Powered By Blogger

Jumat, 02 September 2011

Korban Kebakaran Tinggal di Tenda Darurat


MAKASSAR--Korban kebakaran di Jalan Salemba, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini Makassar, yang terdiri dari delapan kepala keluarga dan puluhan jiwa selama dua hari terakhir terpaksa harus tinggal di tenda darurat.
Para korban kebakaran ini memasang tenda darurat di tengah-tengah puing-puing kebakaran rumah masing-masing. Bangunan rumah yang sudah permanen lebih mudah mendirikan tenda darurat, karena tiang bangunan masih berdiri. Delapan warga yang menjadi korban kebakaran ini mendapat tenda dari pemerintah setempat.
"Kami tidak ada pilihan kecuali harus tinggal di sini (tenda darurat). Meski kondisinya seperti ini, kita tetap bertahan sambil membenahi puing-puing kebakaran," kata salah seorang korban, Alimuddin, Jumat, 2 September.
Alimuddin dan para korban lainnya memang lebih memilih tinggal di rumahnya dengan mengandalkan tenda darurat, ketimbang mengungsi ke rumah keluarganya. Pasalnya kata dia, mereka lebih mudah membersihkan puing-puing kebakaran, termasuk mengamankan barang bekas seperti  besi atau seng untuk dijual kembali. Selain memilih berteduh di tenda darurat, namun ada juga korban yang memilih bertahan di rumah tetangganya sambil membenahi kondisi yang ada.      
Pascakebakaran yang terjadi pada Kamis dini hari lalu, pemerintah setempat telah menyalurkan sejumlah kebutuhan mendesak kepada para korban. Bantuan yang telah disalurkan kepada korban itu berupa tenda, pakaian sebanyak enam lembar per KK, beras dua sak per KK, serta tikar plastik sebagai tempat tidur.       
Sementara itu, para korban  kebakaran mengaku kecewa dengan penghuni Asrama Bulukumba yang menjadi sumber bencana  tersebut. Pasalnya, ada dugaan penghuni di Asrama Bulukumba ini mencuri listrik atau menyambung langsung. Ulah penghuni yang diduga mencuri listrik inilah yang dianggap korban sebagai pemicu utama kebakaran yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta  ini.
Accing salah seorang anggota keluarga Suharto menyebutkan bahwa, listrik di Asrama Bulukumba ini sudah diputus oleh PLN atau dicabut meterannya beberapa waktu lalu. Kendati sudah diputus, namun aliran listrik ke asrama itu tetap ada, sehingga ada dugaan kuat terjadi pencurian listrik. "Saat ditinggal kosong lampu mereka juga menyala terus, mungkin karena panas sehingga terjadi hubungan arus pendek," kata Accing.
Para korban kebakaran ini sendiri terpaksa melewati masa lebaran penuh duka. Beberapa keluarga para korban kebakaran yang bermaksud silaturahmi, terpaksa harus disambut apa adanya di bawah tenda darurat. (hamsah umar)
          

Operasi Ketupat, Delapan Warga Tewas di Jalanan


MAKASSAR-- Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat menyebutkan bahwa jumlah kasus laka lantas selama operasi ketupat di wilayah kota Makassar mengalami peningkatan di banding tahun 2010 lalu. Kalau pada kegiatan yang sama pada 2010, pengguna kendaraan bermotor tidak ada yang tewas, maka pada 2011 sudah tercatat delapan warga tewas dalam waktu sepuluh hari.
"Perbandingan data laka lantas masa operasi ketupat 2010 dan 2011 mengalami peningkatan, jumlah kasus dan jumlah yang meninggal," ujar Hidayat.
Dia mengurai, pada 2010 lalu jumlah kecelakaan lalu lintas masa operasi ketupat hanya 32 kasus, sementara pada 2011 ini sudah mencapai 37 kasus. Jumlah kasus kecelakaan ini diperkirakan masih akan bertambah mengingat masa operasi ketupat 2011 belum berakhir. 
Sementara untuk jumlah korban tewas, Hidayat juga menyebutkan adanya peningkatan cukup signifikan. Sementara untuk luka berat dan ringan persentasenya masih lebih besar pada 2010. Pada 2010 misalnya, jumlah korban laka lantas yang mengalami luka berat  mencapai 23 orang, sementara pada 2011 ini baru mencapai 12 orang. Adapun  yang mengalami luka ringan mencapai 42 orang pada 2010 dan 26 orang pada 2011.
Dari segi kerugian materil akibat peristiwa laka lantas itu, Hidayat juga menyebutkan adanya peningkatan jumlah kerugian materil. Satlantas Polrestabes Makassar mencatat kerugian materil pada kasus laka lantas 2010 hanya berkisar Rp17 juta, sementara pada 2011 ini sudah mencapai Rp56 juta.
Kecelakaan lalu lintas di wilayah Polrestabes Makassar terakhir terjadi pada 1 September di Jalan Hertasning Makassar. Pengendara sepeda motor yang tewas diketahui bernama Muh Syair, warga Jalan Pampang I No.5 Makassar. Kanit Lantas Polrestabes Makassar, AKP Alimuddin menyebutkan korban tersebut mengendarai sepeda motor DD 5518 OU.
(hamsah umar)
                   

Kamis, 01 September 2011

Mewah dengan Pintu Gullwing



MODIFIKASI kendaraan utamanya mobil selalu menghadirkan suasana berbeda dibanding mobil standar pada umumnya. Banyak cara maupun model yang bisa dipilih agar mobil yang dimiliki tampak lebih mewah, apalagi kalau modifikasi yang dilakukan nyaris mengubah seluruh komponen yang ada.
Dari segeri model misalnya, khususnya untuk bagian pintu saja, sebuah mobil modifikasi  bisa tampak sangat mewah jika dirancang mirip dengan mobil mewah yang ada di pasaran. Coba saja lihat mobil Honda City Z keluaran 2001 milik Ahmad Saleh yang satu ini. Dengan model pintu terbuka ke atas (gullwing), mobil merah ini tampak sangat mewah.
Untuk mengubah bentuk bukaan pintu ini, Ahmad melakukan banyak perubahan khususnya pada penyetelan daun pintu. Untuk mengangkat pintu ke atas, mobil ini menggunakan peralatan berupa hidrolic. Alat inilah yang mengangkat pintu ke atas dengan sistem manual. Model pintu yang terbuka menjadikan mobil ini terlihat mewah, apalagi masih sangat jarang ditemukan kendaraan dengan model pintu gullwing.
Umumnya, mobil dengan model pintu gullwing yang diproduksi hanya untuk mobil tertentu saja atau mobil mewah saja. Salah satunya mobil jenis Mercedes-Benz SLS, dan beberapa mobil mewah yang hanya banyak dipakai di luar negeri. 
"Sebenarnya model ini sudah lama ada mobil seperti itu. Cuma di sini masih jarang sehingga terkesan berbeda dengan mobil lainnya. Model ini juga tampak lebih unik dan menarik," kata Ahmad.
Selain unik, menarik, serta terlihat mewah, Ahmad mengaku model pintu yang terbuka ke atas ini memudahkan dirinya untuk mengoperasikannya. Lebih asik lagi, saat dibersihkan, pemilik kendaraan bisa lebih mudah dan leluasa membersihkan kotoran berupa debu yang melekat. 
Hanya saja, model pintu gullwing pada mobil ini hanya pada pintu depan saja. Sementara untuk pintu di tengah tetap standar sebagaimana biasanya. Bagi Ahmad, model pintu yang terbuka ke atas pada bagian depan sudah cukup menarik dari segi interior luar kendaraan.
Sementara untuk bodi secara keseluruhan, mobil ini juga nyaris dirombak secara utuh. Apalagi bodi mobil ini telah dipoles sedemikian rupa dengan body kit. Body kit ini menjadikan mobil ini semakin terlihat luar biasa dan memperlihatkan kemewahannya. Maklum saja, untuk modifikasi kendaraan ini pemiliknya harus merogoh kocek hingga Rp150 juta. (sah)                   

Modifikasi Unik Ala Jepang


KECENDERUNGAN pengguna kendaraan untuk melakukan modifikasi mobil menjadi trend tersendiri di kalangan warga. Desain atau konsep modifikasi yang dilakukan pun beragam, bergantung selesai pemilik kendaraan itu sendiri. Ada yang berdesain sport, elegan, mini bar, hingga desain ekstrim sekalipun.
Namun modifikasi mobil Honda Jazz keluaran 2008 ini, pemilik mobil memilih konsep Japanese Domestic Market (JDM). Modifikasi ala Jepang ini lebih  fokus pada tampilan simpel standar, namun sangat menyiratkan kemewahan dari konsep modifikasi ala Jepang tersebut, sehingga modifikasinya tidak terlalu ekstrem.
Harianto Gosali, pemilik mobil ini menyebutkan bahwa konsep modifikasi JDM juga cenderung modifikasi dengan aliran racing look dengan gaya negeri Jepang. "Jadi JDM itu tampilannya standar, tapi perubahan yang dilakukan langsung terlihat. Kebanyakan dari konsep ini mengutamakan kreativitas," kata Harianto.
Modifikasi mobil ala Jepang ini memadukang desain interior dan eksterior, sehingga tidak hanya bagian interior seperti jok, audio, plafon, dan lainnya yang menjadi perhatian, tapi juga bagian luarnya. Inilah kenapa modifikasi dengan konsep ini bisa terlihat begitu melihat mobil tersebut. Pada eksterior misalnya, dilakukan perubahan pada pelek, bodi kit, stiker bodi, dan desain bodi lainnya.   
Dari segi warna, konsep modifikasi ala Jepang ini lebih kepada warna solid atau satu warna saja. Sekalipu ada warna lain, hanya sebatas penghias misalnya warna karbon kevlar untuk menonjolkan kesan mahal dan racing. Pada konsep ini, tidak ada warna krom atau kombinasi pada style JDM.
Untuk pilihan pelek, konsep JDM selalu mengkontraskan dengan warna bagian atas atau bodi. Untuk warna pelek ini, sangat bergantung dengan selera pemilik mobil.
Karena lebih mengutamakan satu pilihan warna, desain mobil ini memang terlihat sangat sederhana, namun tetap memperlihatkan kemewahannya. Pemasangan kain berbulu, atau mini bar menjadi hal yang dihindari. Itu karena desain mobil yang satu ini didesain sesederhana mungkin dengan menonjolkan kemewahan.     
Karena memang konsepnya memadukan interior dan eksterior serta mengandalkan kreativitas, penambahan stiker menjadi salah satu identitas aliran JDM.  Stiker yang sekaligus menjadi simbol kreativitas ini  mewakili kemewahan asesoris yang dipakainya. "Kreativitas dalam melakukan modifikasi menjadi ciri khas dalam memodifikasi mobil dengan konsep JDM," ujar Harianto yang juga pemilik bengkel modifikasi, HAR Auto.  (hamsah)

Mahasiswa Lutra Serahkan Diri

*Tiga Masih Buron

MAKASSAR--Karman alias Ami salah seorang mahasiswa asal Luwu Utara (Lutra) akhirnya menyerahkan diri ke Polsekta Tamalanrea, setelah beberapa pekan melarikan diri. Tersangka kasus pemilikan senjata rakitan dan penyerangan warga Tamalanrea ini, berinisiatif mendangi kantor polisi guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Tersangka yang sudah kita tetapkan buron sudah menyerahkan diri. Saat ini dia sudah kita tahan sambil melakukan penyelidikan dan pengejaran tersangka lain," kata Kanit Reskrim Polsekta Tamalanrea, Iptu Ahmad Rosma, Minggu, 26 Juni.
Karman dijadikan buron oleh polisi setelah dijadikan tersangka, karena melakukan penyerangan dan pengadangan terhadap warga yang melintas di depan Asrama Lutra. Selain memukul warga, di asrama mereka polisi menemukan berbagai senjata tajam termasuk jenis papporo.
Sementara tiga tersangka yang juga sudah ditetapkan buron hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Ketiganya adalah Aw, Rr, dan Ad. Kendati masih buron, polisi berharap ketiga tersangka kasus yang sama itu bisa mengikuti jejak tersangka lain yang telah menyerahkan diri. Langkah bijak tersangka menyerahkan diri sendiri setelah melalui pendekatan persuasif dengan keluarga tersangka.
"Ketiga tersangka yang masih buron kita juga imbau untuk  menyerahkan diri, sebagai bentuk pertanggung jawaban telah melakukan pelanggaran hukum. Sambil berharap menyerahkan diri, kita tetap melakukan pencarian dan pengejaran di lokasi yang kita curigai sebagai tempat persembunyiannya," jelas Ahmad. (hamsah umar)