Powered By Blogger

Sabtu, 07 Januari 2012

Sebulan Bebas, Ditangkap Bawa Narkoba


MAKASSAR, FAJAR--Seorang buruh bangunan, warga Jalan Sibula Dalam-Tinumbu Lr 1 Makassar, Iqbal alias Kaka (28), ditangkap Unit Narkoba Polrestabes Makassar, Sabtu, 7 Januari dini hari. Dari tangan tersangka, polisi menyita paket yang diduga narkoba jenis sabu-sabu.
Tersangka yang baru satu bulan lebih bebas dari penjara kasus  pelanggaran hukum ini, ditangkap di Jalan Ahmad Yani tepatnya depan Bank BCA Makassar. Diduga, tersangka baru saja membeli sabu-sabu dari seseorang yang kemudian dibekuk petugas kepolisian.
Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Masrur menegaskan, penangkapan terhadap tersangka  ini setelah dicurigai polisi memiliki sabu-sabu. "Dia baru keluar dari penjara," kata Masrur.
Di tempat terpisah, polisi juga berhasil menangkap seorang diduga pengedar sabu-sabu di Jalan Maccini Sawah III Makassar, Ismail Hamid (36). Tersangka yang diketahui sebagai wiraswasta ini ditangkap di rumahnya setelah digerebek oleh petugas kepolisian.
Dari tangan tersangka yang satu ini, polisi berhasil menyita dua paket sabu-sabu seberat 3 gram. Dari rumah tersangka, polisi juga menemukan timbangan digital yang biasa digunakan menimbang sabu-sabu  serta sejumlah alat yang biasa digunakan mengonsumsi sabu-sabu. 
Dengan ditemukannya sejumlah peralatan konsumsi dan timbangan digital sabu-sabu itu, Ismail kuat sebagai pengedar sabu-sabu di daerah ini. Makanya, polisi saat ini masih mengembangkan penangkapan tersebut untuk mengejar jaringan tersangka.
Penangkapan yang sama dilakukan di Jalan Masjid Raya Makassar, dengan barang bukti satu paket sabu-sabu. Tersangka yang satu ini diketahui bernama Irwan (36), warga Jalan Cumi-cumi Makassar. Dia ditangkap Jumat malam sekira pukul 22.30.
"Para tersangka yang kita tangkap Jumat malam hingga Sabtu siang itu, saat ini masih menjalani interogasi untuk dilakukan pengembangan, untuk mencari jaringannya," kata Masrur. (hamsah umar)           

Kamis, 05 Januari 2012

Danlantamal: Tegakkan Citra Kowal


MAKASSAR, FAJAR--Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) VI Makassar, Brigadir Jenderal M Suwandi Thahir, mengintruksikan kepada jajaran prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal) maupun TNI AL lainnya, untuk berupaya menegakkan citra Kowal sebagai prajurit yang andal dan disegani.
Penegasan ini disampaikan Suwandi pada puncak peringat HUT ke-49 Korps Wanita TNI AL di Dermaga Layang  Mako Lantamal VI Makassar 2012. "Pelihara dan tegakkan citra Kowal, agar mampu melaksanakan tugas secara maksimal, dengan tidak mengabaikan harkat dan martabat serta kodratnya sebagai seorang perempuan," kata Suwandi.
Sebagai prajurit, Korps Wanita TNI Angkatan Laut harus mampu meningkatkan disiplin dengan senantiasa berpedoman kepada sapta marga, sumpah prajurit, delapan wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut dan moto Kowal yang menjadi jati diri dalam melaksanakan tugas negara.
Yang tidak kalah pentingnya kata dia, prajurit Kowal harus selalu menumbuhkan semangat dan motivasi kerja sebagai prajurit Kowal yang bermoral, profesional dan berani, dengan tetap menjaga kekompakan sesama prajurit Kowal. "Sehingga bisa tercipta hubungan kerja sama yang harmonis dan solid," katanya.
Apalagi, pada HUT Kowal kali ini, jajaran TNI  AL mengambil tema yang sangat bermakna yakni "Dengan Semangat HUT Kowal Ke-49, Kita Wujudkan TNI Angkatan Laut yang Handal dan Disegani".
Terhadap prajurit Kowal, Suwandi mengatakan AL telah memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama kepada jajaran Korps Wanita TNI Angkatan Laut, untuk memberikan darma baktinya bersama-sama dengan prajurit lainnya. Salah satu buktinya, beragamnya penugasan yang diberikan kepada personel Kowal, baik di lingkungan staf hingga penugasan operasional di dalam maupun di luar negeri.
Misalnya saja, penugasan dalam rangka misi perdamaian dunia dengan ikut bergabung dalam misi pasukan United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) dan United Nations in the Democratic Republic of Congo (MONUC). Personel Kowal juga turut berpartisipasi pada kegiatan pemecahan rekor selam dunia, dalam selam massal yang diselenggarakan pada Upacara Hari Ulang Tahun ke-64 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2009 di Manado, SAIL Banda pada bulan Agustus 2010, SAIL Wakatobi pada bulan Juli 2011 di Ambon, serta berpartisipasi dalam event kejuaraan terjun payung pada olimpiade militer dunia ke-5 di Rio De Jenairo Brasil.
Dalam perayaan HUT Kowal ini, mereka juga melakukan berbagai kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Nurul Fatimah, Perlombaan Bola Voli, lomba aerobik, olahraga bersama, dan kegiatan lainnya.
HUT Kowal ini dihadiri Wadan Lantamal VI Kolonel Laut (P) Pulung Prambudi, Para Asisten dan Kadis, Kasatker, Muspida Makassar, Ibu-ibu Jalasenastri Korcab VI. (hamsah umar)

Security Hartako Indah Ditemukan Membusuk


MAKASSAR, FAJAR--Salah seorang security Perumahan Hartako Indah Blok 3K No.8 Makassar, Muh Tamrin (59) ditemukan membusuk di ruang dapur rumahnya, Rabu, 4 Januari sekira pukul 22.00. Korban diduga sudah meninggal lima hari terakhir, melihat kondisi mayatnya sudah mulai berulat.
Saat ditemukan, korban dikabarkan terkurap tanpa mengenakan pakaian. Dugaan sementara, korban meninggal karena sakit mengingat pemeriksaan sementara menyebutkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Apalagi, rumah korban saat kejadian ditemukan terkunci dari dalam.
Informasi yang diperoleh, istri dan anak-anak korban ini ke Kalimantan dalam rangka acara pernikahan salah seorang anaknya sejak 31 Desember lalu. Praktis sejak saat itu korban tinggal sendirian di rumahnya. Rencananya, korban akan menyusul ke Kalimantan begitu acara pernikahan anaknya tersebut sudah dekat.
Saat ditinggal keluarganya ke Kalimantan, Tamrin masih sempat masuk kantor atau menjalankan tugas sebagai security perumahan pada 31 Desember. Namun setelah itu, dia tidak lagi masuk kantor. Rekan korban dan keluarga sudah beberapa kali menghubungi korban melalui ponselnya, namun tidak aktif. Makanya, Rabu malam, rekan korban berinisiatif mengecek ke rumahnya.
Karena dalam kondisi terkunci dan ada bau menyengat dari dalam, rekan korban dan warga setempat berinisiatif melaporkannya ke pihak kepolisian. Polisi kemudian ke lokasi dan masuk ke rumah korban melalui jendela. Mayat petugas keamanan perumahan ini kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara. Informasi yang diperoleh, keluarga korban menolak dilakukannya autopsi terhadap mayat korban.
"Menurut keluarga, korban ini juga memiliki riwayat penyakit jantung dan asam urat. Ada kemungkinan dia meninggal karena sakit. Menurut istrinya, dia biasa disarankan untuk tidak terlalu banyak minum obat," kata Kapolsekta Tamalate, AKP Amran Allobaji. (hamsah umar)

Korban Puting Beliung Butuh Seng


MAKASSAR, FAJAR--Belasan kepala keluarga (KK) yang menjadi korban  puting beliung di Kelurahan Tanjung Merdeka Makassar, saat ini membutuhkan bantuan utamanya kebutuhan sehari-hari. Selain sembako, bantuan yang sangat diharapkan warga juga berupa seng dan balok.
Balok dan seng ini diharapkan warga untuk melakukan perbaikan rumah yang rusak dihantam puting beliung. Pasalnya, kalau sekadar mengandalkan tenda, kondisi tersebut dianggap tidak cukup membantu apalagi saat ini musim penghujan. Makanya, korban berharap pemerintah memerhatikan kebutuhan perbaikan rumah utamanya balok dan seng.
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, L Daeng Kasing menyebutkan bahwa balok dan seng ini diperlukan warga untuk membenahi kembali rumah warga yang rusak, utamanya yang hanya mengenai bagian atapnya. "Sementara ini warga memang sudah dibantu tenda dan kebutuhan pokok dari pemerintah," kata Kasing.
Pantauan FAJAR di lokasi kejadian, beberapa korban yang rumahnya rusak pada bagian atap terlihat belum melakukan pembenahan. Korban masih membiarkan kondisi rumahnya apa adanya setelah terjadi puting beliung. Tidak adanya bahan baku untuk mengganti kerusakan yang terjadi, menjadi alasan warga hingga saat ini belum membenahi rumahnya.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, 18 rumah warga di wilayah ini dihantam puting beliung. Dari jumlah itu enam rumah dilaporkan rusak berat bahkan ada yang rata dengan tanah. Jumlah kerusakan ini belum termasuk bangunan warga di Tanjung Merdeka yang digunakan untuk mencari nafkah atau yang disewakan. "Banyak juga bangunan yang disewakan untuk kepentingan wisata, tapi itu tidak masuk dalam daftar 18 rumah yang rusak," kata Kasing.
Sejauh ini, aparat terkait sudah membangun posko sementara untuk menampung para korban. Selain posko bantuan, warga juga berharap tenaga kesehatan berada di lokasi, apalagi kondisi pemukiman warga setempat banyak yang tergenang.
Kapolsekta Tamalate, AKP Amran Allobaji menegaskan bahwa pihaknya juga tetap memantau kondisi korban puting beliung di daerah itu. Polisi kata dia berkoordinasi dengan aparat terkait maupun warga, dalam rangka penanganan korban puting beliung. (hamsah umar)   
                      

Pendaftaran Polisi Terhambat Web Registrasi


MAKASSAR, FAJAR--Proses pendaftaran anggota polisi untuk tingkat brigadir yang ditetapkan mulai 4-17 Januari, tampaknya masih menuai kendala pada hari pertama. Kendalanya, akses web registrasi melalui www.penerimaan.polri.co.id belum bisa dibuka hingga pukul 12.00 kemarin.
Di wilayah Polrestabes Makassar misalnya, sejumlah remaja yang berminat mendaftar sebagai anggota polisi, terlihat mendatangi bagian kehumasan Polrestabes Makassar. Mereka mempertanyakan beberapa syarat yang diperlukan calon untuk mendaftar menjadi anggota korps kepolisian.
Terkait syarat untuk mengikuti seleksi penerimaan polri ini, calon bisa melihatnya melalui situs yang telah disiapkan. Namun itu lagi, karena pada hari pertama jadwal penerimaan yang ditetapkan, web registrasi yang disiapkan Polri belum bisa terbuka. Praktis calon pendaftar yang berminat menjadi polisi belum bisa mengetahui lebih jauh syarat-syarat yang diperlukan utamanya saat mendaftar secara online.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Mantasiah yang dikonfirmasi, Kamis, 5 Januari membenarkan kalau web registrasi yang disiapkan untuk penerimaan polisi masih terkendala. "Ada beberapa warga yang bertanya ke kita mengenai syarat-syarat mendaftar. Calon pendaftar ini rupanya belum bisa mengakses web pendaftaran," kata Mantasiah.
Diduga, banyaknya calon pendaftar yang mengakses alamat web tersebut sehingga situs pendaftaran yang disiapkan khusus itu sulit diakses. Kendati begitu, pihak kepolisian optimis dalam beberapa hari ke depan akses terhadap web registrasi bisa diakses dengan mudah.
Mantasiah menyebut, calon polisi yang mendaftar di wilayah Polda Sulsel akan  mengikuti tes di Polda Sulsel. Polrestabes maupun wilayah polres di daerah sekadar meregistrasi setiap calon yang sudah mendaftar melalui situs yang telah ditentukan. (hamsah umar)