MAKASSAR, FAJAR--Panglima Kodam VII Wirabuana, Mayjen TNI Muhammad Nizam memulai kiprahnya dengan melakukan berbagai kunjungan, baik terhadap satuan di lingkungan Kodam VII Wirabuana termasuk sesepuh Sulsel.
Saat berkunjung ke Batalyon Armed 6-76/Tarik bersama para pejabat di Kodam VII Wirabuana seperti Asisten Kasdam dan Kapendam, Nizam mengajak atau mengingatkan seluruh prajurit TNI di jajaran Kodam VII Wirabuana untuk patuh dan taat hukum. Pasalnya, dengan cara seperti ini prajurit tersebut baru bisa menjadi tauladan di tengah masyarakat.
Nizam bahkan mewanti-wanti prajurit TNI melakukan pelanggaran hukum di tengah masyarakat, utamanya yang masuk dalam tujuh kategori pelanggaran berat di satuan TNI. kalau pun ada persoalan yang dihadapi, terlebih dahulu harus diselesaikan melalui cara kekeluargaan. Juga diharapkan TNI menjaga kekompakan dengan aparat kepolisian maupun dengan masyarakat.
“Setiap permasalahan yang timbul di lapangan, tidak boleh lagi ada sikap arogansi. Ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman yang berakibat kerugian materil maupun personil,” tegas Nizam, seperti disampaikan Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana, Letkol Kav Sulaiman Agusto.
Terhadap prajurit intelijen, Pangdam secara khusus meminta agar satuan ini mampu mengantisipasi kejadian yang sering terjadi di masyarakat seperti teror bom. Dia berharap, teror seperti ini tidak pernah terjadi di Makassar.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Kodam VII Wirabuana Ny Indah Wahyunin Nizam, juga memberikan pengarahan kepada seluruh Warga Persit Kartika Chandra Kirana Cabang LIV Yonarmed 6-76/Tarik.
Sementara, saat melakukan kunjungan ke Markas Baterai Arteleri Pertahanan Udara Ringan 141/BS Makassar, Rabu, 28 September, Nizam meminta kedisiplinan prajurit dijaga dengan baik. Apalagi prajurit Arhanudri mengawaki persenjataan Meriam untuk pertahanan udara wilayah Kodam VII Wirabuana.
Dia juga meminta agar segala bentuk pelanggaran diperangi. "Karena satuan yang prajurit melakukan banyak pelanggaran merupakan cermin ketidakdisiplinan satuan tersebut," jelasnya.
Soal Profesionalisme, Nizam kata Sulaiman menekankan prajurit agar hendaknya selalu menjaga sikap disiplin karena merupakan modal awal bagi setiap prajurit TN. Juga prajurit ditekankan mengasah keterampilan melalui belajar dan berlatih untuk menguasai Alutsista yang dimiliki dan memelihanya secara benar, sehingga usia pemakaiannya dapat dimaksimalkan.
Selain mengunjungi kesatuannya, Nizam juga melakukan pertemuan dengan sesepuh Sulsel. Rabu, 28 September kemarin, dia menemui pendiri Universitas 45, Andi Sose di kediamannya Jalan Sungai Tangka. Sebelum bertemu Andi Sose, dia juga melakukan silaturahmi dengan mantan Gubernur Sulsel, Zainal Basri Palaguna di Jalan Hertasning Makassar. "Kedua orang ini merupakan senior dan pejuang kita," ujar Nizam.
Sebagai pejabat baru di Kodam VII Wirabuana, dia mengaku membutuhkan dukungan dalam menjalankan tugas yang diemban saat ini. "Dalam menjalankan tugas yang diemban ke depan, kita membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk dengan senior kita," katanya. (hamsah umar)