Powered By Blogger

Minggu, 18 Desember 2011

42 Tewas Akibat Tabrak Lari


MAKASSAR, FAJAR--Kecelakaan lalu lintas akibat tabrak lari
2011 meningkat tajam. Hingga pekan kedua Desember, kasus tabrak lari mencapai 287 kasus, dengan jumlah warga tewas mencapai 42 orang.
       Kasus ini meningkat tajam dibanding 2010 lalu, yang hanya mencapai 109 kasus dengan jumlah kasus yang tewas sebanyak 25 orang.  Kasus tabrak lari ini berbanding lurus dengan kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Makassar yang menembus angkat 1.000 kejadian. Padahal pada 2010 lalu, kecelakaan lalu lintas hanya mencapai 440 kasus.
       Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Muh Hidayat mengatakan Satlantas Polrestabes Makassar terus berupaya melakukan langkah menekan angka kecelakaan lalu lintas, termasuk kasus tabrak lari.
       Dari sejumlah kasus kecelakaan lalu lintas akibat tabrak lari itu,
korban luka berat mencapai 93 orang, luka ringan 66 orang. Sementara pada 2010 lalu, luka berat sebanyak 40 orang dan luka ringan sebanyak 69 orang. "Umumnya korban laka lantas ini adalah pengendara sepeda motor," kata Hidayat.
       Dari ratusan kasus tabrak lari itu, Hidayat menyebut jumlah korban dari pejalan kaki sebanyak 49 kasus dan sepeda gayuh 4 kasus. Akibat kasus kecelakaan tabrak lari ini, kerugian materil mencapai Rp190 juta. Dalam kasus ini, polisi mengamankan ratusan sepeda motor yang terlibat kecelakaan. "Jumlah yang sudah dituntaskan sebanyak 67 kasus," katanya.
       Berdasar Undang-Undang Lalu Lintas Nomor  22 Tahun 2009 disebutkan bahwa akibat kecelakaan itu pelaku tabrakan bisa dikenakan denda Rp12 juta atau enam tahun penjara bagi korbannya meninggal. Sementara kalau korban luka berat bisa dikenakan denda Rp10 juta atau lima tahun penjara.
       Meningkatnya kasus kecelakaan di Makassar dipicu beberapa faktor. Seperti kondisi jalan, pengemudi maupun karena kendaraan rusak. (hamsah umar)

Tersangka Jambret Ditangkap Saat Pesta Miras


MAKASSAR, FAJAR--Syamsuar, salah seorang warga Jalan Kapoposan Makassar, diringkus unit khusus Polsekta Panakkukang, Minggu, 18 Desember dini hari. Dia ditangkap saat pesta miras di salah satu kafe di Panakkukang Makassar.
       Pelaku jambret ini terbilang ahli dalam menjalankan aksinya. Pasalnya dalam satu hari, pelaku bisa melakukan jambret hingga lima kali. Pelaku bahkan diketahui sudah pernah masuk penjara dengan kasus yang sama.
       Beberapa lokasi yang menjadi tempat pelaku beraksi yakni Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Swadaya, Jalan Abdullah Daeng Sirua, dan Jalan Sarifah. Kejadian terakhir di Jalan Urip Sumoharjo Makassar. Hasil operasi tersangka ini kemudian dijual dan digunakan berpoya-poya termasuk pesta miras.
       Informasi yang diperoleh, tersangka yang satu ini pernah melakukan aksi pencurian sebanyak empat kali pada Selasa lalu. Beberapa korbannya yakni Mariati, Syamsiah, Nirmawati Ariyani, dan Darmawati dahlan.
       Para korban tersebut kehilangan sejumlah telepon seluler Nokia, Blackberry, uang tunai, jam tangan mewah Alexander Christy Silver Gold. Dalam satu hari aksinya itu, para korban mengalami kerugian materil hingga puluhan juta rupiah.
       Panit II Reskrim Polsekta Panakkukang, Ipda Andi Aris membenarkan penangkapan spesialis jambret bernama Syamsuar. Menurut dia, pelaku selama ini sudah sangat meresahkan masyarakat. "Tersangka sudah kita tahan sambil melakukan penyelidikan," jelas Aris.
       Dalam menjalankan aksinya itu, tersangka tidak segan-segan melukai korbannya jika melakukan perlawanan. Saat beraksi, tersangka melengkapi diri dengan senjata tajam jenis badik.  (hamsah umar)

Perampok Rp354 Juta Diserahkan ke Bulukumba


MAKASSAR, FAJAR--Dua tersangka kasus perampokan nasabah bank yang ditangkap Unit Operasional Ditreskrim Polda Sulsel, Sukri alias Doyo dan Bahar akhirnya digiring ke Polres Bulukumba. Kedua tersangka ini akan diproses terlebih dahulu di Bulukumba karena laporannya lebih dulu ditangani di wilayah itu.
Warga Jalan Syek Yusuf Makassar dan Kecamatan Tanralili Maros ini, adalah tersangka kasus perampokan nasabah  bank sebesar Rp354 juta. Kedua tersangka  mengaku enam kali melakukan  perampokan di empat daerah yakni Makassar, Bulukumba, Sinjai, dan Palopo.
Kanit Operasional Ditreskrim Polda Sulsel, Kompol Muh Yadin menyebutkan bahwa kedua tersangka ini sudah dijemput penyidik reskrim Polres Bulukumba Sabtu malam. Kedua tersangka sebelumnya ditangkap Jumat dan Sabtu malam setelah melalui proses penyelidikan unit Operasional Polda Sulsel.
"Kedua tersangka perampokan nasabah yang kita tangka sudah diserahkan penanganannya ke Polres Bulukumba. Di wilayah itu memang sudah ada laporannya mengenai kasus ini," kata Yadin.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, kedua tersangka yang ditangkap itu merampok nasabah bank di depan RS Awal Bros, parkiran BRI Pasar Daya, depan BNI Bulukumba, depan BRI Bulukumba, depan Bank Sulsel Sinjai, depan BRI Palopo, dan depan salah satu salon di kota Palopo.
Akibat perbuatan tersangka ini, tersangka bakal dijerat dengan Pasal 363 KUHP dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. (hamsah umar)          

Sabtu, 17 Desember 2011

Perampok Nasabah 354 Juta Ditangkap


MAKASSAR, FAJAR--Unit Operasional Direktorat Reskrim Polda Sulsel meringkus seorang tersangka kasus perampokan nasabah bank sebesar Rp354  juta. Tersangka perampokan ini ditangkap di Jalan Syek Yusuf Makassar Jumat malam. 
Spesialis pencurian nasabah yang sudah lama dicari polisi ini diketahui bernama Sukri alias Doyo (41). Tersangka sehari-hari bekerja sebagai sopir rental ini berdomisili di Kompleks Kodam Blok E8 Makassar.
Hasil interogasi polisi menyebutkan  bahwa, tersangka bersama kawanannya ini tercatat enam kali melakukan perampokan nasabah di empat daerah berbeda. Total hasil rampokan mencapai Rp354 juta. Lokasi tersangka beroperasi selama ini yakni Makassar masing-masing di depan RS Awal Bros sebesar Rp200 juta dan depan parkiran BRI Pasar Daya sebesar Rp15 juta.
Adapun di Kabupaten Bulukumba, tersangka juga tercatat dua kali melakukan perampokan nasabah masing-masing di depan BNI sebesar Rp37 juta dan depan BRI sebesar Rp25 juta.
Kota lain yakni di Sinjai sebanyak satu kali di depan Bank Sulsel sebesar Rp25 juta. Sementara di Kota Palopo, tersangka dan kawanannya tercatat dua kali melakukan aksi perampokan yakni di depan BRI sebesar Rp35 j uta, serta depan salah satu salon sebesar Rp15 juta. Dalam menjalankan aksinya, tersangka bersama Akbar, Malik, dan Sikki.
Dari penangkapan Sukri ini, polisi kembali berhasil menangkap seorang tersangka bernama Bahar (33). Salah seorang warga Kecamatan Tanralili, Maros. Dia diketahui bersama Sukri melakukan aksi perampokan nasabah di Bulukumba.
Bahkan setelah dilakukan penelitian laporan di Polres Bulukumba sesuai, tersangka yang satu ini langsung diserahkan petugas ke Polres Bulukumba untuk diproses lebih lanjut. Dari tangan tersangka yang satu ini, polisi mengamankan satu barang bukti kejahatan berupa satu unit mobil Toyota Yaris Silver DD 188 NA.
Mobil yang diduga hasil kejahatan ini ditengarai  polisi digunakan tersangka untuk menjalankan aksinya selama ini. Apalagi, dia selalu keluar masuk daerah sebagai sopir rental.
Kanit Opsnal Ditreskrim Polda Sulsel, Kompol Muh Yadin menjelaskan bahwa dalam menjalankan aksinya itu, pelaku mengintai setiap nasabah bank yang melakukan penarikan uang di Bank. Nasabah yang menarik uang dalam jumlah besar kemudian dibuntuti. Setelah korban memarkir kendaraan atau mobil, pelaku langsung mempreteli korbannya.
Salah satunya dengan membuka paksa sadel motor yang digunakan nasabah misalnya kalau uang tersebut disimpan di dalam jok motor. Tidak jarang juga pelaku merampas uang nasabah ini saat dia berjalan apalagi korbannya adalah seorang perempuan.
"Dalam menjalankan aksinya ini, tersangka menyewa mobil rental jenis Toyota Avansa. Pelaku mengincar korbannya di Bank utamanya yang mengambil uang dalam jumlah besar. Dari situ dia membuntuti korbannya kemudian merampoknya begitu ada kesempatan," jelas Yadin.
Dari Sejumlah rekan korban yang disebut membantu perampokan nasabah ini, polisi sudah menangkap tiga orang yakni Bahar, Sikki, dan Akbar. Sementara Malik sejauh ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian.
"Untuk kepentingan penyidikan, kita melakukan koordinasi dengan satuan reskrim yang kebetulan ada kejadiannya di wilayah hukum setempat. Di Makassar misalnya kita koordinasi dengan Polsekta Panakkukang," jelas Yadin.  (hamsah umar)              

The Best Style JDM


TAMPIL sederhana namum memiliki banyak keunggulan menjadi dampaan bagi setiap pemilik kendaraan, yang memiliki kecintaan terhadap tampilan mobil modifikasi. Makanya, desain  interior dan eksterior selalu menjadi pilihan mereka yang hobi dengan mobil modifikasi.
Begitu juga dengan pemilik  mobil Suzuki Swift milik Andi Mattotorang yang sering disapa Toto. Kendati desain interiornya terbilang sederhana dan simpel, namun mobil ini bisa tampil mewah dan mengesankan. Dengan menggunakan aliran Japanese Domestic Market (JDM), mobil ini bisa menjadi yang terbaik pada kategori JDM.
Terbukti, pada kontes otomotif yang digelar di Trans Studio-Trans Autovaganza TKCI Auto Modivied beberapa waktu lalu, mobil yang memang beraliran JDM ini menjadi yang terbaik alias The Best JDM Style. "Modifikasi dengan aliran JDM memang kesannya sederhana. Dia  lebih kepada konsep racing untuk interior dan eksteriornya," kata Toto.
Karena lebih mengedepankan tampilan sederhana dengan aliran JDM, Toto pun memilih memaksimalkan kinerja mesin di mobilnya. Dia pun memilih menambah beberapa perangkat tambahan untuk mendukung kinerja mesin lebih maksimal.
Dengan melakukan sentuhan pada bagian mesin itu, mobil berwarna merah ini pun mendapat pengakuan sebagai Best Engine By. Itu karena kinerja mesin mobil ini bisa lebih  maksimal, dibanding kinerja mesin sejenisnya. 
Selain sebagai The Best JDM Style dan Best Engine By, mobil ini juga mendapat kategori juara The Best Suzuki Swift. Yang paling fenomenal dari semua konsep modifikasi dari mobil ini baik dari interior, eksterior, hingga masih karena mobil yang satu ini sebagai yang terbaik pada kontes otomotif dengan predikat The King, Trans Autovaganza TKCI Auto Modivied.
Secara umum, tampilan mobil memang cukup memberikan kesan kemewahan dengan beberapa perubahan yang ada padanya. Kendati untuk desain audio tidak begitu ribet, bahkan hanya ada  beberapa perangkat audio yang dibenamkan, namun mobil ini tetap mampu memberikan jaminan kualitas musik yang menyakinkan.
Toto mengaku kalau modifikasi mobil dengan aliran JDM sangat digemarinya. Apalagi di Makassar,  aliran JDM ini sudah sangat trend di kalangan pencinta mobil modifikasi. "Trend dengan aliran JDM ini semakin digemari. Selain simpel, konsepnya juga tidak terlalu ribet," kata Toto. (hamsah umar)