MAKASSAR, FAJAR--Masitha salah satu organisasi sayap perempuan PDIP kini genap berisia 5 tahun. Pengurus Masitha PDIP Sulsel memperingatinya dengan menggelar pelatihan kader Masitha di kediaman Ketua PDIP Sulsel, HZB Palaguna Jalan Hertasning Jumat, 10 Februari.
Ketua Masitha PDIP Sulsel, Normi ZB Palaguna mengimbau kader Masitha Sulsel, harus berani tampil bicara dan berjuang untuk kepentingan masyarakat utamanya wong cilik. Perempuan PDIP kata dia tidak boleh hanya tinggal diam, dan baru mau tampil ketika ada pencalegan. Sebagai kader sayap partai, Normi berharap pada pemilu legislatif mendatang, kader Masitha khususnya di Makassar juga bisa duduk di DPRD Makassar.
"Kader Masitha harus berpikir maju dan berkembang sehingga kita juga bisa diperhitungkan di tengah masyarakat. Mari kita bekerja mulai dari sekarang dengan mendekatkan diri kepada setiap warga, dalam berbagai kegiatan apapun. Sehingga kalau bisa juga punya kursi di DPRD," imbuh Normi.
Kader perempuan PDIP kata dia, harus bisa tingkatkan kebersamaan dalam rangka mengembangkan partai. Peran perempuan kata dia sangat penting dalam memberikan kontribusi pembangunan masyarakat, utamanya terhadap kaum perempuan itu sendiri.
Makanya, ke depan kata dia, Masitha PDIP Sulsel akan meningkatkan pelatihan kader untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya mengenai perpolitikan, dan masalah organisasi politik lainnya. "Kalau perlu kita melakukan pelatihan sekali dalam sebulan," imbuh Normi.
Dengan mempersiapkan diri sejak awal, Normi yakin kader perempuan PDIP yang tergabung dalam Masitha memiliki kesiapan lebih baik di pemilu legislatif mendatang. Namun sebelum terlalu jauh memikirkan pileg, dia mengimbau agar kader Masitha terlebih dahulu mengenal dirinya serta tugas dan tanggungjawabnya. Kalau selama ini kerja-kerja kader Masitha masih terbatas dan lebih banyak menggelar kegiatan di posyandu, ke depan kata dia kader harus lebih mengembangkan pembinaan pada masyarakat.
Peringatan HUT Masitha ke-5 yang dirangkaikan pembekalan kepada kader ini menghadirkan Hikmawati Kumala Idjo dan Litha Limpo sebagai narasumber. (hamsah umar)
Ketua Masitha PDIP Sulsel, Normi ZB Palaguna mengimbau kader Masitha Sulsel, harus berani tampil bicara dan berjuang untuk kepentingan masyarakat utamanya wong cilik. Perempuan PDIP kata dia tidak boleh hanya tinggal diam, dan baru mau tampil ketika ada pencalegan. Sebagai kader sayap partai, Normi berharap pada pemilu legislatif mendatang, kader Masitha khususnya di Makassar juga bisa duduk di DPRD Makassar.
"Kader Masitha harus berpikir maju dan berkembang sehingga kita juga bisa diperhitungkan di tengah masyarakat. Mari kita bekerja mulai dari sekarang dengan mendekatkan diri kepada setiap warga, dalam berbagai kegiatan apapun. Sehingga kalau bisa juga punya kursi di DPRD," imbuh Normi.
Kader perempuan PDIP kata dia, harus bisa tingkatkan kebersamaan dalam rangka mengembangkan partai. Peran perempuan kata dia sangat penting dalam memberikan kontribusi pembangunan masyarakat, utamanya terhadap kaum perempuan itu sendiri.
Makanya, ke depan kata dia, Masitha PDIP Sulsel akan meningkatkan pelatihan kader untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya mengenai perpolitikan, dan masalah organisasi politik lainnya. "Kalau perlu kita melakukan pelatihan sekali dalam sebulan," imbuh Normi.
Dengan mempersiapkan diri sejak awal, Normi yakin kader perempuan PDIP yang tergabung dalam Masitha memiliki kesiapan lebih baik di pemilu legislatif mendatang. Namun sebelum terlalu jauh memikirkan pileg, dia mengimbau agar kader Masitha terlebih dahulu mengenal dirinya serta tugas dan tanggungjawabnya. Kalau selama ini kerja-kerja kader Masitha masih terbatas dan lebih banyak menggelar kegiatan di posyandu, ke depan kata dia kader harus lebih mengembangkan pembinaan pada masyarakat.
Peringatan HUT Masitha ke-5 yang dirangkaikan pembekalan kepada kader ini menghadirkan Hikmawati Kumala Idjo dan Litha Limpo sebagai narasumber. (hamsah umar)