni hitam.
"Saat mobil melaju agak kencang, keseimbangan posisi duduk kita akan  lebih terjamin. Sehingga kenyamanan berkendara akan kita rasakan dengan baik," kata Ricky.
Apalagi, desain konstruksi dan struktur joka memang mendukung kenyamanan saat duduk karena memilik struktur yang empuk dan berkelas. Desain jok kendaraan ini juga terlihat sederhana, namun konsepnya adalah jok racing. Jadi boleh dikatakan, desain jok pada mobil ini lebih kepada menyesuaikan konsep racing yang ada pada tampilan luarnya.
Untuk pendukung desain interior, Ricky yang memercayakan pengerjaan mobilnya di Auto HAR ini memberikan penutup kaca pada pintu mobil dengan kain atau  gorden, sehingga suasana kabing kendaraan terasa mirip di dalam rumah atau kamar. (hamsah umar)          

Maksimalkan Fungsi Bagasi


MODIFIKASI audio pada mobil pribadi tidak jarang menghilangkan fungsi bagasi mobil. Karena dengan membenamkan banyak perangkat audio seperti subwoofer, speaker, power, dan aksesori untuk mempercantik desain audio fungsi bagasi otomatis hilang, karena tidak ada lagi ruang yang tersedia untuk menyimpan barang di bagian bagasi.
Namun tidak bagi mobil milik Muh Ricky ini. Dengan desain audio yang simpel dan futuristik, bagasi mobil tetap bisa difungsikan dengan maksimal. Bahkan, pada bagian bagasi ini, dia menyiapkan ruang khusus untuk menyimpan ban serep, sehingga ada persiapan ketika seketika dalam perjalanan jauh ban seketika bocor. Dengan menyiapkan bagasi khusus sebagai tempat penyimpanan ban serep, dijamin pemilik kendaraan tidak akan lupa untuk membawa setiap saat ban serep.
"Yang lebih penting lagi, dengan desain seperti ini kita tetap bisa membawa atau menyimpan barang yang diperlukan saat bepergian. Makanya, konsep audio yang simpel menjadi pilihan saya," kata Ricky yang memercayakan desain mobilnya pada bengkel Auto HAR.
Bagian bagasi mobil ini memang masih terbilang sangat lapang. Apalagi perangkat audio yang ada hanya berupa satu unit subwoofer, satu unit power, satu unit kapasitor dan passive intersys. 
Suasana kabin di mobil ini juga terbilang kaya warna. Pasalnya, desain interior utamanya pilihan warna memilih banyak kombinasi warna. Selain warna hitam yang dominan pada jok, sentuh warna pada desain audio seperti merah, biru, serta putih pada bagian flapon membuat pewarnaan pada mobil ini cukup kaya. 
Belum lagi, pemberian interior tambahan seperti jam pada  bagian bagasi serta repolution per minute (RPM) di bagian depan, yang akan menambah keindahan dalam kabin kendaraan. Untuk RPM sendiri, berfungsi melakukan kontrol terhadap suhu mesin, oli, dan tekanan gas kendaraan. (hamsah umar)