Powered By Blogger

Selasa, 28 Februari 2012

Andry Ajak Warga Hidup Sehat

Andry Arief Bulu / int
MAKASSAR, FAJAR--Kandidat wali kota Makassar dari Partai Demokrat, Andry Arief Bulu cukup peduli dengan kondisi perkotaan Makassar, utamanya masalah kebersihan yang sering berimbas ke maslaah banjir. Andry coba mengatasi masalah itu dengan mengajak masyarakat hidup bersih dan sehat.
    Harapan agar warga membiasakan diri hidup sehat ini disampaikan Andry saat melakukan silaturahmi dengan warga Kecamatan Biringkanaya Makassar. Andry tampaknya cukup jeli dalam mengajak warga hidup sehat karena mayoritas warga yang hadir adalah kaum hawa. "Mari kita membiasakan hidup sehat serta menjaga stabilitas keamanan di setiap kelurahan," imbuh Andry.
    Keinginan Andry mengajak warga hidup sehat ini cukup belasan mengingat fenomena banjir yang sering terjadi di perkotaan, tidak lepas dari sikap masyarakat yang kurang peduli kebersihan.
    Masalah kebersihan ini menjadi salah satu dari tujuh program utama yang disiapkan Andry ketika dipercaya menjadi wali kota Makassar 2013 mendatang. Program yang ditawarkan Andry yang lain yakni lanjutan dari program Ilham Arief Sirajuddin seperti gratis lahir sampai mati, peningkatan tunjangan ketua RT/RW, pembukaan 200 ribu lapangan pekerjaan, bantuan dana usaha Rp20 juta bagi ibu rumah tangga setiap RW, mewujudkan Makassar kota dunia, bersih, bebas macet dan bebas banjir.
    Program yang ditawarkan cawali dengan jargon The Next ini disambut baik oleh warga Makassar. Buktinya, warga cukup antusian menyimak berbagai program yang akan dilakukan Andry ketika terpilih menjadi wali kota 2013 mendatang. Serta memenangkan pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar sebagai gubernur 2013-2018.
    Dia pun mengajak warga memilih pemimpin yang aktif dan energik, bebas korupsi. "memimpin Makassar dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa diperlukan sosok amanah dan bersahaja, seperti yang telah diperlihatkan Ilham selama memimpin Makassar saat ini," kata Andry.
    Dalam kunjungannya ini, Andry memberi bantuan sembako kepada beberapa warga. "Ini wujud kepedulian sosok Andry terhadap warga," kata Ketua IMDI Makassar, Wachyudi Muchsin yang selalu setia mendampingi Andry. (hamsah umar)
   

Akbar Faizal: Sulsel Harus Diperhitungkan

MAKASSAR, FAJAR--Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Sulsel memang belum bersikap soal pilgub Sulsel. Namun, partai bentukan Wiranto ini ingin diperhitungkan sebagai partai yang memiliki kemampuan dan simpatisan yang besar.
    Ini ditegaskan Ketua DPP Hanura, Akbar Faizal saat ditemui Senin, 27 Februari. Menurutnya, perolehan kursi di DPRD Sulsel menjadi salah satu indikator partai ini harus diperhitungkan di pilgub Sulsel. "Keliru kalau Partai Hanura di Sulsel ini tidak diperhitungkan di Pilgub Sulsel," kata Akbar Faizal.
    Akbar mengungkapkan bahwa sikap Hanura di pilgub Sulsel masih akan lama ditetapkan. DPP kata dia masih memberi kesempatan pelaksana tugas dan jajarannya melihat peta politik dan kekuatan cagub yang ada saat ini. Mekanisme penjaringan cagub di Hanura tetap harus jalan sebelum menentukan sikap di pilgub. Salah satunya adalah penjaringan melalui pendaftaran.
    "Nanti setelah DPD Hanura Sulsel sudah melakukan penjaringan, baru tim 5 DPP Hanura menindaklanjutinya dan menetapkan cagub yang akan diusung Hanura. Jadi kita persilahkan plt dan jajarannya menjalankan mekanisme partai sesuai arahan DPP," imbuh Akbar Faizal.
    Menyikapi keinginan DPW PKS Sulsel menduetkan dirinya dengan kader PKS, Akbar mengapresiasi keinginan tersebut. Bahkan kalau partai menginginkannya bertarung di pilgub Sulsel, dia mengaku siap. Termasuk ketika harus bergandengan dengan figur lain seperti mantan pejabat Gubernur Sulsel, Andi Tanribali Lamo.
    Akbar mengungkap, sejumlah pihak sebenarnya sudah berkomunikasi dengan dia baik dari partai di pusat, maupun dari berbagai kalangan termasuk kata dia dengan Tanribali. "Cuma sebatas membicarakan bagaimana Sulsel ke depan, begitu juga bagaimana kita berkontribusi,"  tandas Akbar.
    Sulsel sebagai barometer di Indonesia, memang mesti memiliki banyak figur yang bisa bersaing di pemilukada. Hal ini kata dia akan semakin membuat peta demokrasi di Sulsel semakin baik.                Mengenai wacana musdalub Hanura Sulsel, Akbar menegaskan bahwa bukan ini yang menjadi target utama DPP Hanura. DPP kata dia saat ini masih mempertimbangkan mana yang lebih efektif ketika musdalub dipercepat atau penataan struktur yang ada saat ini.  "Biar plt dan jajarannya kalau program partai berjalan itu malah lebih baik dari pada terjadi kisruh. Jadi bukan soal siapa orangnya, tapi kita ingin pastikan program partai berjalan dengan baik," jelas Akbar.
    Koordinator Daerah Hanura Sulsel, Ambo Dalle sebelumnya memang mengaku kalau DPP tidak menargetkan kapan plt dan jajarannya menggelar  musdalub. Namun yang lebih ditekankan adalah melakukan konsolidasi partai hingga ke DPC, sehingga kisruh yang terjadi selama ini cepat diredam. (hamsah umar)
                 
                    

Akbar-Anis Kawal Luteng-Bone Selatan

MAKASSAR, FAJAR--Anggota Komisi II DPR RI, Akbar Faizal dan Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta mengungkapkan kesiapannya mengawal wacana pembentukan Luwu Tengah dan Bone Selatan.
    Kesiapan mengawal rencana pemekaran dua wilayah ini disampaikan Akbar dan Anis saat ditemui usai menjadi pembicara Dialog Kebangsaan di Baruga  Pettarani Unhas, Senin, 27  Februari. Kendati dua wilayah tersebut belum sampai di bahas di DPR, legislator asal Sulsel ini meminta syarat yang ditetapkan dapat dipenuhi oleh para penggagas kedua wilayah ini.
    Akbar mengungkap, saat ini ada 2o usulan pemekaran yang dianggap lengkap dan siap didoreng ke Badan Legislasi (Baleg).  Namun dari jumlah itu, belum termasuk Luteng dan Bone Selatan. Yang banyak kata dia adalah pemekaran wilayah di Sulawesi Tenggara seperti Buton dan Raha.
    Akbar meminta agar masyarakat Bone Selatan dan Luwu Tengah tetap memahami maratorium presiden yang menyebutkan bahwa tidak ada pemekaran wilayah selama 2012 ini. Namun menurut Akbar, usulan pemekaran utamanya yang sudah lengkap dan di wilayah perbatasan seperti Papua dan Kalimantan Tengah tetap berjalan.
    Terhadap wacana pemekaran Luteng dan Bone Selatan, Akbar menegaskan tetap akan mengawal keinginan masyarakat kedua wilayah ini, apalagi masalah pemekaran itu masuk bidang komisinya. "Kita tentu akan mengawalnya karena memang di bidang kita. Tinggal bagaimana seluruh persyaratannya dilengkapi," kata Akbar.
    Akbar mengakui, pemekaran suatu wilayah cukup berat dan tidak langsung dibahas begitu masuk ke DPR. Apalagi  menurutnya, wilayah yang telah dimekarkan sekitar 80 persen dianggap gagal. "Tapi undang-undang memberi ruang  ke situ, kita juga tidak bisa menghalanginya," kata tambahnya.
    Terpisah, Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta mengatakan usulan pemekaran wilayah harus memiliki kajian tepat. Dia juga mengakui kalau Luteng dan Bone Selatan belum sampai ke DPR. "Cuma gagasan pembentukan Luteng sudah pernah dipresentasi di DPR," kata Anis Matta.
    Terhadap usulan pemekaran Luteng dan Bone Selatan, Anis menambahkan bahwa Fraksi PKS juga meminta PKS Sulsel memberikan laporan mengenai kajian daerah yang diusulkan dimekarkan. PKS sendiri tentu akan ikut mempelajari setiap daerah yang diusulkan dimekarkan.
    Soal penilaian bahwa wacana pemekaran ini ikut jadi jualan politik, Anis Matta menegaskan bahwa secara nasional masalah pemekaran ini belum sampai dijadikan elit politik sebagai jualan. "Saya tidak tahu kalau di daerah, tapi kalau nasional belum ada," kata Anis Matta. (hamsah umar)   
                                                                            

Senin, 27 Februari 2012

Figur Tanribali Mulai Dimunculkan

MAKASSAR, FAJAR--Sosok mantan pejabat gubernur Sulsel, Andi Tanribali Lamo mulai dimunculkan sebagai figur yang pantas bertarung di pilgub Sulsel 2013. Meski sedikit terlambat, namun figur memiliki popularitas dan kemampuan yang tidak diragukan.
    Tokoh nasional lain yang turut diwacanakan adalah politisi Hanura, Akbar Faizal. Akbar yang cukup vokal ini juga cukup populer di tengah masyarakat. Bukan tidak mungkin kalau kedua figur nasional ini diduetkan di pilgub Sulsel peluangnya memenangkan pertarungan tetap terbuka. Akbar Faizal sendiri mulai dilirik PKS Sulsel untuk diduetkan dengan Ketua DPW PKS Sulsel, Akmal Pasluddin.
    "Kemampuan dan popularitas tokoh nasional seperti Tanribali Lamo, Akbar Faizal atau tokoh nasional lainnya dari Sulsel tidak bisa diragukan. Jadi akan lebih baik ketika ada figur seperti beliau yang maju di pilgub Sulsel 2013," kata pengamat politik UIN, Dr Firdaus.
    Memang menurut Firdaus, dibutuhkan energi ekstra kedua figur tersebut ketika memutuskan maju di pilgub Sulsel. Pasalnya, dua figur yang ada saat ini yakni Syahrul Yasin Limpo dan Ilham Arief Sirajuddin memiliki popularitas cukup tinggi. Sehingga ini menurut Firdaus sebagai tantangan besar tokoh atau calon gubernur yang mencuat saat ini.
    "Idealnya sebenarnya kalau ada keinginan untuk maju, sosialisasi sudah harus sejak dua tahu sebelum pilgub berlangsung. Kalau sekarang, kesannya memang agak terlambat, tapi bukan berarti mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyaingi dua figur yang mengerucut saat ini," tambah Firdaus.
    Akademisi UIN ini menambahkan, semakin banyak calon yang bertarung di pilgub Sulsel, akan lebih bagus dibanding kalau sekadar dua calon. Paling tidak kata dia sebarang suara akan menyebar, sehingga bisa memperkecil kemungkinan fragmantasi di tengah masyarakat. "Kalau ada tiga atau empat calon, itu bisa mengantisipasi kemungkinan yang bisa menciderai pilgub," tambah Firdaus.
    Makanya, ketika Tanribali dan Akbar Faizal memiliki keseriusan untuk bertarung di pilgub, Firdaus menilai sudah seharusnya tokoh nasional tersebut mewacanakannya.               
    Koordinator Daerah (Korda) Hanura Sulsel, Ambo Dalle yang dihubungi terpisah menyambut baik adanya keinginan kader Hanura digadang-gadang bertarung di pilgub. "Sebagai kader Hanura, kami tentu sangat merespons keinginan seperti itu. Malah akan lebih bagus kalau yang kita usung adalah kader sendiri," kata Ambo Dalle.
    Namun menurut dia, mekanisme di partai tetap harus berjalan baik melalui metode survei maupun proses pendaftaran. "Sampau saat ini memang Hanura belum menentukan sikap siapa yang akan diusung. Kalau ada kader yang mau kenapa tidak. Sepanjang memang ada peluang kita pasti mendorong kader," ujar Ambo Dalle.
    Sejauh ini, Hanura Sulsel masih melihat pergerakan calon gubernur yang ada saat ini baik Syahrul maupun Ilham. Begitu juga dengan pergerakan Bupati Sinjai, Andi Rudiyanto Asapa serta Akmal Pasluddin. (hamsah umar)

 

Ije Peduli Pasien Rumah Sakit

MAKASSAR, FAJAR--Calon Wali Kota Makassar dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iqbal Djalil (Ije) memberikan kepedulian terhadap warga kota Makassar yang sedang terbaring sakit di rumah sakit. Minggu, 26 Februari, Iqbal mengunjungi beberapa rumah sakit dan memberi bantuan warga yang sedang sakit.
    Ije berkunjung ke RS Sayang Rakyat, RS Daya, serta RS Wahidin. Di rumah sakit ini, Ije memberikan bantuan kepada warga yang sedang sakit sekadarnya, utamanya terhadap warga yang kondisi ekonominya tidak mampu. Salah satu warga yang dibantu adalah Ansar, penderita tumor ganas, Abdul Hamid di RS Sayang Rakyat serta seorang warga di RS Daya.
    "Tapi bukan sebenarnya bantuan yang utama, tapi bagaimana kita peduli dan memberi semangat kepada warga yang sedang sakit di rumah sakit. Paling tidak mendoakan kesembuhannya," kata Ije.
    Terhadap pihak rumah sakit, Ije berharap warga miskin utamanya mereka yang menderita penyakit langka seperti tumor diberi fasilitas khusus, utamanya dari segi biaya rumah sakit. Kepada keluarga pasien yang dikunjungi di rumah sakit, Ije tidak lupa didoakan bisa menjadi wali kota Makassar pada pilwalkot mendatang.
    "Tidak hanya yang diberi bantuan yang dikunjungi oleh Ije, tapi beberapa pasien rumah sakit juga tetap dikunjungi. Kepada pasien dan keluarganya, Ije memberikan semangat dan berharap pasien segera sembuh," kata Irwan Suryanto.
    Irwan yang tergabung dalam Gombara Community menambahkan bahwa, jumlah komunitas yang tergabung dalam Ije Community dan siap memenangkan Ije sudah mencapai 15 komunitas. Komunitas ini sudah terbentuk hingga 14 kecamatan di kota Makassar.
    Soal kader PKS yang cukup banyak menatap wali kota, Ije menegaskan bahwa kader PKS tetap mengutamakan solidaritas kekaderan. Siapa pun kata dia yang diusung PKS nantinya, Ije begitu juga kader lain siap bersatu dan memenangkan calon PKS. Selain peduli terhadap warga yang sedang terbaring di rumah sakit, Ije juga intens melakukan pendekatan kepada warga melalui kegiatan dakwah utamanya acara maulid. (hamsah umar)