MAKASSAR, FAJAR--Sikap tegas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Takalar untuk tetap melakukan pencoblosan pemilukada Takalar Juli nanti, mendapat support Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas. Pendirian untuk mempertahankan hasil pleno penetapan jadwal pencoblosan, merupakan sikap yang diharapkan KPU Sulsel.
"Kami berterima kasih dengan keputusan KPU Takalar yang tetap pada pendiriannya, karena itu memang menjadi harapan kita. Akan lebih baik memang kalau pelaksanaan pemilukada itu dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan KPU," kata Jayadi.
Sebelumnya, Bupati Takalar, Ibrahim Rewa mengusulkan hari pencoblosan pemilukada Takalar diundur pada September mendatang dengan asalan ketidaksiapan anggaran. Namun, usul tersebut melahirkan pro kontra utamanya dari calon yang akan bertarung. Banyak pihak menilai usul penundaan ini akan menguntungkan calon tertentu.
"Jadi keputusan KPU Takalar untuk tetap pada pendiriannya sudah tepat. Jangan sampai memang ada kekuatan lain untuk melakukan perubahan jadwal pencoblosan. Jadi semua ini tetap menjadi koordinasi dengan KPU Sulsel," tegas Jayadi.
Tinggal bagaimana kata dia, KPU dengan Pemkab Takalar dan DPRD Takalar duduk bersama untuk membicarakan persoalan tersebut, sehingga masalah yang muncul dan keraguan pemerintah mendapat solusi terbaik.
KPU Sulsel pun berharap, pembahasan anggaran antara DPRD dan eksekutif sedapat mungkin dituntaskan secepatnya, sehingga keraguan bahwa pencoblosan pemilukada Juli nanti ada kepastian. "Kalau sudah ada kesepakatan dan sudah duduk bersama dengan pihak terkait, tentu masalah itu bisa diselesaikan bersama. Kita juga ingin tidak ada upaya pengunduran jadwal pencoblosan. Bahkan kami inginkan lebih cepat lebih baik," kata Jayadi.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, Ketua KPU Takalar Faizal Amir mempertegas kembali bahwa keputusan pleno KPU Takalar tetap menjadi rujukan KPU, dan tidak ingin didikte oleh pemerintah utamanya soal jadwal pencoblosan. (hamsah umar)
"Kami berterima kasih dengan keputusan KPU Takalar yang tetap pada pendiriannya, karena itu memang menjadi harapan kita. Akan lebih baik memang kalau pelaksanaan pemilukada itu dilakukan sesuai tahapan yang telah ditetapkan KPU," kata Jayadi.
Sebelumnya, Bupati Takalar, Ibrahim Rewa mengusulkan hari pencoblosan pemilukada Takalar diundur pada September mendatang dengan asalan ketidaksiapan anggaran. Namun, usul tersebut melahirkan pro kontra utamanya dari calon yang akan bertarung. Banyak pihak menilai usul penundaan ini akan menguntungkan calon tertentu.
"Jadi keputusan KPU Takalar untuk tetap pada pendiriannya sudah tepat. Jangan sampai memang ada kekuatan lain untuk melakukan perubahan jadwal pencoblosan. Jadi semua ini tetap menjadi koordinasi dengan KPU Sulsel," tegas Jayadi.
Tinggal bagaimana kata dia, KPU dengan Pemkab Takalar dan DPRD Takalar duduk bersama untuk membicarakan persoalan tersebut, sehingga masalah yang muncul dan keraguan pemerintah mendapat solusi terbaik.
KPU Sulsel pun berharap, pembahasan anggaran antara DPRD dan eksekutif sedapat mungkin dituntaskan secepatnya, sehingga keraguan bahwa pencoblosan pemilukada Juli nanti ada kepastian. "Kalau sudah ada kesepakatan dan sudah duduk bersama dengan pihak terkait, tentu masalah itu bisa diselesaikan bersama. Kita juga ingin tidak ada upaya pengunduran jadwal pencoblosan. Bahkan kami inginkan lebih cepat lebih baik," kata Jayadi.
Sebagaimana dilansir sebelumnya, Ketua KPU Takalar Faizal Amir mempertegas kembali bahwa keputusan pleno KPU Takalar tetap menjadi rujukan KPU, dan tidak ingin didikte oleh pemerintah utamanya soal jadwal pencoblosan. (hamsah umar)