Powered By Blogger

Rabu, 21 Maret 2012

Koalisi Nonparlemen Nanti Keseriusan Rudiyanto

*Komunikasi Tanpa Kemajuan

MAKASSAR, FAJAR--Komunikasi kandidat gubernur Sulsel, Andi Rudiyanto Asapa dengan koalisi  nonparlemen tidak banyak kemajuan. Di koalisi ini bergantung harapan besar Rudiyanto maju di pilgub Sulsel 2013.
    Koordinator Koalisi Nonparlemen, Saelan Moka, Selasa, 20 Maret mengungkap komunikasi yang dibangun Rudi--sapaan akrab Ketua DPD Gerindra Sulsel masih sebatas pertemuan biasa yang dilakukan sebulan lalu. Sejauh ini belum ada kesepakatan yang dicapai kedua pihak. Di koalisi ini, Rudi yang juga bupati Sinjai itu baru sekali melakukan pertemuan.
    Kepada koalisi nonparlemen, Rudi berjanji mengomunikasikan terlebih dahulu keinginannya maju melalui koalisi nonparlemen kepada Pembina Gerindra, Prabowo Subianto. Namun sejauh ini belum ada komunikasi lanjutan dengan koalisi. "Kami juga di koalisi nonparlemen tidak ingin tergantung. Karena memang belum ada kesepakatan, kita terbuka kepada siapa saja yang menginginkan koalisi ini," kata Saelan.
    Saat ini, koalisi keumatan masih menunggu keseriusan Rudi berkomunikasi dengan koalisi nonparlemen. Saelan berharap, sikap resmi dari bupati Sinjai itu tidak terlalu lama. "Janganlah terlalu lama, karena ada juga kandidat lain yang inginkan kita. Terus-terang dua hari lalu ada kandidat yang sudah menawarkan diri," tambahnya.
    Koalisi nonparlemen sebenarnya bukan tidak percaya keseriusan Rudi. Namun koalisi ini masih memaklumi kesibukan dia membangun komunikasi dengan partai pemilik kursi di DPRD Sulsel. "Baik koalisi maupun Rudiyanto sama-sama serius. Tapi kelihatannya dia cari dulu partai yang punya kursi seperti PKS dan Hanura," tambah                          
    Tim komunikasi Rudiyanto, Andi Sugiarti Mangun Karim mengakui kalau pertemuan terakhir dengan koalisi nonparlemen, akan dikomunikasikan dengan Prabowo. "Pak Prabowo kan yang mendorong Rudiyanto jadi cagub, sehingga apa pun keputusan yang akan diambil harus terlebih dahulu dikomunikasikan dengan Prabowo," kata mantan Ketua DPRD Bantaeng ini.
    Kendati belum ada kesepakatan yang sudah dicapai, Sugiarti mengaku tetap intens membangun komunikasi dengan koalisi nonparlemen. "Saya juga salut dengan sikap koalisi nonparlemen yang sampai saat ini menunggu kita, sambil menunggu arahan Prabowo," kata Sugiarti.
    Terpisah, juru bicara Rudi, Chalik Suang menyatakan bahwa Rudiyanti tidak bermaksud mengantung koalisi nonparlemen. "Saya kira dalam wakti tidak terlalu lama, Pak Rudi sudah ambil sikap," katanya.
    Koalisi nonparlemen ini memang menjadi satu-satunya harapan Rudiyanto jika ingin maju di pilgub Sulsel selain melalui jalur independen. Pasalnya jika berharap PKS, sinyal dari elit DPW PKS Sulsel mengisyaratkan tidak akan mendukung Rudi dengan pertimbangan peluang memenangkan pilgub dianggap minim. "Peluang kita tetap terbuka, buktinya kita diberi ruang silaturahmi 1 April. Sepanjang itu belum ada rekomendasi kita tetap berpeluang," kata Chalik.
    Sementara di Hanura, kendati menjadi calon yang pertama mendaftar tapi partai ini juga menegaskan akan mengusung calon yang memiliki peluang menang. Bahkan, dua cagub yang ada saat ini yakni pasangan Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qaahhar Mudzakkar dan Syahrul Yasin Limpo juga sudah memberi sinyal melamar partai ini. (hamsah umar)
                                                                  

Suryadharma Bayangi Mukerwil Khusus PPP

MAKASSAR, FAJAR--Musyawarah kerja wilayah (mukerwil) khusus DPW PPP Sulsel dalam menentukan cagub yang akan diusung di pilgub Sulsel 2013, dikhawatirkan sekadar formalitas dan menjalankan mekanisme partai semata.
    Pada akhirnya, dukungan PPP Sulsel di pilgub Sulsel akan mengarah ke cagub Sulsel incumbent, Syahrul Yasin Limpo. Keputusan partai menggelar mukerwil khusus untuk memberikan kesan mekanisme partai berjalan, hanya sekadar wacana meredam konflik yang terjadi di DPW PPP Sulsel.
    Apalagi, mukerwil khusus yang diagendakan PPP ini dibayangi Ketua DPP PPP, Suryadharma Ali. Menteri Agama ini dipastikan akan hadir dalam arena mukerwil khusus PPP Sulsel mendatang. DPW PPP Sulsel menyebut, rencana menghadirkan Suryadharma itu atas keinginan kader Kakbah Sulsel sendiri.
    Kehadiran Suryadharma di arena mukerwil khusus PPP ini bukan tidak mungkin akan menjadi tekanan tersendiri bagi kader PPP, utamanya kader yang menginginkan figur diluar Syahrul.  Apalagi sejak awal pengendali mandat PPP ini sudah menginstruksikan semua kader PPP Sulsel mendukung SYL.
    Kendati mukerwil khusus PPP dibayangi Suryadharma, Ketua DPW PPP Sulsel Amir Uskara menegaskan bahwa kehadiran SDA dalam mukerwil khusus yang diagendakan PPP tidak akan membebani kader PPP. Yang pasti menurut dia, ajang mukerwil khusus ini ajak menjadi ujian apakah kader taat instruksi DPP atau tidak.
    "Kalau saya sendiri menganggap instruksi ketua itu bersifat perintah. Tapi kita tetap jalankan mekanisme partai, tinggal kita melihat apakah kader taat perintah atau tidak," kata Amir Uskara.
    Sementara itu, sejak munculnya protes terhadap instruksi Suryadharma mendukung SYL, DPW PPP Sulsel makin intens melakukan pertemuan yang terindikasi akibat perpecahan di pengurus partai yang semakin meruncing. Pertemuan sekadar membahas masalah ini sudah beberapa kali dilakukan termasuk Senin malam hingga Selasa kemarin.
    Namun perpecahan ini dibantah Amir Uskara. "Tidak ada perpecahan di PPP. Kita hanya melakukan pertemuan biasa dan konsolidasi partai. Teman-teman di daerah kan banyak juga yang kaget dengan pernyataan Pak Ketua," tandas Suryadharma.
    Adapun penilaian pengamat mengenai kisruh PPP, Amir Uskara menyatakan pihaknya tidak berniat menanggapinya. "Yang namanya pengamat tidak bisa ditanggapi. Biarkan mereka memberi pendapat karena setiap orang bisa berpendapat apapun," katanya.
    Sekretaris DPW PPP Sulsel, Aras menambahkan bahwa selain agenda mukerwil khusus, PPP juga masih akan mengundang cagub untuk bersilaturahmi dengan PPP termasuk memaparkan visi dan misinya.
    Yang pasti menurut dia, isyarat untuk mendukung SYL di pilgub Sulsel sangat kuat seiring instruksi DPP. "Tapi saya tidak bisa katakan bahwa mukerwil khusus nanti sekadar formalitas. Yang pasti bahwa mekanisme kita jalankan. Berapapun calon yang kita usulkan ke DPP, pada akhirnya keputusan ada di DPP juga," kata Aras.
    Ketua DPC PPP Takalar, Nurdin HS berharap kisruh di DPW PPP Sulsel tidak menjadikan partai terpecah. "DPW PPP Sulsel harus sama-sama bersikap bijak. Tidak perlu ada yang disalahkan," kata Nurdin. (hamsah umar)
    

PKB Perkuat Kapasitas Kader

MAKASSAR, FAJAR--Komitmen DPW PKB Sulsel membangun kekuatan partai yang kuat dan solid jelang pemilu 2014 terus diupayakan. Salah satunya melalui penguatan kapasitas kader melalui training kebijakan publik.
    Training sekaligus konsolidasi internal PKB se-Sulsel ini digelar di Hotel Imperial Aryaduta, Selasa, 20 Maret dengan melibatkan pengurus DPW, DPC, serta anggota dewan mereka. Peningkatan kapasitas kader melalui training ini menghadirkan trainer ternama, Arif Noor Hartanto.
    "Untuk membangun partai yang kuat dan solid, kita harus memiliki kader yang memiliki kapasitas yang baik. Makanya, kalau selama ini peningkatan kapasitas hanya diwakili tim 5 PKB, kita mulai mereposisi dengan melibatkan semua kader utamanya DPC dan anggota dewannya," kata Ketua DPW PKB Sulsel, Abu Djaropi.
    Melalui training capacity building ini, PKB berharap kader mulai dari DPW hingga DPC semakin memiliki kapasitas yang memadai dalam membesarkan partai di daerah.  Karena dengan training ini, kader bisa menarik kesimpulan bagaimana strategi membesarkan partai, merekrut kader hingga strategi pemenangan pemilu.
    Salah satu strategi yang ditawarkan PKB dalam membesarkan partai adalah melalui pendekatan program, yang menyentuh kepentingan masyarakat. "Istilahnya pendekatan programatik," kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulsel,  Azhar Arsyad. 
    Agenda pemilu 2014 dua tahu mendatang,  menjadi salah satu perhatian besar PKB Sulsel untuk bisa meningkatkan perolehan suara utamanya pemilu legislatif. Dalam merekrut kader, PKB sangat terbuka dengan berbagai kalangan mulai dari LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, pengusaha hingga memberi ruang kepada pekerja media bergabung.
     Azhar menambahkan, konsolidasi internal PKB yang dirangkaikan dengan training adalah salah satu langkah untuk mengsistematisasi masalah dalam mendorong capacity building kader  maupun pihak lain yang ingin bergabung dengan PKB dalam pencalegan pemilu 2014 nanti. (hamsah umar)                                          

Korwil: Plt Tidak Ada Koordinasi

MAKASSAR, FAJAR--Kebijakan strategis yang dilakukan jajaran pelaksana tugas (plt) DPD Hanura Sulsel sepertinya sedikit mengabaikan amanah DPP Hanura. Salah satunya melakukan konsultasi terlebih dahulu terhadap keputusan yang akan diambil.
    Paling baru adalah rotasi pimpinan fraksi di DPRD Sulsel yang kemudian memantik konflik baru. Situasi ini seakan upaya yang dilakukan plt Hanura Sulsel menghentikan konflik internal tidak terarah.
    "Saya tidak  bisa katakan apakah keputusan itu tepat atau tidak," kata Koordinator Wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra DPP Hanura, Syarifuddin Sudding, Selasa, 20 Maret.
    Syarifuddin menegaskan bahwa amanah yang diberikan DPP Hanura terhadap plt Hanura Sulsel dalam menjalankan roda organisasi intinya adalah  penyehatan partai dan konsolidasi. Poin inilah yang harus menjadi prioritas dan rujukan dijalankan plt sehingga konflik yang berkepanjangan selama ini tidak berkelanjutan.
    "Ketika ada kegiatan yang dilakukan plt diluar penyehatan dan konsolidasi partai, harus dirapatkan di jajaran plt. Hasilnya kemudian dikonsultasikan ke DPP untuk mendapatkan pengarahan. Soal rotasi fraksi di DPRD Sulsel, sampai saat ini kita belum terima laporan hasil rapat plenonya seperti apa," jelas Syarifuddin.
    Kendati mengungkap tidak ada koordinasi plt ke DPP soal kebijakan merotasi fraksi di DPRD Sulsel, Syarifuddin terkesan ragu menyimpulkan seperti apa langkah plt Hanura Sulsel ini.
    Plt Ketua DPD Hanura Sulsel, Amrullah Pase yang dikonfirmasi terpisah membantah pihaknya tidak mengkoordinasikan pleno rotasi fraksi di DPRD Sulsel. "Sebenarnya dianggaran dasar tidak ada seperti itu. Tapi apa yang kita lakukan ini sudah dikoordinasikan dengan DPP," kata Amrullah.
    Dia berdalih bahwa rotasi anggota fraksi di DPRD Sulsel semata-mata dilakukan dalam rangka penyegaran komposisi fraksi di dewan. Kebijakan itu kata dia mengikuti fraksi lain yang sudah lebih awal melakukan rotasi.
    "Tidak ada tendensi lain selain penyegaran. Jadi kami anggap tidak ada masalah dengan rotasi ini hanya ada kesalahan dalam mempersepsikan keputusan yang diambil. Fraksi itu kan perpanjangan tangan dari partai," tandas Amrullah. (hamsah umar)                       
                      

Kubu SYL Sebut Didesain

MAKASSAR, FAJAR--Kasus pengadangan yang dialami calon gubernur Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin di Bontonompo, Gowa mulai diperdepatkan politisi DPRD Sulsel. Pastinya, kubu cagub incumbent, Syahrul Yasin Limpo mengindikasikan kejadian itu akibat desain oknun tertentu.
    Penilaian ini disampaikan politisi DPRD Sulsel dari kubu SYL yakni Adil Patu (PDK), Armin Mustamin Toputiri (Golkar), dan Kadir Halid (Golkar) Selasa, 20 Maret.
    "Saya melihat bahwa kejadian ini by design. Cuma siapa yang mendesain kejadian ini, kita serahkan kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya," kata Adil yang juga calon wali kota Makassar ini.
    Pernyataan Adil ini kemudian dipertegas Kadir Halid maupun Armin Mustamin. Namun siapa yang mendesainnya, polisi mesti mengusut tuntas kasus yang telah mencoreng proses demokrasi di Sulsel ini. "Bisa jadi yang mendesain itu adalah A, B, atau C. Siapa pun yang mendesainnya, pihak yang dizalimi yang diuntungkan secara politik," tambahnya.
    Sebelumnya, rombongan Ilham yang baru saja melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat Bontonompo, Syamsur Rijal dan kalangan petani setempat diadang ratusan massa di porong Limbung. Penyerangan ini bahkan dikait-kaitkan dengan aparat pemerintah setempat mengingat saat kejadian berlangsung, ada unsur pemerintah di sekitar lokasi.
    Wakil Ketua DPRD Sulsel, Andry Arief Bulu minta agar masyarakar Sulsel bisa menahan diri dengan kasus penyerangan yang terjadi di Bontonompo.  "Mari kita sikapi kejadian ini dengan bijaksana. Kita berharap kejadian di Bontonompo itu yang pertama dan terakhir, karena proses demokrasi ini kita harapkan berjalan aman," imbuh Andry.
    Senada dengan kubu SYL, Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel ini berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan memproses pelakunya. "Kami tentu sangat mengecam peristiwa itu. Karena itu, pihak kepolisian harus menuntaskannya," tandas Andry. (hamsah umar)