Powered By Blogger

Jumat, 10 Februari 2012

Masitha PDIP Target Kursi Legislatif

MAKASSAR, FAJAR--Masitha salah satu organisasi sayap perempuan PDIP kini genap berisia 5 tahun. Pengurus Masitha PDIP Sulsel memperingatinya dengan menggelar pelatihan kader Masitha di kediaman Ketua PDIP Sulsel, HZB Palaguna Jalan Hertasning Jumat, 10 Februari.
    Ketua Masitha PDIP Sulsel, Normi ZB Palaguna mengimbau kader Masitha Sulsel, harus berani tampil bicara dan berjuang untuk kepentingan masyarakat utamanya wong cilik. Perempuan PDIP kata dia tidak boleh hanya tinggal diam, dan baru mau tampil ketika ada pencalegan. Sebagai kader sayap partai, Normi berharap pada pemilu legislatif mendatang, kader Masitha khususnya di Makassar juga bisa duduk di DPRD Makassar.
    "Kader Masitha harus berpikir maju dan berkembang sehingga kita juga bisa diperhitungkan di tengah masyarakat. Mari kita bekerja mulai dari sekarang dengan mendekatkan diri kepada setiap warga, dalam berbagai kegiatan apapun. Sehingga kalau bisa juga punya kursi di DPRD," imbuh Normi.
    Kader perempuan PDIP kata dia, harus bisa tingkatkan kebersamaan dalam rangka mengembangkan partai. Peran perempuan kata dia sangat penting dalam memberikan kontribusi pembangunan masyarakat, utamanya terhadap kaum perempuan itu sendiri.
    Makanya, ke depan kata dia, Masitha PDIP Sulsel akan meningkatkan pelatihan kader untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya mengenai perpolitikan, dan masalah organisasi politik lainnya. "Kalau perlu kita melakukan pelatihan sekali dalam sebulan," imbuh Normi.
    Dengan mempersiapkan diri sejak awal, Normi yakin kader perempuan PDIP yang tergabung dalam Masitha memiliki kesiapan lebih baik di pemilu legislatif mendatang. Namun sebelum terlalu jauh memikirkan pileg, dia mengimbau agar kader Masitha terlebih dahulu mengenal dirinya serta tugas dan tanggungjawabnya.        Kalau selama ini kerja-kerja kader Masitha masih terbatas dan lebih banyak menggelar kegiatan di posyandu, ke depan kata dia kader harus lebih mengembangkan pembinaan pada masyarakat.
    Peringatan HUT Masitha ke-5 yang dirangkaikan pembekalan kepada kader ini menghadirkan Hikmawati Kumala Idjo dan Litha Limpo sebagai narasumber. (hamsah umar)                           

Kamis, 09 Februari 2012

Syahrul Jenguk Ibu Ilham, IAS Minta Restu SYL

MAKASSAR, FAJAR--Berbeda kepentingan politik menghadapi pilgub 2013, tidak berarti harus memupus hubungan sosial di antara figur yang akan bertarung. Kalau perlu, kedewasaan dan etika berpolitik mesti lebih dikedepankan untuk mencapai tujuan dan kepentingan.
    Setidaknya ini bisa tergambar dari dua sosok calon gubernur Sulsel 2013-2018 Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin, Kamis, 9 Februari di RS Akademis Makassar.  Syahrul selaku gubernur datang menjenguk ibu kandung Ilham sekaligus rivalnya di pilgub Sulsel, Djohra Sirajuddin yang saat ini terbaring sakit. 
    Kedewasaan berpolitik tidak hanya diperlihatkan sosok Syahrul dan Ilham, tapi juga Djohra Sirajuddin. Kendati sudah tahu anaknya akan bertarung dengan Syahrul di Pilgub, Djohra terlihat haru dan bahagia dijenguk Syahrul. Bahkan ibu berusia 67 tahun ini sempat meneteskan air mata sembari mencium SYL berulang kali. Djohra bahkan merasa dekat dengan SYL dan menganggapnya sebagai anak seperti Ilham. ''Dunia akhirat, anakku Syahrul. Syahrul juga itu anakku," ujar Djohra.
    "Baik-baikki anak bersaudara. Ambilki adikmu (Ilham, red) nak, sama sama ki  maju," tambah Djohra.
    Syahrul sendiri mengaku gembira dengan perkembangan kondisi kesehatan ibu Ilham yang semakin membaik. "Saya ke sini sebagai orang yang merasa dekat dengan ibu. Sebagai anak wajib memperhatikan orang tua. Dan Saya tetap ingat ki sebaga orang tua. Terlalu banyak kenangan kedekatanku saat kecil hingga remaja dengan Ibu. Saya bisa begini, juga berkat ibu Djohra," ujar Syahrul.
    Kalau Syahrul memperlihatkan kedewasaan dan etika berpolitik dengan mengunjungi ibu Ilham sebagai masyarakat sosial, Ilham juga melakukan hal sama kendati dalam bentuk berbeda. Saat bertemu dengan Syahrul di rumah sakit,  Ilham meminta restu dan secara terbuka menyampaikan rencana deklarasi Ilham-Aziz di masjid Al-Aqsa, Jalan Maipa Makassar siang ini.
    Ditengah perbincangan diantara keduanya, Ilham mengutarakan niatnya terkait rencana deklarasi. "Insya Allah, Jumat besok kami akan menggelar deklarasi. Untuk itu kami sebenarnya bermaksud datang menemui Bapak menyampaikan maksud ini," kata Ilham kepada Syahrul.
    Sadar seakan Ilham meminta restu dirinya, Syahrul pun mempersilahkan Ilham untuk melanjutkan niatnya mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur berpasangan dengan Aziz. "Silahkan jalan, semoga lancar," katar Syahrul.
    Ilham mengatakan, penyampaikan ini dilakukan sebagai bentuk permintaan izin kepada Syahrul yang notabene adalah gubernur Sulsel, begitu juga sebagai ketua partai, kerabat terdekat, serta selaku guru politik. "Saya merasa wajib untuk meminta izin," tambah Ilham.
    Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal menjelaskan deklarasi Ilham-Aziz akan menepis keraguan yang selama ini ada. "Tidak ada lagi keraguan setelah deklarasi. Ini juga akan menjadi penegasan bahwa Ilham-Aziz akan bersama-sama berjuang menyejahterakan masyarakat Sulsel. Apalagi pasangan ini adalah pasangan yang komplet dan siap membangun Sulsel lebih sejahtera," ujarnya. (hamsah umar)

KPPSI se-Sulsel Hadiri Deklarasi Ilham-Aziz

*350 Pejuang Dibekali

MAKASSAR, FAJAR--Deklarasi awal paket calon gubernur Sulsel,  Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar di  masjid Al-Aqsa, Jumat, 10 Februari dipastikan diramaikan elit Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) se-Sulsel.
    Selain pengurus inti KPPSI se-Sulsel, panitia juga mengundang organisasi keagamaan di Sulsel seperti Hidayatullah, Wahdah Islamiyah, tokoh agama, LSM termasuk tokoh Tionghoa seperti dari Walubi. Begitu juga keluarga besar Aziz juga akan hadir dalam deklarasi tersebut.
    Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal menyatakan, pihaknya juga mengundang beberapa pengurus parpol di Sulsel, utamanya yang sudah memiliki kecenderungan untuk mendukung Ilham-Aziz di pilgub. Begitu juga tokoh masyarakat seperti mantan gubernur Sulsel yang saat ini sebagai Ketua PDIP Sulsel, HZB Palaguna.
    "Mantan gubernur yang kami anggap sebagai tokoh di Sulsel kami juga undang. Salah satunya Pak Palaguna. Deklarasi dan launching akronim Ilham-Aziz (IA) kita perkirakan hanya dihadiri sekitar 250 orang," kata Syamsu Rizal.
    Asisten Aziz Qahhar, Irfan Yahya yang dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa pihaknya hanya mengungdang dari kalangan pengurus KPPSI, Hidayatullah, serta keluarga besar utamanya saudara-saudara Aziz, termasuk Ketua Golkar Luwu, Andi Mudzakkar serta Sekretaris DPW PAN Sulsel Buhari Kahar Mudzakkar. "Apakah mereka hadir atau tidak, itu menjadi pilihan mereka. Kami cuma menyampaikan undangan," kata Irfan.
    Irfan menambahkan, sejak pagi kemarin, pengurus inti KPPSi dari sejumlah kabupaten/kota sudah berdatangan di Makassar.
    Salah seorang adik Aziz, Buhari yang dimintai kesiapannya hadir dalam deklarasi itu mengaku belum memutuskan untuk menghadiri acara tersebut. Apalagi dia tidak bisa dilepaskan dari identitas sebagai sekretaris DPW PAN Sulsel. "Yang saya dengan banyak keluarga yang akan hadir. Tapi kalau saya mungkin tidak dulu," kata Buhari.
    Sementara itu, sedikitnya 350 laskar pejuang Ilham-Aziz se-Sulsel mulai dibekali mengenai strategi pemenangan pilgub 2013 nanti di STIE AMKOP Makassar. Peserta terbanyak dari Makassar-Gowa, Takalar dan Jeneponto berkisar 200 orang. "Sementara daerah lain diwakili masing-masing 10 prang," kata Irfan.
    Laskar pejuang ini adalah garda terdepan dalam pemenangan Ilham-Aziz di setiap daerah. Mereka inilah yang diharapkan merekrut relawan, termasuk menyosialisasikan visi misi Ilham-Aziz di tengah masyarakat utamanya mengenai pemerintahan bersih, religius, ekonomi kerakyatan dan  lainnya serta bagaimana bersinergi dalam upaya memenangkan pilgub Sulsel 2013.
    Pembekalan terhadap tim Ilham-Aziz ini cukup padat karena berlangsung mulai pagi hingga malam. Beberapa pemateri seperti Syamsul Bahri, Bahrianto, Khudri Arsyad, dan Herman Heizer.
    Ratusan tim pejuang Ilham-Aziz ini juga diagendakan menghadiri deklarasi yang akan digelar siang ini di masjid Al-Aqsa Makassar.  (hamsah umar)

Anis Matta Buka Rakornas PKS se-KTI

MAKASSAR, FAJAR--Sekretaris Jenderal DPP PKS, Anis Matta dijadwalkan membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) PKS se-KTI, yang diagendakan berlangsung 16-18 Februari. Rakornas fokus membahas peningkatan elektabilitas PKS di kawasan timur Indonesia.
    Selain Anis Matta, elit PKS seperti Ketua Majelis Syuro PKS, KH Hilmi Aminudin, serta elit PKS yang berasal dari KTI juga dijadwalkan hadir daram rakornas ini. Setidaknya, ratusan kader PKS se-KTI akan mengikuti rakorna yang akan digelar di Clarion Hoten & Convention Makassar.
    Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin mengatakan bahwa yang menjadi agenda penting dalam rakornas PKS KTI ini adalah bagaimana melakukan konsolidasi partai, serta memperkuat struktur organisasi sehingga target elektabilitas PKS pada 2012 ini bisa mencapai 12 persen.
    "Yang menjadi target PKS sebagaimana kesepakatan kita akan memenuhi 12 persen tingkat elektabilitas partai pada 2012. Makanya, fokus kita adalah bagaimana membangun strategi untuk mencapai target tersebut secara maksimal," kata Akmal.
    Menurut Akmal, ketika target elektabilitas tersebut bisa dicapai pada 2012, itu artinya PKS termasuk tiga besar partai besar di Indonesia. Makanya, konsolidasi partai termasuk bagaimana melakukan pengkaderan dan perekrutan bisa berjalan sesuai harapan. Belum lagi, PKS termasuk partai yang memiliki target besar pada pilpres 2014 nanti.
    Saat ini, sejumlah nama masuk bursa capres PKS seperti Tifatul Sembiring (Menkominfo), Anis Matta (Sekjen PKS), dan Lutfi Hasan Ishaaq (Presiden PKS). Makanya, capaian target elektabilitas PKS sebesar 12 persen pada 2012 ini penting untuk mengukur kemampuan partai mengusung capres 2014.
    Soal wacana pilgub Sulsel 2013, Akmal menyatakan bahwa rakornas ini tidak akan banyak menyinggung mengenai pilgub. "Tetapi tetap ada disinggung. Namun untuk menentukan sikap kemana kita berkoalisi, saya kira belum bisa ditentukan," kata Akmal.
    Sebelumnya, DPW PKS Sulsel sudah melakukan rakorwil akhir Januari lalu, yang mana tetap menginginkan Akmal Pasluddin menjadi calon gubernur, kendati koalisi dengan Syahrul dan Ilham juga menjadi alternatif lain. (hamsah umar)                       

ARA: Persaingan Internal Demokrat Ketat

MAKASSAR, FAJAR--Banyaknya kader Demokrat Sulsel maupun Makassar yang membidik wali kota Makassar, menjadi pertanda partai ini memiliki banyak kader berpotensi. Ini pula bakal menjadikan persaingan di internal Demokrat untuk mengendarai partai yang didirikan SBY ini akan ketat.
    Penilaian ini disampaikan Ketua Demokrat Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA). Menurut ARA, kader Demokrat yang saat ini disebut-sebut membidik wali kota Makassar, merupakan kader terbaik dan memiliki kemampuan baik materil maupun non materil.
    "Tentu ini akan membuat persaingan di internal Demokrat sendiri akan berlangsung ketat, karena semua kader yang muncul ini memiliki kekuatan masing-masing," kata adik kandung Reza Rasyid Ali ini.
    Meski saat ini kader baru sebatas melakukan sosialisasi untuk mempertegas kesiapannya maju sebagai calon wali kota, ARA berharap semuaa figur Demokrat yang ingin bertarung untuk terus bekerja dan bersosialisasi. "Tapi harus bersaing secara sehat dalam bekerja dan bersosialisasi. Karena siapa pun kader yang akan dicalonkan, semuanya berdasar pada hasil survei popularitas dan elektabilitas," kata ARA.
    Sebelumnya, pada acara pelantikan DPC Demokrat Makassar, Ketua Demokrat Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin sudah memperkenalkan beberapa figur demokrat yang layak bertarung di pilwalkot. Mereka adalah Andry Arief Bulu, Idris Manggabarani, Adi Rasyid Ali, Rahmat Endong Patompo, Haedar Madjid dan dan kader lainnya. Namun dari sejumlah figur itu, baru Andry yang gencar melakukan sosialisasi.
    ARA menambahkan, pascapelantikan pengurus Demokrat Makassar, pengurus saat ini mulai mempersiapkan untuk menggelar rapat kerja cabang (rakercab) dan konferensi cabang (korfercab) Demokrat se-kota Makassar.
    "Agenda ini kita lakukan untuk memperkenalkan dan  memperkuat cagub kita Ilham-Aziz. Rakercab dan konfercab yang kita persiapkan ini akan fokus membicarakan pemenangan terhadap Ilham-Aziz," tambah ARA. (hamsah umar)